Anda di halaman 1dari 27

IMPLEMENTASI STRATEGI

Berpikirlah seolah-olah setiap orang yang anda temui di


lehernya tergantung tulisan yang berbunyi, Buatlah
saya merasa penting. Marry Kay Ash

By:
1. Raisa Andini
2. Eka Nikmatush Sholekhah
3. Isna Rosyidah
4. Dinda Putri
5. Rofiatul
6. Rima Amalia
7. Aninda Chaerini
Hakikat Implementasi Strategi
Perumusan strategi Implementasi strategi
Perumusan strategi adalah Implementasi strategi adalah
memosisikan kekuatan sebelum mengelola kekuatan yang mengelola
dilakukan tindakan. semua hal selama tindakan dijalankan.

Perumusan strategi berfokus pada Implementasi strategi berfokus pada


efektivitas. efisiensi.
Perumusan strategi terutama adalah Implementasi strategi terutama adalah
proses intelektual. proses operasional.
Perumusan strategi membutuhkan Implementasi strategi membutuhkan
keahlian intuitif dan analisis yang baik. motivasi khusus dan keahlian
kepemimpinan.
Perumusan strategi membutuhkan Implementasi strategi membutuhkan
koordinasi di antara beberapa individu. koordinasi di antara banyak individu.
TUJUAN TAHUNAN

Tujuan tahunan (annual objectives) sangat esensial bagi


implementas strategi. Manfaat dari tujuan tahunan, yaitu:
1. Tujuan tahunan merupakan panduan bagi tindakan, arahan,
dan penyaluran usaha, dan aktivitas dari anggota organisasi.
2. Tujuan tahunan memberikan sumber legitimasi dalam
perusahaan sebagai alat justifikasi didepan pemilik
kepentingan (stakeholder).
3. Tujuan tahunan merupakan standar kinerja.
4. Tujuan tahunan merupakan sumber penting bagi motivasi
dan identifikasi karyawan.
5. Tujuan tahunan memberikan insentif bagi manajer dan
karyawan atas kinerja mereka.
6. Tujuan tahunan memberikan dasar bagi desain organisasi.
KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan instrument dari
implementasi strategi. Kebijakan
menciptakan penghalang, batasan,
hambatan dalam bentuk tindakan
administratif yang diambil untuk memberi
penghargaan dan perhatian pada perilaku.
Kebijakan juga menjelaskan pekerjaan
apa yang harus dilakukan oleh siapa.
ALOKASI SUMBER DAYA
Alokasi sumber daya (resource
allocation) adalah aktivitas sentral dalam
manajemen yang memungkinkan
eksekusi terhadap strategi. Tidak ada
yang lebih mengancam manajemen
strategis dan kesuksesan organisasi
dibanding alokasi sumber daya yang tidak
konsisten dengan prioritas yang ada
dalam tujuan tahunan.
Struktur Fungsional

Struktur fungsional adalah struktur yang sederhana dan murah


sehingga paling banyak digunakan. Struktur fungsional
mengelompokkan tugas dan aktivitas berdasarkan fungsi tugas bisnis,
seperti produksi/operasi, pemasaran, keuangan/akuntansi, litbang dan
sistem informasi manajemen.

Beberapa kelemahan dari struktur fungsional adalah menuntut adanya


akuntabilitas dari manajemen tingkat atas, meminimalkan peluang
pengembangan karier, dan terkadang diasosiasikan dengan moral
karyawan yang rendah, konflik lini/staf, delegasi wewenang yang
lemah, dan perencanaan pasar dan produk yang kurang memadai.
Struktur Divisional

Beberapa bentuk struktur devisional umumnya dibutuhkan untuk


memotivasi karyawan, mengendalikan operasi, dan meraih
kesuksesan dalam bersaing dilokasi yang majemuk.

Struktur devisional dapat dibentuk dalam empat cara, yaitu:


1.Berdasarkan area geografis
2.Berdasarkan produk atau jasa
3.Berdasarkan konsumen
4.Berdasarkan proses
Struktur Strategic Business Unit
(SBU)

Struktur Strategic Business Unit (SBU)


mengelompokkan divisi-divisi yang sama kedalam unit bisnis
strategis dan mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab
untuk stiap unit kepada eksekutif senior yang melapor secara
langsung pada CEO.

Kelemahan suatu struktur SBU adalah


1.Memerlukan tambahan lapisan manajemen, yang
mengakibatkan meningkatnya pengeluaran gaji
2.Peran dari wakil presiden untuk group tersebut menjadi kurang
jelas
Struktur Matrix

Struktur mtarix adalah struktur yang paling kompleks dari


semua desain yang ada karena ia bergantung pada alur
kewenangan dan komunikasi vertikal maupun horizontal.

Beberapa keuntungan struktur matriks adalah tujuan proyek


yang jelas, terdapat banyak saluran komunikasi karyawan
dapat melihat hasil dari pekerjaan mereka, dan penghentian
proyek dapat dilakukan relatif lebnih mudah.

Untuk membuat struktur menjadi efektif, organisasi


membutuhkan perencanaan partisipatif, pelatihan, saling
memahami peran dan tanggung jawab secara jelas,
komunikasi internal yang baik, serta saling mempercayaai dan
meyakini satu sama lain.
RESTRUKTURISASI
Restrukturisasi atau disebut juga pengurangan, rightsizing atau
penghilangan lapisan adalah mengurangi ukuran perusahaan
dalam artian jumlah karyawan, jumlah devisi atau unit, dan tingkat
hierarki dalam struktur organisasi perusahaan.

Pengurangan ukuran ini dimaksudkan untuk meningkatkan


efisiensi dan efektivitas. Restrukturisasi berpihak kepada
kepentingan pemegang saham daripada kepentingan karyawan.

Manfaat dari restrukturisasi adalah pengurangan biaya.


kelemahan dari restrukturisasi adalah dapat mengurangi komitmen
karyawan, kreativitas dan inovasi yang mengiringi ketidakpastian
dan trauma yang berhubungan dengan penundaan dan pemecatan
karyawan yang sesungguhnya.
Mengaitkan Kinerja Dengan
Strategi Penggajian

Pembagian keuntungan (profit sharing) adalah bentuk insentif kompensasi yang


banyak digunakan.
Pembagian gain (gain sharing) dimana manajemen menuntut karyawan atau
departemen untuk membuat kinerja, jika hasil actual melebihi target maka semua
anggota akan memperoleh bonus.
System bonus (bonus system) yaitu jika perusahaan dalam target keuntungan
penjualan, produksi, efisiensi, kualitas dan keamanan maka anggota perusahaan
seharusnya ikut menikmati hasilnya.
Mengelola Lingkungan
Hidup
Masyarakat telah mengalami bencana yang ditimbulkan oleh
lingkungan pada tingkat tertentu yang diakibatkan oleh kenyataan bahwa
kegagalan perusahaan memahami isu dan tantangan lingkungan dapat
membawa konsekuensi yang buruk. Mengelola urusan lingkungan tidak
lagi bisa dijadikan fungsi incidental atau fungsi kedua dalam operasi
perusahaan. Desain produk, proses manufaktur, dan limbah seharusnya
tidak menunjukan perhatian lingkungan yang utama, melainkan urusan
lingkungan juga dipengaruhi oleh hal tersebut. Perusahaan yang mengelola
urusan lingkungan bisa meningkatkan hubungan dengan lingkungan,
regulator, vendor, dan pemain industri lainya dan yang lebih substansial
lagi adalah bisa meningkatkan prospek keberhasilan mereka.
Menciptakan Budaya Mendukung Strategi

Penyusunan strategi harus terus menyediakan, menekankan, dan membangun


berdasarkan aspek-aspek dari budaya (culture) yang ada yang mendukung
strategi baru yang diajukan. Aspek-aspek dari budaya sebelumnya yang bersifat
antagonis terhadap strategi yang diajukan harus bisa dikenali dan diubah. Riset
substansial mengindikasikan bahwa strategi baru terkadang dipicu oleh kondisi
pasar dan didikte oleh kekuatan persaingan. Karena alasan ini, mengubah
budaya perusahaan untuk menyesuaikan dengan strategi baru biasanya lebih
efektif disbanding mengubah strategi untuk disesuaikan dengan budaya
organisasi, termasuk recruitmen, pelatihan, transfer, promosi, restrukturisasi
desain organisasi, role modeling, dan dukungan kekuatan yang positif.
Implementasi Strategi dan Manajemen Produksi

TIPE ORGANISAISI STRATEGI YANG DITERAPKAN PENYESUAIAN DALAM PRODUKSI

Rumah Sakit Menambahkan sebuah pusat kanker Membeli alat khusus dan menambah orang
(pengembangan produk) berkeahlian khusus

Bank Menambah sepuluh cabang produk Melakukan analisis lokasi


(pengembangan pasar)

Produsen Bir Membeli perkebunan (integrasi ke Belakang) Merevisi sistem control keadaan

Produsen baja Mengakuisisi jaringan restorant cepat saji Meningkatkan sistem control kualitas
(diverisivakasi konglomerat)

Perusahaan Membeli jaringan distribusi ritel (integrasi Memodivikasi sistem pengiriman,


Komputer kedepan) pengemasan dan transportasi
PERHATIAN TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA
KETIKA MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI

Masalah sumber daya manusia yang timbul ketika


strategi diterapkan oleh perusahaan biasanya
dapat ditelusuri pada satu dari tiga titik berikut :
Gangguan pada struktur social dan politik
Kegagalan untuk mencocokkan kemampuan
inividu dengan tugas implementasi
Dukungan manajemen tingkat atas yang tidak
memadai dalam aktivitas implementasi strategi.
Isu Isu Pemasaran

Variabel pemasaran yang tak terhitung mempengaruhi keberhasilan


atau kegagalan dari implementasi strategi. Beberapa contoh dari
keputusan pemsaran yang mungkin membtuhkan kebijakan sebagai
berikut :
Melakukan iklan secara online atau tidak
Memberi penghargaan pada tenaga penjual berdasarkan gaji
langsung, komisi angsung, atau kombinasi gaji /komisi
Menggunakan iklan TV yang banyak, sedikit, atau tidak
menggunakan sama sekali.
Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah variable yang penting dalam


implementasi startegi karena mempunyai tiga alasan utama.
Pertama : strategi seperti pengembangan pasar , pengembangan
produk, penetrasi pasar, dan diverifikasi membutuhkan peningkatan
penjualan melalui adanya pasar dan produk baru. Kedua,
segmentasi pasar memunginkan perusahaan untuk beroperasi
dengan sumber daya yang terbatas Karena produksi missal
distribusi massal dan iklan massal tidak dperlukan. Segmentasi
pasar memungkikan perusahaan kecil bisa bersaing dengan
perusahaan besar dengan memaksilakan laba per unit dan
penjualan per segmen. Ketiga, keputusan segmentasi pasar secara
langsung mempengaruhi variable bauran, pemsaran: produk,
distribusi, promosi, dan harga
ISU-ISU KEUANGAN/AKUNTANSI

Mendapatkan modal Membuat proyeksi


yang diperlukan laporan keuangan

Menyiapkan anggaran Mengevaluasi nilai dari


keuangan suatu bisnis
Mendapatkan Modal yang Diperlukan

Kesuksesan implementasi strategi didukung dengan


modal yang mencukupi. Modal tersebut didapatkan
dengan beberapa cara yang dapat dipilih.
Misal : Utang, Laba bersih, Penjualan Aset, Penjualan
Saham

Teknik umum yang digunakan adalah:


Analisis Laba Per Saham/Laba Sebelum Bunga dan
Pajak (Earning Per Share/Earnings Before Interest and
Taxes-EPS/EBIT analysis)
Membuat Proyeksi Laporan Keuangan

Teknik strategis implementasi sentral yang


memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi hasil
dari tindakan perusahaan.

Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan


dampak pelaksanaan keputusan perusahaan.
Contoh Kasus

PT. Rosana berencana untuk membeli


mesin baru/ Mesin tersebut dapat
meningkatkan penjualan dari 20 milyar
menjadi 22 milyar (10%).
Perusahaan menetapkan asumsi bahwa
aset dan utang akan berubah sejalan
dengan pertumbuhan penjualan. Profit
margin sebesar 10% dan dividend-payout
ratio 50%.
Bagaimana proyeksi Neraca Perusahaan?
Proyeksi Laporan Neraca
Menentukan EFN dengan
Metode Prosentase Penjualan

Jumlah EFN untuk proyeksi 10% pertumbuhan penjualan

Assets Debt
Sales Sales ( p Projected Sales) (1 d )
Sales Sales
(1.5 $2m) (0.80 $2m) (0.10 $22m 0.5)
$1.4m $1.1m
$300,000
p = Net profit margin = 0.10
d = Dividend payout ratio = 0.5

Sales = Projected change in sales = $2 million


Menyiapkan Anggaran Keuangan

Dokumen yang merinci bagaimana dan akan diperoleh


dan dihabiskan untuk kurun waktu tertentu.

Anggaran keuangan tidak dilihat sebagai alat untuk


membatasi pengeluaran, namun sebagai metode untuk
memanfaatkan sumber daya organisasi yang paling
produktif dan menguntungkan.
Anggaran Kas
Mengevaluasi Nilai dari Suatu Bisnis

Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis adalah hal yang


penting bagi implementasi strategi karena strategi yang
integratif, intensif, dan diversifikasi biasanya diterapkan
dengan mengambil alih perusahaan lain.

Berbagai metode untuk menentukan nilai bisnis dapat


dikelompokkan ke dalam tiga pendekatan utama:
Apa yang dimiliki perusahaan
Apa yang dihasilkan perusahaan.
Apa yang diberikan perusahaan ke pasar.
Metode Evaluasi

Menentukan nilai bersih atau modal pemegang saham.

Mengukur nilai suatu perusahaan didasarkan pada manfaat masa depan yang
bisa diperoleh pemiliknya berupa laba bersih.

Membiarkan pasar menentukan nilai bisnis, di mana terdapat tiga metode yang
sering dipakai,
Berdasarkan nilai perusahaan dari harga jual suatu perusahaan yang
serupa.
Metode rasio harga terhadap laba.
Metode saham yang beredar.

Anda mungkin juga menyukai