Anda di halaman 1dari 23

Skenario 5 Neurology

SITI JUMAINA
121001348
SGD 12
Skenario
Seorang ibu dengan tergesa-gesa membawa anaknya FC, anak laki-laki
usia 3,5 tahunkesarana kesehatan, yang terdekat dengan rumahnya.
Dokter jaga disarana kesehatan itu bertanya kepada ibu FC, kenapa
anak ibu ini? kemudian ibu menerangkan bahwa anaknya FC tadi malam
ketika akan tidur pukul 9 malam FC terasa badan anaknya agak demam,
ingusan dan batuk sesekali, sebelum tidur anaknya diberi obat sanmol
sirup 1 sendok obat, sesudah sembahyang subuh anaknya FC terlihat
kejang-kejang kaku (spastic) selama kurang dari 3 menit, ibunya
memberikan kompres air dingin, kemudian anaknya FC tertidur pulas.
Begitu matahari terbit FC menangis dan meminta makan dan minum,
setelah sarapan pagi anaknya FC dibawa ibunya ke sarana kesehatan
terdekat
Dokter jaga disarana kesehatan itu melakukan tanya jawab dengan ibu dan
pemeriksaan
FC anak laki-laki, usia 3,5 tahun BB 15kg, TB 98cm, composmentis aktif,
Temp 37,5o C, dokter bertanya pada FC dimana yang paling sakit? Dan
dijawab FC kepala pusing
Identifikasi masalah
1. Apa yang menyebabkan OS kejang?
2. Kejang jenis apa yang dialami oleh
OS?
3. Mengapa suhu anak yang tidak
terlalu tinggi dapat mengalami
kejang?
4. Apa hubungan sakit kepala dengan
kejang yang dialami OS?
Analisa masalah
1. Apa yang menyebabkan OS kejang?
Jawab: karena adanya kelainan kelebihan
neurotransmitter eksitasi (asetilkolin)
menyebabkan hiperaktifitas motorik
2. Apa hubungan sakit kepala dengan kejang
yang dialami OS?
Jawab: sakit kepala termasuk dalam nyeri
kepala sekunder karena disertai dengan
gejala gangguan saraf dapat disebabkan
oleh adanya kelainan patologis pada otak
3. Kejang jenis apa yang dialami oleh OS?
Jawab: kejang spastic
4. Mengapa suhu anak yang tidak terlalu
tinggi dapat mengalami kejang?
Jawab: demam kenaikan suhu 1c
menyebabkan kenaikan metabolisme
basal kebutuhan oksigen terjadi
perubahan keseimbangan dari membran
sel neuron terjadi difusi natrium dan
kalium pelepasan muatan listrik yang
tinggi kejang
Mapping concept
KEJANG

PARSIAL UMUM-LANJUTAN

SEDERHANA KOMPLEKS - ATONIK


- TONIK
- KLONIK KEJANG
- MIOKLONIK DEMAM
- TONIK-
KLONIK
Learning objective
Jenis kejang pada anak
Etiologi penatalaksanaan
Definisi
Kejang adalah manifestasi klinis yang
khas yang berlangsung secara
intermiten
Kejang dapat berupa gangguan
kesadaran, tingkah laku,emosi,
motorik, sensorik dan autonom yang
disebabkan oleh lepasnya muatan
listrik yang berlebihan dimuatan otak
Klasifikasi Kejang
1. Kejang Parsial 2. Kejang Umum
Absens
Kejang fokal
Tipikal
sederhana
Atipikal
Kejang parsial
Mioklonik
kompleks
Klonik
Kejang parsial- Tonik
umum Tonik-klonik
Atonik

3. Tidak dapat diklasifikasi


neonatus
Kejang Demam
Sederhana Kejang Parsial

Kejang yang didahului Kejang parsial terdiri dari


oleh demam > 38,5 o C 40-60 % epilepsi yang
Bersifat umum dapat diklasifikasikan pada
masa kanak-kanak
Berlangsung < 15 menit
Kejang parsial sederhana
Hanya sekali dalam 24 berasal dari fokus
jam anatomik tertentu dan
Tanpa bukti adanya gejala klinis dapat
infeksi intrakranial atau mecakup kelainan motorik,
gangguan metabolik sensorik, psikis, atau
berat autonomik
Kejang parsial kompleks
Terjadi pada anak 6
memiliki gejala serupa,
bulan 5 tahun dengan tetapi terjadi gangguan
neurologi normal kesadaran
Etiologi Kejang
Keadaan Perintal Keadaan Metabolik
Infeksi intrauterin
Hipoglikemia
Trauma
Perdarahan Hipokalsemia
Kelainan degeneratif
Infeksi
Ensefalitis
Menigitis
Lain-Lain
Abses otak Trauma
Tumor
Keracunan Demam
Kokain
Obat-obat Idiopatik
Penghentian konsumsi obat familial
PATOFISOLOGI
Berhubungan dengan PDS (Paroxysmal
depolarization shift)
PDS adalah depolarisasi potensial
pasca sinaps yang berlangsung lama
Keadaan ini menyebabkan lepasnya
aktifitas listrik yang berlebihan pada
neuron-neuron dan mampu secara
berurutan merangsang sel neuron lain
secara bersamaan melepaskan muatan
listrik.
PATOFISOLOGI
PDS disebabkan oleh
Kemampuan membran sel sebagai
pacemaker neuron melepaskan muatan
listrik yang berlebihan
Berkurangnya inhibisi oleh GABA
Eksitasi sinaptik transmiter glutamat
dan aspartat secara langsung
Gejala klinik tergantung pada
luasnya sel neuron yang tereksitasi
KRITERIA KEJANG
Diagnosis kejang ditegakkan
berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan penunjang
Membedakan serangan yang terjadi
adalah kejang atau menyerupai
kejang
Diagnosis
Anamnesis
Kejang
Serangan yang menyebabkan kejang
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Anamnesis Pemeriksaan fisik
Alloanamnesis
Riwayat perjalanan
penyakit
Faktor pencetus
Riwayat kejang Tanda-tanda vital
sebelumnya Suhu rektal
Kondisi medis yang Tanda-tanda trauma
berhubungan akut
Obat-obatan
Kelainan sistemik
Trauma
Keluhan neurologi
Nyeri
Cedera akibat kejang
Pemeriksaan Penunjang
Pemilihan jenis Pemeriksaan penunjang
dilakukan sesuai kebutuhan
Laboratotium
Kadar Gula Darah
Elektrolit
Hitung jenis leukosit
Kultur darah
Kultur LCS
Pemeriksaan Penunjang
Pungsi lumbal Neuroradiologi
Indikasi lumbal pungsi Lebih baik daripada
Perdarahan kulit CT Scan Pada:
Kaku kuduk Lesi epileptogenik
Kejang lama Tumor keci di temporal
Gejala infeksi Daerah tertutup tulang
Paresis
Sel darah putih
Indikasi
meingkat Kejang yang sulit
diatasi
Elektrosonografi (EEG) Epilepsilobus
Sindrom epilepsi temporalis
kelainan EEG khas Kelainan CT scan
Penatalaksanaan
Fase Akut 5-10 menit
Akses intravena
0-5 menit Periksa darah rutin
Aliran udara pernafasan Diazepam 0.2-0.5 mg/kgBB
baik IV atau per rektal 0.5mg
untuk BB< 10 kg dan 10 mg
Monitoring tanda vital, untuk BB> 10 Kg
perfusi, dan oksigenasi Dosis diazepam bisa diulang
Stabil anamnesis 1-2 kali setelah 5-10 menit
pemeriksaan umum dan Atau lorazepam atau
neurologi midazolam 0.05-0.1
Cari tanda trauma, mg/kgBB IV, bisa diulang
setelah 10 menit
kelumpuhan fokal dan
Dengan hipoglikemia beri
tanda infeksi glukosa 25% 2ml/kgBB
> 30 Menit
Anti konvulsi
Fenobarbital bulus 10
10-15 Menit mg/kg bb kecepatan
Cenderung menjadi 100mg/menit. Dosis
status konvulsi tambahan 5-10 mg/kg
Fenitoin 15-20mg/kgBB bb interval 10-15 menit
IV diencerkan denga Lab : elektrolit, gula
NaCL 0.9%, kecepatan darah
25-50 mg/menit Lakukan koreksi awasi
Dapat diberikan dosis jalan nafas
ulangan maksimum 30 Kejang berlanjut
mg/kg intubasi kirim ICU
Fenobarbital IV 5-
8mg/kg BB bolus
Pengobatan Gangguan
Tipe Kejang
Kejang
Obat-obat Kadar serum
Terapeutik
(g/mL)
Tonik-Klonik Karbamazepin / 8-12
Fenitoin / 10-20
Fenobarbital / 15-40
Valproat/ 50-100
Topiramat 2-20
Parsial Karbamazepin/
Fenitoin/
Fenobarbital/
Valproat
Absense Etosuksimid / 40-100
Klonazepam sebagai
alternatif
Atonik, Valproat / 2-20
Mioklonik Lamotrigin
Klonazepam sebagai
Referensi
Behrman E Richard, dkk. Nelson
Esensi Pediatri. Edisi 4. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta. 2010
Price SA, Wilson Me
CaryL.Patofisiologi Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit.Jilid 1. Edisi 4.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2011

Anda mungkin juga menyukai