Hidung : Leher :
Simetris Kaku kuduk (-)
Deviasi septum : (-/-) Pembesaran KGB (+)
Ekspirasi : ICS IV
R S
Ekskursi : 2 ICS
Paru-jantung : tidak dapat R
Perkusi depan danSbelakang :
dievaluasi
Nyeri ketok (-)
Auskultasi
Suara napas :
Vesikuler + +
V V
Abdomen
Inspeksi
Kulit : sikatriks (-), striae (-), vena yang berdilatasi (-), ruam (-), luka bekas
operasi (-), hematome (-)
Umbilikus : inflamasi (-), hernia (-)
Kontur Abdomen : distensi (-), darm contour (-), darm steifung (-), massa (-)
Peristaltik (-), pulsasi aorta (-)
Auskultasi
Bising usus (+) metalic sound (-)
Perkusi
Timpani di semua regio abdomen, organomegali (-)
Palpasi
Massa (-), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba. Defans muscular (-)
Extremitas
Ekstremitas atas : Ekstremitas bawah :
Akral hangat : +/+ Akral hangat : +/+
Deformitas : -/- Deformitas : -/-
Edema: LENGAN KANAN (+) Edema: -/-
Sianosis : -/- Sianosis : -/-
Ptekie : -/- Ptekie : -/-
Clubbing finger: +/+ Clubbing finger: -/-
PELEBARAN VENA LENGAN Koilonikia : -/-
KANAN
RESUME
Pasien merupakan rujukan puskesmas Kediri, datang dengan keluhan sesak. Sesak
yang dirasakan sudah sejak >2 bulan yang lalu. Sesak dirasakan semakin memberat
sehingga jalan sedikit saja pasien sudah sesak. Sesak tidak membaik dengan
perubahan posisi. Selain mengeluhkan sesak, pasien juga mengeluhkan nyeri dada
seperti ditusuk-tusuk sejak >2 bulan yang lalu. Nyeri dada yang dirasakan menjalar
hingga ke punggung dan jantung terasa berdebar-debar. Pasien juga mengeluhkan
batuk berdahak dengan campuran sedikit darah. Batuk dirasakan memberat di
malam hari. Pasien juga mengeluhkan sulit menelan dan sakit tenggorokan. Nafsu
makan pasien berkurang. BAK lancer, BAB lancer.
Pemeriksaan status generalis didapatkan keadaan umum sedang, kesadaran
compos mentis, TD: 130/90 mmHg, nadi 102 kali/menit, RR: 36 kali/menit, suhu
36,30C. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan otot SCM aktif dan hipertrofi.
Pada pemeriksaan thoraks didapatkan pelebaran vena di dinding dada, Fossa
supraclavicula sinistra lebih cembung dibanding dextra. Fossa infraclavicula sinistra
lebih cembung dibanding dextra, gerakan dada asimetris, fremitus vocal menurun,
tidak ada deviasi trakea. Tampak adanya pembengkakan pada leher dan pelebaran
vena pada leher. Wajah bengkak sebelah kanan (+). Pada pemeriksaan Auskultasi
thoraks didapatkan rhonki di seluruh lapang paru.
Parameter 07/06/2015 Normal
Merokok
Radiasi
Genetik
Perubahan atau mutasi gen yang menyebabkan terjadinya hiperekspresi
onkogen dan atau kurang/hilangnya fungsi gen tumor supresor
menyebabkan sel tumbuh dan berkembang tak terkendali. Perubahan
pada kromosom, misalnya hilangnya heteroginiti kromosom atau LOH
juga diduga sebagai mekanisme ketidaknormalan pertumbuhan sel pada
sel kanker. Dari berbagai penelitian telah dapat dikenal beberapa
onkogen yang berperan dalam proses karsinogenesis kanker paru,
antara lain gen myc, gen k-ras. Sedangkan kelompok gen tumor
supresor antara laingen p53, gen rb
Manifestasi klinis
Gejala klinis dapat dibagi berdasarakan:4
I. Intrapulmonal : batuk, sesak nafas, nyeri dada
II. Gejala intra torakal ekstrapulmo
Sindroma horner: endopthalmus, miosis, ptosis
Sindroma vena kava superior: pembengkakan pada lengan, wajah, leher, kolateral vena pada
dinding
Parese atau paralise diafragma n. frenikus
Parese atau paralise chorda vokalis n. recurrent
Disfagia esophagus
Efusi pleura penyebaran pada pembuluh getah bening regional intratorakal
III. Gejala ekstratorakal non metastase
Manifestasi neuromuscular: miopati, neuropati perifer, encepalopati
Manifestasi endokrin: sindroma cushing, hiperparatiroid dengan hiperkalsemia, hiponatremia
akibat sekresi ADH, hipoglikemia akibat sekresi insulin yang berlebih
Manifestasi vaskuler dan haematologi: anemia, purpura, migratory, tromboplebitis
IV. Gejala ekstratorakal metastase Gejala tergantung ke daerah metastase (tulang, otak,
pleura, paru kontralateral/ipsolateral, hepar, kelenjar adrenal).
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan thoraks
Pemeriksaan ct-scan
Biopsi jarum
Sitologi sputum
VENA CAVA SUPERIOR
SYNDROME
Sindrom vena cava superior adalah sekumpulan gejala akibat
pelebaran pembuluh darah vena yang membawa darah dari
bagian tubuh atas menuju ke jantung, penghambatan aliran
darah ini (oklusis) melewati vena cava superior sehingga
menyebabkan sindrom vena cava superior.
MANIFESTASI KLINIS
. Keluhan Pokok Tanda penting