Peserta Diklat Calon Kepala sekolah priode, 01 september s.d 02 februari 2017 Kata pengantar Sekolah merupakan tempat pelaksanaan proses belajar mengajar yang perlu dikelola secara baik dan benar.
Keberhasilan suatu sekolah mencapai tujuan yang
diharapkan sangat tergantung kepada bagaimana model pengelolaan terhadap sumber daya yang dimiliki.
Sumber daya sekolah yang memadai bukan jaminan
akan mewujudkan harapan-harapan warga sekolah yang telah dirumuskan menjadi tujuan sekolah tersebut.
jika kepala sekolah sebagai pimpinan tidak mampu
melaksanakan tupoksi nya dengan baik dan benar. Latar belakang Berdasarkan penilaian AKPK peserta diklat calon kepala sekolah ditemukan banyak kelemahan pada kompetensi kewirausahaan dari 5 kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Maka untuk menigkatkann kompetensi tersebut penulis sebagai peserta diklat calon kepala membuat Rencana tindak kepemimpinan pada kompetensi Kewirausahaan. Untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan perserta diklat calon kepala sekolah mengembangkan kegiatan usaha mandiri dalam bentuk koperasi produksi dan jasa,membuat kerajinan tangan. Sedangkan berdasarkan analisis Evaluasi Diri Sekolah ditemukan kelemahan pada Standar Proses dimana sekolah belum memiliki 1 buku untuk 1 peserta didik. Maka penulis berinisiatif untuk meningkatkan kompetensi guru, dengan pengengelolaan bahan ajar sendiri yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. sehingga peserta didik dan guru tidak perlu membawa lagi banyak buku pelajaran, karena sudah memiliki bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengangkat tema tulisan dengan judul Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan dan pengelolaan Bahan Ajar Dalam Pembelajaran di SMP Negeri 3 Juli Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang ingin dicapai penulis
berdasarkan judul yang diangkat dalam tulisan ini adalah Untuk meningkatkan kompetensi Calon kepala sekolah dalam bidang kewirausahaan. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan bahan ajar dalam pembelajaran. Hasil yang diharapkan: Adapun hasil yang diharapkan penulis dalam pelaksanaan On The Job Learning ini adalah: Penulis dapat mengembangkan 5 kompetensi kepala sekolah yang harus dimiliki calon kepala sekolah terutama kompetensi kewirausahaan, karena berdasarkan hasil analisis AKPK, penulis sebagai peserta diklat Calon Kepala sekolah menemukan kelemahan terbanyak pada dimensi kewirausahaan Penulis dapat meningkatkan kompetensi sekolah berdasarkan analisis EDS yaitu meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan bahan ajar dalam pembelajaran. Hasil kajian OJL di sekolah Magang
Sekolah sendiri dan sekolah lain:
1. RKS-RKJM, 2. Kurikulum, 3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 4. Sarana dan Prasarana, 5. Peserta didik, 6. Keuangan, 7. Tenaga administrasi sekolah, 8. TIK dalam pembelajaran, 9. Monitoring dan evualasi Kegiatan OJL lain 1. Melaksanakan supervisi akademik melalui observasi guru yunior, 2. Menyusun, RPP, dan bahan ajar. 3. Peningkatan kompetensi berdasarkan AKPK yang kurang Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan kerangka Rencana tindakan Sekolah yang penulis lakukan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: Rencana tindakan untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan yang dilakukankan apabila dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan maka bisa memberi nilai tambah bagi siswa yaitu menambah kompetensi siswa terutama dalam keterampilan dan life skill dan bagi sekolah memberi nilai tambah berupa. kegiatan yang inovatif sehingga sekolah memiliki kegiatan unggulan yang dapat mempromosikan sekolah. * Rencana tindakan sekolah berdasarkan EDS yang dilakukan oleh penulis pada RTK 1 dan RTI 2 dapat mengingkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan bahan ajar dalam pembelajaran 2. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka terdapat saran- saran yang perlu disampaikan sebagai berikut: Sebaiknya kegiatan kewirausahaan yang sudah dilaksanakan dapat diteruskan disamping meningkatkan kompetensi peserta didik juga bisa menjadi nilai tambah bagi sekolah. Pengembangan pengelolaan bahan ajar dapat mengatasi masalah kekurangan buku di sekolah. SEKIAN DAN TERIMA KASIH Wassalamu Alaikum Wr. Wb.