yang dimidiasi oleh zat kimia, yaitu EPSP akan menyebabkan pengeluaran Mg+ ion dari reseptor NMPA. Proses
pengeluaran Mg+ ion boleh berlaku dengan dua cara,
glutamate.
yaitu melalui masuknya input terus
AMPA akan terbuka apabila berikatan
dengan glutame, pembukaan reseptor ini menerus dari eksitasi pre-synaptik,
membenarkan masuknya natrium (Na+) ion yang akan menyebabkan
kedalam sel. Seterusnya, menyebabkan pembentukan sementara EPSP
pembetukan rangsangan potensi post-
synaptik (excitatory postsynaptic
atau dari proses depolarisasi dari
potential;EPSP) post synap
Apabila reseptor NMDA terbuka, hasil dari pembukaan
bersama reseptor dan diikuti dengan pengeluaran Mg+
ion, menyebabkan Ca2+ ion masuk ke dalam post-
synaptik sel.
Masuknya ini, mengaktivasi Ca2+ secondary masenger
pada neuron ini.
Pembentukan Ca2+ secondary masenger, meningkatkan
sensitisasi reseptor AMPA terhadap glutamate, dalam
usaha menghasilkan lebih banyak EPSP.
Peningkatan sensitisasi post-synaptik terhadap
glutamate, membantu dalam mempertahankan memori
jangka panjang seseorang.
aktivasi dari Ca2+ secondary masenger ini juga
menyebabkan pembentukan parakrine retrograde yaitu
nitrik oxide (NO) yang kemudianya, masuk ke pre-
synaptik neuron.
Proses ini, menyebabkan peningkatan pelepasan
glutamate dari pre-synaptik neuron dan seterusnya
menguatkan proses signal pada synape ini. Selain, juga
berperan dalam mempertahankan memori jangka
panjang.