Pada bulan ke-V, Tn. Supardi mengalami kesulitan finansial. Kemudian Tn. Supardi
mengadakan kesepakatan pinjam meminjam uang kepada Tn. Suparto, yang beralamat
di Jalan Cengkareng Raya No. 7F, Jakarta Barat. Kesepakatan pinjam meminjam uang
tersebut dengan nominal Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dibuat dalam suatu
perjanjian tertulis.
Adapun kesepakatan yang tertuang adalah sebagai berikut:
1. Pengembalian hutang tersebut dilakukan dengan cara mencicil setiap
bulannya;
2. Jangka waktu perjanjian adalah 1 (satu) tahun;
3. Bila terlambat 1 (satu) bulan, maka jaminan menjadi milik Tn. Suparto;
4. Tn. Supardi menjaminkan sertifikat atas sebidang tanah seluas 1 hektar yang
berlokasi di Jalan Penggilingan Raya, Cakung, Jakarta Timur atas nama Tn.
Suparman.
Pada bulan ke-VII, pada masa perjanjian antara Tn. Supardi dengan Tn. Suparto,
ternyata jaminan tersebut dibalik nama oleh Tn. Suparto, melalui Badan Pertanahan
Nasional cq Kantor Pertanahan Jakarta Timur, dengan bantuan dari Notaris
Suratmin S.H., M.Kn yang beralamat di Jalan Duren Sawit Timur, Klender, Jakarta
Timur. Dan pada bulan ke-VIII, Tn. Suparto mengajukan permohonan pinjaman
kepada Bank BCU yang beralamat Jalan Blora VIIF, Jakarta Pusat. Adapun nilai
pinjaman adalah sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), dengan masa
perjanjian selama 1 (satu) tahun.
Pada bulan ke-VIII, dari masa perjanjian antara Tn. Suparto dengan Bank BCU, Tn.
Suparto tidak mampu menyelesaikan prestasinya kepada Bank BCU. Sehingga,
pada bulan ke-IX, pihak Bank BCU mengirimkan surat tagihan kepada Tn. Suparto,
namun tidak ditanggapi hingga bulan ke X dan bulan ke XI.
Pada bulan ke-XII, pihak Bank BCU melalui Bagian Legal dan Penagihan,
mendatangi Tn. Suparman yang bertempat tinggal berdasarkan identitas yang
termuat di dalam Sertifikat yang telah dijaminkan oleh Tn. Suparto. Tanpa adanya
putusan pengadilan dan tanpa penetapan eksekusi dari pengadilan, pihak Bank
BCU meminta kepada Tn. Suparman untuk segera melakukan pengosongan rumah
dan tanah tersebut.
Tn. Suparman melakukan penolakan dan akan mengajukan upaya hukum.
SOAL:
1. Apakah kasus diatas termasuk kategori permasalahan perdata wanprestasi atau
Perbuatan Melawan Hukum, jelaskan dengan unsur unsurnya.
2. Andaikata Saudara bertindak sebagai Kuasa Hukum Tn. Suparman, maka
Saudara berkewajiban membuat dokumen sebagai berikut :
B. Draft Rancangan Gugatan Perdata, yang akan dimintai persetujuaanya oleh klien
Saudara dan saudara akan daftarkan ke pengadilan.