ELEKTROLIT
ADI S
KOMPARTEMEN
CAIRAN
CIS
40% (2/3)
CES
20% (1/3)
60 %
CES
20% (1/3)
Plasma Transcel-
Interstitial
15% 5% Luler
1-3%
BODY FLUID
VOLUME Body fluid
60% water
Intracelluler extracelluler
2/3(40%) 1/3(20%)
(28 lt in 70 kg (14 lt in 70 kg
young adult) young adult)
Transcelluler
Interstitial Plasma
1-3%
15% (10.5 lt in 70 kg 5% (3.5 lt in
(Cerebrospinal)
young adult) 70 kg young adult)
(aqueous humor)
PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH
DIBANDINGKAN BERAT BADAN
ELEKTROLIT
ANION
air
KATION
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Semua cairan tubuh adalah air
(larutan pelarut), substansi terlarut
(zat terlarut):
1. Air adalah senyawa utama dari
tubuh manusia. Rata-rata pria
dewasa hampir 60% dari berat
badannya adalah air dan
rata-rata wanita mengandung
55% air dari berat
badannya.
2. Solut (terlarut)
Selain air, cairan tubuh mengandung dua
jenis substansi terlarut (zat terlarut):
elektrolit dan non-elektrolit.
(a) Elektrolit:
Substansi yang berdiasosiasi
(terpisah) di dalam larutan dan akan
menghantarkan arus listrik.
Kation:
ion-ion yang mambentuk muatan positif
dalam larutan. Kation ekstraselular utama
adalah natrium (Na+), sedangkan kation
intraselular utama adalah kalium (K+).
Anion: ion-ion yang membentuk
muatan negatif dalam
larutan. Anion
ekstraselular utama adalah
klorida ( Cl ),
sedangkan anion
intraselular utama adalah
ion fosfat (PO4-).
(b). Non-elektrolit: Substansi seperti
glokusa dan urea yang tidak berdisosiasi
dalam larutan. Non- elektrolit lainnya
yang secara klinis penting
mencakup kreatinin dan bilirubin.
FUNGSI CAIRAN TUBUH
Sarana untuk mengangkut zat-zat
makanan ke sel-sel
Mengeluarkan buangan-buangan sel
Membantu dalam metabolisme sel
Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non
elektrolit
Membantu memelihara suhu tubuh
Membantu pencernaan
Mempemudah eliminasi
Mengangkut zat-zat seperti (hormon,
enzim, SDP, SDM)
INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN
DARI UNSUR TUBUH YANG UTAMA
Filtrasi
Pergerakan
Cairan Osmosis
PROSES PERGERAKAN /
TRANSPOR CAIRAN TUBUH
1. Difusi
Difusi adalah proses dimana
partikel yang terdapat dalam
cairan bergerak dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah
sampai terjadi keseimbangan.
Faktor-faktor yang meningkatkan
difusi :
1. Peningkatan suhu
2. Peningkatan konsentrasi partikel
3. Penurunan ukuran atau berat
molekul dari partikel
4. Peningkatan area permukaan yang
tersedia untuk difusi
5. Penurunan jarak lintas dimana
massa partikel harus berdifusi
2. Transport Aktif
Transport Aktif adalah bahan bergerak dari
konsentrasi rendah ke tinggi.
Adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa
jantung.
Diperlukan Energi.
Banyak zat terlarut penting ditransport
secara aktif melewati membran sel
meliputi: natrium, kalium, hidrogen,
glukosa dan asam amino.
Transport aktif adalah vital untuk
mempertahankan keunikan komposisi baik
CES dan CIS.
3. Filtrasi (penyaringan)
1) Filtrasi adalah adalah
merembesnya suatu cairan
melalui selaput permeable.
2) Arah perembesan adalah dari
daerah dengan tekanan
yang lebih tinggi ke daerah
dengan tekanan yang lebih
rendah.
4. Osmosis
Osmosis adalah bergeraknya
pelarut bersih seperti air,
melalui membran semipermeabel
dari larutan
yang berkonsentrasi lebih
rendah ke konsentrasi yang
lebih tinggi yang sifatnya
menarik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
gerakan air dan zat terlarut
1. Membran
Membran semipermeabel tbh meliputi :
membran sel : memisahkan CIS dan
CIT
membran epitelial : memisahkan CIT
Tonisitas
1. Rasa Dahaga
2. Anti Diuretik Hormon (ADH)
3. Aldosteron
4. Prostaglandin
5. Glukokortikoid
KESEIMBANGAN AIR DAN ELEKTROLIT
DIPERTAHANKAN MELALUI INTEGRASI
DARI FUNGSI :
GINJAL
SARAF
HORMONAL
CARA PENGELUARAN
CAIRAN
a. Ginjal
b. Kulit
c. Paru 2
d. Gi.tract
Pengaturan Elektrolit
a. Natrium
Terbanyak di Extra sel
Diatur oleh intake
garam, aldosteron, dan
pengeluaran urine
Normal: 135-148 mEq/lt
Natrium
Mempengaruhi
keseimbangan
air, hantaran
infuls dan
kontraksi otot
Kalium
Kation utama intra seluler
Berfungsi sebagai exitabiliy
thyroid
Magnisium
Kation terbanyak kedua di
CIS
Penting untuk aktifitas
enzim, neurochemia,
muskular excibility
Normal: 1,5-2,5 mEq/lt
Clorida
Terdapat pada CIS dan CES
Normal: 95-105 Eq/lt
Bicarbonat
Sebagai buffer
Teradapat pada CIS dan CES
Fosfat
Anion buffer pada CIS dan
CES
Fungsi untuk meningkatkan
kegiatan neuromuskuler,
metab. KH, pengatur asam
basa
MASALAHKESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT
1. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi
akibat kekurangan volume cairan
ekstraseluler (CES).
Hipovolemia adalah penipisan volume
cairan ekstraseluler (CES)
Hipovolemia adalah kekurangan cairan
di dalam bagian-bagian ekstraseluler
(CES).
Penyebab
(1) Penurunan masukan
(2) Kehilangan cairan yang
abnormal melalui :
kulit, gastro intestinal, ginjal
abnormal, dll.
(3) Perdarahan
Tanda-gejala Klinis
Pusing, kelemahan, Keletihan
Sinkope
kekacauan mental
1 2 5% Ringan
2 5 10 % Sedang
3 10 15 % Berat
4 15 20 % Fatal
Perubahan pada hipovolemia
Hipovolemia Ringan
Anoreksia
Keletihan
Kelemahan
Hipovolemia Sedang
Hipotensi ortostatik
Takikardia
Penurunan CVP
Penurunan haluaran urine
Hipovolemia Berat
Hipotensi berbaring
Nadi cepat dan lemah
Dingin, kulit kusam
Oliguria
Kacau mental, stupor,
koma
Tindakan
Pemulihan volume cairan normal
dan koreksi gangguan
penyerta asam- basa dan
elektrolit
Perbaikan perfusi jaringan pada
syok hipovolemik
Rehidrasi oral pada diare pediatrik
Tindakan terhadap penyebab
dasar
Riwayat dan faktor-faktor resiko
Kehilangan kulit abnormal :
diaforesis berlebihan sekunder
terhadap demam atau latihan, luka
bakar, fibrosis sistik
+2:
Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan
jari telunjuk) maka daerah yang odema
akan menampakkan/memperlihatkan
cekungan sedalam 4 mm
+3:
Setelah dipalpasi oleh pemeriksa
(dengan jari telunjuk) maka daerah
yang odema akan
menampakkan/memperlihatkan
cekungan sedalam 6 mm
+4:
pemberian cairan
Mempertahankan masukan dan
hipervolemia berlanjut
Pentingnya penimbangan berat