Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH PERAN PETUGAS

KESEHATAN TERHADAP TINGGINYA


KEJADIAN PENYAKIT KUSTA DI
WILYAHA KERJA PUSKESMAS
PENGANTENAN

Oleh : Edy Mulyadi. A


NIM : 14142010312
Latar belakang
Penyakit kusta merupakan penyakit infeksi kronis menahun
yang di sebabkan oleh Mycobacterium leprae yang menyerang
hampir semua organ tubuh terutama saraf tepi dan kulit, serta organ
tubuh lainnya seperti: mukosa mulut, saluran nafas bagian atas,
system retikulo endothelia, mata, otot dan tulang kecil kecuali
susunan saraf pusat (Harahap, 2009). Salah satu penyebab
timbulnya penyakit kusta yaitu petugas kesehatan. Petugas
kesehatan mempunyai peranan penting dalam menaggulagi
penyebaran kusta, karena petugas kesehatan merupakan ujung
tombak upaya pelayanan kesehatan.
WHO
219.075 penderita

KemKes RI
18.994 penderita

Propensi Jatim
4.807 penderita

Kabupaten
Pe
275 penderita
gan
ten
an
67
pen
deri
ta
Penyebab penyakit kusta yaitu suhu rumah, dinding, lantai,
ventilasi, pencahayaan, kelembapan, merupakan faktor risiko
dalam kejadian penyakit kusta. Beberapa faktor yang
berperan dalam kejadian penyakit kusta dan penyebaran kusta
antara lain lingkungan rumah, jenis kelamin, umur,
pendidikan, status ekonomi, dan petugas kesehatan
(Amiruddin, 2012)
Dampak penyakit kusta
Bagi keluarga : keluarga panik saat salah anggota keluarganya
mendapat diagnosa kusta, berusaha untuk mencari pertolongan
ke dukun, keluarga akan tertular penyakit kusta sehingga tidak
jarang penderita kusta diusir dari rumah, dan keluarga takut
diasingkan oleh masyarakat.
Bagi Lingkungan yaitu masyarakat merasa jijik dan takut terhadap
penderita kusta, masyarakat menjauhi penderita kusta dan
keluarganya dan masyarakat merasa terganggu dengan adanya
penderita kusta sehingga berusaha untuk mengisolasi penderita
kusta.

Upaya yang dapat dilakukan petugas kesehatan yaitu lebih


mengintensifkan pencarian penderita kusta baru dan pengobatan
supaya penyebaran penyakit kusta dapat di cegah, meningkatkan
keterampilan petugas kesehatan di bidang kusta dan melakukan
penyuluhan kesehatan kepada penderita dan keluarga serta
masyarakat dimana dengan penyuluhan ini diharapkan penderita
dapat berobat secara teratur, dan tidak perlu dijauhi oleh keluarga
malahan keluarga sebagai pendukung proses penyembuhan serta
masyarakat tidak perlu mempunyai rasa takut yang berlebihan.
Identitas penyebab masalah

1. Status Ekonomi
2. Lingkungan Rumah
a. Pencahayaan
b. Kepadatan penghuni
c. Lantai rumah Tingginya kejadian penyakit
d. Ventilasi kusta
3. Umur
4. Jenis Kelamin
5. Pendidikan
6. Petugas Kesehatan
Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada serta keterbatasan waktu
maka peneliti membatasi penelitian hanya pada peran petugas
kesehatan terhadap tingginya kejadian penyakit kusta.
Rumusan masalah

Bagaimana peran petugas kesehatan terhadap tingginya


kejadian penderita kusta di wilayah kerja Puskemas
Pegantenan Kabupaten Pamekasan?

Bagaimana kejadian penderita kusta di wilayah kerja


Puskesmas Pegantenan Kabupaten Pamekasan?

Adakah pengaruh peran petugas kesehatan terhadap tingginya


kejadian penderita kusta di wilayah kerja Puskemas
Pegantenan Kabupaten Pamekasan?
Tujuan penelitian
Tujuan Umum
Menganalisis pengaruh peran petugas kesehatan terhadap
tingginya kejadian penderita kusta di wilayah kerja
Puskemas Pegantenan Kabupaten Pamekasan?
Tujuan Khusus
Menganalisis peran petugas kesehatan terhadap tingginya
kejadian penderita kusta di wilayah kerja Puskemas
Pegantenan Kabupaten Pamekasan.
Menganalisis tingginya kejadian penderita kusta di wilayah
kerja Puskemas Pegantenan Kabupaten Pamekasan.
Menganalisis pengaruh peran petugas terhadap tingginya
kejadian penderita kusta di wilayah kerja Puskemas
Pegantenan Kabupaten Pamekasan.
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap, keterampilan dan
pengalaman dalam melaksanakan penelitian serta melakukan analisis dan
sebagai sumber masukan untuk penelitian yang lebih mendalam mengenai
pengaruh pengaruh peran petugas kesehatan terhadap tingginya kejadian
penderita kusta di wilayah kerja Puskemas Pegantenan Kabupaten
Pamekasan.
Manfaat Praktis
Dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peran petugas
kesehatan terhadap tingginya kejadian penderita kusta di wilayah kerja
Puskemas Pegantenan Kabupaten Pamekasan. Dan menjadi tambahan
informasi sehingga petugas kesehatan dapat menerapkan peran petugas
kesehatan puskesmas sebaik-baiknya kepada masyarakat khususnya untuk
mengurangi penyebaran penderita kusta.
Tinjauan Pustaka
Konsep Dasar Petugas Kesehatan
Pengertian petugas kesehatan
Jenis petugas kesehatan
Peran petugas kesehatan
Program pemberantasa penyakit (kusta)
Kegiatan pemberantasan penyakit (kusta)
Konsep Dasar Kusta
Pengertian kusta
Penyebab
Tanda dan gejala
Cara penularan
Diagnosa penyakit kusta
Patogenesis
Klasifikasi kusta
Pengobatan
kecacatan
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kejadian Kusta
Agent
Host
Environment
Faktor Resiko Lingkugan
Pencahayaan
Kepadatan penghuni rumah
Lantai rumah
Ventilasi
Kelembapan
Ketinggian
Faktor resiko karakteristik penduduk
Sosial ekonomi
Umur
Jenis kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Petugas kesehatan
Kerangka kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kusta

Faktor Internal: Faktor Eksternal


1. Agent 1. Faktor lingkungan
2. Host a. Pencahayaan
3. Environment b. Kepadatan penghuni rumuh
c. Lantai rumah
d. Ventilasi
e. ketinggian
Petugas tidak melakukan kegiatan 2. Faktor resiko:
pencarian penderita baru a. Sosial ekonemi
b. Umur
c. Jenis kelamin
Pendataan dan pengobatan penderita d. Pendidikan
kusta tidak maksimal e. pekerjaan
f. Petugas kesehatan
Semakin banyak penderita yang 1. penemuan penderita
mengalami kecacatan dan penyebaran baru
penyakit semakin meluas 2. pengobatan dan
pengendalian
pengobatan
Kejadian Kusta 3. Pencegahan cacat dan
Meningkat perawatan diri
hipotesis
H1 : Ada pengaruh peran petugas kesehatan
terhadap tingginya kejadia penderita kusta.
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Pengaruh Peran Petugas Kesehatan Terhadap
Tingginya Kejadian Penyakit Kusta
Variabel Definisi operasional Alat ukur Skala Hasil ukur
Variabel Peran petugas kesehaan merupakan suatu kuesioner Ordinal Penilaian
independe kegiatan yang di harapkan dari seorang petugas 1. Baik
nt kesehatan yang memberikan pelayanan Dikatakan baik jika
Peran jumlah skor 50.
kesehatan kepada masyarakat untuk
petugas 2. Tidak baik
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Dikatakan tidak
kesehatan Parameter : baik jika julah
1.Penemuan penderita baru skor 50
2.Pengobatan dan pengendalian pengobatan
3.Pencegahan cacat dan perawatan diri

Vareabel Banyaknya kejadian penyakit kusta diwilayah Studi Ordinal Penilaian


dependent kerja puskesmas pegantenan dari bulan ke bulan dokumentasi 1. Tinggi
Tingginya atau tahun ke tahun 2. Rendah
kejadian
penyakit
kusta
Kerangka Kerja
Variabel Penelitian
Peran Petugas Kesehatan, Tingginya Kejadian Penyakit Kusta

V. Independen : Peran petugas kesehatan


V. Dependen : Tingginya kejadian penyakit kusta

Populasi : Semua penderita penyakit kusta di wilayah kerja puskesmas pegantenan


sebanyak 67 orang
N : 67 orang
Sampel : 57 orang
Tehnik Sampling : Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling

Pengumpulan data : Kuesioner dan Studi dokumentasi

Analisis data : - Distribusi frekuensi


- Tabulasi silang
Uji Statistik : Spearmans rank

Pembahasan dan Kesimpulan


Bukanlah hidup kalau tidak ada
masalah,
Bukanlah sukses kalau tidak
melalui rintangan,
Bukanlah menang kalau tidak
dengan pertarungan,
Bukanlah lulus kalau tidak ada
ujian,
Dan bukanlah BERHASIL kalau
tidak BERUSAHA
TERIKMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai