Narkoba pertama kali dibuat oleh orang Inggris dan pertama kali disebarkan ke daerah daratan
Asia mulai dari China, Hongkong, Jepang sampai ke Indonesia. Narkoba yang paling banyak
dikirim ke daerah Asia adalah heroin dan morfin. Di Indonesia juga sudah mulai ada yang
memproduksi narkoba jenis ganja, pil lexotan dan pil Extaci
Narkoba biasanya dikonsumsi oleh anak-anak orang kaya, yang kurang perhatian dari orang
tuanya. Biasanya mereka mengkonsumsi jenis pil lexotan dan Extaci karena proses pembelian dan
penggunaannya lebih mudah dan praktis. Pada mulanya mereka minum minuman beralkohol di
diskotik atau ber, tetapi lama kelamaan mereka mulai memakai narkoba.
BAB II
Narkoba adalah singkatan dari narkotika , psikotropika dan zat adiktif lain yang
jika di minum, hisap, hirup, ditelan atau disuntikan sangat berguna untuk kepentingan
dunia kedokteran sebagai pengobatan dan pelayanan kesehatan, namun sering kali
menimbulkan ketergantungan.
BAB III
DATA-DATA FAKTA MENGENAI MIRAS & NARKOBA
BAB IV
FAKTOR PENYEBAB MIRAS & NARKOBA
Beberapa faktor diantaraanya adalah:
Untuk memenuhi keinginan akan sesuatu hal yang baru, seru, dan berisiko.
Untuk menstimulasi rasa tertentu (termasuk memuaskan rasa penasaran, ingin
merasakan sesuatu yang mengubah kesadaran, dan lain-lain).
Untuk mengatasi atau melupakan masalah atau perasaan
BAB V
AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA & MIRAS
BAB VI
PEMBAHASAN
Apabila kita atau teman kita menggunakan secara terus menerus selama satu bulan atau lebih maka
akan menjurus pada gejala :
Berikut ini adalah beberapa hal mengenai dampak yang ditimbulkan oleh bahayanya miras &
narkoba :
1. Dampak narkoba & miras terhadap fisik
Pemakai narkoba & miras akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
Menggunakan Narkoba dan Miras dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidupmu dan
keturunanmu, diantaranya: Pola hidup yang jorok dan melupakan norma susila, sering
mengakibatkan tertular penyakit kelamin (PMS, HIV/AIDS) yang menularkan kepada pasangan,
dan dapat pula secara langsung menular pada bayi yang dikandung atau bayi lahir cacat.
Kecanduan obat terlarang pada orang tua dapat mengakibatkan bayi lahir dengan
ketergantungan obat sehingga harus mengalami perawatan intensif yang mahal.
Kebiasaan menggunakan Narkoba/Miras dapat menurun pada sifat-sifat anak yang
dilahirkan, yaitu menjadi peminum atau pecandu, atau mengalami gangguan mental/cacat.
Wanita pemakai mempunyai sikap hidup yang malas dan kekurangan gizi sehingga
mengakibatkan bayi dalam kandungan gugur, berat rendah atau cacat
Dapat mengakibatkan impotensi atau keinginan seksual yang berlebihan
maupun perilaku seksual yang menyimpang sehingga mengganggu
keharmonisan keluarga.
SOLUSI
Para remaja hendaknya mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada salah seorang
temannya yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari orang sekeliling maka dia akan
dapat disembuhkan. Di samping itu remaja pun secara sadar maupun tidak dapat terjebak dalam
permasalahan narkoba dan miras karena kecanggihan para bandar. Karena itu bersatulah dan
lawanlah secara bersama penyebaran narkoba dan miras, tentu saja dengan cara-cara yang baik.
KESIMPULAN
Pada awalnya orang-orang khususnya remaja mengkonsumsi narkoba mulai dari SMP,
Bahkan sekarang narkoba juga sudah masuk ke SD. Modusnya sama mula-mula diberi, lama-
kelamaan menjadi ketergantungan. Harganya juga mula-mula gratis, dan setelah lama harganya
makin mahal, Karena sudah ketergantungan berapapun harganya akan dibeli. Jika pembelinya orang
kaya masih bisa dibeli, tetapi kalau orang miskin mau pakai apa mereka membelinya.
Factor pemicu seseorang menjadi pecandu narkoba antara lain Karena keluarganya berantakan.
Contohnya orang tua si pecandu bercerai. Dengan perceraian itu si anak jadi kurang Perhatian.
Factor pemicu yang lain pemahaman agama yang minim pengalaman yang kurang baik.
Banyak sekali jenis narkoba sekarang ini contohnya pil lexotan, Extaci, ganja, heroin, morphine dan
lain-lain. Cara mengkonsumsinya juga bervariasi sesuai jenis narkoba yang dikonsumsi.
Sanksi bagi para si pecandu dan pengedar, sebenarnya sudah cukup memberatkan, apalagi sekarang
sudah banyak yang dihukum mati akibat kasus narkoba. Sebenarnya pengedaran narkoba dapat
dicegah dengan pengawasan yang intensif baik dari polisi ataupun masyarakat terutama bagi para
orang tua harus bisa mendidik anaknya supaya tidak terjerumus ke lembah hitam. Bisa dengan
pendekatan agama ataupun yang lainnya. Kalau tidak diawasi, akankah semua remaja di Indonesia
akan menjadi pecandu narkoba? Kita berharap tidak demikian. Mengingat hal tersebut terhadap
bahaynya miras dn narkoba kita semua wajib waspada dan hati-hati,terutama bagi para orang
tuahendaknya lebih memperhatikan dan mengetahuikegiatan setiap hari anaknya yang
mencurigakan,jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang bisa menjerumuskan kita
dalam hal-hal yng negatif serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
PENUTUP
Demikian makalah ini kami susun, untuk memenuhi tugas mata diklat pendidikan agama
islam. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai
bahaya narkoba dan miras yang dapat merusak masa depan kita. Atas perhatiannya penulis ucapkan
terima kasih.