Anda di halaman 1dari 45

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

DAN LAYANAN PUBLIK


MELALUI
KERJASAMA PEMERINTAH
DENGAN BADAN USAHA (KPBU)

Diah Ambarawaty, Ak, CA, MM


Direktur Pengembangan Strategi dan
Kebijakan Pengadaan Khusus

Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan 1


Khusus
Materi
1. Konsepsi KPBU
2. Regulasi KPBU
3. Sekilas Perpres 38 Tahun 2015 tentang
Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
4. Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan
Badan Usaha Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur
2
1. KONSEPSI KPBU

3
Kebutuhan Pembangunan
Infrastruktur 2015-2019
Guna memenuhi kebutuhan infrastruktur,
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
merupakan salah satu skema pendanaan alternatif
yang diharapkan dapat menyediakan layanan
infrastruktur dengan lebih efisien dan terukur
Sesuai dengan nawacita dan arah pembangunan
nasional, sektor perhubungan, listrik dan energi,
komunikasi serta perumahan rakyat merupakan
sektor-sektor prioritas.

Pem.
Pusat
Infrastruk Total
& BUMN Swasta
tur Dasar IDR
Daera
h
Konektivitas 1003 379,2 445 1827,2
Kelistrikan 124,3 596,5 786,5 1507,3
Komunikasi,
Air dan 851,3 90,5 519,9 1461,7
Perumahan
Total 1987,6 1066,2 1751,4 4769,2
Dalam Triliyun Rupiah
Source : Bappenas, 2015

4
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Khusus
BENTUK-BENTUK KERJASAMA

KERJASAMA
KERJASAMA PENGELOLAAN PENGADAAN PEMERINTAH
DAERAH BMN/BMD BARANG/JASA DAN BADAN
PEMERINTAH USAHA (KPBU)

Slide - 5
Infrastruktur Definisi
/Layanan KPBU
Publik
PB
PP
Kerjasama antaraT Jpemerintah
/ P rad
U dengan Badan Usaha isio
KPB nal dalam
Penyediaan Infrastruktur untuk
kepentingan umum dengan
Belanja Pemerintah
mengacu pada spesifikasi yang
telah ditetapkan sebelumnya oleh
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Daerah/ BUMN/ BUMD, yang
sebagian atau seluruhnya
menggunakan sumber daya
Perpres 38 tahunBadan2015 Usaha
Perpres 54 tahundengan 2010
memperhatikan pembagian
jo.Perpres risiko
4 tahun 2014
diantara para pihak.
6
Direktorat Pengembangan
Direktorat Pengembangan Strategi
Strategi dan
dan Kebijakan
Kebijakan Khusus
Khusus
Tujuan dan Prinsip KPBU

Mencukupi kebutuhan Mendorong prinsip pakai


pendanaan penyediaan bayar oleh pengguna, atau
infrastruktur secara dalam hal tertentu
berkelanjutan melalui mempertimbangkan
pengerahan dana swasta kemampuan membayar
Penyediaan infrastruktur pengguna
Memberikan kepastian
yang berkualitas, efektif, pengembalian investasi
efisien, tepat sasaran dan Badan Usaha melalui
tepat waktu pembayaran secara berkala
Menciptakan iklim
investasi yang mendorong oleh pemerintah kepada
partisipasi badan usaha Badan Usaha
dalam penyediaan
infrastruktur
KEMITRAAN BERSAING EFEKTIF
PRINSIP PENGENDALIAN
KPBU KEMANFAATAN
DAN
EFISIEN
PENGELOLAAN
RESIKO
7
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Khusus
Infrastruktur
Karakteristik
/LayananKPBU
Publik
PB
PPP Tra J
U/ dis
KPB ion
al

Belanja Pemerintah

Dana: Durasi Output Vs Input KPBU:


Sebagian/seluruhn Jangka waktu Pemerintah hanya Ada pembagian
ya dana BU kontrak menengah menentukan resiko dan
Tidak ada sampai dengan spesifikasi output di keuntungan bagi
pembayaran di awal jangka panjang awal pemerintah dan
Pengembalian Maksimal 50 Teknologi dibuka swasta
investasi BU: tahun sebebas-bebasnya ke Apabila
user charge BU menggunakan
availability Inovasi skema availability
payment (AP) dikompetisikan untuk payment, besaran
Perpres 38 tahun 2015 Perpres
mencapai 54 tahun
spesifikasi 2010secara
pembayaran
Sumber : United Nations Escap jo.Perpres
output layanan 4 berkala
tahunfix/tetap
2014
optimal setiap tahunnya8
Direktorat Pengembangan Strategi
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Khusus
dan Kebijakan Khusus
Pekerjaan
BENTUK PROYEK KPBU

KPB
U
I
P
I N
N E BOOT V S
M
V Service O&M BLT BOT W
E
E
Contract Contract Leasing (DBFO Privatization
S A
E
S R
ROT
) ROT T S
I T
T S A
A
A N
S T I
A
I
H
O&M Operation and Maintenance
Contract BLT Build, Lease and Transfer
(Leasing) Build Operate Transfer
BOT Rehabilitate Operate
ROT BOOT Transfer
Build Own Operate Transfer

Slide - 9
2. REGULASI KPBU

10
DASAR HUKUM KPBU:
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR PUBLIK
Perpres
38/2015 Tahapan
KPBU
Dukungan&
Jaminan
Pem Simpul
KPBU
PengembaIian Pembyn
Investasi Sebagian
olh Pem
Prakarsa
PJPK
KPBU 1. Perencanaan
2. Penyiapan
Pengadaan 3. Transaksi:
Tanah Pengadaan BU
KPBU
Jenis
Infrastruktur
11
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Khusus
Jenis Infrastruktur
Perpres No. 38 / 2015 tentang KPBU Dalam Penyediaan
Infrastruktur
Transportasi Konservas
i Energi

Jalan Perkotaan

Sumber Daya Air dan Irigasi


Pendidikan

Air Sarana dan


Minum Prasarana Olahraga
Sistem Pengelolaan serta Kesenian
Air Limbah Terpusat
Kawasan
Sistem Pengelolaan
Air Limbah
Setempat Pariwisata
Sistem
Pengelolaan
Persampahan Lembaga
Telekomunikasi Pemasyarakata
dan Informatika n

Ketenagalistrikka Kesehatan
n
Minyak dan Gas Perumahan
Bumi dan Energi Rakyat 12
Terbarukan
TAHAPAN KPBU
TAHAP I: TAHAP II: TAHAP III:
PERENCANAAN PROYEK PENYIAPAN PROYEK TRANSAKSI PROYEK
KERJASAMA KERJASAMA KERJASAMA

Studi Pendahuluan Prastudi Kelayakan Dokumen :


Daftar Prioritas Proyek Persetujuan Prinsip Dukungan
Kelayakan/Penjaminan
Pelelangan
Perjanjian: KPBU,
Penjaminan, 13
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan KhususRegres
SUBYEK DALAM KPBU (PERPRES 38/2015)

Penanggung Jawab Proyek Kerjasama


Badan Usaha
(PJPK)

MENTERI/ Badan Usaha Badan Usaha


KEPALA Milik Negara,
KEPALA BUMN/BUMD Milik
DAERAH Daerah,
LEMBAGA
Badan usaha
swasta
Badan hukum berbentuk
Pimpinan Gubernur/Bup
kementerian/ke
pala lembaga;
ati/Walikota asing, Perseroan
atau Terbatas (PT),
BUMN/D dapat bertindak
sebagai PJPK sepanjang
diatur dalam peraturan
perundang- undangan
sektor
Kopera
pihak yang si
didelegasikan untuk Pihak yang
bertindak mewakili
kementerian/lemba didelegasikan
ga berdsrkan UU berdsrkan UU
untuk
mewakili
kepala daerah

Slide - 14
ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN KPBU

15

Slide - 15
Panitia
PJPK
Tugas dan Wewenang :
Tim KPBU
Pengadaan
PJPK dibantu Tim KPBU Tugas dan Wewenang :
1.Menganggarkan biaya dalam tahap Transaksi 1.Menetapkan Dok. Pengadaan
pengadaan hingga tercapainya setelah persetujuan PJPK
2.Menetapkan Tim KPBU, Panitia pemenuhan pembiayaan 2.Mengelola ruangan data
Pengadaan, HPS badan (financial close), termasuk 3.Mengumumkan pelaksanaan
penyiapan, pemenang kegiatan Pengadaan Badan pengadaan
lelang/seleksi , penunjukan Usaha Pelaksana, apabila 4.Menilai kualifikasi peserta
langsung diperlukan 5.Memberikan penjelasan
3.Menyediakan ruang data
Tugas : 6.Mengevaluasi dok. penawaran
4.Memberikan persetujuan
1.Berkoordinasi dengan 7.Melakukan optimalisasi teknis
dokumen pengadaan dan
Panitia Pengadaan selama pada pelelangan dua tahap
perubahanya
proses pengadaan 8.Negosiasi
5.Melaksanakan penjajakan
2.Menyusun KAK untuk 9.Mengusulkan pemenang
minat pasar
pengadaan Badan 10.Mengusulkan penetapan BU
6.Menerbitkan surat pemenang
Penyiapan melalui penunjukan langsung
dan surat penunjukan BU
3.Membantu PJPK dalam 11.Berkoordinasi dengan tim
pelaksana/ Badan penyiapan
memonitor pelaksanaan KPBU
7.Menjawab sanggah
pengadaan 12.Melaporkan proses pengadaan
8.Menyatakan proses
13.Menyerahkan dok. Pengadaan
Prakualifikasi atau pemilihan
kepada simpul KPBU dan PJPK
gagal
9.Menandatangani perjanjian
Slide - 16
Simpul KPBU
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah menunjuk
unit kerja di lingkungan K/L/D sebagai Simpul KPBU

FUNGSI TUGAS

17
PENGANGGARAN KPBU OLEH PJPK

PJPK menganggarkan biaya penyiapan


hingga manajemen Proyek KPBU

PJPK membentuk Simpul KPBU (unit


Kementerian/ Lembaga/ Daerah) yang
melaksanakan urusan terkait KPBU.

11 Slide - 18
Pengadaan Tanah
Pengadaan tanah untuk KPBU diselenggarakan
oleh Pemerintah sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum.
Pengadaan Badan Usaha dalam
Pendanaan pengadaan tanah
rangka KPBU dilaksanakan
untuk KPBU bersumber dari
setelah diperolehnya
APBN dan APBD.
penetapan lokasi atas tanah
Apabila PJPK adalah BUMN, yang diperlukan untuk
pendanaan pengadaan pelaksanaan KPBU.
tanah bersumber dari
anggaran BUMN atau dari
Badan Usaha melalui
kerjasama dengan BUMN yang
bersangkutan.
Apabila KPBU layak secara
finansial, Badan Usaha
Pelaksana dapat membayar
kembali sebagian / seluruh 19
biaya pengadaan tanah.
Proyek Unsolicited
Kriteria Proyek Jenis Kompensasi:
Unsolicited: (1) Pemberian tambahan
Terintegrasi secara teknis nilai sebesar 10%;
dengan rencana induk pada (2) Right to match; dan
sektor yang bersangkutan; (3) Pembelian prakarsa.
Layak secara ekonomi dan
finansial; dan Proyek Unsolicited
Badan Usaha yang mengajukan dapat mendapatkan
prakarsa memiliki kemampuan Jaminan Pemerintah
keuangan yang memadai untuk sesuai ketentuan
Perubahan
membiayai pada Perpres 38/2015
pelaksanaan
adalah menghapus salah satu
peraturan
Penyediaan Infrastruktur. perundang-
kriteria yang tercantum pada
Perpres sebelumnya: undangan
Tidak termasuk dalam
rencana induk pada sektor 20
Slide - 20
ANGGARAN PENYIAPAN PROYEK KPBU DAN
SUCCESS FEE MECHANISM

Anggaran Penyiapan Success Fee


Proyek KPBU Mechanism

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala
Biaya penyiapan dapat
Daerah/BUMN/BUMD
dibebankan kepada pemenang
menganggarkan dana
lelang baik sebagian atau
perencanaan, penyiapan,
seluruhnya, yang meliputi:
transaksi, dan manajemen
KPBU sesuai ketentuan
Biaya Transaksi
peraturan perundang-undangan. Imbalan terhadap Badan
Usaha dan
lembaga/institusi/organisasi
internasional pelaksana
penyiapan yang dibayarkan
berdasarkan
keberhasilan transaksi
KPBU(success fee)
Biaya lainnya yang sah
Slide - 21
DUKUNGAN PEMERINTAH
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat memberikan Dukungan Pemerintah terhadap KPBU sesuai dengan lingkup kegiatan KPBU.

1. Menteri Keuangan dapat menyetujui pemberian Dukungan Pemerintah dalam bentuk Dukungan Kelayakan dan/atau insentif perpajakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan berdasarkan usulan PJPK
2. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat memberikan Dukungan Pemerintah dalam bentuk lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

KETENTUAN

VGF atau insentif perpajakan yang disetujui Menteri


Keuangan; dan/atau
Bentuk lainnya yang dapat diberikan oleh
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah sesuai
BENTUK ketentuan peraturan perundang-undangan
Pengadaan tanah dan perizinan merupakan
kewajiban
pemerintah
Slide - 22
JAMINAN PEMERINTAH
Pemerintah dapat memberikan Jaminan Pemerintah terhadap
KPBU dalam bentuk Penjaminan Infrastruktur.

a. Pengendalian dan pengelolaan risiko atas jaminan


pemerintah dilaksanakan oleh Menteri Keuangan, dimana
untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut Menteri Keuangan
berwenang untuk:
b. Menetapkan kriteria pemberian jaminan pemerintah untuk KPBU
c. meminta dan memperoleh data serta informasi yang diperlukan
KETENTUAN dari pihak-pihak yang terkait dengan Proyek KPBU yang
diusulkan untuk diberikan jaminan pemerintah
d. menetapkan bentuk, tata cara, dan mekanisme Jaminan
Pemerintah untuk KPBU;
e. menetapkan pemberian Jaminan Pemerintah kepada Badan
Usaha.

Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, tata cara dan mekanisme Jaminan Pemerintah diatur lebih
lanjut oleh Menteri Keuangan.

Jaminan Pemerintah dapat diberikan Menteri Keuangan melalui Badan Usaha Penjaminan Infratruktur
dengan ketentuan diatur dalam Peraturan Presiden tersendiri.

Slide - 23
3. TATA CARA PELAKSANAAN PENGADAAN
BADAN USAHA KERJASAMA PEMERINTAH
DENGAN BADAN USAHA DALAM
PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

24
PERKA LKPP NO 19 TAHUN 2015
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN
PENGADAAN BADAN USAHA
KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN
BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR

25
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
1. Pasal 28 ayat 3 (Perpres 38 Tahun 2015)
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Seleksi dalam
rangka penyiapan KPBU, diatur dalam peraturan
lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintah di
bidang kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah.

2. Pasal 40 (Perpres 38 Tahun 2015)


Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengadaan Badan
Usaha Pelaksana melalui Pelelangan atau Penunjukan
Langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, diatur
dalam peraturan lembaga yang menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang kebijakan pengadaan barang/jasa
pemerintah.

26
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
I. Perencanaan
Tahun

Permen PPN/
38Tahun

Bappenas No.
4 Tahun 2015 II. Penyiapan
Tata Cara KPBU
III. Transaksi
No.38

Pengadaan Badan
2015
KPBU
KPBU
2015

Penyiapan melalui
Kesepakatan blm jelas
Perpres No.

Perka LKPP
No. 19 Tahun Pengadaan Badan
Pengadaan Badan
Perpres

2015 Penyiapan Melalui


Tata Cara Usaha Pelaksana
Seleksi
Pengadaan KPBU
PMK
No.190/PMK.8/2015 Permendagri?
Pembayaran Pembayaran
Ketersediaan Layanan Ketersediaan Layanan

27
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
R UAN G LI N G K U P

Pengadaan Badan Usaha Pengadaan


Pelaksana
Badan
1. Prakarsa Menteri/ Kepala
1. Penyiapan dan Transaksi;
Penyiapan
Lembaga/ Kepala Daerah
2. Transaksi
(solicited)
2. Prakarsa Badan Usaha
(unsolicited)

28
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
Perka LKPP No. 19/2015

Pengadaan Badan Pengadaan Badan Usaha


Penyiapan Pelaksana

Kesepakata Penunjukan
Seleksi Pelelangan
n Langsung

Perka LKPP No. 19/2015

29
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Khusus
DAFTAR ISI

30
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Khusus
PRINSIP
P E N G AD AAN
EFISIEN

AKUNTAB EFEKTIF
EL

PRINSIP
PENGADAA
ADIL/ TIDAK
DISKRIMINA
AN TRANSPAR
TIF AN

BERSAING TERBUKA

31
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
O R GAN I SAS I
P E N G AD AAN
1. Menganggarkan biaya pengadaan
2. Menetapkan Tim KPBU, Panitia Pengadaan, HPS badan
penyiapan, pemenang lelang/seleksi , penunjukan langsung
3. Menyediakan ruang data
4. Memberikan persetujuan dokumen pengadaan dan perubahanya
5. Melaksanakan penjajakan minat pasar
6. Menerbitkan surat pemenang dan surat penunjukan BU
pelaksana/ Badan penyiapan

PJPK
7. Menjawab sanggah
8. Menyatakan proses Prakualifikasi atau pemilihan gagal
9. Menandatangani perjanjian

1. Berkoordinasi dengan
1. Melaksanakan proses
Panitia Pengadaan
Pengadaan
selama proses
2. Mengusulkan pemenang
pengadaan
3. Mengusulkan penetapan BU
2. Menyusun KAK untuk
melalui penunjukan langsung
pengadaan Badan
4. Berkoordinasi dengan tim KPBU
Penyiapan
5. Melaporkan proses pengadaan
3. Membantu PJPK dalam
memonitor PANITIA 6. Menyerahkan dok. Pengadaan
kepada simpul KPBU dan PJPK
pelaksanaan TIM KPBU PENGADA
pengadaan AN

32
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
O R GAN I SAS I
P E N G AD AAN

1. Minimal 5 (lima) orang ,dapat ditambah sesuai


kebutuhan;
2. Berasal dari personil instansi sendiri, instansi terkait
dan dapat berasal dari personil Unit Layanan Pengadaan
(ULP) setempat;
3. Dalam hal direksi BUMN/BUMD sebagai PJPK, berasal dari
personil BUMN/BUMD tersebut;
KETENTU 4. Panitia Pengadaan terdiri dari anggota yang memahami
AN tentang:
PANITIA a) prosedur Pengadaan;
PENGADA b) prosedur KPBU;
AN c) ruang lingkup pekerjaan proyek kerjasama;
d) hukum perjanjian dan ketentuan perundang-undangan
sektor bersangkutan;
e) aspek teknis terkait dengan proyek kerjasama; dan
f) aspek bisnis dan finansial terkait dengan proyek
kerjasama.
5. Dilarang memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
lainnya dan/atau dengan PJPK dan/atau Peserta dalam
Pengadaan Proyek KPBU yang sama; dan
6. Menandatangani Pakta Integritas.
33
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E R TE N TAN GAN
K E PE N TI N GAN
Konsultan atau Badan Penyiapan
menjadi peserta, memberikan
Pihak yang terlibat pembiyaan/penjaminan dan menjadi
konsultan peserta pada proyek yang
Pengadaan wajib sama

menghindari dan Menjadi konsultan pada lebih dari


mencegah terjadi 1 (satu) Peserta dalam Proyek
KPBU yang sama
pertentangan kepentingan anggota Panitia Pengadaan/Tim
termasuk afiliasi KPBU/PJPK memiliki hubungan afiliasi
dengan Peserta pada Proyek KPBU yang
sama
Afiliasi : hubungan keluarga karena
2 (dua) atau lebih perusahaan
perkawinan dan keturunan sampai
yang menjadi Peserta pada
derajat ke-dua serta memiliki kendali Pengadaan yang sama
pada perusahaan peserta baik dikendalikan oleh pihak yang
langsung maupun tidak langsung.... sama, baik langsung maupun
kegiatan /tindakan yang berpotensi
tidak langsung
menimbulkan persaingan usaha tidak
sehat sebagaimana tercantum pada
ketentuan perundangan

34
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E N G AD AAN
BADAN USAHA PELAKSANA

I. PERSIAPAN :
II.TAHAPAN PRAKUALIFIKASI :
1. Konfirmasi kesiapan
1. Pengumuman
proyek
2. Pendaftaran dan pengambilan dok.
2. Konfirmasi minat pasar
PQ
3. Jadwal penagadaan dan
3. Penjelasan proyek KPBU
rancangan pengumuman
4. Pemasukan Dok. kualifikasi
4. Menyusun Dokumen I. PERSIAPAN
5. Evaluasi kualifikasi
Pengadaan
6. Penetapan dan pengumuman hasil
5. Menyediakan data room
kualifikasi
7. Sanggahan kualifikasi
II.
PRAKUALIFIK
ASI
1.
1. Satu
Satu Tahap
Tahap

spesifikasi Penyediaan
spesifikasi Penyediaan Infrastruktur
Infrastruktur
dapat
dapat dirumuskan dengan jelas;
dirumuskan dengan jelas;
III. PEMILIHAN Tidak
Tidak memerlukan
memerlukan optimalisasi
optimalisasi
1.
1. Kondisi
Kondisi tertentu;
tertentu;


teknis
teknis
atau
atau
2.
2. Dua
Dua Tahap
Tahap
2. Prakualifikasi
2. Prakualifikasi
menghasilkan spesifikasi belum dirumuskan
menghasilkan 1 spesifikasi belum dirumuskan

1
karena
Badan Usaha karena terdapat variasi
terdapat variasi inovasi
inovasi dan
dan
Badan Usaha A. PENUNJUKAN LANGSUNG teknologi;
teknologi;
B. PELELANGAN
Memerlukan
Memerlukan optimlisasi
optimlisasi teknis
teknis

35
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E M I LI HAN
LELANG 1 TAHAP

1
1 2
2 3
3 4
4

8
8 7
7 6 5
6 5

Sistem gugur dengan


ambang batas teknis 1
11
& finansial terbaik;
9
9 10 2
atau
Sistem nilai

Nilai Dukungan kelayakan


merupakan Parameter
Finansial yang 16 15 14 13
dikompetisikan untuk
Proyek yang mendapat
Dukungan Kelayakan

36
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E M I LI H AN
LELANG 2 TAHAP
2 3 4
4
1
1 2 3
5
5

10 9
9 8
8 7
7 6
6

12 13 15
11 14

18 17 16
Sistem Nilai
Nilai Dukungan kelayakan merupakan
Parameter Finansial yang
dikompetisikan untuk Proyek yang
mendapat Dukungan Kelayakan

37
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E M I LI HAN
PENUNJUKAN LANG
SUNG

Kondisi Tertentu

38
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E N G AD AAN
BADAN USAHA PELAKSANA
Bentuk Kompensasi
dinyatakan dalam
Dokumen Pengadaan
PRAKARSA BADAN USAHA
Pemberian kompensasi berbentuk pembelian Prakarsa KPBU, BU Pemrakarsa
diperkenankan mengikuti penawaran, dan Dokumen Pengadaan memuat sbb :

membuat surat pernyataan kerahasiaan terkait dengan tidak menggunakan atau


mengungkapkan sebagian maupun seluruhnya dari prakarsa untuk tujuan
apapun dan dengan siapapun tanpa persetujuan tertulis dari PJPK;
teknologi yang digunakan pada penawaran harus sama dengan prakarsa;
Badan Usaha Pemrakarsa tidak mendapatkan kompensasi apapun;
dalam hal BU Pemrakarsa merupakan anggota konsorsium dalam proses
penawaran maka BU Pemrakarsa tidak mengundurkan diri dari keanggotaan
konsorsium dalam jangka waktu yang disepakati PJPK; dan
Badan Usaha Pemrakarsa bersedia membeli kembali prakarsa sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundangan apabila memenangkan lelang

39
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
J AM I N AN P E N G AD AAN

Masa Jaminan Penawaran dapat dikurangi secara


bertahap sesuai dengan
Lelang 1 Tahap Lelang 2 Tahap
kemajuan Proyek KPBU
Pemasukan Pemasukan
Dokumen Dok. sebagaimana diatur dalam
Penawaran Penawaran perjanjian kerjasama
sampai 1 (satu) tahap II
bulan setelah sampai 1 (satu)
diterbitkan bulan setelah
surat diterbitkan 40
penetapan surat
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E N G AD AAN
BADAN PENYIAPAN

Tahapan Prakualifikasi :
1. Prakualifikasi
1.Pengumuman dan
2. Pemilihan
undangan PQ dengan
melampirkan dokumen
1. Penyusunan Kerangka Kerja prakualifikasi;
Acuan (KAK) oleh Tim KPBU 2.Penjelasan;
2. Menyusun Dokumen 3.Pemasukan dok.
Pengadaan; dan
3. Persetujuan KAK dan Dokumen
Kualifikasi;
Pengadaan oleh PJPK 4.Evaluasi kualifikasi
5.Penetapan dan
pengumuman hasil
kualifikasi; dan
6.Sanggahan kualifikasi

41
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
P E M I LI HAN

42
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus
PENUTUP

43
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Khusus
44
Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Gedung LKPP Lantai 7
Jl. Rasuna Epicentrum Lot 11 B
Kuningan
Jakarta Selatan

Website: www.lkpp.go.id

45

Anda mungkin juga menyukai