Anda di halaman 1dari 90

TATALAKSANA DIARE

SUBDIT DIARE,KECACINGAN DAN ISPL


DIREKTORAT PPML DITJEN PP&PL
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2010
DEFINISI

Penyakit Diare
adalah penyakit yang ditandai dengan
perubahan bentuk & konsistensi tinja
lembek sampai mencair &
bertambahnya frekuensi berak lebih
dari biasanya
( biasanya lebih dari 3 kali )
PRINSIP TATALAKSANA

LINTAS DIARE

1. ORALIT osmolaritas
rendah
2. Obat ZINC selama 10
hari
3. ASI dan Makanan
sesuai umur
4. Antibiotika selektif
5. Nasihat pada
ibu/pengasuh
PROSEDURE TATALAKSANA DIARE

1. Riwayat Penyakit
(berapa lama,berapa kali diare,adakah
darah dalam tinja,muntah,demam,jenis
makanan yang dimakan sebelumnya, dll)

2. Menilai derajat dehidrasi

3. Menentukan rencana pengobatan


APAKAH ANAK MENDERITA DIARE ?

TANYA
1. Berapa lama menderita diare
2. Berapa kali buang air besar dalam satu hari
3. Apakah ada darah dalam tinja
4. Apakah ada Muntah
5. Apakah ada keluhan lain

PERIKSA
1. Periksalah keadaan umum anak
2. Bila ditawarkan minum apakah anak terlihat
haus,sangat haus atau tidak dapat minum.
3. Periksa mata anak (cekung,sangat cekung)
4. Periksa turgor kulit dari cubitan dinding
perut.
MENURUT BANYAKNYA KEHILANGAN
CAIRAN

DIARE TANPA DEHIDRASI

DIARE DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

DEHIDRASI BERAT
AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN
BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT

Tunjukkan jumlah cairan yang harus


diberikan.
Berikan sedikit demi sedikit tapi sering
dari gelas.
Bila anak muntah tunggu 10 menit dan
kemudian teruskan pemberian oralit
tetapi lebih lambat.
Bila kelopak mata anak bengkak,
hentikan pemberian oralit dan berikan air
masak atau ASI.
Terima
kasih
DIABETES
MELLITUS
ORGAN PANKREAS

Hormon insulin dihasilkan


oleh organ pancreas yang
terletak di belakang perut
manusia. Hormon ini
dikeluarkan bila
dirangsang oleh glukosa
dalam darah.

PANKREAS
APAKAH DIABETES ITU ?

Diabetes = pancuran Melitus = madu atau gula


MENGAPA KADAR GULA DARAH
BISA MENINGKAT ?
Gula
ALIRAN darah
DARAH
400

300

200

100

Sel Sel Sel


Hati Otot Lemak
SEL

SEL
ORANG NORMAL

Orang normal :
Insulin Makanan berkanji &
bergula ditukarkan kepada
tenaga
DIABETES MELLITUS
Pe sakit diabetes
Kekurangan insulin atau
sensitiviti badan
Makanan bergula
tidak dapat ditukarkan
Kepada tenaga
APA ITU PENYAKIT
KENCING MANIS?
PENYAKIT YANG DITANDAI DENGAN
KADAR GULA DARAH YANG TINGGI
YANG DISEBABKAN OLEH GANGGUAN
PADA SEKRESI INSULIN ATAU
GANGGUAN KERJA INSULIN ATAU
KEDUANYA. TUBUH PASIEN DENGAN
JENIS DIABETES

TYPE 1 DM TYPE 2 DM
SIAPA YANG BERISIKO TINGGI??
Sejarah keluarga Tidak aktif secara fisik
SIAPA YANG BERISIKO TINGGI??
Berat badan Makan makanan manis
berlebihan (BMI>23) berlebihan
SIAPA YANG BERISIKO TINGGI?

UMUR > 40 TAHUN SEJARAH MELAHIRKAN


BAYI > 4KG
TANDA ATAU GEJALA
DIABETES MELLITUS
TANDA/GEJALA
DIABETES dahaga/mulut kering
Sering buang kencing Sering haus/
TANDA/GEJALA
DIABETES
Selera makan bertambah Susut badan secara
drastis
TANDA/GEJALA DIABETES
Penyakit kulit Gatal - gatal
TANDA/GEJALA DIABETES
Luka lambat sembuh Penglihatan kabur
TANDA/GEJALA DIABETES
Sentiasa letih
Pening-pening
Perencanaan makanan Senam
PERAWATAN
DIABETES

Pemantauan kadar Minum obat secara teratur


gula darah
SASARAN PENGAWALAN KENCING
MANIS
BACAAN
SASARAN KADAR GULA DARAH
1) Sewaktu berpuasa 4.4-6.1 mmol/l
2) Sewaktu tidak berpuasa 4.4-8.0 mmol/l
3) *HbA1c < 6.5%

LIPID /LEMAK DARAH


1) Triglycerida 1.7 mmol/l
2) HDL-cholesterol 1.1 mmol/l
3) LDL-cholesterol 2.6 mmol/l

BODY MASS INDEX (BMI) < 23KG/M2

TEKANAN DARAH
1) Fungsi renal normal 130/80 mmHg
2) Renal impairment/ gross proteinuria 120/75 mmHg
KOMPLIKASI KENCING MANIS
o Akut ~ hipoglisemia
~ hiperglisemia

o Kronik ~ mata
~ Ginjal
~ jantung
~ kaki
~ saraf
KECEMASAN DIABETES
Koma hiperglikemia
Koma hipoglikemia
TANDA-TANDA HIPOGLIKEMIA

Merasa dingin
Rasa terlalu lapar
Loyo / lemas
Keliru atau gelisah
Gemetaran
Pingsan
Berdebar-debar
PENYEBAB HIPOGLIKEMIA
Senam berlebihan
Lupa untuk makan atau melambatkan waktu makan
Minum terlalu banyak alkohol sewaktu perut kosong
Mengambil obat-obatan, insulin terlalu banyak atau
tidak mengikuti arahan doktor.
KOMPLIKASI DIABETES
Darah tinggi / stroke
KOMPLIKASI DIABETES
Serangan jantung

AWAS !!!!!!
KOMPLIKASI DIABETES
GANGREN
NEUROPATI AMPUTASI
KOMPLIKASI DIABETES
Cataract
Glaukoma
Perdarahan dalam retina buta
KOMPLIKASI DIABETES
Gagal ginjal
KOMPLIKASI DIABETES
Impoten
CARA MENGATASI
KOMPLIKASI
Cek rutin kadar gula darah
Gaya hidup sehat

Pemeriksaan tahunan untuk mata, kaki & cek darah

Hindari Trauma/ minimalisir trauma / luka

Minum obat sesuai anjuran dokter dan teratur

Jangan merokok!
JANGAN MAU DIKENDALIKAN
OLEH DIABETES,
JUSTRU SEBALIKNYA KITA HARUS

DAPAT MENGENDALIKANNYA
DIABETES TIDAK DAPAT
DISEMBUHKAN, TETAPI DAPAT

DIKENDALIKAN
DIET/PEMAKANAN
PEMAKANAN
Seimbang, kalori rendah, rendah
lemak dan tinggi serat.
Bergantung kepada keperluan
individu.
Rujukan kepada dietician.
SENAMAN
SENAMAN
Mengurangkan risiko sakit jantung.
Memperbaiki kawalan gula darah
Mengekalkan berat badan yang

unggul.
Meningkatkan kecergasan fizikal.
Mengurangkan stres.
Mengawal paras kolestrol darah
Mengekalkan paras tekanan darah.
BAGAIMANA SENAMAN
DIJALANKAN
REGULARLY (BERKALA)

20 hingga 30 minit(setiap sesi)

3 ke 4 kali seminggu

Senaman harian digalakkan


TIPS UNTUK SENAMAN
Jadualkan senaman sekurang-kurangnya 1 jam
selepas makan.
Ambil snek karbohidrat tinggi 15 min sebelum
senaman.
Ambil air sebelum, semasa dan selepas senaman
untuk elakkan dari dehidrasi.
Berhenti senaman jika mengalami tanda-tanda
hipoglisemia.
Perlindungan kaki yang sesuai semasa senaman.
Pesakit insulin perlu elakkan injeksi di anggota
badan jika merancang untuk senaman, gunakan
perut untuk injeksi.
SENAMAN KAKI

1 2 3

4 5 6

7 8
OBAT-OBATAN
BIGUANIDES
(i.e. Metformin)
SULFONYLUREA
(i.e. Glibenclamide, Gliclazide)
ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITOR
(i.e. Acarbose)
INSULIN
(i.e. Actrapid, Monotard, Mixtard)
BIGUANIDE
Contohnya : Metformin
Cara tindakan : Meningkatkan
sensitiviti tisu
terhadap tindakan
insulin &
mengurangkan
pembebasan gula
oleh hati.
Cara pemberian : selepas makan
SULFONYLUREA
Contohnya : Daonil,
Diamicron.
Cara tindakan :
Merangsang
penghasilan insulin
oleh
pankreas.
Cara pemberian :
jam sebelum makan
ALPHA-GLUKOSIDASE
INHIBITOR
Contoh : Acarbose
Cara tindakan : Menghalang
penyerapan
glukosa dari usus.
Cara pemberian : Makan sesuap
nasi
sebelum telan ubat
dan kemudian
teruskan dengan
makanan.
INSULIN
Merupakan insulin buatan
Tempat injeksi: ~ bahu /lengan
~ perut
~ peha
Cara pemberian : jam sebelum
makan
Penyimpanan : secara baring di
bahagian rak
biasa peti sejuk.
PENYIMPANAN INSULIN
TEMPAT SUNTIKAN
CARA SUNTIKAN
PEMANTAUAN PARAS GULA
DARAH

Menentukan paras gula 24


jam
Sasaran :
pre-meals 4.4-6.7
post-meals 6.6-
8.0 mmol
Merupakan suatu penyakit kardiovaskular dan
merupakan salah satu faktor resiko utama
gangguan jantung.
Adalah suatu peningkatan tekanan darah
didalam arteri.
Hiper : Berlebihan
Tensi : Tekanan / tegangan
Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran
darah yang menyebabkan kenaikkan tekanan darah
diatas nilai normal
PADA PEMERIKSAAN DARAH AKAN DIDAPAT 2
ANGKA :

Angka yang tinggi ( saat jantung berkontraksi )


disebut SISTOLIK
Angka yang lebih rendah ( saat jantung berelaksasi )
disebut DIASTOLIK

CONTOH : 120/80 mmHg,


DiAMERIKA diperkirakan 30 % penduduk (50 jt
jiwa) menderita tekanan darah tinggi (140/90
mmHg)
Umumnya tekanan darah bertambah secara
perlahan dengan bertambahnya umur.
Resikountuk menderita hipertensi pada populasi
diatas 55 tahun yang tadinya normal adalah 90 %.
Sampaidgn umur 55 tahun laki-laki lebih banyak
menderita dibandingkan perempuan.
Dari
umur 55 s/d 74 tahun , lebih banyak
perempuan.
Tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80
tahun.

Tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60


tahun
Kemudian berkurang perlahan-lahan atau bahkan
menurun dratis.

Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan


darah < dewasa
NORMAL NORMAL TINGGI
< 130 mmHg/ 85 mm Hg 130 -139 mmHg / 85-89 mmHg
Stadium 1
HIPERTENSI RINGAN
140-159 mmHg / 90-99 mmHg
Stadium 2

HIPERTENSI SEDANG
160-179 mmHg/ 100-109 mmHg
Stadium 3

HIPERTENSI BERAT
180-209 mmHg/ 110-119mmHg
Stadium 4

HIPERTENSI MALIGNA
> 210 mmHg/ >120 mmHg
PENINGKATAN TEKANAN DARAH
DALAM ARTERI DAPAT MELALUI
BEBERAPA CARA
Jumlah cairan yang mengalir lebih
banyak per detiknya.
Arteri besar kehilangan kelenturan dan
menjadi kaku. Karena dinding menebal
dan kaku (tjd arteriosklerosis).
Bertambahnya cairan dalam sirkulasi.
pada kelainan fungsi ginjal sehingga tidak
mampu membuang sejumlah garam dan
air dalam tubuh.
HIPERTENSI ESENSIAL
(PRIMER)
Hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui. Terjadi
pada sekitar 90 % penderita hipertensi.

Sensitivegaram Genetik (turunan)


Homeostatis Renin Umur
Resistansi Insulin Obesitas
Tidur Apneu

TIDAK DAPAT DISEMBUHKAN TETAPI DAPAT


DIKONTROL
HIPERTENSI SEKUNDER

*5 10 % penderita hipertensi, Penyebabnya adalah


penyakit ginjal dan penyakit renovaskular.
*1 _ 2 % penderita hipertensi, Penyebabnya adalah
kelaianan hormonal dan pemakaian obat tertentu.
Penyakit ginjal :
Stenosis arteri renalis Penyakit ginjal polikista
Pielonefritis Trauma pd ginjal (luka)
Glomerulonefritis Penyinaran pada ginjal
Tumor-tumor ginjal
Kelainan Hormonal :
Hiperaldosteronisme
Sindrom Cushing (sekresi kortisol yang berlebihan)
Feokromositoma
Tumor pada kelenjar adrenal

Obat-obatan
Pil KB Kokain
Kortikosteroid Alkohol
siklosporin Kayu manis (>>>)
Eritropoietin

Penyebab Lain
Koartasio aorta Keracunan timbal
Preeklamsi pada kehamilan Porfiria intermiten
KLASIFIKASI PATOLOGIS
1. HIPERTENSI BENIGNA ( >130-140 mmHg)
Bersifat lambat,sering tanpa gejala dan
ditemukan pada pemeriksaan fisik.

Tahanan pembuluh darah perifer meningkat


dan kerja jantung berlebihan dan akan
mengakibatkan hipertrofi ventrikel kiri.
Akan dapat dideteksi dengan EKG. Pada
autopsi ditemukan penebalan yg konsentrik
pada ventrikel kiri.

Akan mengakibatkan penyakit arteriol dan


terbentuknya aterosklerosis.
2. Hipertensi maligna
Merupakan hipertensi yang mengkwatirkan,
memerlukan pengobatan untuk mengurangi
resiko kerusakkan organ dan kematian
mendadak.

Perubahan pembuluh darah renal


menonjol,pendarahan akut dan edema papil.
Timbulnya proteinuria dan gagal ginjal.
Bentuk khas histologis yaitu nekrosis fibrinoid
pada arteri kecil dan arteriol
HIPERTENSI PULMONARIS
Sebab patologis dan perubahan fisiologis
1. Gagal ventrikel kiri akut dan kronis.
Naiknya tekanan ventrikel kiri, sehingga
naiknya tekanan vena.
2. Stenosi mitralis.
Naiknya tekanan atrium kiri, sehingga
naiknya tekanan vena pulmonaris.
3. Bronkitis kronis dan emfisema
Hipoksia, vasokontriksi pulmonaris
4. Rekuren emboli pulmonaris
Berkurangnya anyaman vaskuler
pulmonaris
FAKTOR FAKTOR YANG MEMICU
TERJADINYA HIPERTENSI
1. Meningkatnya aktifitas sistem saraf berhubungan
dengan meningkatnya respon terhadap stress
psikososial.
2. Produk yang berlebihan pada hormon yang
menahan natrium dan vasokonstriktor.
3. Asupan natrium (garam) berlebihan.
4. Tidak cukupnya asupan kalium dan kalsium.
5. Meningkatnya sekresi renin sehingga
mengakibatkan meningkatnya produk angiotensin
II dan aldosteron.
6. Defisiensi vasodilator seperti prostasiklin, nitrik oxida (NO)
dan peptide natriuretik.

7. Perubahan dalam ekspresi sistem kliren yang


mempengaruhi tonus vaskular dan penanganan garam oleh
ginjal.

8. Abnormalitas tahanan pembuluh darah, termasuk gangguan


pada pembuluh darah kecil di ginjal.

9. Diabetes mellitus.
10. Resistensi insulin
11. Obesitas
12. Meningkatnya aktifitas vaskular growth faktor.
13. Perubahan reseptor adrenergik yang mempengaruhi denyut
jantung.

14. Berubahnya transpor ion dalam sel


MEKANISME PATOFISILOGI
DARI HIPERTENSI
Secara umum terlihat sehat atu beberapa
sudah mempunyai faktor resiko tambahan.
Kebanyakkan Asimptomatik

Pada sebagian besar hipertensi tidak menimbulkan


gejala, gejala yang mungkin terjadi:

Sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing,


wajah kemerahan dan kelelahan.
(ini dapat terjadi pada penderita hipertensi atau
normal)
GEJALA PADA HIPERTENSI
BERAT ATAU MENAHUN
Sakit kepala , kelelahan
Mual muntah
Sesak napas, gelisah
Pandangan menjadi kabur (terjadi karena
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal).
Penurunan kesadaran dan koma karena terjadi
pembengkakkan otak.
Ada tiga tujuan evaluasi pasien dengan hipertensi :

1. Menilai gaya hidup dan identifikasi faktor-faktor


resiko yang mungkin mempengaruhi.
2. Mencari penyebab tekanan darah tinggi.
3. Menentukan ada tidaknya kerusakkan organ target
dan penyakit kadiovaskular.
SUMBER DATA
1. Anamnesis mengenai keluhan pasien.
2. Riwayat penyakit dahulu dan keluarga
3. Pemeriksaan fisik
4. Tes laboratorium rutin
5. Prosedur diagnostik lainnya
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fundoskopi
Perhitungan BMI ( Body mass index)
Pemeriksaan abdominal
Palpasi pada kelenjer tiroid
Pemeriksaan lengkap jantung dan paru-
paru
Pemeriksaan abdomen untuk melihat
ginjal
Palpasi ekstremitas bawah unt melihat
Adanya edema dan denyut nadi
Penilaian neurologis dan lain-lain
Hipertensi dalam jangka waktu lama menyebabkan :
1. Rusaknyaendotel artheri dan mempercepat
artherosklerosis.
2. Rusaknyaorgan tubuh spt jantung, mata, ginjal,
otak dan pembuluh darah besar.
3. Merupakanfaktor resiko utama untuk penyakit
serebrovaskular (stroke ).
4. Mempunyai peningkatan resiko yang bermakna
untuk penyakit koroner, stroke, arteri perifer dan
gagal jantung.
Modifikasi Gaya hidup
1. Penurunan Berat Badan
2. Memperbaiki Pola makan
3. Diet rendah sodium
4. Aktifitas fisik (aerobik)
5. Tidak minum alkohol dan berhenti
merokok
1. Diuretik ( Thiazid )
2. Penghambat adrenergik (alfa bolker, beta
bloker, alfa-beta bloker labetalol).
3. ACE inhibitor.
4. Antagonis kalsium
5. Vasodilator ( nitrogliserin, diazoxide dll)
OBAT-OBAT INI DAPAT DIBERIKAN
SENDIRI MAUPUN KOMBINASI
TERAPI KOMBINASI
Ada 6 alasan kenapa pengobatan
kombinasi dianjurkan :
1. Mempunyai efek aditif
2. Mempunyai efek sinergis
3. Mempunyai sifat saling mengisi
4. Penurunan efek samping masing-
masing obat
5. Mempunyai daya kerja yang saling
mengisi pada organ target tertentu.
6. Peningkatan kepatuhan pasien

Anda mungkin juga menyukai