Anda di halaman 1dari 27

HAND, FOOT, AND MOUTH

DISEASE (HFMD)

PENYAKIT TANGAN KAKI DAN MULUT

(PTKM)
PENDAHULUAN

Infeksi virus :

- yg ditandai dgn demam singkat dan ruam pd tangan & kaki


dgn atau tanpa ulkus di mulut

- yg terjadi pd bayi & anak < usia 5 thn

- bersifat self-limiting

- etiologi : kumpulan virus Enterovirus


Kelompok virus :

1. Poliovirus
2. Echovirus
3. Enterovirus
4. Coxsackievirus A16 (CA16) dan Enterovirus 71 (EV71) >>

Dulu : penyakit sekarang : KLB >

Penularan :
1. fecal-oral
2. droplet
Virus dapat dideteksi dari :
1. Tinja
2. Faring

beberapa hari sebelum keluhan muncul s/d :


1-3 minggu (saluran napas)
2 bulan (tinja).

Puncak infeksi dicapai :


1 minggu setelah keluhan muncul

Pencegahan (-), risiko di hidup sehat


GEJALA KLINIS

Masa inkubasi HFMD pendek 3-6 hari

Gejala = flu :
- Demam
- Malaise
- Nyeri tenggorokan
- Batuk
- Diikuti : vesikel dan ruam di tangan, kaki dan mulut (lidah, gusi dan
pipi bagian dalam) yg kemudian melepuh
- Diare
Gejala utama :
1. Demam
2. Sariawan
3. Ruam melepuh

Diawali dgn :
- demam
- anoreksia
- malaise
- radang tenggorokan

1-2 hari kemudian :


- luka di mulut (lidah, gusi & bagian dalam pipi) yg terasa nyeri
bintik-bintik merah yg melepuh bernanah
- telapak tangan
- telapak kaki
Eksantem : makula papula & vesikel

Lesi mukosa mulut :


- palatum dan lidah makulopapular 2-10 mm vesikel
- ulkus berbentuk oval, keabuan, dikelilingi o/ batas tegas hiperemis.

Anoreksia sulit makan & minum asupan makanan dehidrasi

Lesi tangan :
- muncul 1-2 hari setelah di mulut.
- lesi dpt ditemukan di seluruh tubuh, hilang dlm 5-10 hari.

Infeksi bakteri sekunder dapat terjadi.


Ruam :

1. papulavesikel pd telapak tangan atau kaki maupun keduanya

2. makulopapula tanpa vesikel dan dpt mengenai :


- Gluteus
- Siku
- Lutut
- Infeksi jaringan / organ : Hepar
Lien
Sumsum tulang
SSP
Jantung
Kulit
Fase viremia mayor
Infeksi EV71 :

Manifestasi klinik (awal) Coxsackievirus 16 dan EV71 sulit dibedakan

Viremia : setelah replikasi dlm jaringan limfatik saluran cerna


virus lgsg menembus sawar darah otak

1. sering disertai komplikasi neurologis :


- Meningitis aseptik
- Ensefalitis
- Ensefalomielitis
- Paralisis
Ensefalitis batang otak :

Tingkat 1 :
Kejang mioklonik, tremor atau ataksia

Tingkat 2 :
Kelumpuhan saraf kranial :
> gangguan gerak bola mata (nistagmus, strabismus)
> kelemahan saraf wajah
> disfagia, disartria, disfonia

Tingkat 3 :
Kegagalan kardiopulmonal
2. sering disertai gejala kardiorespiratorius

edema paru gagal napas

3. Pada kasus EV71 yg fatal didapatkan :

- Edema fokal
- Infiltrasi sel-sel radang
- Sitolisis virus penyebab kerusakan sel saraf.
Faktor-faktor yg menentukan beratnya infeksi Enterovirus :

1. Malnutrisi
2. Kualitas kesehatan
3. Kualitas air
4. Kepadatan penduduk
5. Imunodefisiensi

Imunitas proteksi terhadap infeksi Enterovirus bersifat spesifik tgt


serotipenya.

Infeksi sebelumnya tidak melindungi infeksi saat ini.

Imunitas pasif : - imunoglobulin


- antibodi transplasental
Faktor-faktor yg menentukan keterlibatan SSP :
bila ditemukan minimal 2 dari gejala berikut :

1. Temperatur 38,5 C
2. Demam berlangsung 3 hari
3. Riwayat :
- letargis
- hiperglikemi
- leukositosis
DIAGNOSA BANDING

1. Herpetic ginggivostomatitis :

- penderita tampak toksik


- febris
- eritema ginggiva
- bengkak
- perdarahan
- limfadenopati servikal

kelainan pada ekstremitas (-)


2. Apthous stomatitis
- ulkus pada bibir, lidah & mukosa mulut
- disertai nyeri hebat
- biasanya mengenai anak yg lebih besar

3. Scabies
- gatal
- keterlibatan interdigital

4. Varisela
- lesi sentrifugal
- bagian tubuh lebih luas
- penyembuhan : krusta
5. Campak
- disertai gejala cough, coryza & conjunctivitis
- koplik spot

6. Rubela
- distribusi ruam sentripetal
- limfadenopati servikal

7. Meningitis aseptik
- meningitis bakterialis
- meningitis tuberkulosis

8. Lain2 : - sepsis
- ensefalopati lainnya
- sindroma Guillain Barre
LABORATORIUM

> Kasus ringan :


tidak perlu

> Pungsi Lumbal :


jika gejala SSP (+)

> Isolasi virus : baku emas

> Serologis : Enterovirus

FOTO TORAKS

edema paru (+)


TERAPI

> Self limiting illness

> Terapi simptomatik

> Istirahat

> Cairan yang cukup

> Waspadai dehidrasi


Indikasi rawat inap :

1. Usia anak < 3 tahun + demam tinggi > 39C + persisten (>3hari)
+ komplikasi neurlogis & jantung

2. Keadaan lain yg dpt dipertimbangkan dirawat jika disertai :

> distensi abdomen


> muntah berulang
> fotofobia
> mengantuk
> kejang mioklonik
> halusinasi
> sesak napas
> keringat dingin
> sirkulasi perifer buruk
> takikardia
> kelemahan otot
> gangguan penglihatan
> paresis
PROGNOSA

- Penderita dgn meningitis aseptik prognosa baik


gangguan hiperaktive ()

- Penderita dgn gangguan sistim saraf :

> ensefalitis
> paralisis
> ensefalomielitis

gejala sisa : kelemahan anggota gerak

Anda mungkin juga menyukai