1.Cognitif-motorik skill
Berkaitan dengan perawatan bayi seperti
menyusui,menggendong,memakaikan baju dll.
Kemampuan tersebut tidak timbul secara otomatis
Dipengaruhi oleh budaya dan pengalaman
individu, sehingga beberapa ortu perlu belajar
bagaimana pelaksanaan tugas perawatan bayi
kepada : teman, nenek, baca buku tetangga,
perawat dll.
2. Cognitif afektif skliil
1. Touch ( raba )
Digunakan secara meluas oleh orang tua atau
pengasuh sebagai cara untuk mengenal
dengan bayi sebagai anggota baru
- jari- jari- merupakan alat raba yang
sensitif
Cont
2. Eye to eye contack
Membantu perkembangan awal-membentuk
saling percaya
3. Suara( Voice)
Orang tua bayi saling mengenal melalui
suara
4. Bau ( odor )
Ibu berkomentar terhadap bau bayinya yang
unik . Bayi belajar mengenal bau ibu
terutama terhadap bau asi.
KONTAK AWAL:
1. Biologi
Model biologis menjelaskan bahwa ekpresi emosi
melibatkan struktur anatomi di dalam otak
(Fortinash, 2006). Aspek biologis yang menjelaskan
gangguan ansietas adalah adanya pengaruh
neurotransmiter. Tiga neurotransmiter utama yang
berhubungan dengan ansietas adalah norepineprin,
serotonin dan gamma-aminobutyric acid (GABA)
2. Psikologis
Stuart dan Laraia (2005) menjelaskan bahwa aspek
psikologis memandang ansietas adalah konflik
emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian
yaitu id dan superego.
3. Sosial budaya
Suliswati, dkk., (2005) menerangkan bahwa
riwayat gangguan ansietas dalam keluarga
akan mempengaruhi respon individu dalam
berespon terhadap konflik dan cara
mengatasi ansietas. Tarwoto dan Wartonah
(2003) memaparkan jika sosial budaya,
potensi stres serta lingkungan merupakan
faktor yang mempengaruhi terjadinya
ansietas.
TANDA & GEJALA
Respons fisik :
Sering napas pendek, nadi dan tekanan
darah naik, mulut kering, anoreksia,
diare/konstipasi, gelisah, berkeringat, tremor,
sakit kepala, sulit tidur
Respons Kognitif :
Lapang persepsi menyempit, tidak mampu
menerima rangsang luar, berfokus pada apa yang
menjadi perhatiannya
Respons Perilaku :
Gerakan tersentak-sentak, bicara berlebihan dan
cepat, perasaan tidak aman
Respons Emosi :
Menyesal, iritabel, kesedihan mendalam, takut,
gugup, sukacita berlebihan, ketidakberdayaan
meningkat secara menetap, ketidakpastian,
TINGKAT KECEMASAN
1.Kecemasan ringan (Mild Anxiety)
- berhubungan dgn ketegangan dlm kehidupan sehari-hari
- menyebabkan seseorang menjadi waspada, lapang
persepsinya
meluas, menajamkan indera
- dapat memotivasi individu utk belajar & mampu
memecahkan
masalah scr efektif & menghasilkan pertumbuhan &
kreativitas
Contoh :
Seseorang yg menghadapi ujian akhir
Pasangan yg akan memasuki jenjang pernikahan
Individu yg akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yg
lebih tinggi
Individu yg tiba-tiba dikejar anjing
2.Kecemasan sedang (Moderate Anxiety)
- memusatkan perhatian pd hal-hal yg penting &
mengenyampingkan yg lain
- perhatian seseorang menjadi selektif, namun
dpt melakukan
sesuatu yg lebih terarah (dgn arahan orang
lain)
Contoh :
Pasangan yg menghadapi kelahiran anak