Pembimbing : dr. Yosi SpAn Identitas Nama lengkap :Ny. Jenis kelamin : P BP Agama : Kristen Umur : 62 tahun Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Ibu Menikah : Rumah Tangga Menikah
Alamat: Cawang III
No 24 Anamnesis Diambil Secara : Autoanamnesis Pada tanggal : 19 Desember 2016 Jam : 10.00 WIB Keluhan utama : Nyeri pinggang kiri dan kanan yang menjalar sampai kaki Keluhan tambahan : Kaki terasa baal Riwayat Penyakit Pasien datang ke Klinik Nyeri RSUD Tarakan dengan keluhan nyeri pinggang kiri dan kanan yang menjalar sampai kaki sejak 8 tahun yang lalu. Pada tahun 2002 pasien jatuh terduduk dan terseret, namun tidak merasakan adanya keluhan. Pada tahun 2008 , pasien mengeluhkan mulai terasa nyeri pada daerah pinggang kanan dan melakukan pemeriksaan ginjal. Didapatkan hasil terdapat kristal ginjal dan dilakukan terapi dengan ditembak, namun keluhan nyeri pada pinggang kanan tetap dirasakan tidak berkurang. Pada tahun 2008-2010, pasien 4 kali dirawat di rumah sakit dengan diagnosis HNP oleh dokter spesialis saraf dan rutin mengkonsumsi obat Meticobalt, Tramadol, asam mefenamat. Keluhan berkurang namun jika obat habis keluhan datang kembali. Pada November 2016 pasien mendapat saran ke klinik nyeri dan ingin mencoba terapi. Sebelumnya pasien mengatakan ia mengkonsumsi Gabapentin Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mempunyai riwayat penyakit hipertensi terkontrol dan pernah dirawat di rumah sakit akibat ISK. Pemeriksaan Fisik KU : Tampak Sakit Sedang Kesadaran :CM TTV : TD - 170/110 mmHg Nadi 90 kali permenit Suhu 36.0 0C Pernapasan 20 kali permenit Test Motorik Test Sensorik Nyeri Suhu Tactile sensibility Vibrasi Stereognosis The Lasegue Straight Leg Raising (SLR) test for lumbar root irritation (+/-) The Patrick/FABER test for hip pathology (-/-) Piriformis (-/-) Nyeri Tekan Facet Joint L3-S1(+/-) Nyeri Tekan Sakroiliaka Joint (+/-) Pemeriksaan Penunjang MRI (16-06-16) Protuded disc pada Vert L4-L5 dan L5-S1 disertai Herniasi Nukleus Pulposus kearah posterior diffuse disertai penebelan pada ligamentum longitudinal anterior dan posterior didaerah tersebut yang menyebabkan penekanan pada canalis spinalis serta radix spinalis bilateral dengan tanda-tanda myelopati Disc bulging Vert L3-4 Spondiloarthrosis vert L1-5 dengan gambaran fraktur kompresi pada articulation superior dan inferior corpus vert L4 dan 5 Scoliosis vert Lumbalis Diagnosis Canal Stenosis Pada umumnya terjadi karena proses degeneratif, namun dapat juga karena sebab lain yang menyebabkan pengurangan diameter dari canalis spinalis. Planing Medial Branch L3-L5 Dextra 5 Step :
Menempatkan jarum PRF pada lokasi cabang medial
nerve Menstimulasi jarum dengan 50 Hz ( 50 impuls/detik) ini disebut dengan test sensori untuk meyakinkan pasien tidak merasakan sensasi lain pada tempat yang berbeda. Menstimulasi jarum PRF dengan 2 Hz (test motorik) untuk meyakinkan bahwa jarum tidak akan memanaskan saraf yang lain. Anastesi lokal disuntikkan untuk mengurangi rasa nyeri saat dilakukan PRF pada saraf PRF dilakukan dengan suhu 80 0C selama 90 detik. Injeksi Intraartikular Sacroiliaka Dextra
Biasanya dilakukan dengan
penyuntikan lokal anastesi intraarticular. Dengan bantuan fluoroscopi, jarum ditempatkan di bagian bawah sendi dan disuntikkan sebanyak 2 ml lokal anastesi untuk diagnosis. Epidural Neuroplasty
Epidural Neuroplasty adalah prosedur untuk
menghilangkan tekanan yang disebabkan oleh jaringan parut yang berlebihan di ruang epidural. Akan diberikan anastesi local dengan obat penenang ringan kemudian berbaring tengkurap. Prosedur dilakukan dengan C-arm. Kontras akan disuntikan untuk melihat daerah jaringan parut. Cateter akan dimasukkan dan diberi campuran obat untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Balon dapat digunakan untuk memperbesar celah disekitar saraf yang terkompresi. Pulsed radiofrekuensi dapat digunakan untuk merangsang regenerasi saraf jika diperlukan. Prognosis Ad Vitam : Dubia Ad Functionam : Dubia Ad Sanationam : Dubia