Anda di halaman 1dari 74

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI


PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
BALAI PENINGKATAN KEAHLIAN KONSTRUKSI

HAND OUT :
MODUL NO. CMB 08
SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA PROYEK
(HR MANAGEMENT PROJECT)
Pelatihan Jabatan Kerja

AHLI MUDA MANAJEMEN KONSTRUKSI BANGUNAN


GEDUNG
Construction Management Of Buildings)
(

1
TUJUAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Mengelola pelaksanaan proyek konstruksi Bangunan Gedung

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Pada akhir pelatihan peserta mampu :
Melakukan pekerjaan dalam lingkungan kelompok.
Melakukan pengembangan tim proyek.
Melakukan pengembangan kebutuhan pelatihan.

2
STRUKTUR UNIT KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Bekerja dalam lingkungan 1. Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan manajemen sumber


kelompok daya manusia, rencana proyek yang ditetapkan, panduan
dan prosedur-prosedur untuk mencapai tujuan proyek yang
ditetapkan
2. Kontribusi dibuat dari kelompok-kelompok yang bekerja
dalam lingkungan multi disiplin ilmu untuk memenuhi
persyaratan beban kerja proyek dalam keseluruhan masa
berlaku proyek
2. Melakukan pengembangan 1. Pengembangan dilaksanakan secara perorangan dan atau
tim proyek kelompok untuk memaksimalkan efektifitas
individu/kelompok dalam mencapai manajemen sumber
daya manusia dan tujuan proyek
2. Konflik-konflik yang potensial diselesaikan sesuai proses
penyelesaian masalah yang disepakati atau dilaporkan
kepada pihak yang lebih berwewenang untuk diselesaikan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3. Pengembangan kebutuhan 1. Berdasarkan hasil produk cacat yang sering berulang,


pelatihan ketersediaan sumberdaya manusia,dan menurunnya
produktivitas maka dibutuhkan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi (produk cacat tidak berulang,
produktifitas meningkat)
2. Hasil pelatihan sesuai dengan standar latih kompetensi dan
keberhasilannya diukur dengan uji kompetensi
PMBOK PMI ED 2004
Section 3:

Capter 9 : Project Human Resource Management


9.1 Human Resource Planning
PMBOK p.
202-209
9.2 Acquire Project team PMBOK p. 209-
212
9.3 Develop Project TeamPMBOK p. 212-
215
9.4 Manage project Team PMBOK p. 215-
219

PMBOK p.
199
6
PROJECT HUMAN RESOURCE
MANAGEMENT Overview

9.1 Human Resource Planning 9.2 Acquire Project Team 9.3 Develop Project Team 9.5 Manage Project Team
1 Inputs 1 Inputs 1 Inputs 1 Inputs
.1. Enterprise environmental factors .1. Enterprise environmental factors .1. Project staff assignments .1. Organizational process assets
.2. Organizational process assets .2. Organizational process assets .2. Staffing management plan .2. Project staff assignments
.3. Project management plan .3. Roles and responsibilities .3. Resource availability .3. Roles and responsibilities
. Activity resource requirements .4. Project organization charts 2 Tools and Technniques .4. Project organization charts
2 Tools and Technniques .5. Staffing management plan .1. General management skills .5. Staffing management plan
.1. Organization charts and potition .2. Training .6. Team performance assessment
descriptions 2 Tools and Technniques .3. Team building activities .7. Work performance information
.2. Networking .1. Pre-assignment .4. Ground rules .8. Performance reports
.3. Organizational theory .2. Negotiation .5. Co-location 2 Tools and Technniques
3 Outputs .3. Acquisition .6. Recognition and rewards .1. Observation and conversation
.1. Roles and responsibilities .4. Virtual teams 3 Outputs .2. Project performance appraisals
.2. Project organization charts 3 Outputs .1. Team performance assessment .3. Conflict management
.3. Staffing management plan .1. Project staff assignments .4. Issue log
.2. Resource availability 3 Outputs
.3. Staffing management plan (updates) .1. Requested changes
.2. Recommended corrective actions
.3. Recommended preventive actions
.4. Organizational process assets (updates)
.5. Project management plan (updates)

(PMBOK Guide p. 201)


7
Human Resource Develop Project
Enterprise Project Management Plan
Organization culture and Planning Management Plan
Environmental
Structure 9.1 4.3
Factors
(3.2.2.13) (3.2.2.1)
Templates
Organizational Checklists Roles and Responsibilities
Project Organization Charts
Process Assets Stffing management plan
Approved Changes Requests
Approved Corrective Actions
Activity Resource Approved Preventive Actions
Activity Resources
Requirements Acquire
Estimating
6.3 Project Team
(3.2.2.7) 9.2
(3.2.3.4)

Project Staff Assignments Resource


Availability Staffing
management plan (updates
Performance Performance Reports
Reporting 6.3
(3.2.3.7) Develop
Project Team
9.3
(3.2.3.4)
Direct & Manage Work Performance
Project Information
Team Performance assessment
Execution 4.4
(3.2.3.1)
Project management Plan (updates)
Requested Changes
Manage Recommended Corrective Actions
Close Project Recommended Integrated Change
Project Team
4.7
Organizational Process Assets 9.4 Control 4.6
(3.2.5.1)
(updates) (3.2.4.2)
(3.2.4.8)

8
Project Human Resource Management Process Flow Diagram
9. PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Project human resource management ; Pengelolaan sumberdaya manusia
meliputi proses dalam organisasi dan pengelolaan tim proyek.
Project team; Tim proyek yang terdiri dari orang orang yang diberikan peran dan
tanggungjawab untuk menyelesaikan proyek. Jenis dan jumlah anggota tim
proyek bisa sering berubah tergantung progres dari proyek itu. Anggota tim
proyek bisa dikenal sebagai staff proyek.
Project management team; Tim pengelolaan proyek adalah bagian dari tim
proyek dan bertanggungjawab untuk kegiatan pengelolaan proyek seperti
Perencanaan, Pengendalian dan penutupan. Kelompok ini juga bisa dinamakan
Tim Inti, eksekutif, atau tim pimpinan. Untuk proyek kecil, tanggungjawab
pengelolaan proyek bisa berbagi dengan seluruh tim atau yang diatur semata
mata oleh Manajer Proyek dari Pemilik, Konsultan atau Kontraktor.
Project Sponsor; Sponsor proyek bekerja dengan tim pengelolaan proyek,
secara khas membantu dengan berbagai hal seperti pembiayaan proyek,
menjelaskan atas pertanyaan cakupan/lingkup, dan mempengaruhi orang lain
agar supaya memberikan manfaat bagi proyek.
9
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
NON PROYEK
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
Penetapan aturan proyek, tanggung jawab, laporan hubungan, menciptakan rencana
pengelolaan staff. Yang berperan di proyek dapat ditunjuk dari perorangan atau
kelompok. Orang-orang atau kelompok bisa berasal dari dalam atau luar organisasi
yang menyelenggarakan proyek. Rencana pengelolaan staff proyek bisa termasuk
kapan dan bagaimana anggota tim proyek akan diperoleh, kriteria untuk
memindahkannya dari proyek, identifikasi kebutuhan training, perencanaan dalam
memberikan pengakuan dan penghargaan, pertimbangan dalam pemenuhan, isu K3,
dan dampak dari rencana pengelolaan staff pada organisasi.
Enterprise Environmental
Factors Organization charts Roles and
and position description Responsibilities
Organizational process
Assests Project Organization
Networking Charts
Project management Plan
Organizational theory Staffing
Activity Resource Management Plan
Requirement

11
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
INPUTS
Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Enterprise
Enterpriseenvironmental
environmentalfactors
factors
.2. Organizational process assets
.2. Organizational process assets
.3.
.3.Project
Projectmanagement
managementplan
plan
. .Activity resource requirements
Activity resource requirements

.1. Enterprise environmental factors


(4.1.1.3 p.83) p.203, melibatkan adat istiadat dan struktur al:
Organizational: (apakah organisasi atau departemen akan
terlibat pada proyek, kesepakatan apa terhadapnya, apa hubunganya baik
formal atau informal?),

Technical: (apa perbedaan disiplin dan spesialis yang akan diperlukan untuk
menyelesaikan proyek, apakah ada perbedaan bahasa software, pendekatan
engineering, atau jenis peralatan yang akan dikoordinasikan?),

Interpersonal: (Apa jenis laporan yang ada, baik formal maupun


informal yang berhubungan dengan orang di mana sebagai calon tim
proyek, apa uraian tugas dari calon?, apa hubungan yang mereka
awasi?, apa hubungan supplier-customer?, apakah perbedaan adat
istiadat dan bahasa akan berdampak pada hubungan pekerjaan antar
anggota tim?, Berapa tingkat kepercayaan yang ada?), Logistical:
(seberapa jauh jarak dari orang orang dan unit yang akan menjadi 12
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
INPUTS
Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Enterprise
Enterpriseenvironmental
environmentalfactors
factors
.2. Organizational process assets
.2. Organizational process assets
.3.
.3.Project
Projectmanagement
managementplan
plan
. .Activity resource requirements
Activity resource requirements

political: (apa tujuan secara individu dan agenda stakeholder proyek?, orang
dan kelompok mana yang memiliki informal power di bagian penting dari
proyek? Apakah memiliki aliansi?

Faktor lain :
Faktor yang membatasi pilihan dari tim proyek seperti pembatasan fleksibilitas
dalam proses perencanaan sumberdaya manusia al : struktur organisasi,
kesepakatan dalam penawaran, kondisi ekonomi,

13
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
INPUTS
Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Enterprise
Enterpriseenvironmental
environmentalfactors
factors
.2. Organizational process assets
.2. Organizational process assets
.2. Organizational process assets .3.
.3.Project
Projectmanagement
managementplan
plan
(4.1.1.4 p. 84) p.204 . .Activity resource requirements
Activity resource requirements
Sebagai tingkat kedewasaan dari metodologi
manajemen proyek dalam suatu organisasi,
pembelajaran dari pengalaman perencanaan
sumberdaya manusia telah tersedia pada
proses yang dimiliki perusahaan/instansi
membantu rencana proyek yang ada.
Templates dan Checklists mengurangi
penggunaan waktu perencanaan yang
diperlukan pada awal proyek dan mengurangi
Template: bisa
kemungkinan membantutanggungjawab
kekurangan meliputi Bagan struktur organisasi proyek,
uraian posisi, penilaian kinerja proyek, dan standar dari pendekatan
penting.
pengelolaan konflik.
Checklist: sangat membantu meliputi peran dan tanggungjawab
proyek, tipe kompetensi, penyesuaian program training, peraturan tim
depan, pertimbangan keselamatan dan kesehatan kerja, isu pemenuhan,
dan ide penghargaan. 14
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
INPUTS
Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Enterprise
Enterpriseenvironmental
environmentalfactors
factors
.2. Organizational process assets
.2. Organizational process assets
.3.
.3.Project
Projectmanagement
managementplan
plan
. .Activity resource requirements
Activity resource requirements

.3. Project Management Plan.


(4.3 p.88) p.204,
Meliputi activity resource requirement
(6.3.3.1 p.138), untuk menetapkan
kebutuhan SDM proyek. Pada persyaratan
awal sehubungan dengan orang orang dan
kompetensi yang diperlukan untuk anggota
tim proyek adalah menggambarkan kembali
sebagai bagian dari proses PSDM.

15
I. FUNCTIONAL ORGANIZATION
Chief Project
Coordination
Executive

Functional Functional Functional


Manager Manager Manager

Staf Staf Staf

Staf Staf Staf

Staf Staf Staf

(Grey boxes represent staff engaged in projects


activities)
PMBOK p.
29 16
II. PROJECTIZED ORGANIZATION
Project
Coordination
Chief
Executive

Project Project Project


Manager Manager Manager

Staf Staf Staf

Staf Staf Staf

Staf Staf Staf

(Grey boxes represent staff engaged in projects


activities.)
PMBOK p.
29 17
III. WEAK MATRIX ORGANIZATION
Chief
Executive

Functional Functional Functional


Manager Manager Manager

Staf Staf Staf


Project
Coordination
Staf Staf Staf

Staf Staf Staf

(Grey boxes represent staff engaged in projects


activities) PMBOK p.
30 18
IV. BALANCED MATRIX ORGANIZATION
Chief
Executive

Functional Functional Functional


Manager Manager Manager

Staf Staf Staf


Project
Staf Staf Staf Coordination

Project Staf Staf


Manage
r

(Grey boxes represent staff engaged in


projects activities) PMBOK p.
30 19
V. STRONG MATRIX ORGANIZATION
Chief
Executive

Functional Functional Manager of


Manager Manager Project
Managers

Staf Staf Project


Manager
Staf Staf Project
Manager
Staf Staf Project
Manager
Project
(Grey boxes represent staff engaged in projects
Coordination
activities) PMBOK p.
31 20
VI. COMPOSITE MATRIX ORGANIZATION
Chief
Executive

Functional Functional Manager of


Manager Manager Project
Managers
Project B
Coordinati Staf Staf Project
on
Manager
Staf Staf Project
Manager
Staf Staf Project
Manager

Project
(Grey boxes represent staff engaged in Coordination
projects activities)
PMBOK p. 21
ORGANIZATIONAL STRUCTURE INFLUENCES ON
PROJECTS

Organizatio Matrix
n Structure
Functional Projectized
Project
Characteristic Weak Metrix Balanced Strong
s Matrix Matrix
Project Little or Limited Low to Moderat High to
Managers None Moderate e to Almost
Authority High Total
Resource Little or Limited Low to Moderat High to
Availability None Moderate e to Almost
High Total
Who controls Functional Functional Mixed Project Project
project budget Manager Manager Manager Manager
Project Part-time Part-time Full-time Full-time Full-time
Managers Role
Project Part-time Part-time Part-time Full-time Full-time
Management
Administrative
Staff PMBOK p. 22
28
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
TOOLS & TECHNIQUES
Tools
Tools&&Techniques
.1. Organization charts and position Techniques
.1.
.1. Organizationcharts
Organization chartsand
and
descriptions p.205 potition descriptions
potition descriptions
.2. Networking
.2. Networking
Hierarchical-type chart .3.
.3.Organizational
Organizationaltheory
theory
Matric-base chart
Text-oriented formats and others.

PM RAM
Role
Responsibilities

Authority

Matrix-based Text-oriented
Hierarchical-type Responsibility Chart Format
Organization Chart

.2. Networking .3. Organizational theory


p.207 p.207

23
RESPONSIBILITY ASSIGNMENT MATRIX FORM (RAMF)
Project Project ID

Project Sponsor Client

Business Area Project Manager

Document Version Document No. Softcopy Name

Prepared by Approved by Page No. . of

PERSON

ACTIVITIES/ITEMS

NOTE :
P : Participant R : Review Required Is used to link to project scope definition
A : Accountable I : Input Required
S : Sign-off Required
Cross references team/stakeholders with the tasks to
accomplish (WBS) 24
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
TOOLS & TECHNIQUES
Tools
Tools&&Techniques
Techniques
.1.
.1. Organizationcharts
Organization chartsand
and
.2. Networking p.207 potition descriptions
potition descriptions
Interaksi informal dengan yang lain dalam organisasi .2. Networking
.2. Networking
atau industri adalah cara konstruktif dlm memberikan .3.
.3.Organizational
Organizationaltheory
theory
pengertiaan secara politik dan faktor interpersonal
yang akan berdampak pada efektifitas berbagai
pilihan pengelolaan staff. Kegiatan jejaring
sumberdaya manusia meliputi korespondensi secara
proaktif , melakukan pertemuan pertemuan,
percakapan informal, dan konferensi perdagangan.
Sementara dengan konsentrasi jejaring adalah cara
yang berguna pada awal proyek, melaksanakan
kegiatan jejaring pada awal proyek sebagai dasar
yang umum juga sangat efektif.
.3. Organizational theory p.207
Menyediakan informasi sehubungan dengan teknik/cara orang, tim dan
organisasi yang dimilikinya. Menerapkan prinsip yang telah digunakan
dengan syah memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk
menciptakan keluaran dari perencanaan sumberdaya manusia dan
meningkatkan kemungkinan bahwa perencanaan akan menajdi efektif.
25
Organizational theory

Self-actualization pencapaian cita-cita, pengakuan


Personal growth and fulfillment

Esteem needs penghargaan, status, dikenal


Achievement, status, responsibility,
reputation
Belongingness and Love needs
hubungan sosial, emosional
Family, affection, relationships, work group, etc

Safety needs keamanan dan


Protection, security, order, law, limits, stability, etc perlindungan

Biological and Physiological needs kebutuhan


dasar
Basiclife needs air, food, drink, shelter, warmth, sex, sleep, etc.

MASLOWS HIERARCHY OF NEEDS


26
Organizational theory
Expectance Theory
People will do something in order to receive some positive outcome
If you can create an expectancy in a person, then it become fact
Sample : if a person told that he is a poor performer and no good in doing the job, the
person become no good at doing a job and become a bad performer (vice versa)

Herzberg Theory
Motivators/satisfiers factor: sense of achievement, and recognition for things done, the
work it self, responsibility, advancement, growth
Dissatisfies/hygiene factors: company policies, relationship with supervisors, salary,
relationship with peers, personal factor, status, security.
When hygiene factors are not maintened, dissatisfaction occurs and motivation cannot
happen
Mc Greggors Theory
Called theory X & Y
Theory X : People need to be watched, incapable, avoid responsibility, and avoid work
whenever possible.
Theory Y : people are willing to work without supervision, and want to achieve. People
can direct their own effort.
27
TEORI X DAN TEORI Y
- Douglas Mc Greggor (1960)

Teori X memberikan asumsi bahwa :

Pegawai pada dasarnya tidak suka bekerja, bila ada


kesempatan akan menghindarinya

Karena pegawai tidak suka bekerja, maka harus dipaksa


diawasi, atau diancam dengan hukuman agar tujuan
organisasi tercapai

Pegawai akan menghindarri tanggung jawab, dan


menghendaki petunjuk-petunjuk yang formal

Sebagian besar pegawai menempatkan keamanan diatas


hal-hal lainnya tentang pekerjaan, dan menampilkan ambisi
yang kecil
28
TEORI Y MEMBERIKAN ASUMSI YANG
BERLAWANAN :
Pegawai menyukai bekerja sebagaimana sifat
alamiah sedang bermain atau beristirahat

Orang-orang akan bekerja secara terarah &


terkendali oleh dirinya sendiri bila mereka telah
mengadakan komitmen terhadap tujuan

Rata-rata pegawai dapat belajar untuk menerima


tanggung jawab, bahkan menginginkannya

Sebagian besar pegawai memiliki kemampuan untuk


mengambil keputusan yang inovatif
Catatan :
Teori Y lebih disarankan untuk digunakan dibanding
Teori X 29
Organizational theory
Power of the Project manager
1. Coerchive Power (penalty): Influence other through punishment
(kekuasaan untuk memaksa/menghukum)
2. Reward Power: Influence other through reward (untuk memberikan
penghargaan)
3. Legitimate Power (Formal): Influence other through formal authority
(kekuasaan formal yang terjadi karena suatu posisi atau jabatan tertentu)
4. Referen Power : Influence other through charisma (kekuasaan/kekuatan
yang bisa orang lain mengikuti atau melakukan peniruan)
5. Expert Power: Influence other through their special knowledge or ability
(kekuasaan yang ditimbulkan oleh keunggulan pengetahuan, pengalaman,
kemampuan, dan ketrampilan)
6. Representative Power: One or more persons have the power to lead
delegated to them voluntarily
Best forms : Expert & reward
Worst : penalty
Power derived from position in
organization : formal, reward, penalty Earne
30
from your own : Expert.
9.1 HUMAN RESOURCE PLANNING
OUTPUTS
.1. Roles and responsibilities Outputs
Outputs
Role (contohnya sebagai civil Engineer), .1.
.1. Rolesand
Roles and
Authority (mengambil keputusan, tanda tangan persetujuan) responsibilities
responsibilities
.2. Project
.2. Project
, organization
Responsibility (diharapkan dapat melaksanakan agar proyek organization
charts
charts
dapat selesai), Competency (kemampuan dan kapasitas .3. Staffing
.3. Staffing
yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan proyek, jika management
managementplanplan
belum memiliki kompetensi maka hasil kinerja proyek akan
.2. Project organization
membahayakan) p.207 charts p.207
Suatu grapik yang menggambarkan hubungan antar anggota
tim proyek dan pelaporannya. Bisa berbentuk formal atau
informal, secara rinci atau secara garis besarnya saja,
berdasarkan kebutuhan proyek. Contohnya bagan struktur
organisasi proyek yang memiliki 3000 orang tim akan lebih
detail dari pada organisasi proyek untuk internal yang hanya
memiliki 20 orang tim proyek.
.3. Staffing management plan Characteristic of Staff ;
p.208 1. Previous experience
1. Staff Acquisition 2. Personal interest
2. Timetable 3. Personal characteristics
3. Release criteria 4. availability
4. Training needs 5. Competencies and proficiency
5. Recognition and rewards (level) 31
6. Compliance
Roles and responsibilities
Project Sponsor : Stakeholder
Accept product during scope verification and Are involved in : project plan development, approving
project changes, scope verification, identifying
Administrative closure constraints, risk management.
Provide key events, milestone, due dtes
Functional Manager
Threshold of risk
Assigning specific individual
Not sign of Project charter
Assisting with problems related to member
performance
Senior management
Inform impact to the projects
Determine the priorities
Improving staff utilization
Issue project charter
Approve project plan
Project manager (see framework)
Protect the project form outside influences
determine the reports needed by management

Team :
Create WBS, identify constraint & assumtion,
manage stakeholder, meeting, identify
dependencies, review performance reports
32
9.2 ACQUIRE PROJECT TEAM
Proses dalam memperoleh sumberdaya manusia yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek

Enterprise Environmental
Factors
Pre-Assignment Project Staff
Organizational process
Assignments
Assests Negotiation
Resource Availability
Roles and Responsibilities Acquisition
Staffing
management
Project Oraganization Charts
Virtual Teams Plan (updates)
Staffing Management Plan

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS


33
9.2 ACQUIRE PROJECT TEAM
INPUTS Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Enterprise
Enterpriseenvironmental
environmentalfactors
factors
.1. Enterprise environmental factors p.210, .2. Organizational process assets
.2. Organizational process assets
Anggota tim proyek digambarkan dari semua .3.
.3.Roles
Rolesand
andresponsibilities
responsibilities
ketersediaan sumberdaya, baik internal maupun .4.
.4. Project organizationcharts
Project organization charts
eksternal. Ketika tim manajemen proyek dapat .5.
.5. Staffing managementplan
Staffing management plan
mempengaruhi, menugaskan langsung para staff,
karakteristik untuk menyesuaikannya meliputi :
Availability (Siapa bersedia dan kapan mereka
tersedia),
Ability (kompetensi apa yang dimiliki orang ),
Experience (apakah orang orang memiliki
pengalaman yang sama? Apakah semua
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik?,
Interest ( Apakah orang orang memiliki minat
untuk bekerja di proyek?),
Cost (Berapa setiap anggota tim
dibayar?,khususnya jika mereka
diperoleh/dikontrak dari luar organisasi?).

34
9.2 ACQUIRE PROJECT TEAM
INPUTS Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Enterprise
Enterpriseenvironmental
environmentalfactors
factors
.2. Organizational process assests (4.1.1.4 .2. Organizational process assets
p. 84) p.210, .2. Organizational process assets
.3.
.3.Roles
Rolesand
andresponsibilities
responsibilities
Satu atau lebih organisasi yang dilibatkan pada .4.
.4. Project organizationcharts
Project organization charts
proyek mungkin memiliki kebijakan, panduan, .5.
.5. Staffing managementplan
Staffing management plan
prosedur pengaturan penugasan staff. Bagian
SDM juga bisa membantu merekrut, memanggil
untuk orientasi anggota tim proyek.
3. Roles and Responsibilities (9.1.3.1 p. 207)
Peran dan tanggungjawab menggambarkan posisi, kemampuan, dan
kompetensi yang dibutuhkan proyek.

4. Project Organization charts


Menyediakan suatu iktisar sehubungan dengan jumlah orang yang
diperlukan proyek
(9.1.3.2 p. 207

5. Staffing Management Plan


Sepanjang sesuai dengan schedule proyek, mengidentifikasi periode waktu
setiap anggota tim proyek yang akan diperlukan dan informasi penting lain
untuk memperoleh tim proyek. P. 210
35
9.2 ACQUIRE PROJECT TEAM
TOOLS & TECHNIQUES Tools & Techniques
.1. Pre-assignment (9.2.2.1 p.210) Tools & Techniques
.1. Pre-assignment
.1. Pre-assignment
Dibeberapa kasus, anggota tim proyek dikenali .2.
.2.Negotiation
Negotiation
sebelumnya, artinya mereka magang dulu. Situasi ini .3. Acquisition
.3. Acquisition
bisa terjadi jika proyek adalah hasil dari orang khusus .4.
.4.Virtual
Virtualteams
teams
yang sedang berjanji sebagai bagian dari suatu
proposal yang bersaing, jika proyek bergantung pada
keahlian seseorang khusus atau beberapa penugasan
staff digambarkan pada project charter.
.2. Negotiation (9.2.2.2 p. 211
Staff yang ditugaskan telah dinegosiasi pada banyak proyek. Tim manajemen
proyek mungkin perlu ber negosiasi dengan :
Functional manager (menjamin mendapatkan orang yang memiliki kompetensi
yang sesuai)
Anggota tim proyek (menugaskan sesuai dengan keperluan atau sumberdaya
khusus)
3. Acquisition (9.2.2.3 p. 211
Ketika perusahaan tidak menggunakan staff intern dapat diperoleh dari luar
organisasi.
Bisa melibatkan konsultan atau subkontrak pekerjaan kepada organisasi lain.

36
9.2 ACQUIRE PROJECT TEAM
TOOLS & TECHNIQUES Tools
Tools&&Techniques
Techniques
.1. Pre-assignment
.1. Pre-assignment
4. Virtual teams (9.2.2.4 p. 211) .2.
Penggunaan virtual tim yang dapat menciptakan .2.Negotiation
Negotiation
.3. Acquisition
.3. Acquisition
kemungkinan kemungkinan ketika mendapatkan .4.
.4.Virtual
Virtualteams
teams
anggota tim proyek. Virtual tim bisa digambarkan
sebagai kelompok dari orang yang berbagi tujuan,
yang mengisi perannya dengan sedikit atau tidak
membuang waktu untuk bertemu muka. Keberadaan
komunikasi elektronik seperti email, video konferen
telah membuat tim layak. Format virtual tim
membuatnya mungkin untuk :
Membentuk tim orang dari perusahaan yang sama
yang tinggal di
area yang tersebar luas.
Menambah keahlian khusus terhadap tim proyek,
meskipun pakar
tidak berada di area yang sama.
Menyertakan karyawan yang bekerja kantor
dirumah.
Membentuk tim orang yang bekerja dengan shift
atau jam yang
berbeda.
Meliputi orang yang mendapat rintangan gerak 37
9.2 ACQUIRE PROJECT TEAM
OUTPUTS
Outputs
.1. Project staff assignments (9.2.3.1 p.212) .1. Project staff
Proyek di organisir ketika orang yang sesuai telah assignments
ditugaskan untuk bekerja padanya. .2. Resource
Dokumentasi bisa meliputi direktori dari tim proyek, availability
memo memo kepada anggota tim, dan nama nama .3. Staffing
disisipkan ke dalam bagian lain dari rencana manajemen management plan
(updates)
proyek, seperti struktur organisasi proyek dan schedule.

.2. Resource availability (9.2.3.2 p. 212)


Dokumen ketersediaan sumberdaya periode waktu setiap anggota tim proyek
bisa bekerja di proyek. Menciptakan final schedule yang layak tergantung
pada pengertian yang baik dari setiap individu schedule konflik, termasuk
waktu tidak bekerja dan komitmen terhadap proyek lain.
3. Staffing management plan (updates) (9.2.3.3 p. 212
Sebagai orang khusus mengisi tanggungjawab dan peran proyek, perubahan
didalam rencana pengelolaan staff mungkin diperlukan sebab jarang orang
cocok dengan persyaratan didalam staffing seperti yang telah direncanakan.
Alasan lain untuk perubahan rencana pengelolaan staff termasuk
pengangkatan, pensiun, sakit, isu kinerja, dan perubahan beban kerja.
38
9.3 DEVELOP PROJECT TEAM
Meningkatkan kompetensi dan interaksi dari anggota team untuk
meningkatkan kinerja proyek. Sasaran hasil meliputi:
Meningkatkan kemampuan anggota tim agar supaya kecakapannya dalam
menyelesaikan kegiatan proyek meningkat.
meningkatkan perasaan keterpaduan dan kepercayaan antar anggota tim
untuk tujuan menaikkan produktivas melalui/sampai kerjasama
sekelompok yang lebih besar

General
management Skill
Project Staff Assignments Training
Team Building
Team
Staffing Management Plan Activities Performance
Ground rules Assessment
Resource Availability
Co-location
Recognition &
Rewards

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS


39
9.3 DEVELOP PROJECT TEAM
INPUTS
Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Project
Projectstaff
staffassignments
assignments
.1. Project staff assignments (9.3.1.1 p.213) .2.
Tim pengembangan, yang dimulai dari suatu daftar .2. Staffing managementplan
Staffing management plan
.3. Resource availability
.3. Resource availability
anggota tim proyek. Dokumen penugasan staff
proyek (9.2.3.1) mengidentifikasikan orang yang
ada di dalam tim.
.2. Staffing management plan (9.3.1.2 p. 213
Mengidentifikasikan strategi training dan rencana untuk pengembangan tim
proyek. Sebagai proyek yang telah berprestasi, item seperti penghargaan, feed
back, tambahan training, dan tindakan disipliner ditambahkan ke rencana
sebagai hasil penilaian kinerja tim yang sedang berjalan dan bentuk lain
pengelolaan tim proyek.

3. Resource availability (9.3.1.3 p. 213


Informasi ketersediaan sumberdaya , mengidentifikasikan waktu anggota tim
proyek bisa partisipasi kedalam kegiatan pengembangan tim.

40
9.3 DEVELOP PROJECT TEAM
Tools
Tools&&Techniques
TOOLS & TECHNIQUES .1.
Techniques
.1. General managementskills
General management skills
.2. Training
.2. Training
.1. General management skills (9.3.2.1 p.213) .3.
.3.Team
Teambuilding
buildingactivities
activities
Interpersonal skill, kadang kadang dikenal dengan .4. Ground rules
.4. Ground rules
sebutan soft skills, adalah pada khususnya penting .5.
.5.Co-location
Co-location
terhadap pengembangan tim. .6.
.6. Recognitionand
Recognition andrewards
rewards
Dengan mengerti perasaan terhadap anggota tim
proyek, mengantisipasi tindakanya, mengetahui
perhatianya, dan mengikuti isunya. Tim manajemen
proyek bisa dengan sangat mengurangi masalah dan
meningkatkan kebersamaan. Kemampuan seperti
empati, pengaruh, kreatifitas, dan fasilitas kelompok
adalah aset yang bernilai ketika mengelola tim proyek.
.2. Training (9.3.2.2 p. 213)
Meliputi kegiatan yang didesain untuk meningkatkan kompetensi anggota tim
proyek. Training bisa formal atau informal. Contoh metode training meliputi
Classroom, on line, computer based, on the job training dari anggota tim proyek
lain, mentoring, coaching/pelatihan
Jika anggota tim proyek enggan memerlukan manajemen atau technical skill,
sepertinya kemampuan dapat dikembangkan sebagai bagian dari pekerjaan
proyek. Schedule training berada seperti yang dinyatakan pada rencana
pengelolaan staff. Keberadaan training yang tidak direncanakan seperti hasil
observasi, percakapan, penilaian kinerja proyek yang dilakukan selama proses41
9.3 DEVELOP PROJECT TEAM
Tools
Tools&&Techniques
TOOLS & TECHNIQUES
3. Team building activities (9.3.2.3 p. 214 .1. General
Techniques
.1. General managementskills
management skills
Bisa ditukar dari item agenda lima menit status review .2. Training
.2. Training
.3.
.3.Team
Teambuilding
buildingactivities
meeting ke off-site, pengalaman secara profesional activities
.4. Ground rules
.4. Ground rules
dirancang dengan mudah untuk meningkatkan .5.
hubungan antar pribadi. Beberapa kegiatan kelompok, .5.Co-location
Co-location
.6.
.6. Recognitionand
Recognition andrewards
rewards
seperti pengembangan WBS, mungkin tidak dengan
tegas dirancang sebagai kegiatan pembentukan
tim/team building, tetapi keterpaduan tim bisa
meningkat ketika kegiatan perencanaan tersusun
dengan baik dan mudah. Juga penting untuk
mendorong komunikasi informal dan kegiatan sebab
perannya didalam membangun kepercayaan dan
menetapkan hubungan pekerjaan yang baik. Strategi
membangun kelompok adalah sangat bernilai ketika
anggota tim dioperasikan secara virtual dari lokasi jarak
.4. Ground
jauh, rules (9.3.2.4temu
tanpa memanfaatkan p.214)
muka.
Menetapkan harapan dengan jelas sehubungan dengan penerimaan tingkah
laku anggota tim proyek. Komitmen awal adalah memperjelas petunjuk/arahan,
mengurangi kesalahpahaman, dan meningkatkan produktivitas. proses dari
mendiskusikan ground roles mengijinkan anggota tim untuk menemukan nilai-
nilai penting bagi satu sama lain. Semua anggota tim proyek berbagi
tanggungjawab untuk memperkuat perannya sekali ketika mereka dibentuk. 42
9.3 DEVELOP PROJECT TEAM
Tools
Tools&&Techniques
TOOLS & TECHNIQUES .1.
Techniques
.1. General managementskills
General management skills
.2. Training
.2. Training
.3.
.3.Team
Teambuilding
buildingactivities
activities
.5. Co-location (9.3.2.5 p. 214 .4. Ground rules
.4. Ground rules
Meliputi penempatan anggota tim proyek kedalam .5.
.5.Co-location
Co-location
suatu tempat untuk meningkatkan kemampuan dalam .6.
.6. Recognitionand
Recognition andrewards
rewards
bertindak sebagai tim (war room, etc), Co-location
bisa sementara, seperti secara strategi terhadap
kepentingan waktu selama proyek atau untuk seluruh
proyek. Co-Location strategi meliputi suatu ruang
rapat, kadang kadang dinamakan war-room, dengan
alat komunikasi elektronik, menempatkan ke jadwal,
dan kenikmatan lain untuk meningkatkan komunikasi
dan pengertian masyarakat. Sementara co-location
dipertimbangkan dengan strategi yang baik,
penggunaan virtual tim akan mengurangi frekuensi
anggota tim berada dilokasi yang sama.

43
9.3 DEVELOP PROJECT TEAM
Tools
Tools&&Techniques
TOOLS & TECHNIQUES
.6. Recognition and rewards (9.3.2.6 p. 214
.1. General
Techniques
.1. General managementskills
management skills
.2. Training
.2. Training
Bagian dari proses pengembangan tim melibatkan .3.
.3.Team
Teambuilding
buildingactivities
activities
pengenalan dan pemberian penghargaan perilaku .4. Ground rules
.4. Ground rules
yang diinginkan. Perencanaan semula terkait dengan .5.
.5.Co-location
Co-location
cara memberikan penghargaan orang dikembangkan .6.
.6. Recognitionand
Recognition andrewards
rewards
selama perencanaan sumberdaya manusia.
Mengambil keputusan untuk memberikan
penghargaan, secara formal atau tidak formal,
selama proses dari pengelolaan tim proyek melalui
penilaian kinerja. Hanya perilaku yang diinginkan
harus diberikan penghargaan. Contohnya : kemauan
untuk bekerja lembur untuk memenuhi sasaran
schedule yang keagresif harus diberikan penghargaan
atau dikenali. Kebutuhan untuk bekerja lembur
sebagai hasil dari perencanaan yang kurang baik
harus tidak diberikan penghargaan. Menang-kalah
penghargaan hanya terbatas pada jumlah anggota
tim proyek yang dapat mencapainya. seperti anggota
tim bulanan, bisa menyakitkan hati keterpaduan
tim. ..
Penghargaan harus dipertimbangkan perbedaan adat
istiadad. Contoh : mengembangkan pemberian 44
GENERAL MANAGEMENT SKILL
Important Project Management Skills :

1. Communication skills
Listening & Persuading
2. Organization skills
Planning, Goal Setting & Analyzing
3. Team Building skiils
Emphaty (putting yourself in someones shoes), conflict resolution
4. Leadership skills
Set example, vision, delegates, develop, empower
5. Coping skills
Flexibility, creativity, patience, persistence
6. Technological skills
Experience & project knowledge 45
TEAM BUILDING ACTIVITIES
Team Building in Project Activities
Planning Session
Meeting (review, problem solving, briefing)
Counselling session
- Group
- Individual
Rewards

46
TEAM BUILDING ACTIVITIES
Stages of Team Building (Typical)
1. First stage (Forming)
Team members are polite, guarded and businesslike
Therefore team leaders should emphasize directive behavior
2. Second stage (Storming)
Team members are confront one another, strugfle for control and as a result they either
become entrenched or opt out. The
leaders must provide high support & low direction
3. Third stage (Norming)
Team members confront ISSUES insteat of people, establish procedures collectively and
become Team Orinted
Team leaders must provide high support & low direction
4. Four stage (Performing)
Team members ettle down to open and Productive effort with trust, flexibility and a mature
cohesiveness that enables self direction.
Team leader nust be willing to delegate & provide low direction & low support as needed
5. Five stage (Aging)
Close out phase

47
LEADERSHIP/KEPEMIMPINAN
APAKAH LEADERSHIP ?

Bennis, 1959 :
Proses seseorang memengaruhi bawah
untuk berperilaku sesuai yang diinginkan

Fiedler, 1967 :
Mengarahkan & mengkordinasikan pekerj
anggota kelompok

48
Roach & Behling, 1984 :
Proses mempengaruhi kelompok terhad
pencapaian goal mereka

Bass, 1985 & Tichy, Devanna 1986 :


Mentransformasi pengikut, merumusk
visi dari goal, dan mengkomunikasikan ca
mencapainya.

49
LEADER MANAGER

* Fungsi inovatif * Fungsi administratif

* Tugas mengembangkan * Tugas memelihara

* Tugas mengembangkan inspirasi* Tugas mengendalikan

* Tugas jangka panjang * Pandangan jangka pendek

* Bertanya WHAT dan WHY * Bertanya HOW dan WHEN

* Menghadapi tantangan * Menerima kondisi status quo

50
* kepribadian
* status kepemimpinan
* pengalaman Leader
* legitimasi
Leadership

Follower Situasi

* harapan * ekonomi
* kepribadian * keamanan
* kematangan * iklim
* kemampuan * kerusuhan
* motivasi

51
FUNGSI LEADERSHIP

- Leader sebagai penentu arah

- Leader selaku wakil & juru bicara organisasi

- Leader selaku komunikator

- Leader selaku mediator, khusus untuk intern

- Leader selaku integrator

52
KEPEMIMPINAN OTOKRATIK

Karakteristik Perilaku Kepemimpinan


* Bawahan = alat produksi * Menuntut ketaatan penuh
* Orientasi penyelesaian tugas * Menegakkan disiplin kaku
* Tidak memperhatikan * Memberi perintah keras
kepentingan bawahan * Pendekatan punitif
* Pengambilan keputusan tidak
melibatkan bawahan

Authocratic
Authocratic manager ARE NOT considering the information
(input) provided by project team members in making
decisions.
The Authocratic manager sees workers as Highly
untrustworthy, needing to be watched and closely manager at
all times; Theory X 53
Sometimes appropriate when decisions have to be made for
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK
Karakteristik Perilaku Kepemimpinan

* Menghargai harkat & martabat


* Menempatkan SDM sebagai pengguna
kemanusiaan Sumber Daya
* Melibatkan bawahan pada * Mendelegasikan tugas & wewenang
pengambilan keputusan * Melibatkan bawahan pada pengambila
* Memperhatikan pembinaan keputusan
* Memperlakukan bawahan sebagai
individu yang mempunyai kebutuhan
* Berupaya ada pengakuan atas
kepemimpinannya, tidak sekedar sisi
formalnya

2. Democratic
Democratic managers WILL encourage the project
team to pool its knowledge or participation to make the best
decision. Democratic
management style is best used for people whose behavior fit 54
LEADERSHIP STYLE
3.Laissez Faire
A Management style characterized by:
- Little or No information flowing up or down between
the
project manager and project team so team members
are left
to make decisions for themselves
- Decision making uthority is DIFFUSE
- No leadership; out of formal control
Effective for Strong, self directive work groups, but it
can
cause frustration and a sense of isolation in teams that
need
more diretion

55
SITUASIONAL LEADERSHIP
(KEPEMIMPINAN SITUASIONAL)

Memainkan 2 perilaku
task behaviour
relationship behaviour

LEADER FOLLOWE
R
* kedewasaan tugas
* kedewasaan psikologi

56
Hersey & Blanchard 1982
High

Participating Selling

Relationship
behaviour
Delegating Telling

Low High
Task behaviour
Follower maturity
High M4 M3 M2 M1 Low
Tingkat kedewasaan
Tingkat kedewasaan Tingkat kedewasaan Tingkat kedewasaan lebih
rendah, dipandang
tinggi, telah mampu sedang, dipandang tinggi, meskipun mau
tidak
dan cukup tetapi belum mampu.
mau dan tidak
punya kesadaran tinggi mampu, hanya Motivasi ada tetapi
mampu memikul
untuk pelaksanaan kesadaran untuk Kemampuan kurang
tanggung jawab 57
tugas pelaksanaan
tugas belum tinggi
Perilaku kepemimpinannya sebagai berikut :

Telling (memberi tahu)


Kepemimpinan dengan tingkat pemberian tugas tinggi
tetapi hubungan perorangan rendah
Pemimpin memberitahu apa, bagaimana, kapan,
dimana tugas dilaksanakan

Selling (menjual)
Kepemimpinan dengan tingkat penugasan tinggi dan
hubungan perorangan tinggi
Pemimpin memberi petunjuk secara rinci

58
Participating (mengajak berperan serta)
Kepemimpinan dengan mengajak bawahan berperan
serta dalam mengambil keputusan
Pemimpin bertindak sebagai fasilitator

Delegating (mendelegasikan)
Pemberian tugas dan hubungan perorangan tidak
perlu dilakukan pada tingkat yang tinggi
Pemimpin cukup memberi arahan, dan pelaksanaan
tugas diserahkan kepada bawahan

59
9.3 DEVELOP PROJECT TEAM
OUTPUTS
Outputs
Outputs
.1. Team performance assessment (9.3.3.1 p.215) .1.
.1. Teamperformance
Team performance
Sebagai pengembangan usaha seperti training, team- assessment
assessment
building, dan co-location diterapkan, tim manajemen
proyek membuat penilaian formal maupun informal
terhadap keefektifan tim proyek.

Evaluasi dari ke efektifan tim bisa meliputi indikator


seperti :
Peningkatan kemampuan yang mengijinkan seseorang
melaksanakan
tugas lebih efektif.
Peningkatan kompetensi dan perasaan/sentiments yang
membantu tim
melaksanakan lebih baik sebagai tim.
Mengurangi perputaran nilai tarif staff

60
9.4 MANAGE PROJECT TEAM
Melibatkan penelusuran kinerja anggota tim, memberikan feedback,
memecahkan masalah, dan mengkoordinasikan perubahan untuk
meningkatkan kinerja proyek. Tim manajemen proyek mengobservasi
perilaku tim, mengelola konflik, memecahkan masalah yang timbul, dan
menilai kinerja anggota tim.
Sebagai hasil dari pengelolaan tim proyek, rencana manajemen staff
diperbarui, permintaan perubahan disampaikan, masalah terselesaikan,
masukan diberikan terhadap kinerja organisasi, pembelajaran menjadi
tambahan data base organisasi.
Pengelolaan tim proyek sangat kompleks ketika anggota tim
mempertanggung jawabkan terhadap functional manager dan project
manager sesuai organisasi matrik.
Manajemen yang efektif pada hubungan laporan rangkap sering menjadi
kritikal sukses faktor untuk proyek, dan umumnya menjadi tanggung
jawab project manager.

61
9.4 MANAGE PROJECT TEAM

Organizational process Observation and Requested Changes


Assests
Conversation Recommended
Project Staff Assignment
Corrective Actions
Roles and Responsibilities
Project Performance Recommended
Project Organization Charts
Appraisals preventive Actions
Staffing Management Plan
Organizational
Team Performance
process Assests
Assignment Conflict
(updates)
Work Performance Management Project management
Information
Plan (updates)
Performance Reports Issue Log

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS

62
9.4 MANAGE PROJECT TEAM
INPUTS Inputs
Inputs: :
.1. Organizational process assets p.216 .1.
.1.Organizational
Organizationalprocess
processassets
assets
Tim manajemen proyek harus menggunakan .2. Project staff assignments
.2. Project staff assignments
kebijakan organisasi, perosedur, sistem pemberian .3.
.3.Roles
Rolesand
andresponsibilities
responsibilities
penghargaan kepada karyawan selama .4.
.4. Project organizationcharts
Project organization charts
pembelajaran proyek.. .5.
.5. Staffing managementplan
Staffing management plan
.6. Team performance assessment
.6. Team performance assessment
Dengan makan malam, sertifikat apresiasi, .7.
newsleter, buletin, web site, struktur bonus, dan .7.Work
Workperformance
performanceinformation
information
.8. Performance reports
.8. Performance reports
perquisites harus disediakan untuk ti
manajemenproyek sebagai bagian dari proses
.2. Project staff
manajemen assignments (9.2.3.1 p. 212
proyek.
Menyediakan daftar anggota tim proyek yang harus dievaluasi sepanjang
proses pemantauan dan pengendalian.

.3. Roles and responsibilities(9.1.3.1 p. 207)


Daftar staff yang berisi peran dan tanggungjawab yang digunakan untuk
memantau dan mengevaluasi kinerja.

.4. Project organization charts (9.1.3.2 p. 207)


Menyediakan gambar hubungan pelaporan diantara anggota tim proyek

.5. Staffing management plan (9.1.3.3 p. 208)


Daftar waktu anggota tim yang diharapkan bekerja di proyek, sepanjang
dengan informasi seperti rencana training, persyaratan sertifikasi, dan isu untuk
63
memenuhinya.
9.4 MANAGE PROJECT TEAM
INPUTS Inputs
Inputs: :
.1.
.1.Organizational
Organizationalprocess
processassets
assets
.2. Project staff assignments
.2. Project staff assignments
.3.
.3.Roles
Rolesand
andresponsibilities
responsibilities
.6. Team performance assessment (9.3.3.1 p. .4.
.4. Project organizationcharts
Project organization charts
.5.
.5. Staffing managementplan
Staffing management
215) plan
.6. Team performance assessment
.6. Team performance assessment
Secara terus menerus dilakukan penilaian .7.
terhadap kinerja tim proyek. Tindakan dilakukan .7.Work
Workperformance
performanceinformation
information
.8. Performance reports
.8. Performance reports
untuk menyesaikan masalah. Merubah komunikasi,
meningkatkan interaksi tim.
.7. Work performance Information p.216
Bagian dari proses mengelola dan mengarahkan langsung , tim
manajemen proyek secara langsung mengobservasi kinerja anggota tim
yang terjadi. Observasi terkait dengan area seperti partisipasi rapat
anggota tim, tindak lanjut, dan komunikasi secara jernih ketika mengelola
tim proyek.
.8. Performance reports (10.3.3.1 p. 216)
Menyediakan dokumentasi tentang kinerja terhadap rencana manajemen
proyek. Contohnya : Bagian kinerja bisa membantu dengan tim
manajemen proyek termasuk hasil dari pengendalian schedule,
pengendalian biaya, pengendalian mutu, verifikasi lingkup, dan audit
pengadaan. Informasi dari kinerja laporan dan perkiraan bantuan terkait
dalam menentukan persyaratan sumberdaya manusia yang akan datang,
64
memberi penghargaan, dan pembaharuan rencana pengelolaan staff.
9.4 MANAGE PROJECT TEAM
TOOLS & TECHNIQUES Tools & Techniques
.1. Observation and
.1. Observation and conversation (9.4.2.1 conversation
p.217) .2. Project performance
Observasi dan percakapan digunakan didalam memelihara pekerjaan dan appraisals
sikap anggota tim proyek. Anggota tim proyek memantau indikator .3. Conflict management
seperti prestasi kemajuan serahan proyek, penyelesaian adalah sumber .4. Issue log
dari kebanggaan untuk anggota tim dan isu pribadi.

.2. Project performance appraisals (9.4.2.2


p.217)
Tergantung dari lama dan kompleksitasnya proyek , kebijakan organisasi,
persyaratan kontrak tenaga kerja, jumlah serta kualitas komunikasi.
Anggota tim proyek menerima masukan feedback dari orang yang
mengawasi pekerjaanya. Evaluasi informasi juga dapat dikumpulkan dari
orang yang berinteraksi dengan anggota tim proyek yang menggunakan
360 derajad prinsip feedback.

65
9.4 MANAGE PROJECT TEAM
TOOLS & TECHNIQUES Tools & Techniques
.1. Observation and
conversation
.3. Conflict management (9.4.2.3 p. 217) .2. Project performance
Suksesnya pengelolaan konflik menghasilkan produktivitas lebih baik appraisals
dan hubungan pekerjaan yang positif. Sumber konflik meliputi sumber .3. Conflict management
yang langka, prioritas schedule, gaya bekerja personel. Tim ground .4. Issue log
rules, normal kelompok, praktek manajemen proyek yang solid, seperti
perencanaan komunikasi dan difinisi peran, dapat mengurangi konflik.
Jika dikelola dengan sempurna, perbedaan opini adalah sehat, dan bisa
membuat peningkatan kreatifitas dan pengambilan keputusan lebih
baik. Ketika perbedaan menjadi faktor negatif, anggota tim proyek
bertanggungjawab untuk menyelesaikannya konflik sendiri. Jika konflik
meningkat, Manajer Proyek harus membantu untuk menyelesaikannya.

.4. Issue log (9.4.2.4 p.218)


Timbulnya isu didalam pelajaran pengelolaan tim proyek, suatu catatan tertulis bisa
mendokumentasikan tanggungjawab personel untuk mengatasi isu khusus dengan target
tanggal.
Catatan dapat membantu tim dalam memonitor isu hingga akhir. Penyelesaian isu sesuai
rintangan bisa diatasi tim dari tercapainya tujuan. Rintanan ini meliputi faktor perbedaan
opini,situasi yang diinvestigasi. 66
CONFLICT MANAGEMENT
Techniques to avoid conflict in Categories of
project : Conflict
Informing the team : Schedule
Exactly where the project is Priorities
headed Resources
Project goals & objectives Technical opinions
Key decision Administrative procedures,
Changes Cost

Clearly assigning tasks without Personality


ambiguity
or overlaping
Making work assignment interesting
&
challenging 67
CONFLICT RESOLUTION
Forcing
One person requires another to agree (Ikut cara saya)

Permanent and provide solution

Smoothing/Accomodation
Minimize disagreement by making differences less important (sama orang indonesianya
OK lah)
Temporary, good for group relationship of the team

Compromise
(win2 solution)
Each parties gives up something to reach a common ground
Provide solution, permanent (if documented and strict to agreement)

Problem Solving/Confrontation/collaborating (diadu argumentasi)

Prove one point is right or wrong, disagreement have one correct solution
Provide solution, the best way to resolve conflict

Withdrawal/Avoidance (Diam saja /abstain)

Leaves the argument and retires. Pospone the conflict to another day
Temporary, the worst way to resolve the conflict
68
CONFLICT MANAGEMENT Kapan tidak max

Managing & Resolving Conflict


High
Use Collaborating
Use Forcing : (Confrontation) :
When you are sure that you are right To reduce averall project cost
When an emergency situation exists To gain commitment and create a
(DO or DIE) common power base
When stakes are high and isuues are Use Compromise: When theres enough time & the skills
important For temporary solutions
are complementary
Desire to When you are stronger For backup if collaboration fails When there is mutual trust, respect &
satisfy Demonstrate position power When both parties need to be winners
confidence
Oneself When you cant win
Sendiri
Use Avoidance : When others are as strong as you are
Use Accommodation :
When you cant win or the stakes are low When youre not so sure you are right
To create obligation for a trade-off at a
When the stakes are high but you arent
leter date
ready yet
When stakes are low & liability is limited
To gain time
To maintain harmony, peace & goodwill
To maintain neutrality or reputation
When youll lose anyway
When you think the problem will go away
by itself

Low Desire to satisfy Others High


Orang lain

69
IMPORTANT TERMS
Hallo effect
The tendency to rate high or low on all factor due to the impression of a
high or low rating on some specific factor
you are a good programmer. Therefor, we will make you a project
manager and also expect you to be great (but , good programmer not
always good project manager

Perquisites
Giving special rewards to some employees such as assigned parking
spaces, corner offices, executive dining

Fringe Benefit
Education benefits, insurance, profit sharing

70
9.4 MANAGE PROJECT TEAM OUTPUTS
Outputs
.1. Requested changes (9.4.3.1 p.218) .1. Requested changes
Perubahan staffing, apakah dari pemilihan atau .2. Recommended corrective
kejadian pengendalian, bisa berdampak pada rencana actions
proyek. Ketika isu staff mengganggu rencana proyek, .3. Recommended preventive
seperti menyebabkan schedule diperpanjang atau actions
.4. Organizational process
anggaran melebihi, permintaan perubahan dapat assets (updates)
diproses melalui proses pengendalian perubahan .5. Project management plan
terpadu.(4.6)
.2. Recommended corrective actions (9.4.3.1 (updates)
p.218)
Tindakan koreksi dalam pengelolaan SDM meliputi:
perubahan staffing, tambahan training, dan tindakan
disiplin. Perubahan staff termasuk perpindahan orang
ke tempat tugas yang berbeda, outsourcing beberapa
pekerjaan, dan penggantian tim yang telah pergi.
.3. Recommended preventive actions (9.4.3.1 p.218)
Ketika tim manajemen proyek mengidentifikasikan potensi munculnya isu
SDM, tindakan pencegahan bisa dikembangkan untuk mengurangi
probabilitas atau dampak dari masalah sebelum terjadi. Pencegahan juga
meliputi training untuk mengurangi adanya masalah sepanjang anggota
tim absen, penambahan klarifikasi peran untuk menjamin semua
tanggung jawab dapat terisi, dan tambahan waktu personel dalam
mengantisipasi adanya extra pekerjaan untuk memenuhi batas waktu 71
proyek.
9.4 MANAGE PROJECT TEAM OUTPUTS
Outputs
.4. Organizational process assets (updates)
.1. Requested changes
(9.4.3.1 p.218) .2. Recommended corrective
Masukan untuk penilaian kinerja organisasi. actions
Staff proyek pada .3. Recommended preventive
umumnya disiapkan untuk memberikan masukan actions
penilaian kinerja .4. Organizational process
organisasi secara regular terhadap anggota tim assets (updates)
.5. Project management plan
proyek yang
(updates)
berinteraksi dengan siapa saja.

Dokumentasi sebagai pembelajaran. Semua


pengetahuan yang
dipelajari selama proyek harus didokumentasikan
sehingga menjadi
bagian dari sejarah database organisasi.

Pembelajaran didalam area sumberdaya manusia bisa


meliputi :
Struktur organisasi, uraian posisi, rencana
pengelolaan staff yang dapat disimpan sebagai
contoh format.
Ground rules, teknik pengelolaan konflik, 72
mengenali kejadian yang khususnya sangat
9.4 MANAGE PROJECT TEAM OUTPUTS
Outputs
.1. Requested changes
.5. Project management plan (updates)(9.4.3.1 .2. Recommended corrective
p.218) actions
Permintaan perubahan disetujui dan adanya tindakan .3. Recommended preventive
koreksi akan menghasilkan pembaharuan dari rencana actions
pengelolaan staff, sebagai bagian dari rencana .4. Organizational process
manajemen proyek. assets (updates)
Contohnya : rencana pembaharuan informasi .5. Project management plan
(updates)
melibatkan peran baru dari anggota tim proyek,
tambahan training dan keputusan memberikan
penghargaan.

73
74

Anda mungkin juga menyukai