Kebijakan Politik Orde Baru, Kebijakan Awal Politik
Kebijakan Politik Orde Baru, Kebijakan Awal Politik
Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi pada kepentingan nasional, menitik beratkan pada solidaritas
antar negara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-
bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk.
Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama internasional yang
menyangkut kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus dengan
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu
melakukan diplomasi pro-aktif dalam segala bidang untuk membangun
citra positif Indonesia di dunia internasional
Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan
ekonomi dan pembangunan nasional, melalui kerjasama ekonomi
regional maupun internasional dalam rangka stabilitas, kerjasama
dan pembangunan kawasan.
Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong
pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO.
Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negaranegara sahabat
serta memperlancar prosedur diplomatik dalam upaya
melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian perkara pidana.
Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara
tetangga yang berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN
untuk memelihara stabilitas, pembangunan dan kesejahteraan.
Pemilihan Umum
Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang dasar negara Republik
Indonesia tahun 1945 (UUD RI 1945) menentukan :
Kedaulatan adalah ditangan rakyat, dan dilakukan
sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.Mana
kedaulatan sama dengan makna kekuasaan tertinggi, yaitu
kekuasaan yang dalam taraf terakhir dan tertinggi wewenang
membuat keputusan.
Pemilu pada Masa Orde Baru