Oleh Eva Muzdalifah (150311600144) Febby Kurniawati (150311601614) Mirta Ayu Lestari (150311600564) Nur Solikhah (150311601)
OPEN-ENDED
Pengertian Pendekatan Open-Ended
Pengertian Open-Ended Contoh Masalah Open-Ended Kelebihan dan Kelemahan
Pendekatan open ended adalah salah satu
pendekatan dalam pembelajaran matematika yang memberikan keleluasaan berpikir siswa secara aktif dan kreatif. Pendekatan ini ditemukan dan dikembangkan pertama kali di Jepang. Nohda (Jarnawi, tanpa tahun) menyatakan bahwa pendekatan open ended merupakan salah satu upaya inovasi pendidikan matematika yang pertama kali dilakukan oleh para ahli pendidikan matematika Jepang.
Pendapat Shimada (1997) bahwa
pembelajaran open-ended adalah pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian yang benar lebih dari satu. Pembelajaran openended dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan/pengalaman menemukan, mengenali, dan memecahkan masalah dengan beragam teknik.
Berikut diberikan ilustrasi dua soal untuk membedakan antara soal
tertutup dan soal terbuka. 1. Gedung bioskop Plaza 27 mencatat penjualan tiket film Laskar Pelangi selama tiga hari berturut-turut adalah 457 lembar, 446 lembar, dan 475 lembar. Hitung banyak tiket yang terjual selama tiga hari tersebut. 2. Beberapa batang korek api disusun seperti kalimat matematika berikut : 3+4=9 Pindahkan 1 batang korek api agar menjadi kalimat matematika yang benar!.
Manakah yang termasuk soal terbuka dan
soal tertutup?????
Dengan menggunakan soal terbuka, pembelajaran
matematika dapat dirancang sedemikian sehingga lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kompetensi mereka dalam menggunakan ekspresi matematik (Takahashi, 2006). Penggunaan soal tertutup kurang mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai ide-ide matematikanya. Dalam pembelajaran matematika, soal terbuka dapat diberikan kepada siswa di awal pembelajaran. Selanjutnya pembelajaran dikembangkan berdasarkan variasi jawaban yang muncul.
1. Soal Materi Bilangan Bulat dan
Operasinya. Suhu di dalam kulkas -10oC. Pada saat lampu mati, suhu di dalam kulkas naik 3oC setiap 4 menit. Setelah beberapa saat, lampu kemudian menyala. Suhu di dalam kulkas ketika lampu menyala adalah.
2. Soal Materi Barisan Aritmatika
Dalam gedung pertunjukan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 12 kursi, baris kedua berisi 14 kursi, baris ketiga 16 kursi dan seterusnya bertambah 2 buah kursi. Banyaknya kursi pada baris terakhir adalah.. 3. Soal Materi Deret Geometri Selembar kertas dipotong menjadi 2 bagian, setiap bagian dipotong lagi menjadi 2 bagian lagi dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan terakhir yang bisa didapatkan adalah..
4. Soal Materi Kelipatan Persekutuan Terkecil
Pak Aris melaksanakan ronda setiap 6 hari sekali, sedangkan pak Agus melaksanakan ronda setiap 8 hari sekali dan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2008 mereka ronda bersama-sama. Jika setelah beberapa kali melaksanakan ronda secara bersama-sama jadwalnya berubah, maka mereka melaksanakan ronda secara bersama-sama untuk yang terakhir kali pada tanggal.
Ada beberapa kelebihan dari pendekatan open-ended, antara lain :
1. Siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara lebih aktif serta memungkinkan untuk mengekspresikan idenya. 2. Siswa memiliki kesempatan lebih banyak menerapkan pengetahuan serta ketrampilan matematika secara komprehensif. 3. Siswa dari kelompok lemah sekalipun tetap memiliki kesempatan untuk mengekspresikan penyelesaian masalah yang diberikan denga cara mereka sendiri. 4. Siswa terdorong untuk membiasakan diri memberikan bukti atas jawaban yang mereka berikan. 5. Siswa memiliki banyak pengalaman, baik melalui temuan mereka sendiri maupun dari temannya dalam menjawab permasalahan.
Adapun kelemahannya antara lain :
1. Sulit membuat atau menyajikan situasi masalah matematika yang bermakna bagi siswa 2. Sulit bagi guru untuk menyajikan masalah secara sempurna. Seringkali siswa menghadapi kesulitan untuk memahami bagaimana caranya merespon atau menjawab permasalahan yang diberikan 3. Karena jawabannya bersifat bebas, maka siswa kelompok pandai seringkali merasa cemas bahwa jawabannya akan tidak memuaskan 4. Terdapat kecenderungan bahwa siswa merasa kegiatan belajar mereka tidak menyenagkan karena mereka merasa kesulitan dalam mengajukan kesimpulan secara tepat dan jelas.