Jawab :
Pada proses pembelajaran teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil
belajar itu sendiri. Belajar merupakan suatu aktifitas yang berkaitan dengan penataan informasi
dan reorganisasi perseptual yang berlangsung dalam proses internal.
Teori belajar konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada
dan orang lain tinggal menerimanya, tetapi pengetahuan lebih diartikan sebagai suatu
pembentukan kognitif oleh siswa terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Proses
belajar akan terjadi secara efisien dan efektif apabila siswa belajar secara kooperatif dalam suasana
dan lingkungan yang mendukung, serta adanya bimbingan seseorang guru atau orang yang lebih
mampu lainnya.
Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan manusia.
Pada dasarnya teori belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya adalah untuk membantu
manusia dalam memahami serta mengaktualisasikan diri. Salah satu hasil dari teori humanistik
adalah taksonomi bloom. Pada penerapannya, taksonomi Bloom ini telah membantu para praktisi
pendidikan dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta program-program
pembelajarannya.
Jawab :Dalam pendekatan open-ended guru memberikan permasalah kepada siswa yang solusinya
tidak perlu ditentukan hanya melalui satu jalan. Guru harus memanfaatkan keragaman cara atau
prosedur yang ditempuh siswa dalam memecahkan masalah. Hal tersebut akan memberikan
pengalaman pada siswa dalam menemukan sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan,
ketrampilan dan cara berpikir matematik yang telah diperoleh sebelumnya. Jika dianalisis
berdasarkan teori-teori yang ada, maka ada beberapa keunggulan dari pendekatan ini, antara lain :
1. Siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara lebih aktif serta memungkinkan untuk
mengekspresikan idenya.
3. Siswa dari kelompok lemah sekalipun tetap memiliki kesempatan untuk mengekspresikan
penyelesaian masalah yang diberikan denga cara mereka sendiri.
4. Siswa terdorong untuk membiasakan diri memberikan bukti atas jawaban yang mereka
berikan.
5. Siswa memiliki banyak pengalaman, baik melalui temuan mereka sendiri maupun dari
temannya dalam menjawab permasalahan
Namun demikian, pendekatan ini juga memunculkan berbagai kelemahan. Adapun kelemanahan
yang muncul antara lain :1. Sulit membuat atau menyajikan situasi masalah matematika yang
bermakna bagi siswa.
2. Sulit bagi guru untuk menyajikan masalah secara sempurna. Seringkali siswa menghadapi
kesulitan untuk memahami bagaimana caranya merespon atau menjawab permasalahan yang
diberikan.
3. Karena jawabannya bersifat bebas, maka siswa kelompok pandai seringkali merasa atau
cemas bahwa jawabannya akan tidak memuaskan.
4. Terdapat kecenderungan bahwa siswa merasa kegiatan belajar mereka tidak menyenagkan
karena mereka merasa kesulitan dalam mengajukan kesimpulan secara tepat dan jelas.
Jawab :
Nohda merumuskan karakteristik yang mendasari pendekatan open-ended adalah sifat terbuka
atau keterbukaan. Menurutnya, dalam pendekatan pembelajaran open-ended terdapat tiga hal yang
mendasarinya (Afgani, 2014).
Maksud dari proses yang terbuka adalah masalah matematika berupa soal yang diberikan kepada
siswa memiliki banyak cara penyelesaian yang benar.
Hasil akhir yang terbuka berarti masalah matematika berupa soal memiliki tipe jawaban soal yang
banyak. Contoh : Sebutkan beberapa bilangan yang habis dibagi 5 dari 100 bilangan asli pertama ?
3. Ways to develop are open.(Cara pengembangan lanjutannya terbuka)
Artinya bahwa ketika siswa telah selesai menyelesaikan masalah, mereka dapat mengembangkan
masalah yang baru dengan mengubah kondisi masalah yang ada di awal.
4 . Buatlah soal dan jawaban Model Pembelajaran Open - Ended pada pembelajaran Bilangan Bulat
1. Pada suatu tumpukan batu bata, banyaknya batu bata paling atas ada 8 buah, tepat dibawahnya
ada 10 buah dan seterusnya setiap tumpukan dibawahnya selalu lebih banyak 2 buah dari pada
tumpukan diatasnya. Berapakah banyaknya batu bata sampai pada tumpukan paling bawah……
Penyelesaiannya.
Diketahui : Tumpukan paling atas ada 8 buah, dibawahnya ada 10 buah dan seterusnya
bertambah 2 buah sampai tumpukan paling bawah.
Jawaban I
Jika tumpukan batu bata tersebut ada 10 tumpuk, maka banyaknya batu bata pada tumpukan ke-10
adalah ….
Tumpukan : 1 2 3 4 5 …… n
Jumlah : 8 10 12 14 16 …… 2n+6
= 2.10 + 6
= 20 + 6
= 26