Anda di halaman 1dari 10

MODEL OPEN-

ENDED LEARNING
KELOMPOK 5 :
1. AGNES TRESIA DOLOKSARIBU
(2101070009)
2. JERNITA SIHOTANG (2101070011)
3. MUTIARA SANI RUMAPEA (2101070015)
4. ELSHA RIYANI SARAGIH
(2101070016)
A. PENGERTIAN OPEN-ENDED LEARNING

• Menurut Huda (2013), pembelajaran Open Ended Learning merupakan proses pembelajaran yang di dalamnya
tujuan dan keinginan individu atau peserta didik dibangun dan dicapai secara terbuka. Tidak hanya tujuan,
Open-Ended Learning juga bisa merujuk pada cara-cara untuk mencapai maksud pembelajaran itu sendiri.

• Menurut Suyatno (2009), pembelajaran Open Ended Learning artinya pembelajaran yang menyajikan
permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi jawab).

• Menurut Jihad (2008), pembelajaran Open Ended Learning adalah pendekatan yang menekankan pada soal
aplikasi yang memungkinkan banyak solusi dan strategi.

• Menurut Nurina dan Retnawati (2015), pembelajaran Open Ended Learning adalah pendekatan dalam
pembelajaran yang memungkinkan siswa dalam mengembangkan pola pikirnya secara terbuka sesuai dengan
kemampuannya masing-masing.

• Menurut Shimada (1997), pembalajaran Open Ended Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
dimulai dari mengenalkan atau menghadapkan siswa pada masalah terbuka. Pembelajaran dilanjutkan dengan
menggunakan banyak jawaban yang benar dari masalah yang diberikan untuk memberikan pengalaman
kepada siswa dalam menemukan sesuatu yang baru di dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa pendekatan Open-Ended adalah suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan dengan
pemecahan
melalui berbagai cara dalam mencari jawaban sesuai dengan
caranya
sendiri sehingga dapat memberikan kesempatan peserta didik
untuk
mengembangkan cara berpikirnya, mampu memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan konsep yang dipelajarinya.
B.TUJUAN OPEN-ENDED
LEARNING

Tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih


01 menekankan pada suatu proses tentang cara sampai pada suatu jawaban

Peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator dan moderator yang
02 memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk menemukan konsep yang diperlukan.

membantu mengembangkan kegiatan kreatif dan pola pikir analisis siswa


03 melalui problem solving secara bersamaan.

Siswa didorong mengembangkan metode, cara, atau penyelesaian yang


04 bervariasi dalam memperoleh jawaban siswa yang beragam.
C.KARAKTERISTIK PENDEKATAN OPEN ENDED

Ada beberapa karakteristik dalam pembelajaran Open-Ended


menurut Suherman (2005: 49) adalah sebagai berikut:

1) Bersifat terbuka
Terbuka berarti siswa bebas berimprovisasi melakukan kegiatan
belajar sesua dengan jalanpikirannya.

2) Ragam Berpikir
Dalam kegiatan pembelajaran terdapat berbagai macam
kegiatan berpikir yang bisa dilatih atau dibiasakan.

3) Keterpaduan
Keterpaduan maksudnya adalah kebebasan siswa untuk berpikir
dalam upaya memecahkan masalah sesuai dengan kemampuan,
sikap, minat, dan kondisi emosionalnya.
D.Prinsip Pembelajaran Open-Ended
Menurut Nohda (Afgani, 2010:5) pembelajaran dengan menggunakan pendekatan open-ended mengasumsikan tiga
prinsip, yakni sebagai berikut:
1. Related to the autonomy of student’ activities. If requires that we should appreciate the value of student’ activities
for fear of being just noninterfering. “Terkait dengan otonomi kegiatan siswa. Guru harus menghargai nilai-nilai
kegiatan siswa”.

2. Related to evolutionary and integral nature of mathematical knowledge. Content mathematics is theoretical and
systematic. Therefore, the more essential certain knowledge is, the more comprehensively it derives analogical,
special, and general knowledge. “Terkait dengan hakikat terpadu dan evolusi dari pengetahuan matematika, sifatnya
teoritis dan sistematis. Oleh karena itu, pengetahuan yang lebih komprehensif itu berasal dari pengetahuan analogis,
khusus, dan umum”.

3. Related to teachers’ expedient decision-making in class. In mathematics class, teachers often encounter students’
unexpected ideas. In this bout,
teachers have an important role to give the ideas full play, and to take into account that other students can also
understand real amount of the unexpected ideas. “Terkait dengan keputusan yang diambil guru di dalam kelas. Di
dalam kelas seringkali guru menemukan jawaban di luar dugaan. Ini berarti guru harus berperan aktif dalam
menampilkan ide siswa tersebut secara utuh, dan memberi kesempatan kepada siswa lainnya untuk mematuhi ide-
ide yang tak terduga itu”.
E.KELEBIHAN DAN KELEMAHAN OPEN-ENDED LEARNING
Kelebihan pendekatan Open-Ended menurut Shoimin (2014:112) antara lain adalah:

1) Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering mengekpresikan


ide.

2) Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan


keterampilan matematika secarakomperehensif.

3) Siswa dengan kemampuan matematika rendah dapat merespon permasalahan


dengan cara mereka sendiri.

4) Siswa secara intrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan.

5) Siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatau dalam menjawab


permasalahan.Pengaruh Pendekatan Open-Ended.
E.KELEBIHAN DAN KELEMAHAN OPEN-ENDED LEARNING
Kelemahan Pendekatan Open-Ended

Pendekatan Open-Ended tidak hanya memiliki keunggulan yang dapat diperoleh namun terdapat
beberapa kelemahan menurut Shoimin (2014: 112), diantaranya:

1) Membuat dan menyiapkan masalah matematika yang bermakna bagi siswa bukanlah
pekerjaan yang mudah. Guru kurang memiliki alat evaluasi untuk penyelesaian berbeda dari
siswa atau atau kemampuan untuk meningkatkan level tertinggi dari pemecahan masalah.

2) Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak
siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon permasalahan yang diberikan.

3) Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban mereka.

4) Kemungkinan ada sebagian siswa merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak menyenangkan
karena kesulitan yang mereka hadapi.
F.LANGKAH – LANGKAH MODEL OPEN –
ENDED LEARNING
Langkah-langkah pembelajaran Open Ended dalam pembelajaran
disajikan sebagai berikut:

1. Memperkenalkan Masalah Terbuka


2. Memahami Masalah
3. Memecahkan masalah oleh siswa
4. Membandingkan dan mendiskusikan
5. Menyimpulkan oleh guru
6. meminta siswa untuk menuliskan apa yang mereka pelajari hari ini
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai