Pendekatan Kontekstual
Pada pendekatan ini guru akan memberikan gambaran tentang materi pelajarannya dengan
mencontohkan kejadian di dunia nyata. Tujuannya adalah untuk mendorong siswa agar bisa
menemukan suatu hubungan antara pengetahuan dalam materi pelajaran dengan kehidupan
sehari-hari. Pendekatan ini memerlukan daya pikir yang kritis dari siswa sehingga secara
tidak langsung dapat membantu menemukan potensi diri mereka.
2. Pendekatan Konstruktivisme
Guru tidak mengajarkan kepada siswanya bagaimana cara untuk menyelesaikan soal atau
menemukan jawaban benar atau salah. Guru hanya bertugas untuk mendorong siswa agar
mau berpikir kritis sehingga dapat menentukan mana opsi jawaban yang benar menurut hasil
pemikiran mereka.
4. Pendekatan Induktif
Melalui pendekatan induktif, siswa akan diajak untuk melakukan pengamatan lebih dulu lalu
untuk menemukan hal-hal khusus lalu mengambil kesimpulan dari semua fakta yang
ditemukan. Semakin banyak fakta konkrit yang dapat ditemukan maka akan semakin bagus
juga kesimpulan yang diperoleh.
5. Pendekatan Deduktif
Pengertian dari pendekatan deduktif adalah mengumpulkan hal-hal yang sifatnya umum lalu
disimpulkan menjadi suatu kesimpulan yang lebih khusus. Disini guru akan menjelaskan
tentang konsep dasar, teori dan juga istilah lainnya di bagian awal kegiatan pembelajaran lalu
dilengkapi dengan bagaimana contoh penerapannya.
6. Pendekatan Open-Ended
7. Pendekatan Saintifik
Konsep pendekatan ini mengacu pada kurikulum pembelajaran yang berlaku di sekolah.
Pendekatan saintifik yang disebutkan dalam kurikulum 2013 lalu menggunakan lima langkah
yaitu mengamati, bertanya, mengumpulkan data, melakukan asosiasi dan
mengkomunikasikannya.
8. Pendekatan Proses
Terakhir adalah pendekatan proses dimana guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk
mengamati penemuan ataupun penyusunan konsep tertentu. Siswa akan melakukan
percobaan atau ilustrasi kemudian menyusun hipotesa.
Dengan menggunakan pendekatan dalam pembelajaran yang tepat diharapkan siswa dapat
menemukan dan melatih potensi yang dimilikinya secara optimal. Tujuannya agar siswa bisa
meraih prestasi terbaiknya.