Anda di halaman 1dari 3

Nama: Susi Susanti

Kelas: 5G
NPM: 200102277
MK: Pengembangan Pendidikan Matematika SD
Dosen: Doni Septu Marsa Ibrahim, M.Pd

SUMMARY
Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika

A. Macam-macam Pendekatan Pembelajaran Matematika


1. Pendekatan Induktif
Berpikir induktif ialah suatu proses berpikir yang berlangsung dari khusus
menuju ke umum. Orang mencari ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu dari berbagai
fenomena kemudian menarik kesimpulan bahwa ciri-ciri itu terdapat pada semua
jenis fenomena.

2. Pendekatan Deduktif merupakan cara menarik kesimpulan dari hal yang umum
menjadi ke hal yang khusus. Dalam penalaran deduktif, tdak menerima
generalisasi dari hasil observasi seperti yang diperoleh dari penalaran induktif.
Dasar penalaran deduktif adalah kebenaran suatu pernyataan haruslah didasarkan
pada pernyataan sebelumnya yang benar.

3. Pendekatan spiral merupakan pembelajaran matematika yang menggunakan


pendekatan spiral, suatu konsep tidak diajarkan dari awal sampai akhir secara
sebagian-sebagian, berulang-ulang, atau dalam selang waktu yang terpisah-
pisah,.tetapi dalam pembelajaran mula-mula konsep tersebut dikenalkan dengan
cara dan dalam bentuk sederhana yang makin lama makin kompleks dan dalam
bentuk abstrak. Pada akhirnya digunakan bentuk umum dalam matematika di
antara selang waktu yang terpisah itu diberikan konsep-konsep lain.

4. Pendekatan Kontrukstivisme merupakan landasan kontekstual yaitu pengetahuan


dibangun sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang
terbatas dan tidak dengan tiba – tiba. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-
fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat, tetapi manusia
harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman
nyata dan siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan
sesuatu yang berguna bagi dirinya, bergelut dengan ide-ide yaitu siswa harus
mengkonstruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri.

5. Pendekatan Realistik sebagai salah satu paradigma dalam pembelajaran


matematika yang telah banyak mempengaruhi program pembelajaran matematika
di beberapa Negara. Keberhasilannya di negeri asalnya (Belanda) menyebabkan
para ahli pendidikan matematika menaruh perhatian secara khusus dalam praktek
pembelajaran matematika di kelas. Pendekatan realistic sangat memperhatikan
aspek-aspek informal kemudian mencari jembatan untuk mengantarkan
pemahaman siswa pada matematika formal

6. Pendekatan Kontekstual. Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran merupakan


konsep belajar mengajar yang memfungsikan guru sebagai pihak yang harus
mengemas materi (konten) dan mengaitkannya dengan suasana yang mudah
dipahami siswa. Membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata siswa serta mendorong siswa membuat kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

B. Macam-macam Model Pembelajaran Matematika


1. Ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang paling umum atau paling banyak
digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode ceramah merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi
pelajaran kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Metode ini merupakan
metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu.
Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber
rujukan informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan. Namun metode
ini juga memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan. Berikut adalah kekurangan
metode pembelajaran ceramah, yaitu:
1. Siswa menjadi pasif.
2. Proses belajar membosankan dan siswa mengantuk.
3. Terdapat unsur paksaan untuk mendengarkan.
4. Siswa dengan gaya belajar visual akan bosan dan tidak dapat menerima
informasi atau pengetahuan, pada anak dengan gaya belajar auditori hal ini
mungkin cukup menarik.
5. Evaluasi proses belajar sulit dikontrol, karena tidak ada poin pencapaian
yang jelas.
6. Proses pengajaran menjadi verbalisme atau berfokus pada pengertian kata-
kata saja.

2. Metode Diskusi
Adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu
masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis
untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Metode Diskusi berbentuk tukar menukar
informasi, pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud
untuk mendapat pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu
atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.

3. Metode Tanya Jawab


Adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,
terutama dari guru kepada siswa,tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
4. Metode demonstrasi
adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan
kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya
atau hanya sekedar tiruan.

5. Metode Pemberian tugas (resitasi)


adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar
siswa melakukan kegiatan belajar.

6. Metode Eksperimen (Percobaan)


adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

7. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)


merupakan metodepembelajaran yang dilakukan dengan memberikan suatu
permasalahan, yangkemudian dicari penyelasainnya dengan dimulai dari mencari
data sampai pada kesimpulan

8. Metode Pembelajaran Karyawisata


Macam metode pembelajaran yang juga kerap digunakan adalah metode
pembelajaran karyawisata. Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini
berarti kunjungan di luar kelas. Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat
yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata
dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.

Anda mungkin juga menyukai