Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN PEMERINTAH

DALAM MUTU
KEBIDANAN
Dinda Chairunisa
Ria Utari
Tyas Febriana
Pengertian Audit
Audit adalah kegiatan mengumpulkan
dan mengevaluasi dari bukti-bukti
mengenai informasi untuk menentukan
dan melaporkan tingkat kesesuaian
antara informasi dengan kriteria yang
telah ditetapkan. Proses audit harus
dilakukan oleh orang yang kompeten
dan independent
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan
informasi faktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan
penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan).

Audit mutu berarti mempelajari mutu suatu


produk tertentu dengan mengambil contoh sekali-
sekali di dalam puskesmas. Atau audit mutu
memeriksa mutu pelayanan untuk mengetahui
apakah tuntutan pasien dipenuhi.
Tujuan Audit

Audit mutu dilakukan untuk satu atau lebih


tujuan:
(1). Mengevaluasi keefektifan sistem mutu
yang diterapkan,
(2). Menilai kesesuaiannya terhadadap
persyaratan yang ditentukan,
(3). Mengidentifikasi kekurangan-
kekurangan dalam sistem mutu dan

Jenis-jenis Audit
1. Audit Mutu Internal
Audit mutu internal dilaksanakan oleh personal atau
bagian dari institusi itu sendiri, tanpa melibatkan pihak
lain.

Dengan persyaratan bahwa personel tersebut tidak


mempunyai tanggung jawab langsung dengan bagian
yang diaudit. Pelaksanaan audit mutu internal
dilakukan oleh bagian yang ditunjuk(karyawan yang
bekerja pada organisasi tersebut) dengan persyaratan
tertentu.
Tahapan Audit Internal
Audit Internal dilaksanakan mengikuti empat tahapan sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana audit.
Dalam menerencanakan audit harus ditetapkan :
.Tujuan audit
.Lingkup audit
.Objek audit
.Alokasi waktu
.Metoda audit
.Persiapan audit
Lanjutan..
2. Tahap pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen audit yang disusun
berdasarkan standar tertentu (misalnya
standar akreditasi, standar/pedoman
program, standar pelayanan minimal,
standar/indikator kinerja) untuk mengukur
tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut.
Pengumpulan data pada pelaksanakan audit dilakukan dengan
berbagai metoda, antara lain adalah:
Mengamati proses pelaksanakan kegiatan
Meminta penjelasan kepada auditee
Meminta peragaan oleh auditee
Memeriksa dan menelaah dokumen
Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik
Mencari bukti-bukti
Melakukan pemeriksaan silang
Mewawancarai auditee
Mencari informasi dari sumber luar
Menganalisis data dan informasi
Menarik Kesimpulan
Lanjutan..
3. Tahap analisis data audit, perumusan
masalah, prioritas masalah, dan rencana tindak
lanjut audit.

Analisis data dilakukan dengan cara


membandingkan fakta yang diperoleh pada
waktu proses pengumpulan data dengan kriteria
audit yang telah ditetapkan.
Lanjutan..
4.Tahap pelaporan dan diseminasi
hasil audit.
Hasil audit internal harus dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas/Klinik dan kepada unit yang diaudit.

Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat


tinjauan manajemen untuk melaporkan hasil
audit, tindak lanjut yang telah dilakukan,
kendala dalam perbaikan
Jenis-jenis Audit
2. Audit Mutu Eksternal
Audit eksternal adalah penilaian yang
dilakukan oleh pihak di luar organisasi
menggunakan standar tertentu. Akreditasi
Puskesmas/Klinik merupakan salah bentuk
audit ekternal yang dilakukan berdasarkan
standar akreditasi oleh Komisi Akreditasi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Masalah mutu layanan kesehatan adalah
kesenjangan yang terjadi antara harapan
dengan kenyataan dari berbagai dimensi
mutu layanan kesehatan termasuk
kepuasan pasien, kepuasan petugas
kesehatan, dan kepatuhan petugas
kesehatan dalam menggunakan standar
layanan kesehatan sewaktu memberikan
layanan kesehatan kepada pasien.
Masalah mutu layanan kesehatan dapat dikenali
dengan berbagai cara antara lain :
Melalui pengamatan langsung terhadap petugas
kesehatan yang sedang melakukan layanan
kesehatan.
Melalui wawancara terhadap pasien dan
keluarganya, masyarakat, serta petugas kesehatan.
Dengan mendengar keluahan pasien dan
keluarganya, masyarakat, serta petugas kesehatan.
Dengan membaca serta memeriksa catatan dan
laporan serta rekam medik
Karakteristik masalah mutu semacam ini
antara lain :
Mudah dikenali, karena biasanya dapat
dipecahkan dengan mudah dan cepat.
Masalah mutu layanan kesehatan, yang
menurut petugas layanan penting;.
Masalah mutu layanan kesehatan yang
mempunyai hubungan emosional
dengan petugas layanan.
Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai