Anda di halaman 1dari 89

Remote Sensing, Teledetection,

Telesensing,Penginderaan Jauh,
Inderaja
Kordinator : Nana Sulaksana
(Tim Edi Tri H, H.A.Syafrudin, Emi Sukiyah)
Definisi :
- ilmu dan teknologi yang mempelajari
sifat2 fisik (mengukur,
menghitung/menyelidiki) suatu benda,
tanpa menyentuh atau berada
ditempat benda tersebut, tidak terbatas
waktu dan tempat, melalui media
image /citra/potret udara hasil
rekaman gelombang elektromagnetik.
Tugas : cari defnisi yang lain dari Web Remote
sensing
Perkembangan Remote
Sensing
Awal mula: kerajaan di Eropa mengutus
pionir untuk naik diatas ketinggian bukit
melihat apakah ada pasukan musuh yang
datang.
Akhir abad ke 19 : mempergunakan balon

terbang untuk mengintai kekuatan dan


strategi musuh dan keadaan medan.
Dipergunakan juga oleh para
raja/bangsawan untuk menentukan batas
tanah miliknya.
Ahli geologi yang berada diatas bukit
melihat pola sungai, struktur dsb.
Perkembangan
Wahana/platform :
Penemuan Pesawat Terbang
Penemuan alat fotografi dan film
Teknologi luar angkasa/ satelit
Teknologi

prosesing/komputer/digital/program
Memungkinkan orang dapat melakukan
pengukuran sifat fisik dengan tidak
terikat waktu dan tempat oleh orang
lain.
---Pekerjaan
Penafsiran/interpretasi--------
Perkembangan platform
pesawat terbang :
1 Des. 1783 : peluncuran balon
berpenumpang pertama di Paris (sebelumnya
ditemukan balon hidrogen oleh Alexander
Charles (1746-1822).
Otto Lilienthal (1848-1896) melakukan
percobaan terbang dengan pesawat layang
dari atas bukit, jatuh, meninggal
Wright bersaudara pemilik bengkel speda
(Orviles + Wilbur) th 1903 percobaan
menerbangkan pesawat bermesin selama 12
detik pd ketinggian 35 meter.
Perkembangan wahana satelit :
1960 Satelit cuaca (VOA-2, ESSA 9,Nimbus.
Peluncuran satelit sputnik (Uni Sovyet) keluar
angkasa th 1975. satelit
explorer,vanguard,tiros,itos,nimbus ATS
Tahun 1980 satelit/pesawat ruang angkasa
berpenumpang : Mercury, Gemini, Appolo/yang
mendaratkan manusia di bulan 1979.
Satelit pengindra ERTS yang kemudian berubah
nama jadi Landsat (Amerika), SPOT (Perancis),
Ikonos (Sovyet), JERSS (Jepang), Radarsat (Canada)
Tahapan penyelidikan :
Multi stage : tergantung ketinggian terbang,
resolusi citra (teknologi lensa) :
Tahap perintis (exploratory),
Tahap Peninjauan (reconnaissance),
Tahap Terperinci (systematic, detailed),
Tahap Khusus (spesific detailed study).
Multi Purpose :
Kebumian : Geologi, geografi, kehutanan,
pertanian, hidrografi, ocenanografi,
meteorologi, astronomi
Teknik sipil, planologi, perikanan, kelautan,

militer, kepolisian.

Hasil interpretasi menjadi tergantung


latar belakang ilmu yang dikuasainya.
Bentuk Pengumpulan data jarak
jauh (remotely colletected data)
1. Geofisika : pengukuran besaran
penyebaran gravity.
2. Sonar/gelombang akustik dalam sistim
navigasi.
3. Sensor mata mengumpulkan data
gelombang elektromagnetik.

Ctt : 1 dan 2 tdk termasuk remote sensing


karena bukan mempergunakan gelombang
EMR
Radiasi
elektromagnet
EMR
Radiasi elektromagnet
Radiasi elektromagnet adalah radiasi
radiomagnet (EMR) adalah energi atau
tenaga yang dipancarkan oleh benda.
Energi ini dapat ditimbulkan oleh getaran
(vibration) atau Osilasi (oscillation) molekul.
Mata kita dan kertas film sangat sensitif
terhadap energi ini.
Radiasi elektromagnet merambat dalam

bentuk gelombang. Sinar yang dikenal


sehari hari disebut sinar nyata (visible
light).
Rumus panjang gelombang
Panjang gelombang, kecepatan gelombang
dan frequensy mempunyai hubungan yang
erat : = c f
= panjang gelombang
c = kecepatan rambatan (= 3 X
10 m/det di udara )
f = frekwensi dalam Hz (cps)
Pelangi elektromagnet
Kekuatan energi elektromagnet
menentukan besar frekwensi atau panjang
gelombangnya. Karena itu radiasi
elektromagnet biasanya dibahas
berdasarkan panjang gelombang atau
frekwensinya. Oleh karena itu kita
mengenal PELANGI ELEKTROMAGNET
(electromagnet spectrum)
Energi radiasi dan
suhu benda
Sifat fisik EMR
Gelombang elektromagnetik
(EMR)
Termasuk EMR : sinar nyata, gelombang
radio, panas, ultraviolet, sinar X
Gelombang berjalan membentuk sinusoidal,

saling tegak lurus antara gelombang elektro


dan gelombang magnetik.
sinar nyata (pelangi) adalah EMR yg
mempunyai panjang gelombang 0,4 07
micronmeter. Biru 0,4 0,5; hijau 0,5 0,6;
merah 0,6 0,7. ultra violet < 0,4; infra
merah > 0,7. thermal infra red;
Rumus Stefan Boltzmann
Semakin tinggi suhu suatu benda semakin
besar energi yang dipancarkan, dengan
rumus : W = T dimana W : jumlah
pancaran yang dinyatakan dalam
Watt/cm2 ; : faktor pancaran yang
ditentukan oleh komposisi benda yang
memancarkan; : tetapan Stefan
Boltzmann;
Rumus Planck
Energi menentukan panjang gelombang serta
frekwensi, maka dapat dikatakan temperatur
menentukan panjang gelombang elektromagnet
yang dipancarkannya.
E = h f

E = energi
h = tetapan Planck
f = frekwensi
Makin tinggi suhu makin besar frekwensi
gelombang elektromagnet, makin pendek
panjang gelombang.
Interaksi EMR dan
Atmosfer
Scattrering (terpencar) : Rayleigh scatter /
molekul atmosfer, butir halus. Karena itu
Langit nampak berwarna biru. Mye Scatter /
butir air/ embun.

Absorption (terserap) : butir air, carbon


dioxide, ozone. Atmospheric windows/ jendela
atmosfer :1) jendela merah infra dekat 0,7
2,4 mikronmeter, 2) merah infra menengah
3,5 5,5; 3) merah infra jauh 750 1000.
Interaksi EMR dg. Permukaan
bumi
Reflected/pantul : sempurna : cermin,
permukaan licin, air laut yang tenang;
sangat tergantung geomorfologi (kasar
akan terbaur maka rona menjadi gelap).
Absorbed/diserap : misal pada permukaan

air yang kotor, sinar merah infra pada


pohon yang sakit.
Transmitted/diteruskan.
Spektrum gelombang EMR
Yang mempunyai panjang
gelombang lebih pendek dari sinar
nyata (cosmis, sinar lamda, X. Ultra
Violet), sementara yang lebih
panjang dari visible light ( infrared
pantul, thermal infra red, microwave,
televisi dan radio)
Visible light (gelombang sinar
nyata)
Ultra violet (< 0,4) : matahari pagi sehat,
pembunuh bakteri, steril air minum,
Sinar biru ( 0,4 0,5 )
Sinar Hijau ( 0,5 0,6 )
Sinar Merah ( 0,6 0,7 )
Sinar merah infra pantul ( > 0,7 )
Sinar thermal infra red ( >> 0,9 )

Kemampuan mata manusia terbatas 0,4


0,7.
Contoh interaksi EMR dg. flora
Sinar nyata : Flora sehat : mengandung
banyak klorofil, menyerap gelombang biru dan
merah, sehingga yang dipantulkan adalah
gelombang hijau (terlihat oleh mata).
Sinar merah infra pantul : Flora sehat
memancarkan >50 % sinar merah infra, oleh
karena itu pada citra merah infra tanaman
sehat nampak merah cerah, yang sakit tdk.
Memantulkan sinar merah infra shg. berwarna
gelap. Rumput asli merah cerah, rumput palsu
berwarna gelap.
Interaksi EMR dengan
batuan
Batuan yang berkomposisi asam : mineral
felsic yang dominan, maka pemantulan lebih
besar dibanding penyerapan, maka batuan
asam nampak cerah pada citra.
Batuan yang berkomposisi basa : komposisi

mineral ???
Hasil pantulan gelombang EMR yang diterima
citra ada dalam berbagai tingkat warna yang
disebut rona (tone) : cerah, abu-abu,
bergradasi sampai gelap, tergantung
komposisi batuan.
Proses pencampuran
warna :
Didalam prosesing citra satelit dikenal Proses
Additive : merah, biru dan hijau disatukan
maka keluar warna putih. Antara biru dan
merah terjadi warna cyan, sedangkan biru
dan hijau terjadi warna magenta, merah
dan hijau terjadi warna kuning.
Proses Substractive : cyan dengan kuning
terjadi merah, magenta dengan cyan terjadi
warna biru, kuning dengan magenta terjadi
warna hijau.
Sinoptyc view
Adalah suatu keadaan dimana kemampuan
mata untuk melihat permukaan bumi yang
luas dapat sekaligus ditampilkan.
Sementara kemampuan di lapangan
terbatas hanya mengamati singkapan yang
berukuran terbatas. Maka gejala geologi
dapat dihubungkan satu dengan lainnya.
Misalnya kenampakan struktur regional,
penyebaran batuan, dsb.
Interaksi EMR dengan
permukaan benda

1. Pemantulan
2. Penyerapan
3. Pembelokan arah
4. polarisasi
Pemantulan (Redirection)

Tergantung : kekasaran/relief permukaan


bumi, warna dan jenis batuan, panjang
gelombang EMR, sudut jatuh sinar.
Dengan rumus : hubungan h (kekasaran),
(panjang gelombang) dan (sudut
jatuh).
Ada 3 jenis pemantulan : Cermin (specular

reflectance), membaur (diffused


reflectance), membaur kuat (hight diffused
reflectance).
Specular Reflectance
Apabila h < / 8 sin ,
terjadi pada air yang tenang
tidak bergelombang, kaca,
beton, aspal/permukaan licin.
Manifestasi pada citra/potret

udara rona terang/ cerah.


Diffussed reflectance
Bila h = / 8 sin , contohnya
terjadi pada geomorfologi
yang kasar atau air laut yang
bergelombang. Geomorfologi
yang telah mengalami erosi
atau tektonik yang kuat.
Rona : abu2, tekstur kasar
Pamantulan membaur kuat
Terjadi bila h > / 8 sin , terjadi
pada permukaan yang amat kasar.
Misalnya geomorfologi yang
mencerminkan tingkat erosi dan
tektonik yang sangat kuat,
perbedaan topografi antara lembah
dan punggungan sangat besar,
kemiringan lereng sangat tajam.
Rona gelap, tekstur sangat kasar
Reflectance envelope (kantong
pemantulan)
Jumlahdan arah pembauran dari
setiap permukaan bumi , dapat
seluruhnya (spt pada
cermin/specular reflectance)
atau sebagian (partial).
Benda yang berwarna biru (0,4
0,5 mikronmeter) akan
memantulkan warna biru dan
menyerap warna lainnya
Kantong pemantulan
geomofologi
Tergantung dari sifat fisik permukaan
bumi. Batuan yang berwarna
putih/karena kandungan felsic
mineral yang dominan (misal granit
atau pasir kuarsa) akan lebih
memantulkan lebih banyak.
Wilayah bertopografi terjal (tektonik

kuat), kantong pemantulan yang


sangat membaur, maka EMR yang
ditangkap citra akan menyebar.
Penyerapan
Benda yang berwarna gelap
lebih banyak menyerap EMR
yang dirubah jadi panas.
Batuan yang gelap (batubara,

lava basalt) akan menyerap


warna lebih banyak, maka akan
memberikan rona gelap pada
potret udara atau citra.
Penembusan dan
pembelokan
Cn = c/n, dimana Cn adalah kecepatan
EMR pd benda, c adalah kecepatan gel.
Pd. Ruang hampa udara, n adalah indeks
refraksi.
Bilamana kepadatan benda yang dilalui

bertambah besar, kecepatan EMR akan


berkurang, maka terjadi pembelokan.
Bila benda yang terkena EMR bening maka
gelombang akan menembusnya (contoh
air yang jernih).
Polarisasi
Muka laut yang rata akan
memantulkan komponen EMR
yang horizontal saja dan
menyerap yang komponen yang
vertikal.
karena sifat fisiknya : Mineral
turmalin (mikroskop polarisasi).
Rona/Tone
Rona adalah tingkat2 warna
yang terdapat pada citra/potret
udara. Digambarkan dalam
tingkat relativitas warna dari
mulai putih,abu2 cerah,abu2,
abu2 gelap, gelap.
Faktor yang mempengaruhi :
topografi, tutupan lahan, litologi.
Tekstur
Kumpulan dari rona. Kalau rona
merata maka teksturnya disebut
halus, kalau terdiri dari berbagai
tingkat rona disebut tekstur kasar
Geomorfologi yang sangat
bergelombang akan memberikan
kenampakan tekstur yang kasar.
Alluvium memberikan tekstur yang

halus.
Drainase tekstur
Kasar : drainase relatif jarang
Halus : drainase relatif halus
Drainase keterkaitannya dengan
curah hujan, porositas batuan,
besaran aliran permukaan
Porositas tinggi, kapasitas infiltrasi

tinggi
Porositas rendah kapsitas infiltrasi

rendah
Drainese tekstur Kasar
Pola aliran sungai jarang, jarak antar
sungai relatif lebar. Air permukaan
banyak masuk (kapasitas infiltrasi
tinggi). Jenis batuan berbutir kasar,
rongga antar butir.
Jenis batuan sedimen klastis kasar :

batupasir kasar, breksi, batuan


vulkanik kasar
Drainase Tekstur Halus
Sungai rapat. air limpasan /
run off tinggi.
Kapasitas infiltrasi rendah
Batuan berbutir halus, rongga

antar butir sedikit. Batuan


vulkanik halus (tuff), pasir
sangat halus, lempung.
karakter batuan sedimen
Perlapisan (bedding) :
kasar dan halus
Joint : bidang lemah
Resistanse terhadap
pelapukan : komposisi
Besar butir :
Tugas 1 :
Identifikasi batupasir pada potret
udara :
sandstone
shale
Limestone

(Lillesand/Kiefer, 1979, Remote


Sensing and Image Interpretation,
John Willey & Sons), 203 sd 218
Buku tugas, tulis tangan.
Tugas 2 :

Identifikasi batuan
beku :
Terobosan :
Granit
Ektrusiv lava basalt
Tugas 3 :
Identifikasi untuk geomorfologi
Pantai tumbuh dan pantai

mundur
Delta
Aluvial
Aluvial fans
Meandering sungai
Tugas 4
Aplikasiremote sensing
untuk pertanian
Untuk tata guna lahan
Untuk geohazard :

gunungapi, longsor,
gempa bumi,
Tugas 5

Aplikasi

remote
sensing untuk
geohidrologi
Tugas 6

AplikasiRemote
Sensing untuk
Eksplorasi
MIGAS
Tugas 7

AplikasiRemote
Sensing untuk
eksplorasi mineral
logam, batubara
Tugas 8

AplikasiRemote
sensing pada
Panas Bumi
Catatan
Semua tugas tulis tangan kecuali gambar
dan foto, sket, dsb. Silahkan dicopy
Semua tugas dalam satu buku, ditulis

rapi , tidak bolak balik, diatas setiap tugas


ditulis tugas keberapa dan judulnya
Buku tugas dikumpulkan bersamaan

dengan naskah /jawaban pada saat ujian


akhir.
Bagian depan buku tuliskan nama/npm
Contoh2 soal :

jelaskan Definisi dan


ruang lingkup remote
sensing. Bagaimana
hubungannya dengan
ilmu kebumian
khususnya geologi ?
Lanjutan contoh soal :

Faktor-faktor apa saja


yang mempengaruhi
perkembangan
penginderaan jauh.
Uraikan dan jelaskan
Lanjutan contoh soal :
Apayang dimaksud Radiasi
Electromagnetic (EMR),
bagaimana hubungan panjang,
kecepatan dan frekwensi ?
Gambarkan pula spektrum
gelombang EMR dan daerah
penggunaan alat penginderaan
jauh.
Lanjutan contoh soal
Jelaskan kaitan radiasi
EMR dengan suhu
benda; jelaskan dengan
rumus Stefan Boltzman
dan rumus Planck
Lanjutan :
Jelaskan perjalanan
gelombang EMR melalui
atmosfera. Jelaskan pula
tentang jendela atmosfer .
Jelaskan tentang

Pembauran
lanjutan
Interaksigelombang
EMR dengan benda.
Jelaskan pemantulan,
penyerapan,
penembusan dan
pembelokan, polarisasi.
Contoh2 jawaban :
Energi radiasi dan suhu benda : EMR akan
dihasilkan oleh setiap benda yang mempunyai
suhu diatas 0 derajat Kelvin atau minus 273
derajat Celcius. EMR yang terbentuk berupa
sinusoidal dengan intensitas yang semakin
berkurang menjauhi sumbernya. Tingkat panas
suatu benda akan terlihat dari warna yang
dihasilkannya mulai ke-merah2an, merah cerah,
orange,dan menjadi kebiru-biruan. Dengan
demikian disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu
suatu benda maka semakin besar energi yang
dipancarkan. Rumus Stefan Boltzman.
Lanjutan contoh jawaban :
sementara energi menentukan panjang serta
frekwensi gelombang elektromagnet, maka
temperatur menentukan panjang gelombang
elektromagnet yang dipancarkan, sebagaimana
dicantumkan dalam Rumus Planck. Maka
semakin tinggi suhu makin besar frekwensi
gelombang Elektomagnet atau makin pendek
panjang gelombangnya. Dengan demikian
warna yang dipancarkan bergerak menyusuri
spektrum elektromagnet sinarnyata dari merah
ke biru sesuai dengan naiknya suhu.
Contoh jawaban :
Interaksi EMR dengan atmosfera : tidak seluruh
pancaran EMR dari matahari dapat mencapai
permukaan bumi, sebagian diserap, dibaurkan dan
dipantulkan. Gelombang yang lebih pendek dari 0,2
0,3 mikronmeter hampir semuanya dibaurkan dan
tidak dapat mencapai permukaan bumi. Demikian pula
gelombang yang lebih panjang dari 1 mm sampai 1
cm. Gelombang EMR yang berada diantara keduanya
dapat mencapai permukaan bumi dan dipergunakan
dalam teknik penginderaan jauh. Atmosfer sangat
bermanfaat melindungi bumi dari berbagai sinar EMR
yang berbahaya untuk kehidupan manusia diantaranya
sinar kosmis, dan sinar X.
Contoh jawaban :
Gas CO, CO2 dan Ozon serta uap air yang
merupakan bagian dari atmosfer menyerap
dan menghalangi tembusnya gelombang
EMR. Gelombang EMR dari matahari
melewati atmosfera seperti melewati
jendela (window atmosfera) yaitu jendela
sinar nyata, jendela 0,7 2,4 mikronmeter
(merah infra dekat), 3,5 5,5 mikronmeter
(merah infra menengah) dan 8 14
mikronmeter (merah infra jauh)
Contoh :
Interaksi EMR dengan benda : Pemantulan,
pembelokan, penyerapan, polarisasi.
Jenis pematulan ada pemantulan cermin
(specular reflectance), membaur, dan
membaur kuat. Jenis pemantulan sangat
tergantung dari kekasaran benda/ topografi
dan kemiringan lereng, panjang dan sudut
jatuh.
Setiap permukaan mempunyai kantong
pemantulan (reflectance envelope) yang
menunjukan jumlah dan arah pemantulan.
Citra Foto Udara
Foto udara merupakan produk Indraja yang
pertama kali dibuat dan hingga kini masih
dipergunakan. Foto udara dibuat dengan
sensor berupa kamera yang dipasang pada
pesawat terbang, balon udara, bahkan
dengan pesawat terbang tanpa awak. Untuk
merekam hasil dipergunakan film dan
selanjutnya dicetak.
Skala foto udara
Skala dibuat untuk berbagai keperluan 1 :
3.000 s/d 1 : 100.000. perbedaan skala
dipengaruhi tinggi terbang pesawat dan
panjang fokus kamera. Semakin tinggi akan
dihasilkan sekala kecil. Semakin panjang
akan menghasilkan sekala besar.
Pertimbangan skala biasanya karena
heterogenitas objek.
Jenis foto udara
Foto udara yang menangkap sinar nyata
dikenal sebagai foto udara panchromatic.
Disebut foto udara infra merah kalau yang
ditangkap gelombang infra merah dan infra
merah termal.
Berdasarkan warna dikenal foto udara hitam

putih dan foto udara berwarna.


Berdasarkan posisi sumbu kamera terhadap

bumi dikenal foto udara tegak, foto udara


miring kecil dan miring besar.
Ukuran foto udara
Ukuran biasanya 22 X 22 cm atau
terkadang 23 X 23 Cm.
Foto udara dapat dilihat secara stereo

dengan mempergunakan alat stereoskop.


Hal ini dimungkinkan karena satu objek
yang sama dimuka bumi dipotret dari 2
tempat yang berbeda dalam satu jalur
pesawat. Apabila bagian yang sama ini
dilihat dibawah stereoskop akan tampak
tiga dimensi.
Jenis foto udara
Foto udara yang menangkap sinar nyata
dikenal sebagai foto udara panchromatic.
Disebut foto udara infra merah kalau yang
ditangkap gelombang infra merah dan infra
merah termal.
Berdasarkan warna dikenal foto udara hitam

putih dan foto udara berwarna.


Berdasarkan posisi sumbu kamera terhadap

bumi dikenal foto udara tegak, foto udara


miring kecil dan miring besar.
Jenis stereoskop
Stereoskop cermin, biasa dipergunakan di
studio/lab. Karena bentuk dan beratnya
maka jarang dibawa ke lapangan. Nyaman
dimata.
Stereoskop prisma, biasa dibawa ke

lapangan ukuran sesuai dengan foto udara


Stereoskop saku (lensa) , dapat dibawa di

saku tetapi untuk melihat stereo sangat


melelahkan mata.
Citra satelit
Citra satelit adalah citra yang dihasilkan
dari pemotretan menggunakan wahana
satelit. Baik untuk kepentingan sumberdaya
bumi, komunikasi, militer, komunikasi dll.
Karena begitu banyak beragam teknologi
yang dipergunakan dalam satelit disamping
daya jelajah dan keekonomian maka citra
satelit lebih maju ketimbang sistem
airborne (foto udara)
Landsat (land satellite)
Merupakan satelit sumberdaya alam
pertama yang diluncurkan Amerika dinamai
Landsat 1, disusul 2, dan 3 pada tahun
1972.
Orbit sesuai perputaran matahari (sun

synhcronous), ketinggian 880 940 km,


pengulangan tiap 18 hari merekam citra
pada daearh yang sama. Sensor MSS
(multispectral scanner, band 4,5,6,7) dan
RBV (return beam vidicon,band 1,2,3).
Resolusi 80 mt.
Landsat 5
Ketinggian = 705 km
Pengulangan 16 hari
Sensor : gabungan MSS dan TM (thematic

Mapper)
Resolusi spasial : MSS = 80 mt, TM = 30 mt
Kemudian ada Landsat 7 tapi sensor rusak

th 2003, padahal kemampuan resolusinya


15 m
Citra satelite
spot (satellite Pour l Observation de la Terre)

Sinkron putaran matahari


832 km
26 hari
Sensor : HRV-1 (Hight Resolution

Visible)menggunakan panchromatic BW.


HRV2 (multispectral).
Resolusi 10 mt dan 20 m
Spot 4 & 5
LAPAN mengakuisisi SPOT 4 yang
diluncurkan tahun 1998 dari stasiun Pare2
sulsel. Spot 4 ada band SWIR
Resolusi spot 4 sekitar 10 meter, sedangkan

Spot 5 sekitar 5 meter


Quickbird
Milik amerika dan Hitachi Jepang
( diluncurkan 18 Oktober 2001). Resolusi
0,65 mt.
Sinkron putaran matahari
800 km
1 sd 3,5 hari
Informasi lebih detail ketimbang foto udara
IKONOS
Amerika serikat
Resolusi 1 4 meter
Skala 1 : 3.000
Saluran panchromatik (0,45 0,90 ), 1 mt
Biru (0,45 0,53), 4 mt
Hijau (0,52 0,61), 4 mt
Merah (0,64 0,72), 4 mt
Infra merah dekat (0,77 0,88) 4 mt
ALOS
Milik Jepang th. 2006
sensor PRISM (panhcromatic remote

sensing instrument for stereo Mapping), 2,5


mt.
Sensor AVNIR 2 (advanced visible and

Near Infrared Radiometer tipe 2)


Palsar (Phased array type L Band

Synthetic Aperture Radar), pengamatan


siang malam, mampu menembus awan
dan hujan.
Citra radar (radio detection and
ranging)
Gelombang mikro dan mengukur jarak
antara objek dengan sumber tenaga.
Penginderaan aktif.
Wahana dilengkapi dengan sumber tenaga,

antena pemancar dan antena penerima.


Daerah yang direkam sebelah kanan dan
kiri garis lintasan satelit.
Menembus awan dan asap, baik untuk DEM

(digital elevation model)


Citra NOAA
National oceanic and atmospheric
administrations
Milik Amerika untuk pengamatan cuaca dan

atmosfer
Resolusi 1 km
Pengulangan setiap hari (ada 5 satelit)
870 Km
Citra NOAA
National oceanic and atmospheric
administrations
Milik Amerika untuk pengamatan cuaca dan

atmosfer
Resolusi 1 km
Pengulangan setiap hari (ada 5 satelit)
870 Km
GMS (geometeorogical
satellite)
Jepang
Bidang meteorologi
Orbit geostationer, sekali rekam separuh

bumi. Pusat badaiu, gerakan badai dapat


diprediksi dan dimonitor. Mitigasi bencana
atmosfer.

Anda mungkin juga menyukai