Anda di halaman 1dari 1

VOLUME BACKFILL CONCRETE UNTUK LINING TEROWONGAN BERTAMBAH

Risiko ini dipilih menjadi topik utama karena memiliki probabilitas yang
tinggi dengan dampak yang tinggi juga. Sering sekali dalam penggalian
terowongan dengan peledakan terjadi overbreak, dimana dimensi terowongan
lebih besar daripada seharusnya dikarenakan peledakan yang tidak dikontrol
dengan baik sesuai dengan kondisi batuan yang ada. Selain itu kondisi batuan dan
kondisi geologi yang tidak terprediksi juga dapat menyebabkan overbreak. Dalam
hal ini, pihak Owner hanya akan membatasi dimensi overbreak sebesar 20 cm.
Sehingga apabila pada saat pelaksanaan overbreak yang terjadi lebih dari 20 cm
menjadi tanggung jawab penyedia jasa atau dalam hal ini PT. Wijaya Karya
(Persero) Tbk. Untuk menambal overbreak tersebut akan dilakukan backfill
concrete. Apabila overbreak lebih dari 20 cm maka volume backfill concrete akan
bertambah dan berpotensi merugikan kontraktor. Namun hal ini dapat diatasi
dengan peledakan yang terkontrol. Peledakan terkontrol maksudnya adalah
dengan menyesuaikan kadar peledakan dengan kondisi batuan yang ada. Atau
mengubah metode kerja dengan peledakan diganti dengan cara mekanis.
Peledakan yang terkontrol dapat dilakukan dengan sebelumnya melakukan uji
coba peledakan (trial blasting). Dengan uji coba ini akan didapatkan desain
peledakan yang baik dan efektif untuk galian terowongan. Selain itu investigasi
geologi dengan pemboran geoteknik juga harus dilakukan agar seluruh lapisan
batuan pada struktur terowongan dapat dianalisa dengan baik, sehingga pada
saat batuan lemah tidak digali dengan metode peledakan namun dengan metode
mekanis. Rencana tindak lanjut tersebut diharapkan dapat menambah
keuntungan pada kontraktor sehingga terhindar dari waktu pelaksanaan yang
bertambah akibat penambahan waktu pada saat lining (pembetonan struktur
terowongan) dan kerugian akibat volume backfill concrete bertambah.

Anda mungkin juga menyukai