* Penggambaran vektor :
Vektor digambar dengan anak panah. Arah
anak panah menyatakan arah vektor dan
panjang
a garis menyatakan
A besar vektor
tersebut.
Notasi Analitik
Notasi analitik digunakan untuk menganalisa
vektor tanpa menggunakan gambar. Sebuah
vektor A dapat dinyatakan dalam komponen-
komponennya
Y sebagai berikut :
Ax : besar komponen vektor A
dalam arah sumbu X
Ay A Ay : besar komponen vektor A
dalam arah sumbu Y
X
Ax
2. Penjumlahan dan
pengurangan vektor
Hasil penjumlahan dari sejumlah vektor disebut
vektor resultan.
Penjumlahan dua buah vektor dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut :
A+B=R
Penjumlahan vektor memenuhi hukum komutatif
penjumlahan dan hukum asosiatif penjumlahan.
A+B=B+ A + ( B + C) = ( A +
A B)+C
Pengurangan vektor adalah penjumlahan vektor
dengan mendefinisikan vektor negatif sebagai
vektor lain yang sama besar tetapi arahnya
berlawanan.
A - B = A + (-
B)
Pengurangan dan penjumlahan dapat dilakukan
baik secara geometri maupun secara analitik.
a. Cara Geometri
Penjumlahan dan pengurangan vektor secara
geometri dapat dilakukan dengan menggunakan
metode jajarangenjang dan metode poligon
(segitiga).
Cara Polygon (segitiga)
B
A
R=A+
B
Cara polygon dalam melakukan
penjumlahan vektor
Cara jajaran genjang
A
R=A+B
A B
-B
-B
R=A- R=A
B A -B
A
-B
Cara segitiga
Cara
jajarangenjang
b. Cara Analitik
Tinjau dua buah vektor masing-masing A dan B yang
mempunyai titik pangkal yang berimpit. Sudut yang
dibentuk oleh dua buah vektor tersebut adalah dan
sudut antara vektor resultan (R) dengan vektor A
adalah , seperti pada gambar.
B R
A
Dengan :
R = besar vektor resultan R B = besar vektor B
A = besar vektor A = sudut antara A dan B
Persamaan di atas berlaku untuk R = A + B,
sedangkan untuk R = A B, berlaku persamaan
berikut :
Ay A
dengan
= sudut antara A dan B