Fakultas Keperawatan Universitas Andalas Padang-2016 Nama NamaKelompok Kelompok: :
BASOK BUKHARI
ELVIA MALBENI
MAZIDAWATI PENJELASAN DAN KRITISI REFLEKSI MODEL KONSEPTUAL TEORI SISTER CALISSTA SECARA EMPIRIS
Jurnal ini memperkenalkan
tentang teori keperawatan yang berhasil menangani masalah lansia dari perspektif multidimensi dengan pertimbangan yang diberikan untuk menilai individu pada masa tua. Teori baru ini berdasarkan pada pernyataan yang mengata kan bahwa proses penuaan melibatkan pikiran seseorang, tubuh, dan jiwa.
Keberhasilan dimasa tua dapat
didefenisikan sebagai suatu yang positif yang dirasakan oleh individu dalam menyikapi atau beradaptasi dengan perubahan fisiologis dan fungsional kumulatif terkait dengan bertambahnya waktu Pada jurnal ini menggunakan model Teori Sister Calissta Roy yang memiliki dinamika kompleks yang memandang manusia sebagai proses coping. Didalam jurnal ini juga menjelaskan pentingnya pengembangan teori keperawatan, termasuk yang berhubungan dengan proses penuaan pada manusia. Yang diperlukan cukup sederhana yaitu model asuhan keperawatan khusus yang menangani masalah lansia Teori tentang perawatan lansia sudah ada sebelum teori ini, yaitu teori yang dikemukakan oleh Wadensten Carlsson, namun dalam pengembangannya hanya terfokus pada hal-hal yang mempengaruhi perkembangan manusia dalam mengahdapi usia lanjur serta bagaimana sikap perawatan terhadap lansia Belum ada satu teoripun yang memberikan pedoman praktik keperawatan khusus tentang lansia Berdasarkan teori Roy yang memandang manusia memiliki proses koping adaptasi. Apabila manusia mampu beadaptasi terhadap perubahan lingkungan maka akan tercapai keberhasilan beradaptasi dalam usia lanjut yang mana tujuannya ialah mampu beradaptasi dalam setiap perubahan. Berdasarkan fenomena diatas dapat disimpulkan bahwa model teori adaptasi roy termasuk dalam middle- range theory karena telah menjelaskan koping individu terhadap stimulus secara spesifik. Dalam hal ini membahas tentang adaptasi pada lansia ETHICAL KNOWLEDGE DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN ETIKA)
Model Adaptasi Roy dipilih dalam
pengembangan teori baru karena sesuai dengan pernyataannya tentang proses penuaan dalam teori Roy. Roy (1997) menyatakan bahwa masalah medis tertentu mungkin timbul tergantung usia dan pertimbangan harus diberikan sesuai dengan usia klien. GENERALISASI PENGEMBANGAN MODEL DAN TEORI SISTER CALISSTA ROY
Empat elemen penting dari model Roy
meliputi orang, adaptasi, respon output, dan proses coping.
1. Manusia dan adaptasi
Manusia selalu berintekasi dengan sistem dan lingkungan secara konstan manusia memiliki input berupa rangsangan dan tingkat adaptasi, output dari respon perilaku yang berfungsi sebagai umpan balik, dan proses kontrol yang dikenal sebagai mekanisme koping (Roy & Andrews, 1999) 2. Output Respon
Roy membagi respon manusia menjadi respon adaptif dan
respon tidak efektif. Respon adaptif terjadi apabila mampu meningkatkan integritas manusia itu sendiri (Roy & Andrews, 1999). 3. Proses Koping
Beberapa mekanisme koping didapatkan melalui bawaan
atau genetik, seperti integritas sistem kekebalan tubuh. mekanisme lain bisa juga dipelajari, seperti latihan fisik sebagai kegiatan promosi kesehatan. Tingkat adaptasi seseorang sebagai sistem adaptif dipengaruhi oleh perkembangan individu dan penggunaan mekanisme koping. Penggunaan maksimal dari mekanisme koping memperluas tingkat adaptasi orang tersebut sehingga meningkatkan kemampuan berspon positif terhadap rangsangan 3. Lingkungan
Dengan mengubah rangsangan lingkungan yang
berhubungan dengan situasi kesehatan dan penyakit, seseorang dapat memfasilitasi adaptasi seseorang. Jadi modifikasi lingkungan mempengaruhi adaptasi seseorang.