Anda di halaman 1dari 8

PELAKSANAAN PELAYANAN DAN MUTU KEPERAWATAN

KONSEP DAN TEORI MANAJEMEN MUTU

Oleh:

Ns. Elvia Malbeni., S. Kep


1621312004

Dosen Pembimbing
DR. YULASTRI ARIF.,S. Kp.,M. KEP

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
A; REVIEW JOURNAL : Kontribusi Nightingale Dalam Manajemen Mutu
Keperawatan
W. Edward Deming, yang mengawali revousi kualitas di Jepang dan Amerika
Serikat mengatakan suatu produk atau pelayanan dikatakan memiliki mutu jika bisa
membantu seseorang untuk menggunakannya secara terus menerus.
Donabedian, seorang tokoh terkemuka dalam teori dan manajemen kualitas
kesehatan, mengatakan bahwa kita bisa menggunakan beberapa metode dalam
meningkatkan mutu tergantung tempat, sifat dan tingkat tanggungjawab kita.
sebelumnya telah menyarankan bahwa "beberapa formulasi keduanya mungkin dan
Konsep mutu sering menggunakan definisi berdasarkan Institute of Medicine
(IOM) tahun 1990. Menurut IOM, kualitas adalah sejauh mana pelayanan kesehatan
bagi individu dan populasi dalam meningkatkan status kesehatan yang diinginkan
klien serta konsisten dengan sistem saat ini.
Kontribusi Florence Nightingale terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan:
Menjaga mutu pelayanan kesehatan adalah suatu upaya yang dilaksanakan
berkesinambungan secara sistematis, objektif, dan terpadu dalam menetapkan masalah
dan mutu pelayan kesehatan berdasarkan standar yang ditetapkan, menetapkan dan
melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia,
serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun serta tindak lanjut untuk meningkatkan
mutu pelayanan ksehatan (Azwar,1996)
Empat prinsip utama dalam menjaga dan meningkatkan mutu
keperawatan adalah :
1; Fokus pada klien
2; Fokus pada sistem dan proses
3; Fokus pada keputusan berdasarkan data
4; Fokus pada partisipasi dari tim kerja
Florence Nightingale pada tahun 1858, telah berupaya memperbaiki kondisi
pelayayanan keperawatan yang diberikan kepada serdadu pada perang Krimen.
Dengan terjadinya perubahan diberbagai aspek kehidupan keperawatan pada saat ini
telah berkembang menjadi suatu profesi yang memiliki keilmuan unik yang
menghasilkan peningkatan minat dan perhatian diantara anggotanya dalam
meningkatkan pelayanannya.Perubahan yang ada bisa digambarkan pada sejarah saat
perang tersebut berkat pengabdian Florence dan timnya, persentase kematian prajurit
yang terluka parah membaik dari 42% menjadi hanya 2%.
Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar
pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien. Beliau juga membedakan praktek
keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit
dengan yang sehat.

B; REVIEW JOURNAL : Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management


(TQM)
Total Quality Management (TQM) adalah upaya untuk memenuhi atau
melampaui kebutuhan pelanggan dengan biaya serendah mungkin. Sebuah bisnis akan
sukses jika bisnis tersebut dapat menghasilkan keluaran (berupa barang dan jasa) yang
sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya. Bisnis akan meningkat keuntungannya
hanya jika perusahaan tersebut mampu beroperasi dengan efisien, yaitu dengan biaya
efektif, menghindarkan pemborosan dan kerja ulang (rework), dan memastikan bahwa
semua kegiatan diarahkan pada upaya memuaskan kebutuhan pelanggan.
Mutu secara umum didefinisikan sebagai sesuatu yang memenuhi atau
melampaui persyaratan pelanggan. Hal itu berarti produk atau jasa tepat bagi
penggunaan oleh pelanggan. Ketepatan untuk penggunaan berhubungan dengan nilai
yang diterima pelanggan dan kepuasan pelanggan. Hanya pelanggan (bukan produsen)
yang dapat menentukannya.

AHLI PELOPOR MUTU


1; Frederick W. Taylor (1986-1915)
Frederick W. Taylor (1986-1915) dalam bukunya The Principle of Scientific
Management mengemukakan hal berikut:
a; Tugas harian. Setiap orang dalam setiap organisasi harus mempunyai tugas
yang terdefinisi dengan jelas yang harus diselesaikan dalam satu hari.
b; Kondisi standar. Pekerja harus mempunyai alat standar dan kondisinya untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.
c; Upah yang tinggi untuk sukses. Penghargaan yang signifikan harus dibayar
untuk suatu tugas atau pekerjaan yang sukses.
d; Kerugian yang besar untuk kegagalan. Kegagalan dalam menjalankan tugas
atau pekerjaan harus diperhitungkan secara perseorangan.

2; Walter A. Shewhart (1891-1967)


Walter A. Shewhart (1891-1967) dalam bukunya The Economic Control of
Quality of Manufactured Product menyatakan bahwa terdapat variasi dalam setiap
pembuatan barang dan variasi tersebut dapat diketahui dengan aplikasi alat statistik
sederhana seperti pengambilan contoh
(sampling) dan analisis probabilitas.

3; David A. Garvin (1988)


David A. Garvin (1988) dalam bukunya Managing Quality: The Strategic
and Com petitive Edge mengemukakan delapan dimensi mutu.
a; Kinerja (Performance)
b; Fitur (Feature)
c; Reliabilitas (Reliability)
d; Kesesuaian (Conformance)
e; Umur (Durability)
f; Kemudahan perbaikan (Serviceability)
g; Estetika (Aesthetic)
h; Mutu yang dipersepsikan (Perceived Quality)
i; Durability dari suatu produk

4; Dr. W. Edward Deming (1982-1986)


Deming mendefinisikan mutu sebagai pengembangan yang terus menerus dari
suatu sistem yang stabil. Definisi itu menekankan pada dua hal berikut :
a; Semua sistem (administrasi, desain, produksi, dan penjualan) harus stabil. Hal
itu memerlukan pengukuran yang diambil dari atribut mutu di seluruh
perusahaan dan dipantau setiap waktu.
b; Perbaikan yang terus menerus dari berbagai sistem untuk mengurangi
penyimpangan dan lebih memenuhi kebutuhan pelanggan.

Empat belas Prinsip Manajemen Menurut Deming


a; Menciptakan kegunaan yang konstan terhadap perbaikan produk dan jasa.
b; Mengambil filosofi baru dengan menolak kebiasaan penerimaan kesalahan,
kerusakan, dan penundaan.
c; Menghilangkan ketergantungan pada inspeksi massal.
d; Meminimumkan biaya total.
e; Perbaikan secara konstan, dan selamanya, sistem produksi untuk memperbaiki
mutu dan produktivitas dan secara konstan mengurangi biaya.
f; Pelatihan pada semua bidang kerja untuk semua karyawan.
g; Menitikberatkan manajemen dan penyelia (supervisor) pada kepemimpinan
karyawan untuk membantu mereka melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
h; Menghilangkan ketakutan. Jangan memarahi karyawan untuk masalah sistem.
Kembangkan komunikasi 2 arah yang efektif. Hilangkan management by
control.
i; Singkirkan penghalang antardepartemen. Kembangkan kerja sama antara area
yang berbeda, seperti riset, desain, produksi, dan penjualan.
j; Hilangkan program, desakan, dan slogan yang memerlukan tingkat produksi
baru tanpa adanya metode yang lebih baik.
k; Hilangkan kuota, standar kerja, dan tujuan yang berubah-ubah yang
berinterferensi dengan mutu. Sebagai gantinya, kepemimpinan dan perbaikan
terus-menerus dari proses kerja.
l; Singkirkan barrier (sistem yang salah dan manajemen yang salah) yang
menghilangkan kebanggaan karyawan akan pekerjaannya.
m; Kembangkan pendidikan dan perbaikan diri terus menerus dari seluruh
karyawan.
n; Ajak semua karyawan pada implementasi keempat belas prinsip ini.

5; Dr. Joseph M. Juran (1954)


Dr. Joseph M. Juran (1954) dalam bukunya Juran on Leadreship for Quality
mengungkapkan Trilogi Juran sebagai berikut.
a; Perencanaan Mutu
b; Kendali Mutu.
c; Peningkatan Mutu

6; Philip B. Crosby (1979)


Philip B. Crosby (1979) dalam bukunya Quallity is Free mengungkapkan empat
Dalil Mutu seperti berikut ini:
a; Definisi mutu adalah kesesuaian dengan persyaratan.
b; Sistem mutu adalah pencegahan.
c; Standar kerja adalah Tanpa Cacat (Zero Defect).
d; Pengukuran mutu adalah biaya mutu.
Pendekatan lain dari mutu adalah Zero Defect atau tanpa cacat yang
dikemukakan oleh Philip B. Crosby (1979) atau membuatnya benar sejak pertama
kali (make it right the first time) yang dijabarkan ke dalam 14 elemen proses
perbaikan mutu.
a; Komitmen Manajemen (Management Commitment).
b; Tim Perbaikan Mutu (Quality Improvement Team).
c; Pengukuran Mutu (Quality Measurement).
d; Evaluasi Biaya Mutu (Cost of Quality Evaluation)
e; Kesadaran Mutu (Quality Awareness)
f; Tindakan Perbaikan (Corrective Action)
g; Komite Ad Hoc untuk Program Zero Defect
h; Pelatihan Penyelia (Supervisor Training)
i; Hari Zero Defect
j; Penghapusan Penyebab Kesalahan ( Error Cause Remova
k; Penghargaan/pengakuan (Recognition).
l; Dewan Mutu (Quality Council)Lakukan Berulang Kali (Do It Over Again)
.
C; REVIEW JOURNAL 3 : Milestone In The Patient Safety Movement
1; NATIONAL :
a; 1999 : IOM Report: To Err is Human: Building A Safer Health
System
Laporan ini dirilis pada tahun 1999 oleh Institute of Medicine,
yang menawarkan beberapa rekomendasi bagi pemerintah, penyedia
layanan kesehatan, industri dan konsumen untuk mengurangi kesalahan
medis yang dapat dicegah. Laporan ini menetapkan tujuan minimal 50 %
pengurangan kesalahan sepanjang lima tahun.

b; 2001 : IOM Report: Crossing the Quality Chasm


Sebuah Sistem Kesehatan Baru untuk Abad 21,"
c; 2003 : The Joint Commission National Patient Safety Goals
Pada tahun 2003, Komisi Bersama menunjuk sebuah komite 20-
anggota untuk mempertimbangkan dan membuat rekomendasi tentang
cara-cara untuk memperkuat standar pengendalian infeksi Komisi
Bersama. Ini nantinya menghasilkan Program pengendalian infeksi.

d; 2004 : IHI 100,000 Lives Campaign


Institute for Healthcare Improvement meluncurkan "100.000 Lives
Campaign" sebagai inisiatif nasional yang secara signifikan mengurangi
morbiditas dan mortalitas pada perawatan kesehatan Amerika.
Pengembangan sistem ini di promosikan keseluruh dunia. Hal ini
terbukti mampu membantu rumah sakit dan menyelamatkan 100 ribu
jiwa. Hal ini direkomendasikan sebagai upaya keselamatan pasien rumah
sakit.

e; 2005 : Patient Safety and Quality Improvement Act


Keselamatan pasien dan peningkatan mutu ditandatangani menjadi undang-
undang sejaka 29 Juli 2005. indakan itu dirancang untuk meningkatkan
keselamatan pasien dengan mendorong pelaporan sukarela dan rahasia dari
efek samping dalam perawatan kesehatan.

f; 2007 : IHI 5 Million Lives Campaign


The "5 Million Lives Kampanye" adalah inisiatif sukarela untuk melindungi
pasien dari lima juta
insiden bahaya medis di seluruh dua tahun, antara Desember 2006 dan
Desember 2008. Campaign adalah perpanjangan dari sebelumnya IHI ini
"100.000 Lives Campaign

g; 2009 : CMS Statement of Work (SOW)


Pada bulan Agustus 2008, organisasi peningkatan kualitas mulai menerapkan 9
Pernyataan Kerja dengan Centers for Medicare & Medicaid Services. SOW ini
didirikan berdsarkan perawatan kesehatan federal sebelumnya
inisiatif dan bukti yang berkembang tentang bagaimana meningkatkan kualitas
dan efisiensi pelayanan di sektor kesehatan.

2; STATES:
a; 2004 : Missouri Commission on Patient Safety
Pada tahun 2004, Gubernur Bob Holden ditunjuk Komisi Missouri pada
Keselamatan Pasien untuk merekomendasikan
proses untuk meningkatkan hasil medis dan mencegah kesalahan yang
menyebabkan litigasi. Laporan
adopsi direkomendasikan standar keselamatan pasien oleh semua
penyedia layanan kesehatan Missouri dan penciptaan
dari Missouri Pusat Keselamatan Pasien.
b; 2005 : Formation of the Missouri Center for Patient Safety
The MoCPS didirikan oleh Asosiasi Rumah Sakit Missouri, Missouri Negara
Medis Asosiasi dan Primaris, Medicare peningkatan kualitas organisasi
Missouri. Pendekatan yang membawa konsumen dan penyedia bersama-sama
untuk mengembangkan dan menerapkan strategi dan
c; sistem untuk meningkatkan keamanan.
d; 2007 : Banding Together for Patient Safety Project Launched
Program ini dilaksanakan untuk membuat satu set seragam standar untuk gelang
rumah sakit untuk meningkatkan keselamatan pasien. Gelang yang umum
digunakan untuk alert seperti peringatan alergi, jatuh risiko atau-tidak-resusitasi
perintah. Namun, banyak kesehatan profesional bekerja di beberapa fasilitas
dan diminta untuk menghafal beberapa, kadang-kadang bertentangan, makna
untuk warna. The Banding Bersama proyek didorong penyedia layanan
kesehatan untuk mengadopsi sistem standar.
e; 2007 : Missouri Just Culture Collaborative
Missouri Hanya Budaya Kolaborasi dilaksanakan untuk meningkatkan
pemahaman dan manajemen kesalahan manusia, perilaku berisiko dan perilaku
sembrono dalam perawatan kesehatan. Tujuan kolaborasi adalah untuk
mencapai keseimbangan yang tepat antara "tak bercacat" budaya dan
"Akuntabel" budaya dalam mendukung tujuan keselamatan pasien.

f; 2008 :MHA Board of Trustees Issues Adverse Event


Recommendations
Pada tahun 2008, MHA Dewan Pengawas secara bulat mendukung serangkaian
tindakan yang direkomendasikan terjadi kesalahan medis yang serius, juga
dikenal sebagai "peristiwa yang merugikan." Dewan merekomendasikan rumah
sakit mengambil tiga tindakan berikut acara samping yang serius
menginformasikan pasien; melaporkan kejadian tersebut ke organisasi
keselamatan pasien, seperti Missouri Pusat Keselamatan Pasien; dan
membebaskan pembayaran. Itu Tindakan board merupakan komitmen untuk
memastikan bahwa peristiwa yang merugikan tidak terjadi, dan, dikesempatan
langka ketika mereka lakukan, untuk menempatkan pasien pertama.

g; 2009 : MO HealthNet Providers Must Join a PSO


Pada tahun 2009, Program Medicaid Missouri, MO HealthNet, diperbarui
kebijakan pembayaran negara pada peristiwa dicegah serius merugikan
dan kesalahan dalam perawatan medis yang jelas diidentifikasi, dicegah
dan serius dalam konsekuensinya. Aturan membutuhkan rumah sakit MO
HealthNet dan pusat bedah rawat jalan untuk kontrak dengan organisasi
keselamatan pasien federal yang ditunjuk, seperti
sebagai MoCPS, pada 1 Januari 2010.

h; 2009 : Missouri Excellence in Safe Care Awards


Missouri Excellence in Safe Choice Perawatan dirancang untuk
mengenali proyek yang dilaksanakan oleh penyedia layanan kesehatan
yang meningkatkan keselamatan pasien. Penghargaan pertama
dipresentasikan pada MOCPS ini konferensi tahunan ketiga pada bulan
April 2009.

i; 2009 : Missouri Safe Surgery Saves Lives DASH


Menurut New England Journal of Medicine, komplikasi operasi-telah
dikurangi dengan lebih dari sepertiga dan kematian sebesar 40 persen bila
checklist yang dikembangkan oleh Dunia Organisasi kesehatan digunakan
pada tiga periode kritis - sebelum anestesi, sebelum sayatan pertama dan
sebelum pasien meninggalkan ruang operasi. The "Missouri Aman
Operasi Menyelamatkan Nyawa Dash!" penyedia Missouri terpacu untuk
menguji dan mengadopsi checklist.

j; 2009 : CUSP/Stop BSI Collaborative


Pada tahun 2009, MoCPS dan MHA bermitra untuk melaksanakan STOP BSI
Collaborative. Program menggunakan sistem berbasis bukti - Unit Berbasis
Program Keselamatan Komprehensif - dikembangkan di Johns Hopkins
University untuk mengevaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien di rumah
sakit dengan mengurangi garis pusat infeksi aliran darah terkait.

Anda mungkin juga menyukai