Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN KARAKTERISTIK

PENGGUNAAN POMADE RAMBUT


DENGAN KEJADIAN KETOMBE

Endah Susanti
H2A012043

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Semarang
2015
BAB I
PENDAHULUAN

Ketombe merupakan suatu kelainan yang ditandai oleh skuama yang


berlebihan pada kulit kepala (scalp), kadang disertai rasa gatal dengan
atau tanpa disertai tanda-tanda inflamasi ringan.

Faktor risiko :
genetik, hiperproliferasi
Di Indonesia sendiri prevalensi
epidermis, produksi sebum, stress,
ketombe mencapai 18 %.
nutrisi,obat,iritasi mekanis dan
iritasi kimia serta ,kelembaban
RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat hubungan antara

1
TUJUAN , MANFAAT, DAN KEASLIAN
PENELITIAN

umum
Tujuan
khusus

Bagi Peneliti
Manfaat
Bagi Institusi Pendidikan
Bagi Masyarakat
Bagi Peneliti Lain

Variabel pada faktor risiko ketombe, metode


Keaslian penelitian, populasi dan sampel penelitian, lokasi
penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Konsep
HIPOTESIS
Lama penggunaan pomade
Terdapat rambut
hubungan dengan kejadian ketombe
antara
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Disiplin Ilmu : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
2. Waktu Penelitian : Juli Agustus 2015
Ruang Lingkup 3. Tempat Penelitian : Kampus Universitas Muhammadiyah
Semarang
4. Responden Penelitan : Mahasiswa laki-laki Unimus

Jenis
Analitik observasional dengan pendekatan kasus kontrol
Penelitian

Mahasiswa laki-laki Universitas Muhammadiyah Semarang. Subyek


penelitian ini terdiri terdiri dari dua kelompok yaitu populasi kasus
Populasi dan populasi kontrol.
SAMPEL

n1=n2= (Z2PQ + ZP1Q1+P2Q2)


(P1 - P2)

n1 , n2 = Besar sample Hasil dari penghitungan


Z = deviat baku alfa = 1.28 ( kesalahan tipe I 10% )
rumus di atas adalah 44.5 ,
Zb = deviat baku beta = 0.84 ( kesalahan tipe II 20% )
P2 = proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya = dengan pembulatan
0.18 sehingga menjadi 45 + 10%
Q2 =1-P2 =1- 0.18 = 0.82 = 50 , karena n1= n2
P1 = proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan
judgement peneliti sehingga jumlah besar
= P2+0.2 = 0.18 + 0.2 = 0.38 sample adalah 100 dengan
Q1 = 1-P1 = 1- 0.38 = 0.62 rincian 50 responden
P1-P2 = selisih proposrsi minimal yang dianggap bermakna =
kontrol dan 50 responden
0.38-0.18 = 0.2
P = proporsi total = (p1+p2)/2 =(0.38+0.18)/2 = 0.56/2 = 0.28 kasus.Teknik sampling
Q = 1-P = 1- 0.28 = 0.72 yang digunakan adalah
purposive sampling.
KRITERIA SAMPEL
Sample

Kasus Kontrol

Inklusi eksklusi Inklusi eksklusi

1. Mahasiswa 1. Mahasiswa yang


bersedia mengisi 1. Mahasiswa yang bersedia mengisi 1. Mahasiswa yang
kuesioner yang telah mengisi kuesioner kuesioner yang telah mengisi kuesioner
diberikan kurang lengkap dan diberikan kurang lengkap
2. Mahasiswa yang kurang jelas 2. Mahasiswa yang dan kurang jelas
berketombe tidak berketombe
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala
Pengukuran
Variabel bebas : Karakteristik Lama penggunaan pomade adalah lamanya Kuesioner Nominal
Penggunaan pomade seseorang menggunakan pomade rambut.
Skala pengukuran:
a. Lama penggunaan pomade
1) 0 bulan
2) 1 - 3 bulan
3) 4 bulan - 1 tahun
4) > 1 tahun

b. Frekuensi penggunaan Frekuensi penggunaan pomade adalah Kuesioner Nominal


pomade berapa kali pomade rambut digunakan .
Skala pengukuran :
1) 0 x dalam 1 minggu
2) 1 x dalam 1 minggu
3) 2x dalam 1 minggu
4) >2x dalam 1 minggu

c. Volume penggunaan pomade Volume penggunaan pomade adalah volume Kuesioner Nominal
yang dihabiskan selama sebulan sekali pemakaian
Skala pengukuran :
1) 0 cepuk
2) 1 cepuk kecil
3) 1 cepuk sedang
4) 1 cepuk besar
Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala Pengukuran

d. Jenis pomade Jenis pomade adalah Kuesioner Nominal


klasifikasi pomade
berdasarkan komposisi bahan
kimia yang terkandung dalam
pomade.
Skala
pengukuran :
1) Tipe I
2) Tipe II
3) Tipe III
4) Tipe IV
Variabel terikat: Ketombe adalah Kuesioner dan Nominal
kelainan kulit kepala yang
observasi langsung
Ketombe (Pityriasis ditandai dengan serpihan kulit
rambut berwarna putih abu-
kaptis) abu berjumlah banyak, kadang
disertai rasa gatal, walaupun
tidak ada atau hanya sedikit
disertai tanda radang
(Bramono, 2002). Dilakukan
pemeriksaan fisik kepada
responden, apakah menderita
ketombe atau tidak , jika
responden berketombe maka
termasuk dalam responden
kasus , jika responden tidak
berketombe maka responden
termasuk dalam responden
kontrol.
Kategori pengukuran :
1) Ya
2) 2)Tidak
CARA PENGUMPULAN DATA
Lembar informasi
Inform concern
Alat
Kuesioner
Kamera

Pengumpulan Jenis
data Data primer
data

Cara
kerja
ALUR PENELITIAN
Koordinasi dengan komting masing-
masing fakultas di Unimus

Memberikan informasi penelitian


dengan lisan dan tulisan ( lembar
informasi )

Permintaan persetujuan sebagai


responden

Kriteria inklusi dan eksklusi


Kuesioner + observasi
langsung

Kasus Kontrol

Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan


pomade (+) pomade (-) pomade (+) pomade (-)

Pengolahan dan
analisis data

Hasil
ANALISIS DATA

Univariat

Bivariat

Multivariat
JADWAL PENELITIAN

Kegiatan Mei Juni Juli Agustus Septem


ber

Pembuatan proposal

Penelitian pendahuluan

Ujian proposal

Sampling

Mengumpulkan data

Pengolahan data

Analisis data

Menulis laporan

Ujian skripsi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai