Anda di halaman 1dari 16

Status Dermatologi

- Lokasi : Lesi di daerah lipat paha


numular berbentuk lonjong dan
bulat, kering.
- Efloresensi : makula
hiperpigmentasi, berskuama halus,
dengan tepi eritematosus berbatas
tegas dengan sentral healing.
Resume
Anak 16 tahun datang dengan keluhan
gatal-gatal di daerah selangkangan
sejak 3 minggu belakangan ini, Rasa
gatal terutama datang pada saat pasien
berkeringat. Bagian yang gatal terasa
perih setelah digaruk.
Pasien memiliki kebiasaan mandi dan
mengganti pakaiaan yang buruk. Pasien
tinggal di lingkungan padat dan panas.
DEFINISI
Tinea Kruris merupakan dermatofitosis pada
daerah lipat paha, daerah perineum dan sekitar
anus.
Kelainan ini bersifat akut atau menahun,
bahkan seumur hidup.
Lesi kulit dapat terbatas pada daerah genito-
krural atau meluas ke sekitar anus, daerah
gluteus dan perut bagian bawah.
Kelainan kulit berupa lesi bulat atau lonjong
berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama,
dan daerah tepi lebih aktif.
Faktor yang mempengaruhi
Faktor virulensi dari dermatofita.
Faktor trauma
Suhu dan kelembapan
Usia dan jenis kelamin
Sosial dan Higienitas seseorang
PADA PASIEN :
Pada anamnesa didapatkan : pasien
datang dengan keluhan gatal pada
selangkangan, terutama saat berkeringat
atau siang hari.
Pasien memiliki higiene yang buruk.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan : lesi


lonjong, multiple, dengan berbagai ukuran,
eritema, berbatas tegas, berskuama, dan
daerah tepi lebih aktif.
ETIOLOGI
Yang tersering adalah : T. rubrum, T.
mentagrophytes, and E. floccosum
PENGOBATAN
Obat Topikal
Suatu obat topikal harus memenuhi
kriteria :
1) Bersifat antifungal aktif
2)Dapat berpenetrasi ke dalam kulit
3)Bekerja aktif di dalam dan di luar sel
4)Mempunyai daya tahan terhadap hasil-
hasil metabolisme
5)Tidak menimbulkan sensibilisasi
PENGOBATAN
Golongan Antifungal Konvensional
-- Salep Whitfield
-- Castelani's paint
-- Asam salisil 2-4%
-- Asam Undesilinat 2-5%
Kerja obat-obat ini sebagai keratolitik,
antifungal dan antibakteri. Obat-obat ini
mempunyai spektum sempit, dan
penggunaannya terbatas hanya untuk infeksi
di kulit.
PENGOBATAN
Golongan Antifungal Terbaru
-- Tolnaftate 2%, Tolsiklat 1%, Haloprogin 1%,

Cyclopiroxolamine 1%,Naftifine 1%.


-- Imidazole (miconazole, ketokonazole,
clortrimazole, econazole)
Spektrum luas dan kerjanya fungisidal.
Cara pemakaian : mengoleskan obat tersebut
1 - 2 kali sehari minimal selama 3 minggu.
PENGOBATAN
Obat Sistemik
Golongan Antifungal Konvensional
Griseofulvin
-- Obat ini berasal dari sejenis penicillium.
-- Kerja obat ini fungistatik.
-- Telah dilaporkan obat ini menimbulkan resistensi
terhadap dermatofitosis.
-- Dosis anak 10 - 20 mg/kgbb sehari
-- Dosis dewasa 500 - 1000 mg sehari atau 330 mg
griseofulvin ultramicronized sekali sehari.
PENGOBATAN
Griseofulvin

--Diberikan pada waktu makan dengan diet


tinggi lemak untuk mempertinggi absorbsi.
--Efek samping griseofulvin berupa gangguan
traktus digestinus ialah nausea, vomitus,
dan diare
--Obat tersebut bersifat fotosensitif, dapat
mengganggu fungsi hepar
PENGOBATAN
Golongan Antifungal Terbaru
1) Ketoconazole
-- Antifungal oral pertama yang berspektrum luas
untuk mengatasi dermatofitosis. Kerja obat ini
fungistatik.
-- Pada kasus resisten terhadap griseofulvin dapat
diberi obat sebanyak 200 mg per hari selama 10
hari 2 minggu, pagi hari setelah makan.
-- Dosis anak di atas usia 2 tahun 3,3 - 6,6 mg/kg
BB sehari.
-- Kontraindikasi wanita hamil, kelainan fungsi
hati dan hipersensitivitas terhadap ketoconazole.
PENGOBATAN
2). Golongan Triazole
Itraconazole
-- Obat ini mempunyai daya kerja spektrum luas.
-- Pemberian 100 mg sehari selama 15 hari, efektif
untuk tinea corporis dan tinea cruris. Sedang untuk
infeksi palmoplantar diberikan 100 mg sehari
selama 30 hari.
Fluconazole
-- Efektif untuk dermatofitosis di kulit.

PENGOBATAN
Terbinafine
-- Terbinafin bersifat fungisidal diberikan
sebagai pengganti griseofulvin
-- Analog dengan naftifine.
-- Efek samping minimal dibandingkan
dengan griseofulvin.
-- Dosis 2 x250 mg sehari

PENGOBATAN
Kerion stadium dini diberikan
kortikosteroid sistemik sebagai anti-
inlamasi, yakni prednison 3 x 5 mg atau
prednisolon 3 x 4 mg sehari selama dua
minggu
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai