Anda di halaman 1dari 12

Ekonomi Indonesia Menghadapi MEA &

Ekonomi Indonesia Tahun 2030

Oleh :
Stevi Wuniarto
Tifani Jones
Laddy Johannis
Miranda Julia
PENGERTIAN MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN)
MEA (Masyarakat ekonomi ASEAN) telah resmi diberlakukan pada tanggal 31
desember 2015.
Sebelumnya pada tahun 2003, pemimpin-pemimpin ASEAN telah sepakat
untuk membentuk suatu komunitas ASEAN. pada tahun 2020 yang terdiri dari
3 pilar, yaitu Masyarakat Politik - Keamanan ASEAN, Masyarakat Ekonomi
ASEAN dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN,yang selanjutnya pada tahun
2007 para pemimpin ini memastikan untuk mempercepat penciptaan
Masyarakat ASEAN pada tahun 2015.

MEA bertujuan untuk memberikan keleluasan dan kebebasan bagi Negara-


Negara anggota ASEAN dengan menghapus pungutan-pungutan ekspor,
sehingga memudahkan aliran barang, jasa, tenaga terampil serta aliran
investasi keluar masuk ke suatu negara.
POSISI INDONESIA ASEAN DALAM PERDAGANGAN
DAN INVESTASI

Perdagangan
Fakta menunjukkan bahwa sejak lahirnya ASEAN dari beberapa dekade
yang lalu sampai sekarang, perdagangan dalam ASEAN tidak pernah lebih
besar dari perdagangan luar ASEAN tercatat sebanyak 25% dari jumlah
perdagangan ASEAN, sedangkan perdagangan ASEAN dengan negara-
negar bukan ASEAN tercatat mencapai 75%.

B. INVESTASI LANGSUNG
Dengan berlakunya Kesepakatan Investasi Komprehensf ASEAN (ACIA)
yang memiliki tujuan arus investasi yang bebas di kawasan ASEAN, ASEAN
sudah memfokuskan pada upaya-upaya pelaksanaan yang efektif dari ACIA
dalam hal Liberalisasi,promosi,fasilitas,dan perlindungan investasi.
C. DAYA SAING DAN KINERJA INDONESIA

Data indeks kinerja logistik (LPI) dari bank dunia juga dapat digunakan
untuk mengkaji atau mengukur daya saing Indonesia di dalam
perdagangan regional maupun dunia, karena jelas logistik adalah salah
satu faktor kunci penentu tingkat daya saing ekspor dari sebuah negara.

D. DAMPAK LIBERALISASI

Pada tingkat makro jalur-jalur lewat mana liberalisasi perdagangan dan


investasi international dapat membawa keuntungan keuntungan secara
luas yaitu: perbaikan investasi sumber-sumber daya produksi, akses ke
teknologi-teknologi yang lebih baik dan perantara dengan teknologi
maju,skala ekonomis dan skop,persaingan di pasar domestik yang lebih
besar, dan adanya pertumbuhan eksternalitas yang menguntungkan.
E. PELUANG DAN TANTANGAN

Peluang yang dimaksud adalah peluang pasar yang lebih besar dibandingkan

sewaktu perdagangan dunia masih terbelah-belah karena proteksi yang

diterapkan di banyak negara terhadap produk-produk impor. Sedagkan

tantangan bisa dari berbagai aspek , misalnya bagaimana bisa menjadi

unggul di pasar dalam negeri, bagaimana bisa unggul di pasar ekspor,

bagaimana usaha bisa berkembang pesat.


F. Langkah Strategis Indonesia dalam Mempersiapkan Diri
Menghadapi MEA/AEC

langkah strategis yang harus dilakukan antara lain :


1. Peningkatan Daya Saing Ekonomi

2. Peningkatan Laju Ekspor

3. Reformasi Regulasi

4. Perbaikan Infrastruktur

5. Reformasi Iklim Investasi

6. Reformasi Kelembagaan dan Pemerintah

7. Pemberdayaan UMKM

8. Pengembangan Pusat UMKM Berbasis Website

9. Penguatan Ketahanan Ekonomi

10. Peningkatan Partisipasi Semua Unsur Negara


G. LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS INDONESIA UNTUK MENGHADAPI
MEA
Langkah-langkah strategis indonesia untuk menghadapi MEA :
1. Penguatan Daya Saing Ekonomi
2. Program ACI (Aku Cinta Indonesia)
3. Penguatan Sektor UMKM
4. Perbaikan Infrastruktur
5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
6. Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan
Perekonomian Indonesia di Tahun 2030

Indonesia sendiri di prediksi akan mampu menjadi negara yang maju


dan sejahtera. Indonesia ke depan akan menjadi bangsa yang mandiri,
produktif, memiliki daya saing, serta mampu mengelola seluruh kekayaan
alam dan sumber daya lainnya demi tercapainya pertumbuhan ekonomi
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

1. Ekonomi Indonesia Berkembang Pesat

Di tahun 2030 nantinya, sekitar 90 persen pertumbuhan ekonomi nasional


bakal berasal dari wilayah di luar Jawa. Jadi, pertumbuhan ekonomi
Indonesia diprediksi akan lebih merata dan lebih maju.
2. Penduduknya Berusia Produktif

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)


memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2030 mendatang
bisa sebanyak 345 juta jiwa atau bahkan lebih.

3. Infrastruktur yang Matang

Saat ini Indonesia menduduki posisi keempat sebagai negara pasar


industri konstruksi terbesar di Asia. Bukan tidak mungkin di tahun 2030
proyek infrastruktur yang berkelanjutan akan memberikan dampak yang
positif bagi kemajuan negara.

4.Teknologi Indonesia Bakal Sudah Maju

menurut Kepala Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan,mengatakan


bahwa sejauh ini negara-negara lain yang dapat dikategorikan sebagai
negara maju, tengah memantau dari jauh setiap gerak-gerik Indonesia
terkait dengan permasalahan pengembangan teknologi.
5. Militer Indonesia Makin Kuat dan Mandiri
Kebanyakan peralatan militer Indonesia masih didatangkan dari
negara lain. Tetapi sebenarnya tidak semua alutsista kita diimpor dari
negara lain. Dengan program pemerintah yang lebih memberdayakan
industri dalam negeri, pelan-pelan kini anak bangsa sudah mulai bisa
menunjukkan hasil karyanya.

6. Optimisme Rakyatnya Tinggi

Berdasarkan laporan lembaga riset YouGov, Indonesia dinobatkan


sebagai negara teroptimistis kedua di dunia setelah Tiongkok.
Sebanyak 23 persen masyarakat Indonesia menganggap dunia
sedang menuju ke arah yang lebih baik.
7. Kemiskinan Terus Menurun
Saat ini, Pemerintah indonesia terus berusaha memberdayakan dan
membina masyarakat miskin untuk dapat mengelola sumber-sumber
Ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup
masyarakat.

8. Pendapatan Perkapita Masyarakat Semakin Tinggi


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, memperkirakan Indonesia
berpeluang meningkatkan pendapatan perkapita pada 2030 di angka
16.618 US Dollar asalkan syarat pertumbuhan ekonominya terpenuhi.

9. Indonesia Bakal Jadi Nomor 5 Dunia


Indonesia dipredisksi bakalan menjadi salah satu kuda hitam yang akan
menempati posisi kelima dunia pada 2030. Indonesia bukan hanya
menggeser Rusia, melainkan juga menggeser Jepang yang kini merupakan
kekuatan ekonomi terbesar ketiga dunia.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai