Anda di halaman 1dari 12

Akuntansi Perilaku :

Jenis-Jenis Pusat Pertanggung Jawaban

Oleh :

Kelompok 5
Pengertian pusat pertanggung jawaban oleh
beberapa ahli antara lain :
1.Hansen, Mowen (2005:116) mengartikan pusat pertanggung jawaban
sebagai berikut :Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis
yang manajernya bertanggung jawab terhadap serangkaian kegiatan-kegiatan
tertentu.

2.Moriarty and Allen (1991: 5) pusat pertanggungjawaban adalah sebagai


berikut :A Responsibility centeries an activity on collection of activities
supervised by a single individual. Dengan demikian dari berbagai pendapat
Manfaat adanya pusat pertanggung jawaban:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilai kinerja manajer dan unit

organisasi yang dipimpinnya.

2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.

3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence.

4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi

sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat.

5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan.

6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien.

7. Sebagai alat pengendalian anggaran.


Pusat-pusat pertanggungjawaban individu berfungsi
sebagai kerangka kerja untuk mengukur dan
mengevaluasi kinerja dari manajer segmen. Pusat
pertanggungjawaban dikelompokkan kedalam empat
kategori, yang masing-masing mencerminkan rentang
dan diskresi atas pendapatan dan/atau biaya serta
lingkup pengendalian dari manajer yang bertanggung
jawab.
1.Pusat Biaya
Pusat biaya merupakan bidang tanggung jawab yang

menghasilkan suatu produk atau memberikan suatu

jasa. Manajer bertanggung jawab atas pusat biaya

memiliki diskresi akan kendali hanya atas

penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas yang diberikan

kepadanya. Selama proses perencanaan, para

manajer pusat biaya diberikan kuota produksi dan

dapat berpartisipasi dalam menetapkan tujuan biaya

yang realistis dan adil untuk tingkat output yang


Pusat Biaya Teknik atau Pusat Biaya Standar Pusat biaya teknik (pusat
biaya standar) merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya
memiliki hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan. Kerja
manajer bisa dikatakan efisien jika nilai biaya actual tidak melebihi nilai
biaya
Ciri-ciri pusatstandarnya.
biaya teknik:
Input-nya dapat diukur secara moneter.
Input-nya dapat diukur secara fisik.
Jumlah rupiah optimal dan input yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 unit output,
dapat ditentukan.
Contoh: Departemen pemanufakturan (produksi); Bagian penggajian.

Dalam pusat biaya teknik, efisiensi lebih ditekankan, sehingga output akan
dibandingkan dengan biaya standar. Disamping itu pusat biaya teknik juga
mempunyai tugas penting, yaitu menjaga mutu dan volume produksi, serta
melakukan pelatihan, pengembangan dan penilaian untuk karyawan.
Pusat Biaya Kebijakan

Pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak mempunyai hubungan yang erat dengan output
yang dihasilkan

Ciri-ciri pengendalian pusat beban kebijakan:

1. Setiap kegiatan harus dilakukan penyusunan anggarannya. Pendekatan dalam penyusunan


anggaran yang bisa digunakan adalah management by objective (suatu proses formal, dimana
pembuat anggaran mengusulkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dan
menyarankan ukuran untuk evaluasi kinerjanya), yang bisa dilakukan dengan incremental
budget (biaya sekarang dijadikan dasar) atau zero-base review (anggaran selalu ditinjau
ulang).

2. Beban yang dikeluarkan jumlahnya bervariasi.

3. Keuangan dikendalikan dengan partisipasi para manajer dalam perencanaan dan


pelaksanaannya.
Kinerja ditentukan dengan kemampuan manajer untuk menggunakan biaya sesuai

dengan jumlah yang dianggarkan.

Setiap pusat biaya kebijakan lebih banyak mengalami kesulitan dalam

menghubungkan antara input dengan hasil yang akan diperoleh dan keinginan

yang besar untuk menunjukkan kinerja terbaik (sehingga seolah-olah kurang

selaras dengan tujuan).

Contoh: Unit-unit administratif dan pendukung, seperti bagian akuntansi,

hubungan masyarakat (humas), legal (hukum), bagian sumber daya manusia,

serta penelitian dan pengembangan (R&D).


2.Pusat
Pendapatan

Manajer di pusat pendapatan hanya memiliki

kendali terhadap biaya pemasaran langsung

dan kinerja mereka akan diukur dalam hal

kemampuan mereka untuk mencapai target

penjualan yang telah ditentukan sebelumnya

dalam batasan tertentu.


3.Pusat Laba

Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali baik

atas pendapatan maupun biaya. Diskresi yang mereka miliki

terhadap biaya meliputi beban produksi dari produk atau jasa.

Kinerja dari manajer pusat laba dievaluasi berdasarkan target laba

yang direncanakan seperti tingkat pengembalian minimum yang

diharapkan dan tingkat halangan untuk laba residual.


I nves t asi
4.Pusat
Manajer pusat investasi bertanggung jawab terhadap investasi

dalam aktiva serta pengendalian atas pendapatan dan biaya.

Mereka bertanggung jawab untuk mencapai margin kontribusi dan

target laba tertentu serta efisiensi dalam penggunaan aktiva.

Mereka diharapkan untuk mencapai keseimbangan yang sehat

antara laba yang dicapai dan investasi dalam sumber daya yang

digunakan. Kriteria yang digunakan dalam mengukur kinerja mereka

dan menentukan penghargaan mereka meliputi tingkat

pengembalian atas aktiva, rasio perputaran dan laba residual.

Karena mereka bertanggung jawab terhadap setiap aspek dari

operasi, manajer pusat investasi ini dievaluasi dengan cara yang


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai