Anda di halaman 1dari 68

Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Teknologi Industri

Dasar Sistem
Telekomunikasi
(Modulasi)
2013
Modulasi
Modulasi
adalah proses penumpangan sinyal informasi ke sinyal
pembawa.

Dengan menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa,


maka sinyal informasi tersebut dapat dikirimkan tak terbatas
jangkauannya.

Sinyal informasi pada umumnya mempunyai frekwensi rendah,


sedangkan sinyal pembawa umumnya gelombang sinusoidal
yang mempunyai frekwesi tinggi
Modulasi
Parameter kunci gelombang sinusoidal pada sinyal pembawa yaitu :
Amplitudo
Fase
Frekwensi

Ketiga parameter gelombang sinusoidal tersebut dapat dimodifikasi


sesuai dengan sinyal informasi.

Hasil modulasi tersebut disebut dengan Sinyal Termodulasi


Modulasi
Modulasi analog
adalah madulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal analog.

Beberapa jenis modulasi analog antara lain :


Amplitudo Modulation (Modulasi Amplitudo)
o Double Side Band Transmitted Carrier (DSB - TC)
o Double Side Band Suppressed Carrier (DSB - SC)
o Double Side Band Reduced Carrier Transmission (DSB - RC)
o Single Side Band Suppressed Carrier (SSB SC)
o Vestigial-sideband modulation (VSB)
Angle Modulation (Modulasi Sudut)
o Phasa Modulation (PM)
o Frequency Modulation (FM)
Modulasi
Modulsi digital
adalah modulasi dimana sinyal informasinya berupa sinyal digital.

Beberapa jenis modulasi digital antara lain


Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK)
Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK)
Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK)
BPSK
QPSK
Modulasi Amplitudo
AMPLITUDO MODULATION (AM)
MODULASI AMPLITUDO

1. Konsep Dasar Amplitudo Modulasi


Dalam modulasi amplitudo (AM) sinyal informasi bervariasi
amplitudo gelombang sinus pembawa.
Nilai sesaat dari perubahan amplitudo pembawa sesuai dengan
variasi amplitudo dan frekuensi dari sinyal modulasi.
Garis imajiner yang disebut amplop menghubungkan puncak
positif dan negatif dari gelombang pembawa.
Modulasi Amplitudo

Gelombang Sinusoidal sebagai gelombang pemodulasi

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 7


Modulasi Amplitudo

Proses terjadinya Modulasi Gelombang AM

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 8


Modulasi Amplitudo

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 9


Modulasi Amplitudo

Dalam AM, maka sangat penting bahwa nilai puncak dari


sinyal modulasi lebih kecil dari nilai puncak dari carrier.
Vm < V c

Distorsi terjadi ketika amplitudo sinyal modulasi lebih


besar dari amplitudo pembawa.

Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk


memproduksi AM. Modulator amplitudo menghitung produk
dari pembawa dan sinyal modulasi.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 10


Modulasi Amplitudo

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 11


Modulasi Amplitudo
2. Indek Modulasi
. Indeks modulasi (m) adalah nilai yang menggambarkan hubungan
antara amplitudo sinyal modulasi dan amplitudo sinyal pembawa.

. Indeks ini juga dikenal sebagai faktor modulasi atau koefisien, atau
tingkat modulasi.

. Mengalikan indeks modulasi dengan 100 memberikan persentase


modulasi.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 12


Modulasi Amplitudo
Overmodulation dan Distorsi
Indeks modulasi harus angka antara 0 dan 1.

Jika amplitudo dari tegangan modulasi (Vm ) lebih tinggi dari


tegangan carrier (Vc), m akan lebih besar dari 1, menyebabkan
distorsi.
Jika distorsi yang cukup besar, sinyal informasi menjadi tidak
dapat dipahami.
Distorsi transmisi suara menghasilkan kacau, suara keras, atau
tidak wajar pada speaker.
Distorsi sinyal video menghasilkan gambar yang kacau dan di
layar TV.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 13


Modulasi Amplitudo
Beberapa contoh Distorsi pada modulasi AM

Vm V c

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 14


3/2/17
Persentase Modulasi
Indeks modulasi umumnya dihitung

Vm =
dari pengukuran yang diambil pada
bentuk gelombang termodulasi
komposit. 2
Vmax Vmin

Menggunakan nilai tegangan


osiloskop:

TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi


Modulasi Amplitudo

Jumlah, atau kedalaman, AM


kemudian dinyatakan sebagai
persentase modulasi (100 m) bukan
15

sebagai pecahan.
Modulasi Amplitudo

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 16


Modulasi Amplitudo
3. Sideband dan Kawasan Frekwensi
Frekuensi samping, atau sideband yang dihasilkan sebagai bagian
dari proses modulasi dan terjadi pada spektrum frekuensi langsung
di atas dan di bawah frekuensi pembawa.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 17


Modulasi Amplitudo
Perhitungan Sideband

Modulasi single-frekuensi gelombang sinus akan menghasilkan dua


sideband

Modulasi gelombang kompleks (misalnya suara atau video)


menghasilkan daerah (range) sidebands.

Sideband bagian atas (fUSB) dan sideband bagian bawah (fLSB) dapat
dihitung:

fUSB = fc + fm dan fLSB = fc - fm

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 18


Modulasi Amplitudo

Gelombang AM (e) adalah jumlah aljabar dari gelombang pembawa


(c), gelombang sisi atas (b) dan gelombang bawah (d). Sinyal
informasi (a)

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 19


Modulasi Amplitudo
Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM
o Mengamati sebuah sinyal AM pada osiloskop, Anda hanya
melihat variasi amplitudo pembawa terhadap waktu.
o Gambar amplitudo sinyal terhadap frekuensi disebut
menggambarkan sebagai kawasan frekuensi.
o Spectrum Analyzer digunakan untuk menampilkan kawasan
frekwensi dari sebuah sinyal .
o Bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi sideband
atas dan bawah.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 20


Modulasi Amplitudo

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 21


Modulasi Amplitudo
Gambaran Kawasan Frekuensi dari sinyal AM
contoh:
Sebuah pemancar AM diperbolehkan untuk memancarkan
frekuensi yang telah dimodulasi hingga 5 kHz. Jika
pemancar AM tersebut memancarkan pada frekuensi 980
kHz, berapakah frekuensi sideband dan total bandwidth
nya?

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 22


Modulasi Amplitudo
Pulse Modulation
o Ketika sinyal komplek seperti pulsa atau gelombang persegi
memodulasi carrier, maka akan menghasilkan sideband dengan
spektrum luas.

o Pemodulasi gelombang persegi akan menghasilkan sideband


sideband berdasarkan gelombang sinus, seperti pada harmonik
ketiga, kelima, ketujuh, dst

o Modulasi amplitudo oleh gelombang pulsa persegi atau persegi


panjang disebut sebagai amplitude shift keying (ASK).

o ASK digunakan dalam beberapa jenis komunikasi data.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 23


Modulasi Amplitudo

Spektrum frekuensi dari sinyal AM dimodulasi oleh gelombang persegi.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 24


Modulasi Amplitudo

Modulasi amplitudo pembawa gelombang sinus oleh pulsa atau persegi panjang
gelombang disebut Amplitudo Shift Keying. (a) indek modulasi 50 %. (b) Indek
modulasi 100 %.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 25


Modulasi Amplitudo
Pulse Modulation
o Transmisi gelombang kontinu (CW) dapat dicapai dengan
menyalakan (on) dan mematikan (off) gelombang pembawa.

o Transmisi gelombang kontinu (CW) seringdisebut pula sebagai On-


Off Keying (OOK).

o Splatter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan


gangguan sideband harmonik.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 26


Modulasi Amplitudo
4. Daya AM
o. Dalam transmisi radio, sinyal AM diperkuat oleh power amplifier.

o. Sebuah antena radio memiliki karakteristik impedansi yang ideal,


teorinya resistansi murni.

o. Sinyal AM adalah gabungan dari pembawa dan sideband sinyal


tegangan.

o. Setiap sinyal menghasilkan tenaga dalam antena.

o. Daya yang ditransmisikan Total ( ) adalah jumlah daya pembawa


( ) dan daya dari dua sideband ( dan ).

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 27


Modulasi Amplitudo

o Ketika persentase modulasi kurang dari optimum 100, ada jauh lebih
sedikit daya di sidebands.

o Output daya dapat dihitung dengan menggunakan rumus

o di mana IT diukur RF saat ini dan R adalah impedansi antena

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 28


Modulasi Amplitudo

o Semakin besar persentase modulasi, semakin tinggi daya sideband


dan semakin tinggi daya total ditransmisikan.

o Kekuatan di setiap sideband dihitung

o Daya maksimum muncul di sidebands saat pembawa adalah 100


persen termodulasi.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 29


Modulasi Amplitudo
5. Single Side Band
o. Dalam modulasi amplitudo, dua-pertiga dari daya yang
ditransmisikan dalam carrier, yang mana tidak ada informasi sama
sekali.

o. Sinyal informasi berada pada sideband sideband nya.

o. Single-sideband (SSB) adalah bentuk AM dimana sinyal pembawa


ditekan dan satu sideband nya dihilangkan.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 30


Modulasi Amplitudo
Sinyal DSB

o Langkah pertama dalam menghasilkan sinyal SSB adalah untuk


menekan sinyal pembawa, meninggalkan sidebands atas dan
bawah.

o Jenis sinyal pembawa yang ditekan disebut double-sideband (DSB


SC). Tidak ada daya yang terbuang pada sinyal pembawa.

o Balance Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk


menghasilkan jumlah dan perbedaan frekuensi sinyal DSB-SC tetapi
untuk menekan sinyal pembawa.

o DSB tidak banyak digunakan karena sinyal sulit untuk demodulasi


(kembali) pada penerima.
3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 31
Modulasi Amplitudo

Sebuah tampilan kawasan frekuensi sinyal


DSB

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 32


Modulasi Amplitudo
Sinyal SSB

o Satu sideband sudah mengandung sinyal informasi yang akan


disampaikan.

o Single-Sideband (SSB-SC) adalah sinyal dimana sinyal pembawa


ditekan dan salah satu sideband nya dihilangkan.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 33


Modulasi Amplitudo
Sinyal SSB

Sinyal SSB menawarkan empat manfaat utama:

o Spektrum ruang adalah tetap dan memungkinkan lebih banyak


sinyal yang akan dikirim dalam rentang frekuensi yang sama.
o Semua daya disalurkan ke dalam sideband tunggal. Ini
menghasilkan sinyal yang lebih kuat yang akan membawa lebih jauh
dan akan lebih andal diterima pada jarak yang lebih jauh.
o Pemakaian bandwidt yang tajam menyebabkan noise pada sinyal
akan berkurang.
o Akan sedikit terdengar sayup sayup dalam jarak jauh.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 34


Modulasi Amplitudo
Kekurangan DSB dan SSB

o Single dan double-sideband tidak banyak digunakan karena sinyal


sulit untuk memulihkan (yaitu demodulasi) pada penerima.

o Untuk daya yang rendah, pilot carrier kadang kala ikut dipancarkan
bersama dengan sideband nya. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah mengembalikan atau mendapatkan sinyal informasi
pada penerima.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 35


Modulasi Amplitudo
Pertimbangan Daya Sinyal
o Daya yang dipancarkan dipusatkan pada selubung nya atau peak
envelope power (PEP). Sehingga daya maksimum yang dihasilkan
adapah pada puncak amplitudo suara

o Aplikasi DSB dan SSB


Vestigial Sideband (VSB) dihasilkan dengan menekan sebagian
daya pada sideband nya. Jenis ini digunakan untuk memancarkan
sinyal TV

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 36


Modulasi Amplitudo
6. Klasifikasi Emisi Radio

o. Sebuah kode yang digunakan untuk menunjuk jenis sinyal yang


dapat ditransmisikan melalui radio dan kawat.

o. Kode ini terdiri dari huruf kapital dan angka.

o. Huruf kecil subscript digunakan untuk definisi yang lebih spesifik.


Contoh kode:
DSB dua sidebands, pembawa penuh = A3
DSB dua sidebands, pembawa ditekan = A3b
OOK dan ASK = A1

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 37


Modulasi Amplitudo
o International Telecommunication Union
(ITU), sebuah organisasi standar,
menggunakan kode untuk
menggambarkan sinyal.
o Contohnya adalah:
A3F TV amplitude-modulated analog TV
J3E SSB voice
F2D FSK data
G7E phase-modulated voice, multiple
signals
3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 38
Modulasi Amplitudo

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 39


Modulasi Amplitudo

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 40


Modulasi Sudut
1. Modulasi Frekwensi (FM)
. Sebuah pembawa gelombang sinus dapat dimodifikasi untuk tujuan
mennirimkan informasi dari satu tempat ke tempat lain dengan
meng ubah-ubah frekuensi. Hal ini dikenal sebagai modulasi
frekuensi (FM).

. Di FM, amplitudo pembawa tetap konstan dan frekuensi pembawa


diubah oleh sinyal modulasi.

. Amplitudo sinyal informasi yang ber ubah-ubah akan merubah


frekuensi pembawa secara proporsional.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 41


Modulasi Sudut

Amplitudo sinyal pemodulasi meningkat maka frekwensi sinyal


pembawa akan meningkat pula.
Jika sinyal pembawa tidak dimodulasi dengan kata lain sinyal
pembawa tetap pada frekwensi center.
Deviasi frekuensi (fd) adalah jumlah perubahan frekuensi pembawa
yang dihasilkan oleh sinyal modulasi.
Tingkat deviasi frekuensi adalah berapa kali per detik frekuensi
pembawa menyimpang atas atau di bawah frekuensi center.
Frekuensi sinyal modulasi menentukan tingkat deviasi frekuensi.
Sebuah jenis modulasi disebut frekuensi-shift keying (FSK)
digunakan dalam transmisi data biner dalam ponsel digital dan
kecepatan rendah modem komputer.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 42


Modulasi Sudut

FM dan AM sinyal. Pengangkut digambar sebagai sebuah gelombang segitiga


untuk kesederhanaan, tetapi dalam prakteknya adalah gelombang sinus. (a)
Pembawa. (b) sinyal pemodulasi. (c) sinyal FM.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 43


Modulasi Sudut
2. Modulasi Fasa (Phase Modulation PM)
. Jika pergeseran fase nya tetap pada frekuensi pembawa yang ber
ubah-ubah sesuai dengan sinyal modulasi, maka output yang
dihasilkan adalah modulasi sinyal fasa (PM).
. Modulator fase menghasilkan pergeseran fasa yang merupakan
pemisahan waktu antara dua gelombang sinus dari frekuensi yang
sama.
. Semakin besar amplitudo sinyal modulasi, semakin besar
pergeseran fasa.
. Deviasi frekuensi maksimum yang dihasilkan oleh modulator fase
terjadi pada saat itu sinyal pemodulasi berubah pada tingkat yang
paling cepat.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 44


Modulasi Sudut

Sebuah pergeseran frekuensi terjadi pada PM hanya ketika amplitudo sinyal


modulasi ber ubah-ubah. (a) sinyal pemodulasi. (b) sinyal FM. (c) PM sinyal.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 45


Modulasi Sudut
Hubungan antara Sinyal modulasi dan Sinyal Pembawa Deviasi

Pada FM dan AM, deviasi frekuensi berbanding lurus dengan


amplitudo sinyal modulasi.

Pada PM, jumlah maksimum pergeseran fasa mendahului atau


tertinggal terjadi pada saat amplitudo puncak sinyal pemodulasi.

Dalam PM, deviasi sinyal pembawa sebanding dengan frekuensi


pemodulasi dan amplitudo.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 46


Modulasi Sudut

Deviasi frekuensi sebagai fungsi dari


(a) amplitudo sinyal modulasi (b) modulasi frekuensi sinyal.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 47


Modulasi Sudut
Konversi PM ke FM
Dalam rangka untuk membuat PM kompatibel dengan FM, deviasi
yang dihasilkan dari frekuensi sinyal modulasi yang berubah-ubah
harus dikompensasikan.

Kompensasi ini dapat dicapai dengan melewatkan sinyal informasi


melalui jaringan low-pass RC.

RC low-pass filter ini disebut frequency-correcting network,


predistorter, atau 1/f filter dan menyebabkan frekuensi pemodulasi
yang lebih tinggi akan diredam.

FM yang dihasilkan oleh modulator fase disebut indirect FM.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 48


Modulasi Sudut
Phase-Shift Keying
Proses pemodulasi fase pembawa dengan data biner disebut Phase-
Shift Keying (PSK) atau biner Phase-Shift Keying (BPSK).

Sinyal PSK memiliki frekuensi konstan, tetapi fase sinyal akan


berubah seperti sinyal pemodulasi biner (0 dan 1).

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 49


Modulasi Sudut

Tahap pemodulasi pembawa oleh data biner menghasilkan PSK.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 50


Modulasi Sudut
3. Indeks Modulasi dan Sideband
. Setiap proses modulasi menghasilkan sideband.

. Ketika frekuensi konstan gelombang sinus memodulasi carrier, akan


menhasilkan dua frekuensi samping (Sideband).

. Frekuensi Samping (Side Frequency) adalah jumlah dan selisih dari


frekwensi pembawa dan frekuensi pemodulasi.

. Bandwidth dari sinyal FM biasanya jauh lebih luas dari sebuah sinyal
AM dengan sinyal pemodulasi yang sama.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 51


Modulasi Sudut
Indeks Modulasi
Perbandingan frekuensi deviasi dengan frekuensi pemodulasi
dikenal sebagai indeks modulasi (mf).
Dalam sistem komunikasi FM, batas maksimum diletakkan pada
deviasi frekuensi dan frekuensi pemodulasi.
Dalam siaran FM standar, deviasi frekuensi maksimum yang
diijinkan adalah 75 kHz dan frekuensi modulasi maksimum yang
diijinkan adalah 15 kHz.
Maka indeks modulasi untuk penyiaran FM standar adalah 5.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 52


Modulasi Sudut
Fungsi Bessel
Persamaan yang mengungkapkan sudut fase dalam hal gelombang
sinyal modulasi sinus diselesaikan dengan proses matematis rumit
yang dikenal sebagai fungsi Bessel.

Bessel koefisien tersedia secara luas dan tidak perlu menghafal atau
menghitung.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 53


Modulasi Sudut

Sideband pembawa dan amplitudo untuk indeks modulasi yang berbeda


dari sinyal FM berdasarkan fungsi Bessel.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 54


Modulasi Sudut

Plot data fungsi Bessel

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 55


Modulasi Sudut
Fungsi Bessel
Simbol ! berarti faktorial. Artinya mengalikan semua bilangan bulat
dari 1 sampai jumlah yang simbol terpasang. (mis. 5! Berarti 1 2
3 4 5 = 120)

Narrowband FM (NBFM) adalah sistem FM di mana indeks modulasi


kurang dari / 2 = 1,57, atau
mf < / 2.

NBFM banyak digunakan dalam komunikasi. Ini menghemat ruang


spektrum dengan mengorbankan rasio signal-to-noise.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 56


Modulasi Sudut
Bandwidth Sinyal FM
Semakin tinggi indeks modulasi FM, semakin besar jumlah sideband
signifikan dan lebih luas bandwidth sinyal.

Ketika konservasi spektrum diperlukan, bandwidth dari sinyal FM


dapat dibatasi dengan menempatkan batas atas indeks modulasi.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 57


Modulasi Sudut

contoh:
Jika frekuensi modulasi tertinggi adalah 3 kHz dan deviasi
maksimum adalah 6 kHz,
Berapa indeks modulasi?
mf = 6 kHz / 3 kHz = 2
Berapa bandwidth?
BW = 2fmN
Dimana N adalah jumlah sidebands * signifikan
BW = 2 (3 kHz) (4) = 24 kHz

* Sidebands signifikan adalah mereka yang memiliki amplitudo yang lebih besar dari 1% (01)
dalam tabel Bessel.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 58


Modulasi Sudut
4. Efek dari Penekan Noise pada FM
.Kebisingan adalah interferensi yang dihasilkan oleh petir, motor,
sistem pengapian otomotif, dan garis switching power yang
menghasilkan sinyal transien.
.Kebisingan adalah biasanya paku sempit tegangan dengan frekuensi
tinggi.
.Kebisingan (lonjakan tegangan) menambah sinyal dan mengganggu
dengan itu.
.Beberapa kebisingan benar-benar obliterates sinyal informasi.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 59


Modulasi Sudut

Sinyal FM memiliki amplitudo pembawa termodulasi


konstan.
FM receiver mengandung limiter sirkuit yang sengaja
membatasi amplitudo sinyal yang diterima.
Setiap variasi amplitudo yang terjadi pada sinyal FM
secara efektif dipotong oleh sirkuit limiter.
Kliping pada amplitudo tidak mempengaruhi isi
informasi dari sinyal FM, karena semata-mata
terkandung dalam variasi frekuensi pembawa.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 60


Modulasi Sudut

Sebuah sinyal FM dengan Noise

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 61


Modulasi Sudut

Preemphasis
Kebisingan dapat mengganggu sinyal FM dan khususnya
dengan komponen frekuensi tinggi dari sinyal modulasi.
Kebisingan terutama lonjakan tajam energi dan mengandung
banyak harmonik dan komponen frekuensi tinggi lainnya.
Untuk mengatasi noise frekuensi tinggi, teknik yang dikenal
sebagai preemphasis digunakan.
Sederhana high-pass filter dapat berfungsi sebagai rangkaian
pra-penekanan pemancar itu.
Pra-penekanan menyediakan lebih amplifikasi hanya komponen
frekuensi tinggi.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 62


Modulasi Sudut

Preemphasis and deemphasis. (a) Preemphasis circuit

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 63


Modulasi Sudut

Preemphasis
Sederhana low-pass filter dapat beroperasi sebagai
rangkaian deemphasis dalam penerima.
Sebuah rangkaian deemphasis mengembalikan
respon frekuensi ke tingkat normal datar.
Efek gabungan preemphasis dan deemphasis adalah
untuk meningkatkan rasio signal-to-noise untuk
komponen frekuensi tinggi selama transmisi
sehingga mereka akan lebih kuat dan tidak tertutup
oleh kebisingan.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 64


Modulasi Sudut

Preemphasis and deemphasis. (c) Deemphasis circuit.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 65


Modulasi Sudut
Keuntungan FM
FM biasanya menawarkan beberapa manfaat yang
signifikan atas AM.
FM memiliki kekebalan unggul kebisingan,
dimungkinkan oleh pemotong sirkuit limiter di
penerima.
Di FM, mengganggu sinyal pada frekuensi yang
sama ditolak. Hal ini dikenal sebagai efek capture.
Sinyal FM memiliki amplitudo konstan dan tidak
perlu untuk menggunakan amplifier linier untuk
meningkatkan tingkat daya. Hal ini meningkatkan
efisiensi pemancar.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 66


Modulasi Sudut
Kerugian FM
FM menggunakan frekuensi spektrum jauh lebih
lebar.
FM telah menggunakan sirkuit yang lebih kompleks
untuk modulasi dan demodulasi.
Di masa lalu, sirkuit yang digunakan untuk modulasi
frekuensi dan demodulasi yang terlibat adalah
kompleks. Dengan proliferasi IC, sirkuit kompleks
yang digunakan dalam FM memiliki semua tapi
menghilang. IC yang murah dan mudah digunakan.
FM dan AM telah menjadi metode modulasi yang
paling banyak digunakan dalam elektronik
komunikasi saat ini.

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 67


Modulasi Sudut

3/2/17 TE091313 - Dasar Sistem Telekomunikasi 68

Anda mungkin juga menyukai