Emulsion mud.
Zat padat yang digunakan :
Reactive solid : padatan yang bereaksi dgn zat cair lumpur
sehingga menjadikan kental.
Contoh : bentonite dgn air tawar dan bila air laut (+
attapulgite).
Inert solid : padatan yang tidak bereaksi dgn zat cair
lumpur dan akan menambah berat jenis lumpur.
Contoh : barite, galena, ilemanite dan ottewa sand.
2. Reactive Solid
Padatan ini bereaksi dengan sekelilingnya
untuk mmbentuk koloid. Biasanya clay
(bentonite) mengisap air taar dan
EMPAT membentuk lumpur
KOMPONEN
3. Inert Solid
LUMPUR
Dapat berupa barite yang berfungsi
untukmenaikkan densitas lumpur
4. Fasa Kimia
Gel strength
merupakan ukuran
gaya tarik menarik
partikel lumpur yang
statik. Alat untuk
mengukur gel
strength adalah Van
VG Viscosimeter
Van FG Viscosimeter
D. Fitrasi dan Mud Cake
Mud cake yang tipis akan merupakan bantalan yang baik antara
pipa pemboran dan permukaan lubang bor. Mud cake yang tebal
akan menjepit pipa pemboran sehingga sulit diputar dan
diangkat.
HPHT filter
press -
measure
filtration rate
and filter cake
thickness at
higher
differential
pressures and
temperatures
CONDITIONING AREA
Tercampurnya serpihan-
serpihan formasi (cutting)
ke dalam lumpur pemboran
akan mempengaruhi
operasi pemboran.
Serpihan pemboran akan
menaikan densitas lumpur
yang disirkulasikan.
Bertambahnya densitas
akan menambah beban
pompa, oleh karena itu
lumpur pemboran harus
mengalami pembersihan
setiap saat.
Pengangkatan
Cutting
Shaker
Penggunaan screen (saringan) untuk
problematika padatan yang terbawa dalam
lumpur menjadi salah satu pilihan dalam solid
control equipment. Solid/padatan yang
mempunyai jari-jari yang lebih besar dari jari-jari
screen akan tertinggal/tersaring dan dibuang,
sehingga jumlah solid dalam lumpur bisa
terminimalisasi
Jari-jari screen di set agar polimer dalam lumpur
tidak ikut terbuang
Kerusakan screen bisa diperbaiki dan diganti
Hasil pengamatan menunjukan bahwa kualitas
cutting yang tersaring dalam system Glydril MC
jauh lebih baik dari pemboran dengan water base
mud
Desilter
Penggunaan desilter dan mud cleaner harus
dioptimalisasi oleh beberapa faktor seperti : berat
lumpur, biaya fasa liquid, komposisi solid dalam
lumpur, biaya fasa liquid, biaya logistik yang
berhubungan dengan bahan kimia dan lain-lain
Biasanya berat lumpur yang dikehendaki sekitar
10,8 biasanya lebih praktis dengan
menggunakan mud cleaner dibandingkan dengan
penyaringan dengan screen terkecil.
Selain itu penggunaan mud cleaner lebih praktis
juga lebih murah
Hydrocyclone
desander
desilter
* No moving parts
* Pressure drop * Low cost
* Diameter
Degasser