Anda di halaman 1dari 16

UPAYA PEMERINTAH DALAM

PENANGANANNYA DALAM
PENELITIAN KESEHATAN
REPRODUKSI DAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

KELOMPOK : XI
1. NURUL ALFI SYAHRA
2. OPIL SAPUTRA
3. MARSYAWATI
FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB
TERJADINYA MASALAH
KESEHATAN DI INDONESIA

Ada beberpa penyebab terjadinya


masalah kesehatan di Indonesia
yaitu :
Faktor Lingkungan
Faktor perilaku dan gaya hidup
Faktor ekonomi dan sosial
Faktor pelayanan kesehatan
STRATEGI DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Strategi dan program pembangunan di


Indonesia terdiri dari:
Pembangunan Nasional Berwawasan
kesehatan
Profesionalisme

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan


Masyarakat (JPKM)
Jaminan Mutu
LANJUTAN

1. Pembangunan Nasional Berwawasan kesehatan:


.Pembentukan lingkungan sehat;
.Pembentukan perilaku sehat.

2. Profesionalisme di laksanakan melalui


penerapan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta melalui penerapan nilai-nilai
moral dan etika.
LANJUTAN..
3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
(JPKM) : penataan subsistem pembiayaan
kesehatan dalam bentuk mobilisasi sumber dana
masyarakat
4. Jaminan Mutu
Pengertian oprasional jaminan mutu pelayanan
kesehatan adalah upaya yang sistematis dan
berkesinambungan dalam memantau dan
mengukur mutu serta melakukan peningkatan
mutu yang diperlukan.
HAL HAL YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENGURANGI MASALAH
KESEHATAN IBU DAN ANAK DI
INDONESIA

Diperlukan gambaran yang jelas antara tugas


pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
pemberian pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak memerlukan
pergeseran fokus pada kualitas, termasuk
persalinan di fasilitas kesehatan yang dilengkapi
dengan pelayanan obstetrik neonatal emergensi
dasar (PONED).
LANJUTAN..
Di tingkat nasional, standar pelayanan
minimal (SPM) yang ada perlu dikaji ulang dan
dirumuskan kembali.
Untuk mewujudkan manfaat desentralisasi
secara penuh, tim kesehatan kabupaten
memerlukan dukungan dari pemerintah pusat
dan provinsi dalam perencanaan dan
implementasi berbasis bukti.
Program-program kesehatan preventif perlu
dipromosikan dan dipercepat.
UPAYA PEMERINTAH DALAM
PENANGANANNYA DALAM PENELITIAN
KESEHATAN REPRODUKSI DAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

Sebelum Hamil
Masa Hamil
Persalinan
Sesudah Melahirkan
SEBELUM HAMIL
Pelayanan ini ditujukan kepada:
Remaja

Calon pengantin

Pasangan Usia Subur

Pelayanan tersebut meliputi:


Pemeriksaan fisik : tanda tanda vital, status gizi untuk

mengurangi / menanggulangi KEK dan status anemia.


Pemeriksaan penunjang : darah rutin, darah yang dianjurkan,

PMS, urin rutin, dan lainnya.


Pemberian imunisasi : dilakukan dalam upaya pencegahan

dan perlindungan terhadap penyakit tetanus, atau disebut


dengan imunisasi tetanus toxoid untuk mencapai T5 yang
ditujukan agar wanita usia subur memiliki kekebalan tubuh,
dan juga dapat dilakukan saat yang bersangkutan menjadi
calon pengantin.
LANJUTAN
Pemberian suplementasi gizi untuk pencegahan
anemia gizi yang dilaksanakan dalam bentuk :
pemberian edukasi gizi seimbang dan tablet
penambah darah.
Konsultasi kesehatan berupa pemberian
komunikasi, informasi, dan edukasi ynag dapat
diberikan oleh tenaga kesehatan dan non
kesehatan (guru UKS, guru BK, leader terlatih,
dan petugas lain yang terlatih).
MASA HAMIL
Pemberian pelayanan dan konseling kesehatan termasuk
stimulasi dan gizi agar kehamilan berlangsung sehat dan
janinnya lahir sehat dan cerdas.
Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit atau
komplikasi kehamilan.
Penyiapan persalinan yang bersih dan aman.

Perencanaan antisipasi dan persiapan diri untuk

melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi.


Penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan teat
waktu bila diperlukan.
Melibatkan ibu hamil, suami, dan kelurganya dalam
menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan
persalinan dan kesiagaan bila terjadi penyulit atau
komplikasi.
PERSALINAN
Persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
dalam bentuk 5 aspek dasar:
Membuat keputusan klinik

Asuhan sayang ibu dan sayang bayi

Pencegahan infeksi

Pencatatan (rekam medis) asuhan persalinan.

Rujukan pada kasus komplikasi ibu dan bayi


baru lahir.
Ke lima aspek tersebut dilakukan sesuai standar
asuhan persalinan normal (APN)
SESUDAH MELAHIRKAN
a. Pelayanan kesehatan bagi ibu paling sedikit 3
kali selama masa nifas dilakukan dengan
ketentuan waktu pemeriksaan meliputi:
1 kali saja periode 6 jam sampai dengn 3 hari
pasca persalinan.
1 kali pada periode 4 hari sampai dengan 28 hari
pasca persalinan.
1 kali pada periode 29 hari sampai dengan 42
hari pasca persalinan.
LANJUTAN
Kegiatannya meliputi :
Pemeriksaan TTV

Pemeriksaan TFU

Pemeriksaan lochia dan perdarahan

Pemeriksaan jalan lahir

Pemeriksaan payudara dan anjuran pemberian ASI


eksklusif
Pemberian kapsul vitamin A

Pelayanan kontrasepsi pasca persalinan untuk


membatasi jumlah anak
Konseling

Penanganan resiko tinggi dan komplikasi pada nifas


LANJUTAN
b. Pelayanan kesehatan bagi bayi
TE
R
KA IM
SI H A

Anda mungkin juga menyukai