Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMUAIKUM

WR.WB
III . Disfungsi Seksual Bukan
Disebabkan o/ Ggn atau Peny. Organik
Disfungsi seksual merupakan masalah biologis (biogenik) atau konflik
intrapsikis atau interpersonal (psikogenik) atau kombinasi kedua faktor
tsb.

Disfungsi seksual tjd : - pria


- wanita

Pada Wanita lbh cenderung mengeluh mengenai kualitas. Subjektif


pengalaman seksualnya (Cth : < kepuasan / minat ) daripada
kegagalan respon spesifik.

Pada Pria dilaporkan adanya dorongan seksul yang berkelanjutan.


Sehinga perlu dicari keluhan diluar yang ada, untuk menentukan
kategori diagnosis yang sesuai.
A. Gangguan Hasrat Seksual

Terdiri dari :
1. Ggn Hasrat Seksual Hipoaktif ( Hypoactive
Sexual Desire Disorder )
O/ krn Def. atau tdk adanya fantasi seksual &
hasrat u/ aktivitas seksual.

2. Ggn keengganan seksual (Sexual Oversion


Disorder )
O/ suatu keengganan thdp atau mhindari kontak
seksual genital dengan pasangan seksual.
B. Gangguan Rangsangan Seksual

Terdiri dari :
1. Ggn Rangsangan Seksual Wanita
Ditandai o/ kegagalan parsial/ komplit yang persisten/ rekuren u/
mcapai atau mprthnkn respon lubrikasi pembengkakan. Dr
prangsangan seksual sampai selesainya tibdakan seksual. Cth :
kecemasan & ketakutan hub. Seksual.
2. Impotensi
Ditandai o/ kegagalan partial/ komplit yang rekuren & persisten. O/
krn faktor organik atau psikologis/ kombinasi keduanya, ttp sbgn
besar krn faktor psikologis.
C. Gangguan Orgasme

Terdiri dari :
1. Ggn orgsm Wanita
Ktdkmampuan wanita u/ mcapai orgasme mell masturbasi
atau koitus.
- Ggn seumur hidup, jk tdk pernah orgasme o/ tiap jenis
stimulasi.
- Ggn orgsm didapat pd wanita, jk sblmnya pnah mcapai
sekurangnya satu kali orgasme, tlepas dr situasi/ cara
stimulasi.
Faktor psikologis adl ketakutan mjd hamil, penolakan o/
pasangan seksual, krskn pd vagina, pmusuhan thd pria &
perasaan bslh thd impuls seksual.
2. Ggn orgsm Pria
Ggn seumur hidup pd pria jk ia tdk pnah mampu malami
ejakulasi selama koitus & mnunjukkan adanya psikopatologi yg
parah.
3. Ejakulasi Dini
Adl ktdkmampuan mngendalikan ejakulasi sedemikian rupa
spy kedua partner dpt mnikmati senggama.
D. Ganguan Nyeri Seksual

I. Dispareunia
Adl nyeri genital yg rekuren yg tjd sblm, slm / stlh hub. Sek
baik pria / wanita.

II. Vaginismus
Adl kontraksi otot pd sepertiga bagian luar vagina yg tjd scr
involunter yg mhalangi insersi penis & hub. Seksual.
E. Dorongan Seksual yg Berlebihan

Biasanyatimbul pd akhir masa remaja / pd


dewasa muda yang keluhannya berupa
hipersekual.
F. Disfungsi Seksual lainya Bukan
Dsbbkn O/Ggn atau Peny. Organik
TERAPI

A. Terapi Seks Berdua


Bdsrkn pd pendekatan hub. marital yg ditekankan pd fungsi
seksual. Aspek psikologis & fisiologis dr f/ seksual
didiskusikan, mperjelas & matasi mslh yg dihadapi
pasangan. & digunakan sikap edukatif.
Tujuan dr terapi ini : mnegakkan kmbli komunikasi didlm
unit perkawinan, bhwa seks ditekankan sbg fungsi alamiah yg
msuburkan iklim rmhtngga yg sesuai & pningkatan
komunikasi didorong pd akhirnya.
B. Terapi Perilaku
Program ini dirancang u/ mhambat respon
kecemasan yg dipelajari dgn mdorong
perilaku antitetik thd kecemasan melalui
program standar desensitisasi sistemik. Juga
Latihan ketegasan u/ mekspresikan
kebutuhan seksual scr terbuka & tanpa rasa
takut. Methohexital sodium (Brevital) i.v
digunakan dlm terapi ini.
C. Terapi Kelompok
Merpk. tmpt pertemuan yg bguna u/ matasi
mitos seksual. Mperbaiki pandangan salah
& mberikan informasi yg akurat ttg anatomi,
fisiologi & bbagai perilaku seksual.
Kelompok ini tdd dr pasangan menikah yg
memiliki disfungsi seksual yg efektif.
D. Terapi Seks Berorientasi Analitik
Satu cara pengobatan yg paling efektif
adalah pemakaian terapi seks digabungkan
dg psikoterapi berorientasi psikodinamika
atau psikoanalitik. Pendakatan kombinasi
terapi seks berorientasi analitik digunakan
oleh dokter psikiatrik umum.
E.Terapi Biologis
Bentuk biologis dr terapi memiliki penerapan yg
tbatas ,ttp tlh diberikan lbh byk perhatian kpd
pendekatan ini dibandingkan di masa lalu.
Testosteron, yg mpengaruhi libido adlh bmanfaat pd
pasien yg mmiliki kdr testosteron rendah. Ttp pd
wanita mnyebabkan maskulinisasi yg mungkin tdk
reversibel stlh dihentikan. Testosteron adlh
dikontraindikasikan jika perlu dipertahankan fertilitas.
Laporan kasus menyatakan bahwa
cyproheptadine (Periactin) dpt mblkkan ggn
orgasmik wanita & ggn orgasmik pria akibat
zat pd org yg mgunakan fluoxetine.
Clomipramine (Anafranil) tlh dilaporkan
minduksi orgasme spontan ttp mhmbt
orgasme pd wanita.
Terapi Bedah jrng dianjurkan, ttp alat reproduksi
penis yg diperbaiki adlh tersedia u/ pria dgn respon
erektil yg tdk adekuat yg kebal thd metoda
pengobatan lain/ yg malami kekurangan krn asal
organik.
Pemasangan prostesis penis pd pria yg disfungsi
ereksi tdk akan mmungkinkan memulihkan
fungsinya (penis). Biasanya pria itu mengalami
kepuasan, ttp istrinya lbh sdkt kepuasan.
Pendekatan bedah u/ disfungsi seksual
wanita adlh himenektomi pd kasus
dispareunia dlm s/perkawinan yg tdk
kumpul/tidur.
Vaginoplasti biasanya pd wanita multipara yg
meluh penurunan sensasi vagina &
pelepasan adhesi klitoris dgn ggn
perangsangan seksual. Ttp hrs
dpertimbangkan dgn sgt hati-hati.
Injeksi material vasoaktif ke dlm badan korporal
penis mhslkan ereksi slm bbrp jam. Biasanya suatu
campuran papaverine (Cerespan), prostaglandin E &
phentolamine (Regitine). Ahli urologi manjurkan dlm
sjmlh sesi latihan. E.S-nya fibrosis &ereksi yg
berkepanjangan (bjam-jam).
Pompa vakum pd pasien yg tanpa peny.vaskuler dpt
digunakan u/ereksi ttp tdk sgt m
muaskan.

Anda mungkin juga menyukai