Anda di halaman 1dari 17

DIODA

OLEH
MUHDALIFAH MUHTAR
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi
sebagai penyearah (rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC)
menjadi tegangan searah (DC). Dioda menjadi sangat penting karena hampir
semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah (DC).Dioda daya
mempunyai spesifikasi yang sama dengan dioda biasa pada umumnya,
perbedaan yaitu dioda daya mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan)
yang lebih tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun kecepatan penyaklaran
pada dioda daya relatif lebih rendah. Melihat karakteristik dioda daya yang
mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi dari dioda biasa, maka seringkali
dioda daya digunakan di dalam rangkaian elektronika sebagai penyearah.
Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali digunakan sebagai
freewheeling (byass) pada regulator-regulator penyakelaran, rangkaian
pemisah, rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain .
PEMBAHASAN

Pengerian Dioda
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda
berasal dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana berarti mempunyai dua
buah elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda adalah sambungan bahan p-n yang
berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p menjadi sisi anoda sedangkan
bahan tipe-n menjadi katoda. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan
kepadanya, dioda bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anoda
mendapatkan tegangan positif sedangkan katodanya mendapatkan tegangan negatif)
Berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anoda mendapatkan tegangan negatif
sedangkan katoda mendapatkan tegangan positif).
Dioda disimbolkan dengan gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat
garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya adalah sebagai perwakilan dari
cara kerja dioda itu sendiri. Pada pangkal anak panah disebut juga sebagai anoda
(kaki positif = P) dan pada ujung anak panah disebut sebagai katoda (kaki negative
= N). Seperti pada gambar di bawah ini.

Anoda Katoda
Karakteristik Dioda
Karakteristik dasar dioda dikenal dengan
karakteristik V-I. Karakterisik ini penting untuk
dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam
aplikasi dioda. Dalam karakteristik ini dapat
diketahui keadaan-keadaan yang terjadi pada dioda
ketika mendapat tegangan bias maju dan tegangan
bias mundur.
Jika kedua terminal dioda disambungkan ke sumber tegangan dimana tegangan anoda lebih positif
dibandingkan dengan tegangan katoda, maka dioda dikatakan dalam keadaan bias maju. Sebaliknya,
bila tegangan anoda lebih negatif dari katoda, dioda dikatakan dalam keadaan bias mundur.

1.BiasMajuDioda
Karakteristik dioda pada saat diberi bias maju. Lapisan yang melintang antara sisi P dan sisi N
diatas disebut sebagai lapisan deplesi (depletion layer), pada lapisan ini tejadi proses keseimbangan
hole dan electron. Secara sederhana cara kerja dioda pada saat diberi bias maju adalah sebagai
berikut, pada saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak dari terminal negative batere
menuju terminal positif batere (berkebalikan dengan arah arus listrik). Elektron yang mencapai
bagian katoda (sisi N dioda) akan membuat electron yang ada pada katoda akan bergerak menuju
anoda dan membuat depletion layer akan terisi penuh oleh electron, sehingga pada kondisi ini dioda
bekerja bagai kawat yang tersambung.

2.BiasMundur/BalikDioda
Berkebalikan dengan bias maju, pada bias mundur electron akan bergerak dari terminal negative
batere menuju anoda dari dioda (sisi P). Pada kondisi ini potensial positif yang terhubung dengan
katoda akan membuat electron pada katoda tertarik menjauhi depletion layer, sehingga akan terjadi
pengosongan pada depletion layer dan membuat kedua sisi terpisah. Pada bias mundur ini dioda
bekerja bagaikan kawat yang terputus dan membuat tegangan yang jatuh pada dioda akan sama
dengan tegangan supply.
a.DiodaDiberiTeganganNol
Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada
medan listrik yang menarik elektron dari katoda. Elektron
yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu
melompat sampai pada posisi yang tidak begitu jauh dari
katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge).
Tidak mampunyai elektron melompat menuju katoda
disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron
melalui pemanasan oleh heater belum cukup untuk
menggerakkan elektron menjangkau plate.

b.DiodaDiberiTeganganNegative(ReverseBias)
Dioda diberi tegangan negative dalam hal ini polaritas tegangan
dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif. Ketika dioda diberi
tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak
elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut
tidak akan dapat menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke
katoda, sehingga tidak akan ada arus yang mengalir.
Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari
sisi P. Sehingga tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole
dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-
masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Lapisan deplesi (depletion
layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
Jika tegangan mundur melebihi suatu tegangan yang telah
ditentukan, yang dikenal dengan tegangan dadal (breakdown voltage),
maka arus arah mundur dan akan meningkat tajam dengan sedikit
perubahan pada tegangan. Keadaan ini tidak selalu merusak dioda bila
masih terjaga pada level aman seperti yang ditentukan dalam data
sheetnya. Bila tidak, maka dioda akan rusak.
c.DiodaDiberiTeganganPositive(ForwardBias)
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif
yang ada pada plate akan menarik elektron yang baru saja terlepas
dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus
listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan
mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang
dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin
besar pula arus listrik yang akan mengalir. Perbedaan voltage antara
katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Besar
voltage ini tergantung dari jenis diodanya, bisa 0.2V, 0.6V dan
sebagainya.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat
mengalirkan arus listrik pada situasi tegangan tertentu saja, maka
dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik. Pada
kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah
tegangan AC menjadi tegangan DC.
d.Ratingdioda
Ada dua rating dioda daya yang paling penting
untuk diketahui, yaitu tegangan dadal arah mundur
(reverse breakdown voltage), dan arus arah maju
maksimumnya (forward current). Harga dioda meningkat
dengan semakin tinggi kedua rating ini. Oleh karena itu,
dalam aplikasinya, dioda dioprasikan mendekati tegangan
puncak mundur maksimum dan rating arus majunya.
Macam-Macam Dioda

a.LightEmitingDiode(DiodaEmisiCahaya)

Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti
elektronik yang menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang
disebut juga sebagai Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya
berupa anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis ini dikategorikan berdasarkan
arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna nya. LED biasa
digunakan pada indikator power supplay, remot kontrol, LCD, lampu hemat
energi (lampu pijar), dan sebagainya.
b.DiodePhoto(DiodaCahaya)

Anode + Katode -

Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap


cahaya, yang bekerja pada daerah-daerah reverse tertentu
sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat melewatinya,
dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar
silikon dan geranium. Dioda cahaya saat ini banyak digunakan
untuk alarm, pita data berlubang yang berguna sebagai sensor,
dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
c.DiodeZener

Dioda Zener merupakan dioda yang dirancang untuk beroprasi pada


rangkaian bias balik. Pada saat dioda zener dipasang pada operasi bias maju maka
dioda zener ini berfungsi sebagai dioda biasa. Kemudian dioda ziner ini apabila
diberikan tegangan sumber lebih besar dari kapasitas dari dioda maka tegangan
yang dihasilkan oleh tegangan dioda akan sama tegangan yang diberikan. Dan
apabila tegangan yang diberikan lebih kecil dari kapasitas dioda maka tegangan
yang akan di hasilkan sama dengan teganyan input. Dioda jenis ini merupakan
dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan baik yang diterima
maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut,
contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang
diterima lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap
5,1 tetapi jika tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1,
dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.
d.DiodeRectifier(DiodaPenyearah)

Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang
diberikan, contohnya seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga
menghasilkan arus searah (DC). Dioda jenis ini memiliki karakteristik yang
berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang dimiliki.
2.4. Prinsip Kerja Dioda
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-
balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh
berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang
dicakup.
Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah saja,
yaitu pada saat dioda memperoleh satu arah/bias maju (forward bias). Karena
di dalam dioda terdapat junction (pertemuan) dimana daerah semikonduktor
tipe-p dan semi konduktor tipe-n bertemu. Pada kondisi ini dioda dikatakan
bahwa dioda dalam keadaan konduksi atau menghantar dan mempunyai
tahanan dalam dioda relative kecil. Sedangkan bila dioda diberi satu arah/bias
mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda
mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir. Apabila
dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja
sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda
hanya digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai penyearah
setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full
Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper)
maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
2.5. Aplikasi Dioda
Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyerah arus power
suplay atau konverter AC ke DC. Masing-masing tipe berbeda
tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdown-nya.
Aplikasi dioda pada kendaraan banyak digunakan untuk
penyearahan arus seperti pada sistem pengisian. Sebagaimana fungsi
dioda adalah sebagai penyearah arus dari arus bolak-balik menjadi
arus searah agar dapat dimanfaatkan untuk mengisi baterai dan
menyuplai kebutuhan arus pada kendaraan.
Fungsi lain dioda ini pada kendaraan adalah sebagai anti shock
tegangan. Contoh aplikasinya adalah pada jenis relay diberikan dioda
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya arus balik pada rangkaian.
Arus balik listrik ini dapat berasal dari induksi medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan relay. Induksi listrik ini biasanya lebih
tinggi tegangannya dibandingkan dengan tegangan sumber. Untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat terjadinya tegangan induksi ini
maka pada rangkaian relay dipasangkan rangkaian dioda.
PENUTUP

Kesimpulan
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana.
Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan
dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron
sehingga membentuk Hole. Secara keseluruhan dioda dapat kita contohkan
sebagai katup, dimana katup tersebut akan terbuka pada saat air mengalir dari
belakang menuju ke depan. Sedangkan katup akan menutup apabila ada
dorongan aliran air dari depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak
panah yang diujungnya terdapat garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat
kita lihat dari simbolnya. Karena pada pangkal anak panah disebut sebagai
anoda (P) dan pada ujung anak panah dapat disebut sebagai katoda (N).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai