DUKUNGAN NUTRISI Anak Sakit
DUKUNGAN NUTRISI Anak Sakit
NUTRISI
PADA ANAK SAKIT
Asuhan gizi baik
Mempercepat penyembuhan
Menurunkan length of stay
Menurunkan mortalitas/morbidit
Memperbaiki status nutrisi
(Fish et al, 1993)
Penyebab malnutrisi
Anorexia Penyebab utama malnutrisi akibat
penyakit & rasa nyeri, pengobatan, usia
lanjut, faktor psikologis skunder
Mekanik Ggg neuro, ggg gigi/ mengunyah,
obstruksi saluran cerna (IBS)
Metabolik Penyakit terkait cachexia (kanker, AIDS)
BAIK TIDAK
KEBUTUHAN
NUTRISI
TERPENUHI
Jumlah Makanan
Memenuhi kebutuhan basal
Pertumbuhan jaringan
Aktifitas fisik
Specific Dynamic Action (SDA)
Terbuang melalui feses & urin
Energi penyembuhan selama sakit
Menghitung Energi Requirement
Kebutuhan Energi Basal (KEB):
1500 kcal/24 jam untuk tiap m2 luas tubuh
55 kcal/ kg BB/ hari
55 - umur (tahun)/ kg BB
Pertumbuhan -->12% atau 5 kcal/ kg jaringan
yang terbentuk
Aktifitas fisik --> 25% atau 15-25 kcal/ kg BB
SDA --> 5-10%
Feses & urin --> 10%
Energi penyembuhan
Energi penyembuhan
2-3 115-125
4-5 100-110
6-9 90-100
10-13 70-85
14-17 50-60
18- 40-50
MAKANAN
BIASA
1. Sama dengan
Syarat Diit:
makanan anak sehat
1. Cukup energi,
2. Indikasi: anak yang
protein, lemak. CHO
tidak perlu diit
& zat gizi lain
khusus, suhu tubuh
2. Bumbu merangsang
normal, tidak ada
mengganggu saluran
diare
cerna: hindari
3. Kandungan gizi:
3. Mak terlalu manis,
- energi: 100-2500 kcal
berlemak & sumber
- Protein & nutrient
alkohol: hindari
lain: sesuai kebutuhan
anak
MAKANAN
LUNAK
Kaldu jernih
teh manis
Susu
Air kacang ijo
Modisco
Sari buah
Sonde lengkap
Sirup
MAKANAN CAIR PEKAT
(SONDE LENGKAP RS)
Bahan makanan yang digunakan untuk membuat
makanan lewat pipa :
Sumber hidrat arang : maizena, tepung beras,
hunkwe, sagu.
Sumber protein hewani : susu, telur ayam, hati.
Sumber protein nabati : tempe, kacang hijau.
Lemak : margarin, mentega, minyak jagung.
Sayuran : wortel.
Buah : jeruk, apel.
Dibatasi Pada Makanan Cair
CH: beras ketan, jagung, ubi, tales.
Hewani : daging berlemak, digoreng, diawet, dendeng,
daging asap, ikan diawet, bandeng, mujair, mas, selar,
telur goreng.
Sumber nabati : makanan digoreng.
Lemak : santan, minyak.
Sayuran: mentah, bergas, sayuran berserat.
Buah-buahan : yang berserat & bergas.
Bumbu : cabe, merica.
Minuman : yang mengandung gas, yang mengandung
alcohol.
PRINSIP & SYARAT TETP:
Tinggi energi
DIIT Tinggi protein
TETP Cukup mineral & vitamin
Pemberian bertahap
Mak. Mengurangi nafsu makan
tidak diberi sebelum makan
INDIKASI PEMBERIAN:
Gizi kurang & buruk
Anemi gizi
Pre op u/ persiapan & post op u/
penyembuhan
Luka bakar
Baru sembuh dari demam tinggi
& peny. kronik
Tujuan Pemberian Diit TETP
Memenuhi kebut. energi & protein yang
meningkat
Mencegah & mengurangi proses
katabolisme
Meningkatkan BB mencapai normal
KURANG ENERGI PROTEIN
KWASHIORKOR:
KURANG PROTEIN
KEP MARASMUS:
KURANG ENERGI
MARASMIC-
KWASHIORKOR:
KOMBINASI
Syarat Diit Anak KEP
Bertahap sesuai BB, umur & keadaan klinis
Energi tinggi bertahap: dimulai 50 kcal/ kg BB--> 150-300
kcal/ kg BB
Protein tinggi bertahap: dimulai 1 g/ kg BB -->3-5 g/ kg
BB/ hari
Cairan dimonitor --> kesembangan cairan & elektrolit <--
anak diare
Vitamin & mineral tinggi: vit A, B, C & Fe
Mudah cerna & tidak merangsang
Porsi kecil diberikan sering
Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien
Tahap Pemberian
Tahap Penyesuaian
Tahap Penyembuhan
Tahap Lanjutan
Tahap Penyesuaian
Tujuan: menyesuaikan kemampuan.
Waktu -->kemampuan menerima/ mencerna
pasien: bisa singkat 1-2 mgg atau lebih lama
Bila BB< 7 kg --> beri makanan bayi
Makanan utama: formula yang dimodifikasi
Susu rendah laktosa + 2.5-5% glukosa + 2% tepung
ASI teruskan kalau ada
Berangsur tambahkan mak lumat & lembek
Tahap Penyesuaian: Bila BB 7 kg
Ikuti pedoman makan anak > 1 tahun
Dimulai Cair-->lunak --> biasa
Energi dimulai 50 kcal/ kg BB/ hari
Cairan 200 ml/ kg BB hari.
Sumber protein susu, encerkan 1/3, 2/3, 3/3
masing2 dalam masa 2-3 hari
Tambahkan 5% glukosa untuk energi
Porsi kecil tapi sering tiap 2-3 jam sekali
Cara pemberian: per oral atau per sonde
Tahap Penyembuhan
Energi 150-200 kcal/ kg BB/ hari
Protein 2-5 g/ kg BB/ hari
Pemberian bertahap sesuai nafsu makan &
toleransi anak
Tahap Lanjutan
Sebelum pulang sudah Suplementasi:
terbiasa dengan makanan glukosa bila hipoglikemi
biasa non TETP. KCl bila ada hipokalemia
Edukasi gizi & kesehatan
Mg SO4 50% bila ada
hipomagnesimia
bagi orang tua: memilih, Vit A 100.000-200.000 SI
mengolah & mengatur Bila xeroftalmia 50.000/kg
makanan sesuai daya beli BB
Vit B & C
Fe & Folat bila ada anemi
Komposisi tubuh menurut umur
(Heird et al, J Pediatr 1972; 80: 351-3)
Air Protein Lemak
2
100%
8 8
90% 8 21 20
26
80%
9 15
70% 9
60%
50%
90
40% 85
70 65 65
30%
20%
10%
0%
Bayi prematur Bayi prematur Bayi normal 1 thn 10.5 kg Dewasa 70 kg
1kg 2.0kg 3.5kg
Candidate for nutritional support
Premature & Infants & chidren
ill full-term: with nut. Req.:
- BBLR : < 1500 g -Short bowel syndrome
- Small for gestational -Cystic fibrosis
age -Inflamatory bowel syndrome
-Severe respiratory -Malignancies
distress -Cardiac anomalies
-Congenital abnomalies -Renal anomalies
of GI tract -Oral motor dysfunction
-Surgical candidate -GI disorder & prolonged diarrhea
-Congenital abnomalies -Major body burnd (. 20% body su
of heart -Inborn error metabolism
-Necrotizing enterocolitis-Chronic pankreatitis
-Failure to thrive
Pengkajian Nutrisi Pediatri
TUJUAN:
Identifikasi anak
resiko malnutrisi
Tentukan kebutuhan
nutrisi individu
Tentukan metode
dukungan gizi
GIZI & KELAINAN JANTUNG
KELAINAN JANTUNG
PADA ANAK:
ASI
Bb susu
Tim sr
Tim ksr
Nasi