Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan ke-3

BIAYA VOLUME - PROFIT

Dapot Tua Manullang

FKIP - Ekonomi
Universitas HKBP Nommensen
DEFENISI

Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana


perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga
jual, volume penjualan dan bauran penjualan
akan mempengaruhi laba perusahaan.
Analisis ini merupakan instrumen yang lazim
dipakai untuk menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi manajemen untuk
pengambilan keputusan, misal : dalam
menetapkan harga jual produk.
ASUMSI
Semua biaya diklasifikasikan sebagai biaya
variabel dan tetap
Fungsi jumlah biaya adalah linier dalam kisaran
relevan
Fungsi jumlah pendapatan adalah linier dalam
kisaran relevan, harga jual dianggap konstan
Hanya terdapat satu pemicu biaya : volume unit
produk / rupiah penjualan
Tidak ada persediaan

KONSEP MARGIN KONTRIBUSI


Margin Kontribusi Selisih antara harga jual
perunit dan biaya variabel perunit besaran
untuk menutup biaya tetap dan memberikan
keuntungan perunit
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP)

Laba operasi=Pendapatan penjualan Beban


variabel Beban tetap
Laba operasi=(Harga x Jumlah unit) (Biaya
variabel per unit x Jumlah unit) Total biaya
tetap

Semakin tinggi RMC semakin baik ! Dapatkah


anda menjelaskan analisisnya ?
CONTOH :

Whittier Company memproduksi mesin pemotong


rumput. Untuk tahun mendatang, kontroler telah
menyusun proyeksi laporan laba-rugi berikut:

Penjualan (1000 unit @ $400) $ 400.000


Beban Variabel $ (325.000)
Marjin Kontribusi $ 75.000
Beban Tetap $ (45.000)
Laba Sebelum Pajak $ 30.000
PENYELESAIAN :
Kita lihat bahwa untuk Whitter Company, harga $400 per unit dan biaya
variabel adalah $325 per unit. Biaya tetap adalah $45.000. Kemudian pada
titik impas persamaan laba operasi adalah sebagai berikut:
0 = ($400 x Unit) ($325 x Unit) - $45.000
0 = ($75 x Unit) - $45.000
$75 x Unit = $45.000
Unit = 600
Untuk memeriksa jawaban ini adalah dengan memformulasi suatu laporan
laba rugi:
Penjualan (600 unit @ $400) $ 240.000
Biaya Variabel $ (195.000)
Marjin Kontribusi $ 45.000
Beban Tetap $ (45.000)
Laba Operasi $ 0.000
TUJUAN MENCARI TITIK IMPAS/BEP
Mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan =
biaya
Menunjukkan suatu sasaran volume penjualan
menimal yang harus diraih oleh perusahaan
Mengawasi kebijakan penentuan harga
Memungkinkan perusahaan mengetahui apakah
mereka beroperasi dekat / jauh dari titik impas ?
Biaya Tetap
Jumlah Unit =
Marjin Kontribusi Per Unit

Contoh :
Lanjutan ...
Biaya tetap
Jumlah unit =
Marjin kontribusi per unit

$45.000
=
$400 - $325

$45.000
=
$75

= 600 unit
GRAFIK TITIK IMPAS

Sales

Garis Pendapatan Total

DAERAH TITIK IMPAS


RUGI DAERAH LABA

Garis Biaya Total

Garis Biaya Tetap

Kuantitas
PENJUALAN PER UNIT YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI
TARGET LABA
1. Target Laba sebagai Jumlah Dolar
2. Target Laba sebagai Presentase dari Pendapatan Penjualan
3. Target laba Setelah Pajak
TARGET LABA SEBAGAI JUMLAH DOLAR
Anggaplah bahwa Whitter Company menginginkan laba operasi sebesar
$60.000
Mesin pemotong yang harus dijual apabila menggunakan laporan laba
rugi adalah:
$60.000 = ($400 x unit) ($325 x unit)- $45.000
$105.000 = $75 x unit
= 1.400 unit
Apabila menggunakan persamaan titik impas, kita hanya menambahkan
target laba dengan biaya tetap dalam mencari jumlah unit.
$45.000 + $60.000
Unit =
$400 - $325

$105.000
Unit =
$75

Unit = 1.400
TARGET LABA SEBAGAI PRESENTASE
DARI PENDAPATAN PENJUALAN
Anggap bahwa Whitter Company ingin mengetahui
jumlah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk
menghasilkan laba 15% dari pendapatan penjualan.
Dengan menggunakan laporan laba rugi kita dapat
menghitung:
0,15 ($400) (Unit) = ($400 x Unit) ($325 x Unit) -
$45.000
$60 x Unit = ($400 x Unit) ($325 x Unit) -
$45.000
$60 x Unit = ($75 x Unit) - $45.000
$15 x Unit = $45.000
Unit = 3.000
TARGET LABA SETELAH PAJAK
Laba bersih = Laba operasi Pajak
= Laba operasi (Tarif pajak Laba operasi)
= Laba operasi (1 Tarif Pajak)
Atau
Laba bersih
Laba operasi =
1 Tarif pajak
Misal bahwa Whitter Company ingin memperoleh laba bersih $48.750 dan
tarif pajak 35%, maka dapat dihitung:
$48.750 = Laba operasi (0,35 x Laba operasi)
$48.750 = 0,65 (Laba operasi)
$75.000 = Laba operasi
Dengan ini kita dapat menghitung jumlah unit yang harus dijual:
$45.000 - $75.000
Unit =
$75
$120.000
Unit =
$75
Unit = 1.600
ANALISIS MULTIPRODUK

Contoh Soal
Whitter Company memproduksi dua model mesin pemotong rumput .
Yaitu mesin pemotong manual dan mesin pemotong otomatis dengan
harga jual masing-masing $400 dan $800. Departemen pemasaran
yakin bahwa 1.200 mesin manual dan 800 mesin otomatis dapat
terjual. Berikut proyeksi laporan laba rugi berdasarkan ramalan
penjualan.
Mesin manual Mesin Otomatis Total
Penjualan $480.000 $640.000 $1.120.000
Beban Variabel ($390.000) ($480.000) ($870.000)
Marjin Kontribusi $90.000 $160.000 $250.000
Beban Tetap Langsung ($30.000) ($40.000 ) ($70.000)
Marjin Produk $60.000 $120.000 $180.000
Beban Tetap Umum ($26.250)
Laba Sebelum Pajak $153.750
PENENTUAN BAURAN PENJUALAN
Bauran penjualan dapat diukur dalam unit yang terjual
atau bagian dari pendapatan.
Misalnya, apabila Whitter berencana menjual 1.200
mesin manual dan 800 mesin otomatis maka bauran
penjualannya dalam unit adalah 1.200:800. Biasanya
bauran penjualan diturunkan sampai angka terkecil yang
mungkin. Jadi, bauran penjualannya 3:2, artinya setiap 3
mesin manual yang terjual maka 2 mesin otomatis
terjual.
Bauran penjualan juga dapat dinyatakan dalam
presentase dari total pendapatan yang dikontribusikan
dari masing-masing produk. Pada contoh soal di atas
pendapatan dari mesin manual $480.000 dan
pendapatan dari mesin otomatis $640.000. Mesin
manual memperhitungkan 42,86% dari total pendapatan
dam mesin otomatis memperhitungkan 57,14%. Bauran
BAURAN PENJUALAN DAN ANALISIS CVP
Nilai paket dapat di hitung sebagai berikut:
Mesin Manual Mesin Otomatis Total Paket

Harga $400 $800

Biaya Variabel per Unit $325 $600


Marjin Kontribusi per Unit $75 $200
Bauran Penjualan 3 2
Marjin kontribusi per Unit Paket $225 $400
$625
Berdasarkan marjin kontribusi ini, titik impas dapat digunakan untuk
menentukan jumlah paket yang perlu dijual guna mencapai titik
impas.
Biaya tetap
Paket impas =
Marjin kontribusi per paket
$96.250
=
$625
= 154 paket
Jadi Whitter harus menjual 462 mesin manual (3 x 154) dan 308
LABA-VOLUME

Grafik laba-volume (profit-volume graph)


menggambarkan secara visual hubungan antara
laba dan volume penjualan.

Grafik laba-volume merupakan grafik dari


persamaan laba operasi (Laba operasi = (Harga x
Unit) (Biaya Variabel per Unit x Unit) Biaya
Tetap).
Contoh :
Tyson Company memproduksi suatu produk
tunggal dengan data biaya dan harga sebagai
berikut:
Total biaya tetap
Biaya variabel per unit
Harga jual per unit
Dengan menggunakan data tersebut, laba operasi
dapat dinyatakan sebagai:
Laba operasi = ($10 x Unit) ($5 x Unit) - $100
= ($5 x Unit) - $100
GRAFIK

Laba atau Rugi


140 - 1 = $5x -$100
120 -
100 - (40,$100)
80 -
60 -
40 -
20 - Titik Impas (20,$0)
0 l l l l l l l l l l Unit yang terjual
-20 - 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
-40 -
-60 -
-80 -
-100 - (0,-$100)
-120 -
BIAYA VOLUME - LABA
Grafik biaya-volume-laba (cost-volume-profit
graph) menggambarkan hubungan antara
biaya, volume, dan laba.Untuk mendapatkan
gambaran yang lebih rinci, perlu dibuat dua
grafik dengan garis terpisah yaitu garis total
pendapatan dan garis total biaya. Kedua garis
ini masing-masing disajikan masing-masing
dengan dua persamaan berikut:
Pendapatan = Harga x Unit
Total Biaya = Biaya variabel per unit x Unit +
Biaya tetap
Dengan menggunakan contoh Tyson Company,
persamaan pendapatan dan biaya adalah:
Pendapatan = $10 x Unit
GRAFIK

Pendapatan
500 -
450 - Total pendapatan
400 -
350 - Laba Total biaya
300 - ($100)
250 -
200 - Titik impas Beban Variabel
150 -
100 -Rugi
50 -
Beban tetap
0 l l l l l l l l l l l l
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Unit yang terjual
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai