Anda di halaman 1dari 25

TUGAS ERGONOMI

INDUSTRI
DISUSUN OLEH :

1 . N ATA S H A N A U R A A N D I R A
(1310931012)
2 . A N N I S A FAT H M A M A G I S T R A
(1310931045)
3. ANGGUN SRI HARMELIA
(1310932005)
4 . A R E FA I S W A R A ( 1 3 1 0 9 3 2 0 2 4 )

DOSEN PEMBIMBING :
H I L M A R A I M O N A Z A D R Y, P H . D
CONTOH PENERAPAN KESUKSESAN
ERGONOMI INDUSTRI
DAN MENGANALISA SALAH SATU
CONTOH SISTEM KERJA
Kesuksesan Penerapan Ergonomi dalam Mengendarai Mobil

Mengendarai mobil dengan jarak tempuh yang cukup


jauh sangat melelahkan bagi pengemudi sehingga
dapat membuahkan kesalahan atau kecelakaan bagi
pengemudi atau orang lain yang ada di sekitarnya.
Oleh karena itu pengemudi memerlukan waktu untuk
beristirahat walau sejenak. Di samping itu kendaraan
yang dikemudikan harus mampu bergerak secara
tepat sesuai kehendak pengemudi sehingga ada
keterkaitan antara manusia dengan kendaraan dapat
berjalan serasi.
Kondisi yang tidak ergonomis dapat diberikan
contoh antara lain :
1. Tempat duduk tidak nyaman dan terlalu rendah
sehingga mengganggu pandang pengemudi
2. Ruang kemudi terlalu sempit, desain interior kurang
indah dan penempatan kontrol-kontrol tidak tepat.
Untuk itu ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian untuk menciptakan lingkungan
pengendalian yang ergonomis antara lain :
1. Desain tempat duduk
2. Perlengkapan pengendali kendaraan
3. Medan pandang
4. Istrumen dan panel
5. Desain interior
6. dan kontrol-kontrol.
1. Desain Tempat Duduk
Adapun desain tempat duduk yang ergonomis yaitu:
1. Tempat duduk harus dibuat agar tidak menerima tekanan yang
besar dan terpusat di suatu tempat.
2. Berat badan harus disebar secara merata dan sedikit tekanan di
bagian belakang dan samping tubuh.
3. Tekanan yang tinggi pada suatu tempat tertentu akan
menyebabkan bagian tubuh tersebut menjadi mudah lelah
sehingga menurunkan daya tahan dan konsentrasi pengemudi
hingga kecenderungan terjadinya kecelakaan menjadi lebih
besar.
4. Diperlukan pengatur jarak dan kemiringan sandaran yang dapat
distel karena setiap pengemudi mempunyai bentuk tubuh yang
berbeda
2. Roda Kemudi, Pedal Rem, dan Pedal Kopling

Bentuk roda kemudi berbentuk elips (oval) dapat


mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk
memutarkannya pada saat belok lebih kecil dan
kemudi lebih sensitif pada saat mobil berjalan lurus.
3. Posisi Roda

Untuk menyesuaikan ukuran tubuh pengemudi,


maka diupayakan agar posisi roda kemudi dapat
distel. Dengan merubah kemiringan batang (poros)
kemudi, maka letak roda kemudi dikonstruksi
sedemikian rupa sehingga dapat mengkerut
(collapsible) pada saat ada benturan yang cukup
keras (misal : jika terjadi tabrakan) sehingga
pengemudi terhindar dari himpitan roda kemudi
saat terjadi kecelakaan.
4. Safety Cage(Ruang Aman)

Perusahaan mobil Volvo menerapkan konsep safety


cage(ruang aman), yaitu ruang penumpang yang
sangat kokoh, tetapi bagian depan dan belakang
mobil berfungsi sebagai peredam. Jika terjadi
tabrakan frontal (saling berhadapan) yang fatal, kap
mesin terlipat ke atas, spatbor (slebor) terlipat ke
sisi, mesin dan bak transmisi (presnelling) jatuh ke
bawah. Dengan demikian ruang penumpang tetap
aman dari kemungkinan terdesak mesin/bak
transmisi.
5. Medan Pandang dan Kemampuan Pandang

Kemampuan pandang pengemudi dapat dipengaruhi oleh


lingkungan di sekitarnya. Misalnya pada saat turun
hujan,kabut tebal,dan malam hari seringkali berpapasan
dengan mobil dari arah berlawanan dengan sinar (sorot)
lampu yang tidak memenuhi standard.
Untuk meningkatkan kemampuan pandang dan
memberikan tingkat ergonomi yang lebih baik, maka perlu
dilakukan beberapa perbaikan atau penambahan
perlengkapan khusus. Cara yang dapat ditempuh antara
lain dengan memakai kaca depan dan bagian interior yang
tidak memantulkan sinar sehingga pengemudi tidak silau.
6. Instrumen Pada Panel Yang Mudah di Baca
Indikator dianggap penting diberikan lampu peringatan jika
terjadi gangguan. Misalnya indikator pengukur bahan bakar,
putaran mesin, tekanan pelumasan, pengukur kapasitas minyak
rem, dan pengisian baterai. Dengan demikian pengemudi tidak
perlu melihat angka instrumen, sehingga memudahkan jika
terjadi gangguan/kerusakan dalam sistem.
Penentuan warna pada panel/dashboard (tempat meter-
meter) dan sekitar pengemudi perlu mendapat perhatian dalam
menciptakan lingkungan pengendalian yang ergonomis. Susunan
panel dengan warna hitam nampak lebih gelap dan mampu
mengurangi pantulan cahaya. Dengan cara ini, kelelahan
pengemudi dapat dikurangi terutama pada malam hari.
7. Posisi Pengendara dalam Menyetir yang Benar
SISTEM KERJA BENGKEL LAS
1.Mengelas
2. Menggrinda Logam 3. Pemotongan Logam
WHATS PROBLEM?
1. Pekerja tidak mengenakan alat pelindung diri
seperti tidak mengenakan baju, tidak
menggunakan kacamata pelindung, sarung tangan
dan sepatu. Sehingga dapat menyebabkan iritasi
mati, luka bakar dan cedera kulit lainnya akibat
pengelasan dan tertimpa alat kerja.
2. Posisi pekerja yang membungkuk dapat membahayakan
bagi kesehatan tulang punggung pekerja dan cepat
membuat kelehan sehingga dapat menurukan
produktivitas kerja.
3. Peralatan alat kerja yang diletakan sembarang tempat
sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja apabila
tersenggol alat kerja tersebut.
4. Pada saat pengelasan banyak kabel yang berserakan
didepannya sehingga dapat membahayakan orang
disekitarnya.
JADI APA
SOLUSINYA?
1. Menggunakan peralatan keamanan diri seperti menggunakan
baju, kacamata, sarung tangan dan sepatu. Agar terhindar dari
resiko kecelakaan.
2. Pekerja seharusnya diberikan kursi sehingga pekerja tidak terlalu
membungkuk agar tidak mudah kelelahan.
3. Mengatur tata letak ruangan kerja agar tidak membahayakan
pekerja.
4. Sebelum memulai proses pengelasan pastikan kabel las sudah
terpadang dan tidak ada kabel lain yang berserakan sehinggan
tidak mebahayakan proses kerja.
5. Seharusnya seteah selesai melakukan kerja seperti pengelasan,
alat dan prodyk pengelasan itu diletakaan di tempat yang sudah
ditentukan agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja.
Terimakasih :D

Anda mungkin juga menyukai