TAMADUN
INDIA
Pengasas agama
Buddha.
Gautama Buddha
(kk563SM-
SIDHARTA lahir di
Kapilavastu yang
kk483SM) adalah
seorang ahli fikir
GAUTAMA kini terletak di
negara Nepal.
dari India. BUDDHA
anak kepada ketua Panggilan "Gautama
kasta pahlawan Sakya Buddha" sebenarnya
dan dikenali sebagai merupakan kombinasi
Siddhartha pada masa nama keluarganya,
mudanya dan "Gautama" dengan
kemudiannya sebagai perkataan 'Buddha',
Sakyamuni, iaitu iaitu, orang yang
Orang Bijaksana telah diberi
Sakya pengajaran.
SUMBANGAN
Kehidupan awalnya yang penuh kemewahan di bawah perlindungan
ayahnya, raja Kapilavastu, Siddharta melihat kenyataan kehidupan sehari-
hari dan membuat kesimpulan bahawa kehidupan nyata, pada hakikatnya
adalah kesengsaraan yang tak dapat dihindari.
meninggalkan kehidupan mewahnya lalu menjadi seorang pertapa.
Kemudian ia berpendapat bahawa bertapa juga tak ada ertinya, dan lalu
mencari jalan tengah.
Jalan tengah - sebuah kompromis antara kehidupan berfoya-foya yang terlalu
memuaskan hawa nafsu dan kehidupan bertapa yang terlalu menyiksa diri.
Di bawah sebuah pohon bodhi, ia berkaul tidak akan pernah
meninggalkan posisinya sampai ia menemukan Kebenaran.
Pada usia 35 tahun, ia mencapai Pencerahan. Pada saat itu ia dikenal
sebagai Gautama Buddha, atau hanya "Buddha" saja, sebuah kata
Sansekerta yang berarti "ia yang sadar" (dari kata budh+ta).
Untuk 45 tahun selanjutnya, ia menelusuri dataran Gangga di tengah India
(daerah mengalirnya sungai Gangga dan anak-anak sungainya),
menyebarkan ajarannya kepada sejumlah orang yang berbeza-beza.
Keengganan Buddha untuk
mengangkat seorang penerus atau
merasmikan ajarannya mengakibatkan
munculnya banyak aliran dalam waktu
400 tahun selanjutnya:
aliran-aliran mazhab Buddha
Nikaya,
Theravada,
mazhab Mahayana, sebuah
gerakan pan-Buddha yang
didasarkan pada penerimaan
kitab-kitab baru.
Setelah mencapai Pencerahan Sempurna, pertapa Gautama
mendapat gelar kesempurnaan yang antara lain : Buddha
Gautama, Buddha Syakyamurni, Tathagata('Ia Yang Telah
Datang', Ia Yang Telah Pergi'), Sugata ('Yang Maha Tahu'),
Bhagava ('Yang Agung') dan sebagainya.
Lima pertapa yang mendampingi Beliau di hutan Uruwela
merupakan murid pertama Sang Buddha
yang mendengarkan khotbah pertama Dhamacakka
Pavattana
mengenai Jalan Tengah yang ditemukan-Nya, iaitu Delapan
Ruas Jalan Kemuliaan termasuk awal khotbahNya yang
menjelaskan "Empat Kebenaran Mulia".
Buddha Gautama berkelana menyebarkan Dharma selama
empat puluh lima tahun lamanya
mencapai usia 80 tahun, saat ia menyedari bahwa tiga bulan
lagi ia akan mencapai Parinibbana.
Sang Buddha dalam keadaan sakit terbaring di antara dua
pohon sala di Kusinagara, memberikan khotbah Dharma
terakhir kepada siswa-siswa-Nya
lalu Parinibbana (versi Buddhisme Mahayana, 486 SM pada
hari ke-15 bulan ke-2 kalender Lunar. Versi WFB pada bulan
Mei, 543 SM).
Khutbah Buddha Gautama terakhir
Percaya pada diri sendiri dalam mengembangkan Ajaran
Sang Buddha;
Jadikanlah Ajaran Sang Buddha sebagai pencerahan
hidup;
Segala sesuatu tidak ada yang kekal abadi;
Tujuan dari Ajaran Sang Buddha ialah untuk
mengendalikan fikiran
Fikiran dapat menjadikan seseorang menjadi Buddha,
namun fikiran dapat pula menjadikan seseorang
menjadi binatang
Hendaknya saling menghormati satu dengan yang lain
dan dapat menghindarkan diri dari segala macam
perselisihan
Hendaknya saling menghormati satu dengan yang lain
dan dapat menghindarkan diri dari segala macam
perselisihan
Bila mana melalaikan Ajaran Sang Buddha, dapat
bererti belum pernah berjumpa dengan Sang Buddha.
Maradan keinginan nafsu duniawi senantiasa mencari
kesempatan untuk menipu umat manusia;
Kematian hanyalah musnahnya badan jasmani
Buddha yang sejati bukan badan jasmani manusia,
tetapi Pencerahan Sempurna
Kebijaksanaan Sempurna yang lahir dari Pencerahan
Sempurna akan hidup selamanya di dalam Kebenaran;
Hanya mereka yang mengerti, yang menghayati dan
mengamalkan Dharma yang akan melihat Sang
Buddha
Ajaran yang diberikan oleh Sang Buddha tidak ada
yang dirahsiakan, ditutup-tutupi ataupun diselubungi.
Pada waktu Pangeran Siddharta meninggalkan
kehidupan dunia, ia telah mengikrarkan Empat
Prasetya yang berdasarkan Cinta Kasih dan Kasih
Sayang yang tidak terbatas, iaitu
a)Berusaha menolong semua makhluk.
b)Menolak semua keinginan nafsu keduniawian.
c)Mempelajari, menghayati dan mengamalkan
Dharma.
d)Berusaha mencapai Pencerahan Sempurna.
Tarikh lahir: 2 Oktober 1889
Tempat lahir : di Porbandar, sebuah pekan kecil
di wilayah Gujarat