Anda di halaman 1dari 11

MENIERE

KELOMPOK II
KELAS C
SEMESTER 4
DEFINISI
1. Gangguan kronis saluran semisirkular dan labirin telinga
dalam (labirin berisi organ keseimbangan) dan
pendengaran (koklea)
2. Penyakit meniere adalah gangguan kronis saluran
semikular dan labirin tengah dalam , tampak
berhubungan dengan over produksi endolimfe ditelinga
dalam (Elizabeth J. Corwin)
3. Penyakit meniere adalah suatu kelainan labirin yang
etiologinya belm diketahui dan mempunya gejala khas ,
yaitu gangguan pendengaran , tinnitus (telinga
berdengung) dan serangan vertigo ( Kapita Selekta Edisi
3)
KLASIFIKASI
Penyakit meniere diklasifikasikan menjadi :
1. penyakit meniere tipikal
Dimana penyakit meniere tipikal ditandai dengan gejala
koklear (penurunan pendengaran, tinitus, rasa penuh pada
telinga) dan gejala vestibular (vertigo)
2. penyakit meniere atipikal
penyakt meniere atipikal ditandai dengan gejala koklear saja
atau gejala vestibular saja.
ETIOLOGI
Penyebab penyakit meniere tidak diketahui , tetapi tampak
berhubungan dengan over produksi endolimfe (cairan dalam
labirin membranosa) didalam telinga
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
1. Penyakit Meniere ditandai oleh vertigo berat, yang
berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam.
Episode vertigo berfluktuasi, sering kali dengan interval
beberapa bulan antara seranagan
2. Tinitus (telinga berdenging) yang berfluktuasi dan
gangguan pendengaran menyertai serangan.
3. Mual, muntah, hipotensi, dan berkeringat sering terjadi
pada serangan.
PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan Medik
1. Terapi untuk mengurangi volume cairan, termasuk
diuretik dan diet rendah garam, dianjurkan. Antihistamin
dan hormon steroid digunakan dengan derajat
keberhasilan yang berfariasi.
2. Tersedia obat-obatan yang dapat mengurangi mual
3. Pemasangan pirau melalui pembedahan untuk
mengalirkan endolimfe yang berlebihan dapat dilakukan
4. Resep obat vestibulotoksik, termasuk pemberian
sistemik trektomisin atau pemberian intratimpani
streptomisin dan gentamisin, digunakan pada kasus
yang berat. (Buku Saku Patofisiologi)
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Non Farmakologi
Gejala dapat berkurang apabila pasien berbaring atau duduk
tenang, dengan tidak melakukan gerakan mendadak. (Buku
Saku Patofisiologi)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan audiometri (Audiogram tuli sensorineural)
2. Elektronistagmografi (ENG) dan tes keseimbangan
3. Elektrokokleografi (ECOG)
4. Brain Evoked Response Audiometry (BERA)
5. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
KOMPLIKASI
Penyakit Meniere dapat berkembang menjadi tuli syaraf
unilateral. (Buku Saku Patofisiologi)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Jatuh
Gangguan Persepsi Sensori

Anda mungkin juga menyukai