Anda di halaman 1dari 24

Pengertian pertumbuhan dan

perkembangan
Pertumbuan (growth)berkaitan dengan perubahan yg
bersifat kuantitatif, yg mengacu pada jumlah ukuran besar
kecil, dan luas.
Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis
sebagai hasil kematangan fungsi-2 fisik yg berlangsung
secara normal
Perkembangan (development) bertambahnya
kemampuan (skill) dlm struktur dan fungsi yang tubuh yg
kompelks, mengikuti pola yg sudah teratur dan dpt
diramalkan sebagai hasil pematanagan.
Perkembangan Melibatkan Perubahan

Perkembangan pada setiap manusia akan disertai beberapa


perubahan, diantaranya:
perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri lama, dan
mendapatkan ciri
baru.
a. Sistematis
perubahan dlm perkembangan itu bersifat
saling ketergantungan atau mempengaruhi
antara satu bagian ke bagian lain. Ex:
kemampuan berjalan anak sering dengan
matangnya otot kaki
b. Progresif
perubahan yg terjadi bersifat maju, meningkat
dan mendalam baik secara kuantitaif
( fisik)/maupun kwalitatif Psikis)
c. Berkesinambungan
perubahan yang terjadi pada stiap individu
masih berurutan
Terdapat Perbedaan Individu dalam Perkembangan

Walaupun perkembangan sama bagi semua orang, tetapi


setiap orang mengikuti pola
yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatannya
sendiri. Ada anak berkembang
dengan cepat lancar, sebaliknya ada yang melonjak.
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
Perkembangan (developmental).
- Perubahan yang menyangkut segi kuantitatif dan kualitatif.
- Perkembangan merupakan suatu rangkaian perubahan yang bersifat
progresif, teratur dan berkesinambungan serta akumulatif.
- Progresif berarti perubahan yang mempunyai arah maju dan bukan
mundur.
- Teratur dan berkesinambungan berarti dalam perkembangan terdapat
hubungan antara setiap tingkat perkembangan dengan tingkat
selanjutnya.
Beberapa prinsip perkembangan.
- merupakan hasil interaksi antara maturasi dan belajar (imitasi,
identifikasi, latihan, trial & error).
- pola-pola perkembangan
Pola perkembangan mempunyai persamaan dan dapat diramalkan
pertumbuhan fisik : cephalocaudal dan proximidistal.
Perkembangan terjadi dari umum ke khusus.
Perkembangan berjalan secara kontinu dan diskontinu
- ada perbedaan individual dalam perkembangan
penyebab perbedaan karena adanya interaksi antara faktor
dalam diri individu (potensi) dan faktor luar individu.
- ada periode-periode dalam pola perkembangan
setiap periode mempunyai ciri tersendiri yang memberikan
keunikan dan pada periode tertentu ditandai dengan adanya
equilibrium & disequilibrium.
- ada tugas perkembangan dalam setiap periode
tugas yang harus dipenuhi individu pada periode tertentu,
biasanya merupakan kecakapan & pola tingkahlaku yang
merupakan harapan dari masyarakat.
- setiap periode perkembangan memiliki potensi berbahaya
Pertumbuhan (growth).
Perubahan yang menyangkut segi kuantitatif (perubahannya dapat
diukur).
Kematangan (maturation).
Kesiapan yang dimiliki individu dan diperoleh dari dalam dirinya.
Fase dan tugas
perkembangan
Menurut BUHLER
1. 0-1 tahun
masa utk menghayati berbagai objek dilur diri
sendiri serta melatih fungsi-2 khususnya
fungsi motorik
2. 2-4 tahun
masa utk pengenalan duni objektif di luar diri
sendiri disertai penghayatan yg berifat
subyektif. Mulai pengenalan pada aku.
Dimata anak, benda permainan dan binatang
seolah-olah betul-2 memiliki sifat spt dirinya.
3. 5-8 tahun
masa sosialisasi anak.anak mulai mengenal dunia
sekitar secara objektif. Mulai belajar mengenal arti
prestasi,pekerjaan,tugas-2 kewajiban.
3. 9-13 tahun
masa menyelidiki, mencoba, Akhir fase ini anak mulai
menemukan diri sendiri, scr tdk langsung mulai berfikir
ttg diri sendiri

3. 14-19 tahun
masa sintesis antara sikap yg dalm batin dgn sikap yg
keluar.anak/remaja mulai melepas diri dari persoalan ttg
diri dan lebih mengarahkan minat pd lapangan hidup yg
konkret.
Menurut HURLOCK
1. Masa Prenatal
mulai dari konsepsi ---usia 9 bulan dlm kandungan ibu
1. Masa natal
a. Masa infancy/neonatus (lahir -14 hari)
masa penyesuaian thdp lingk. Dgn perkembangan yg
ada bayi mulai melepaskan diri & mulai balajar berdiri
sendiri.
a. Masa anak (2-10/11 tahnun)
masa ini anak masih imature.tanda-2 khas masa ini
adalah anak berusaha menyesuaikan diri dgn lingk/
masa sosialisasi. Anak banyak mengajukan pertanyaan,
sh masa ini dikenal masa strum and drung dan
periode haus nama.
c. Masa remaja (11/12 13/14tahun)
masa transisi dr masa remaja ----dewasa
-mas praremaja yaitu masa paling pendek dan sering
disebut fase negatif, krn tingkah laku cenderung
negatif dan fase yg sukar utk anak & ortu.
- remaja awal (13/14-17 th) ; perubahan fisik sgt
pesat, ketidakseimbangan emosi, proses mencari
identitas diri.
- remaja lanjut (17-20/21 th); ingin selalu menjadi
pusat perhatian , idealis, cita-2 tinggi, bersemangat.
d. Masa dewasa
Dewasa awal (21-40 th)
penyesuaian terhadap pola-pola hidup baru dan harapan
mengembangkan sifat-sifat serta nila-nilai baru, spt menikah,
karier.
Dewasa akhir (40-60 th)
masa transisi, masa menyesuaikan kembali, mendekati masa
tua
Menurut Erickson
1. Masa bayi (1-2th) percaya versus tdk percaya
masa ini bayi otomatis tergantung pada orang
lain (ortu). Peran ortu sgt mutlak pada fase ini.
2. Masa kanak-kanak (2-4 tahun) kemandirian
versus malu-2 dan keraguan
saat ini anak mulai berbicara, berjalan dan
melakukan sesuatu utk dirinya sendiri. Dorongan
ortu dan penegakan disiplin dpt membantu anak
utk mengembangkan kemandirian dan
kebebasan diri.
3. Masa usia sekolah (4-5 tahun) inisiatif versus rasa
bersalah
anak sdh mulai menjelajahi wilayah yg tdk
dikenal dan belajar mengenal orang baru,
mempunyai inisiatif utk suatu tindakan.
4. Masa usia sekolah (6-12 tahun)terampil
versus minder
perkembangan psikososial anak membuat
anak mempunyai keterampilan dan
kemampuan, pengetahuan ttg apa yg akan
dilakukan. Sebaliknya jika tdk tercapai itu
membuat anak rendah diri.
5. Masa remaja (12-20 tahun) identitas versus
kebingungan
perubahan fisik diikuti perubahan psikologis
menunjukkan ia mencapai identitas diri.
6. Masa dewasa muda ( 20-24 tahun)
keintiman versus pemisahan diri.
mampu membina komitmen dgn orang lain
shg terjalin keintiman.
7. Masa dewasa (25-64 tahun) produktif versus
stagnasi
seseorang ingin mempunyai peran dlm
hidup
7. Masa sepuh (>65 tahun) integritas versus
keputusasaan
seseorang memasuki masa refleksi. Merasa
bahagia krn telah memberi makna, berguna
bagi orang lain dan siap-2 menghadapi
kematian.
Menurut SIGMUND FREUD
1. Tahap oral (0-1 tahun)
organ mulut merupakan area aktivitas yg utama spt;
mengunyah, menggigit, dan menghisap adalah
sumber kenikmatan utama
2. Tahap anal ( 1-3 tahun)
tahap ini terjadi saat anak belajar toilet training.
Fungsi tubuh yg memberi kepuasan berkisar pada
area anus. Ciri khas tahap ini adalah kreativitas,
kikir/pelit, dan kejam/bengis.
3. Tahap phalic (3-6 tahun)
tahap ini aktivitas seksual dan persaan agresifitas yg
berkaitan dgn organ genital sbg fokus utama.
Kenikmatan berfokus pd alat kelamin, masturbasi hal
yg menynangkan/memuaskan dan terjadi oedipus
complex (anak laki-laki berusaha menarik perhatian
ibuny dan memusuhi ayahnya) begitu juga sebaliknya.
4. Tahap latency (6-12tahun)
dilukiskan sgb tahap tenang, dimana anak
cenderung menekan impuls. Anak menekan
semua minat terhadap seks dan
mengembangkan keterampilan sosial dan
intelektual. Kegiatan ini menyalurkan anak
pada utk melupakan konfik pada tahap phalic.
4. Tahap genital( 12- dewasa)
dorongan pada masa phalic kemvali
berkembang, karena memasuki masa remaja
dan hormon-2 mulai berkembang.
Menurut PIAGET
Membagi 5 fase perkembangan intelektual :
1.Fase sensomotorik (0-2 tahun)
pengetahuan anak diperoleh dari proses interaksi fisik, baik
dgn ortu atau benda.reflek-2 sederhana spt menggegam.
Atau mengisap.
2.Fase pra operasional (306 tahun)
anak mulai menggunakan simbol-2 utk mempresentasikan
dunia (lingkungan) secara kognitif. Simbol-2 : angka, huruf
dll
3.Fase operasi konkret (7-11 tahun)
anak sdh membentuk operasi-2 mental atas pengetahuan
yg mereka miliki, spt mengurangi, menambah dan
mengubah. Fase ini kemungkinan utk dpt memecahkan
masalah scr logis.
4.Fase oprasi formal (>11 tahun)
anak sdh mampu berfikir abstrak, hipotesa, mampu
menggunakan logika, membedakan antara fakta dan
fantasi, mengelola perasaan, nberfikir scr deduktif maupun
induktif.
Prinsip-prinsip perkembangan
I. Perkembangan melibatkan perubahan
II. Perkembangan awal lebih kritis ketimbang
perkembangan selanjutnya
III. Perkembangan merupakan hasil proses
kematangan dan belajar
IV. Pola perkembangan dapat diramalkan
V. Pola perkembangan mempunyai
karakteristik yg dapat diramalkan
VI. Terdapat perbedaan individu dalam
perkembangan
17
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perkembangan
Hereditas ( keturunan /pembawaan)
Kondisi Lingkungan
1. Prenatal : kesehatan ibu, gizi ibu, pemakaian
bahan kimia oleh ibu, keadaan dan kegaangan
emosi ibu
2. Natal : jenis kelahiran (normal / sunsang,
operasi caesar), pengobatan ibu
3. Post natal : jenis kelamin, umur, gizi,
perawatan, kepekaan terhadap penyakit,
penyakit kronis, hormon-2, sikap ortu, stimulasi
.

18
PENGERTIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Tugas Terkembangan (development task).
Tugas-tugas yang harus dipenuhi individu dalam suatu masa kehidupan
tertentu.
Keberhasilan individu memuhi tugas-tugas perkembangan akan menimbulkan
kebahagiaan dan menjadi dasar bagi berhasilnya tugas-tugas selanjutnya.
Kegagalan memenuhi tugas-tugas perkembangan akan menimbulkan
perasaan tidak bahagia dan mempersulit tugas-tugas selanjutnya.
Tugas-tugas yang harus dipenuhi individu : kecakapan (skill) dan pola-pola
tingkah laku tertentu.
Setiap kebudayaan mengharapkan (harapan sosial) setiap anggota
masyarakatnya mampu menguasai kecakapan-kecakapan serta menjalankan
pola-pola tingkah laku yang telah ditetapkan penting bagi penyesuaian diri
dan penyesuaian sosialnya.
MACAM-MACAM TUGAS PERKEMBANGAN
Tugas yang timbul sebagai akibat dari kematangan fisik.
Misalnya : belajar berjalan.
Tugas yang timbul karena tuntutan kebuadayaan.
Misalnya : belajar membaca dan menulis.
Tugas yang timbul karena penilaian dan keinginan-keinginan dari
individu sendiri.
Misalnya, memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan.
Tugas yang timbul sebagai akibat dari kerjasama antara ketiga faktor
terdahulu.
Misalnya : menikah.
Masa atau usia dimana individu diharapkan dapat menguasai tugas-
tugas tersebut disebut sebagai critical age (masa kritis)
kematangan (maturation) mendasari individu dalam memperoleh
pandangan dasar terhadap dunianya.
UGAS PERKEMBANGAN TIAP TAHAP PERKEMBANGAN
Havighurst (Human Development and Education).
Tugas perkembangan pada masa Infancy dan Early Childhood.
Belajar berjalan
Belajar berbicara
Belajar mengontrol pembuanganan
Belajar membedakan jenis kelamin dan mengenal sopan santun yang
sesuai
dengan jenis kelaminnya
Mencapai keseimbangan fisiologis
Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan-kenyataan
fisik
dan sosial
Belajar mengikatkan diri secara emosional pada orangtua, saudara dan
orang
lain
Belajar membedakan hal baik dan jahat serta mengembangkan kata
hati
Tugas perkembangan pada masa Middle Childhood.
Belajar kecakapan-kecakapan fisik yang dibutuhkan untuk melakukan
permainanpermainan
Mengembangkan sikap positif terhadap diri sendiri, misalnya sikap memberi
dan menerima
Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman sebaya
Belajar menjalankan peranan yang sesuai dengan jenis kelaminnya (peran
seks)
Mengembangkan kecakapan-kecakapan dalam membaca, menulis dan
berhitung
Mengembangkan kata hati dan norma-norma
Tugas perkembangan pada masa Adolescence.
Menerima dan menjalankan peranan maskulin atau feminin
Mengadakan hubungan-hubungan baru dengan teman-teman sebaya dari
kedua jenis
kelamin
Emotional independence dari orangtua dan orang dewasa lain
Mengembangkan kecakapan-kecakapan intelektual dan konsep-konsep yang
perlu bagi
kehidupan dalam masyarakat
Menginginkan dan memperlihatkan tingkah laku yang dapat
dipertanggungjawabkan
secara sosial
Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan keluarga
Tugas perkembangan pada masa Early Adulthood.
Memilih teman hidup
Belajar untuk hidup bersama dengan suami/istri
Membentuk keluarga
Mendidik anak-anak
Mengatur rumah tangga
Memilih pekerjaan
Memasuki kelompok sosial yang sesuai
Tugas perkembangan pada masa Middle Age.
Mencapai standar hidup yang layak
Membimbing anak-anak remajanya agar menjadi orang dewasa yang
bahagia
dan bertanggung jawab
Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan pada waktu
luang
Menerima dan menyesuaikan diri pada kemunduran-kemunduran
fisiologis yang
terjadi pada masa ini
Menyesuaikan diri pada orangtua yang sudah lanjut usia
Tugas perkembangan pada masa Masa Tua.
Menyesuaikan diri pada menurunnya kekuatan
tubuh dan kesehatan
Menyesuaikan diri pada masa pensiun dan
berkurangnya penghasilan
Menyesuaikan diri pada kematian suami/istri
Mengadakan hubungan dengan orangtua lain
Kegagalan individu menguasai tugas-tugas
perkembangan disebabkan
oleh faktor-faktor :
Retardation (keterbelakangan) dalam
perkembangan
Kurangnya kesempatan untuk mempelajari tugas-
tugas
Kurangnya motivasi yang dimiliki individu

Anda mungkin juga menyukai