Anda di halaman 1dari 19

MATA KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK GEOFISIKA ITS

PERSAMAAN CLAUSIUS-
CLAPEYRON
Kelompok:
Jubilate Sihombing 3714100008
M. Irsyad Hibatullah 3714100020
Febrian S. Wardhana 3714100027
Maulana Ibnu U.S.A. 3714100039
Karim R. Hartono 3714100061
Crismanto Darmawan 3714100066

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
Prinsip-prinsip yang digunakan:
Hukum pertama termodinamika
Hukum kedua termodinamika
Energi bebas Gibbs

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
Hukum pertama termodinamika menyatakan apabila energi
internal E dari sistem yang terisolasi adalah konstan.
Pada sistem yang tertutup, tidak ada penambahan atau
pengurangan massa, namun bisa terdapat perubahan energi
dE. Perubahan energi tersebut adalah selisih antara kalor Q
dan kerja W yang dilakukan oleh sistem. Maka,

dE = dQ - dW

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
Kerja W, didefinisikan sebagai gaya x jarak. Dan Karena
tekanan P didefinisikan sebagai gaya per luas permukaan,
gaya= P x luas permukaan. Karena itu, W = P x luas
permukaan x jarak = P x V, dimana V adalah volume. Apabila
kerja dilakukan pada tekanan konstan, maka W = PdV. Dengan
substitusi persamaan tersebut ke persamaan hukum
termodinamika pertama, didapatkan

dE = dQ - PdV

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
Hukum kedua termodinamika menyatakan apabila perubahan
energi kalor dari sistem berhubungan dengan jumlah
ketidakteraturan pada sistem. Entropi adalah suatu ukuran
ketidakteraturan, maka pada temperatur dan tekanan
konstan:

dQ = TdS

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
Energi bebas Gibbs G adalah kelebihan energi selain energi
internal, dimana

G = E + PV - TS

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
dE = dQ - dW (1) #Hukum 1 termodinamika
dE = dQ - PdV (2) #substitusi W=PdV
dQ = TdS #Hukum 2 termodinamika
dE = TdS - PdV (3) #Substitusi Hukum 2 ke persamaan (2)
G = E + PV - TS #persamaan energi bebas Gibbs
dG = dE +VdP + PdV - TdS SdT #diferensial persamaan Gibbs
dG = TdS - PdV + VdP + PdV - SdT TdS #Substitusi (3)
Maka didapatkan,
dG = VdP - SdT (4)

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
Fase A dan fase B berada dalam kesetimbangan ketika GA =
GB. Apabila reaksi yang terjadi adalah
A <=> B
Maka dapat ditulis,
G = GB - GA = 0
G didefinisikan sebagai Gproduk - Greaktan.

2016 Yayasan Mongtaek


Penurunan Persamaan
Menggunakan pendekatan yang sama, persamaan (4) dapat ditulis
ulang menjadi,
dG = VdP - SdT (5)
Dimana secara umum,
G = perubahan energi bebas Gibbs dalam reaksi = Gproduk -
Greaktan
S perubahan entropi dalam reaksi = Sproduk Sreaktan
V = perubahan volume dalam reaksi = Vproduk - Vreaktan
Pada kesetimbangan reaksi, G = 0, maka untuk persamaan (5)
0 = VdP - SdT
2016 Yayasan Mongtaek
Penurunan Persamaan

Persamaan ini disebut sebagai persamaan Clausius-Clapeyron.


Persamaan ini cukup penting mengingat persamaan ini dapat
menjelaskan kemiringan, atau gradien, dari perbatasan
kesetimbangan(equilibrium)/perbatasan reaksi pada diagram P-T.
2016 Yayasan Mongtaek
Aplikasi secara umum
Mengetahui nilai-nilai termodinamika dari suatu reaksi yang
melibatkan tekanan P, suhu T, dan volume V. Dengan aplikasi
ini perubahan entropi S dapat dihitung
Mengetahui kemiringan/gradien dari garis reaksi dua fase

2016 Yayasan Mongtaek


Dalam dunia kebumian
Reaksiyang melibatkan termodinamika umum ditemui dalam
proses metamorfisme Karena melibatkan tekanan dan suhu
Persamaan clausius-clapeyron digunakan untuk menentukan
garis transisi pada reaksi-reaksi metamorfisme berikut:
a) Reaksi padat-padat
b) Reaksi devolatilisasi (dehidrasi)

2016 Yayasan Mongtaek


Dalam dunia kebumian

2016 Yayasan Mongtaek


Dalam dunia kebumian

2016 Yayasan Mongtaek


CONTOH SOAL

2016 Yayasan Mongtaek


Terdapat suatu reaksi antara grossular, corundum, anorthite, dan gehlenite:
Gr + Co = An + Ge
Boettcher (1970, J. Petrology 11, 337-79) menetapkan jika reaksi ini terjadi
antara 760 C dan 780 C pada tekanan 1Kbar. Gunakan pernyataan
Boettcher sebagai titik awal dan gunakan persamaan Clausius-Clapeyron
untuk menentukan temperature reaksi pada tekanan 10Kbar!

Dari referensi tabel termodinamika, pada tekanan 1-bar, entropi molar dan
volume molar dari keempat fase adalah,
Entropi molar:
Gr = 255,5 J/deg, Co = 50,92 J/deg, An = 199,3 J/deg, and Ge = 209,8
J/deg
Volume molar:
Gr 125,3 cm3, Co 25,575 cm3, An 100,79 cm3, and Ge 90,24 cm3
2016 Yayasan Mongtaek
JAWABAN

2016 Yayasan Mongtaek


Reaksi tergolong reaksi padat-padat, maka dapat disimpulkan
apabila S/V adalah suatu konstanta. Maka dapat kita perkirakan
kemiringan dari reaksi pada 1 bar dan menggunakannya untuk
meng-ekstrapolasi.
reaksi melibatkan Gr-Co-An-Ge
Maka untuk reaksi ini:
V = VAn + VGe - VGr - VCo = 100.79 + 90.24 - 125.3 - 25.575 =
40.155 cm3/mol
S = SAn + SGe - SGr - SCo = 199.3 + 209.8 - 255.5 - 50.92 =
102.68 J/deg-mol
Mengingat faktor konversi: 10 cm3 = 1 J/bar. Maka,persamaan
clapeyron dapat digunakan sebagai berikut
dP/dT = S/V = 10*102.68/40.155 = 25.57 bar/deg
25.57 bar/deg = 0,039 deg/bar ; P= 9000 bar T10kbar= 2016 Yayasan Mongtaek
Referensi
http://www.tulane.edu/~sanelson/eens212/thermodynamics&metam
orphism.htm
https://serc.carleton.edu/research_education/equilibria/clapeyronequ
ation.html
http://www.tulane.edu/~sanelson/eens212/typesmetamorph.htm

2016 Yayasan Mongtaek

Anda mungkin juga menyukai