Irine Fitriyani Ita Yutika Lilis Aryani Sri Ratna Istiqomah Yanu Wulandari Kurnia PERDARAHAN ANTEPARTUM
Perdarahan pada kehamilan harus selalu dianggap sebagai
suatu kelainan yang berbahaya. Yang dimaksud dengan perdarahan antepartum adalah perdarahan pada triwulan terakhir dari kehamilan. Batas teoritis antara kehamilan muda dan kehamilan tua adalah kehamilan 22 minggu, mengingat kemungkinan hidup janin diluar uterus. Perdarahan setelah kehamilan 22 minggu biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya daripada sebelum kehamilan 22 minggu, oleh karena itu memerlukan penanganan yang Perdarahan antepartum dikelompokan sebagai berbeda. berikut : Perdarahan yang ada hubungannya dengan kehamilan Plasenta previa Solusio plasenta Perdarahan pada plasenta letak rendah Pecahnya sinus marginalis Pecahnya vasa previa Lanjutan. . .
Perdarahan yang tidak ada hubungannya
dengan kehamilan Pecahnya varises vagina Perdarahan polipus servikalis Perdarahan perlukaan serviks Perdarahan karena keganasan servikS PLASENTA
Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar
dengan diameter 15-20 cm dan tebal 2,5 cm dan berat rata-rata 500 gram. Plasenta berhubungan dengan tali pusat, jika letak tali pusat ditengah plasenta maka keadaan ini disebut insertio sentralis, jika letak tali pusat agak ke pinggir, disebut insertio lateralis, dan bila dipinggir disebut insertio marginalis. Namun, terkadang tali pusat terletak diluar plasenta dan hubungan antara tali pusat dan plasenta melalui selaput janin, jika demikian maka keadaan ini disebut insertio velamentosa. Fungsi plasenta ialah mengusahakan janin tumbuh dengan baik. Untuk pertumbuhan ini dibutuhkan adanya penyaluran zat asam, asam amino, vitamin dan mineral dari ibu ke janin, dan pembuangan CO2 serta sampah metabolisme PERDARAHAN YANG ADA HUBUNGANNYA DENGAN KEHAMILAN LANJUT PLASENTA PREVIA Plasenta previa adalah posisi plasenta yang berada di segmen bawah uterus, baik posterior maupun anterior, sehingga perkembangan plasenta yang sempurna menutupi os serviks. Implantasi yang normal ialah pada dinding depan atau dinding belakang rahim didaerah fundus uteri. Klasifikasi plasenta previa didasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu. Plasenta previa totalis : jika seluruh pembukaan (ostium uteri internum) tertutup oleh jaringan plasenta, badan plasenta memenuhi segmen bawah uterine. Plasenta previa parsialis : hanya sebagian pembukaan yang tertutup oleh jaringan plasenta Plasenta previa marginalis : tepi plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan Faktor terpenting terjadinya plasenta previa adalah vaskularisasi yang kurang pada desidua sehingga menyebabkan atrofi dan peradangan pada endometrium. Keadaan ini misalnya terdapat pada : Multipara, terutama kalau jarak kehamilan yang pendek Pada mioma uteri Kuretase yang berulang-ulang
Keadaan endometrium yang kurang baik menyebabkan
plasenta tumbuh/berimplantasi mendekati atau menutupi ostium internum untuk mencukupi kebutuhan janin. Implantasi palsenta pada segmen bawah rahim menyebabkan kanalis servikalis tertutup dan mengganggu proses persalinan dengan terjadinya perdarahan. Implantasi plasenta yang kurang baik disebabkan oleh : Endometrium di fundus uteri belum siap menerima implantasi Endometrium yang tipis sehingga diperlukan perluasan bagi plasenta untuk mampu memberikan nutrisi pada Gambaran klinik Perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa nyeri serta berulang, darah berwarna merah segar Perdarahan pertama biasanya tidak banyak, tetapi perdarahan berikutnya hampir selalu lebih banyak dari sebelumnya Timbulnya penyulit pada ibu yaitu anemia sampai syok dan pada janin dapat menimbulkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul dan atau disertai dengan kelainan letak plasenta yang berada dibawah janin Diagnosis 1. Pemeriksaan inspekulo 2. Penentuan letak plasenta tidak langsung 3. Penentuan letak secara langsung Komplikasi Pada ibu Perdarahan pascasalin Syok hipovolemik Infeksi-sepsis Laserasi serviks Plasenta akreta Emboli udara (jarang) Kelainan koagulapati sampai syok Kematian Pada anak hipoksia anemia prolaps tali pusat prolaps plasenta prenaturiotas atau lahir mati kematian Penatalaksanaan Penatalaksanaan plasenta previa tergantung dari usia gestasi dimana akan dilakukan penatalaksanaan aktif, yaitu mengakhiri kehamilan (terminasi) ataupun mempertahankan kehamilan selama mungkin (ekspektatif). 2. SOLUSIO PLASENTA
Solutio Placentae adalah pelepasan plasenta
sebelum waktunya. Darah Placenta itu secara normal terlepas setelah anak lahir jadi placenta terlepas sebelum waktunya kalu terlepas sebelum anak lahir. Akan tetapi pelepasan placenta sebelum minggu ke-22 disebut abortus. Solutio placentae dengan perdarahan tersembunyi menimbulkan tanda yang lebih khas dan pada umumnya lebih berbahaya dari pada solutio placentae dengan perdarahan keluar. Faktor penyebabnya belum diketahui, tetapi kondisi solutio plasenta dapat dikaitkan dengan hal-hal berikut: Tekanan darah tinggi pada ibu Usia ibu atau paritas cukup tinggi Perokok Gizi buruk Korioamnionitis Trauma tumpul pada abdomen ibu Riwayat abrupsio plasenta terdahulu Peningkatan volume dan ukuran uteri secara mendadak (missal: terjadi pecah ketuban akibat polihidromnion atau diantara persalinan pada kehamilan kembar) Etiologi solusio plasenta belum diketahui. Keadaan berikut merupakan faktor predisposisi/pemicu timbulnya solusio plasenta, yaitu: Trauma langsung terhadap uterus ibu hamil Terjatuh terutama tertelungkup Tendangan anak yang sedang digendong Trauma eksternal lainnya Trauma kebidanan, artinya terjadi karena tindakan kebidanan yang dilakukan Setelah dilakukan versi luar Setelah memecahkan ketuban Persalinan anak kedua hamil kembar Faktor predisposisi Hipertensi esensialis atau hipertensi Tali pusat pendek Tekanan oleh rahim yang membesar pada vena cava inferior Hamil pada usia lanjut Multiparitas Gambaran klinik Solusio plasenta ringan Salah satu tanda yang menimbulkan kecurigaan akan kemungkinan solusio plasenta ringan ialah perdarahan pervaginam yang berwarna kehitam- hitaman, yang berbeda dengan perdarahan plasenta previa yang berwarna merah segar. Apabila dicurigai keadaan demikian, sebaiknya dilakukan pemeriksaan ultrasonografi.
Solusio plasenta sedang
Tanda dan gejalanya dapat timbul perlahan-lahan seperti pada solusio plasenta ringan, atau mendadak dengan gejala sakit perut terus menerus, yang tidak lama kemudian disusul dengan perdarahan Komplikasi Komplikasi pada ibu Perdarahan Variasi turunnya tekanan darah sampai keadaan syok Perdarahan tidak sesuai dengan keadaan penderita yang anemis sampai syok (waspada perdarahan tersembunyi) Kesadaran bervariasi dari baik sampai koma Gangguan pembekuan darah Komplikasi pada janin Perdarahan yang tertimbun dibelakang plasenta mengganggu sirkulasi dan nutrisi ke arah janin sehingga dapat menimbulkan asfiksia ringan sampai berat dan kematian janin dalam rahim Rintangan kejadian asfiksia sampai kematian janin tergantung pada seberapa bagian plasenta telah lepas dari implantasinya si fundus uteri Penyulit solutio placentae Timbul dengan segera: Perdarahan shock Timbul agak lambat: Kelainan pembentukkan darah karena hypofibrinogenaemi Gangguan faal ginjal PERDARAHAN KARENA PECAHNYA VASA PREVIA Vasa previa adalah menyilangnya pembuluh darah plasenta yang berasal dari insertio velamentosa pada kanalis servikalis. Insersi velamentosa adalah insersi tali pusat pada selaput janin. Insersi velamentosa sering terjadi pada kehamilan ganda. Pada insersi velamentosa, tali pusat dihubungkan dengan plasenta oleh selaput janin. Kelainan ini merupakan kelainan insersi funiculus umbilikalis dan bukan merupakan kelainan perkembangan plasenta. Karena pembuluh darahnya berinsersi pada membran, maka pembuluh darahnya berjalan antara funiculus umbilikalis dan plasenta melewati membran. Bila pembuluh darah tersebut berjalan didaerah ostium uteri internum, maka disebut vasa previa. 4. PECAHNYA SINUS MARGINALIS
Pecahnya sinus marginalis merupakan perdarahan yang sebagian
besar baru diketahui setelah persalinan pada waktu persalinan, perdarahan terjadi tanpa sakit dan menjelang pembukaan lengkap. Karena perdarahan terjadi pada saat pembukaan mendekati lengkap, maka bahaya untuk ibu maupun janinnya tidak terlalu besar. PERDARAHAN YANG TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN KEHAMILAN Perdarahan yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan tidak akan membahayakan janin dalam rahim, tetapi lebih memberatkan ibunya. Perdarahan yang terjadi dapat berlangsung sebelum hamil trimester ketiga. Keadaan umum penderita dan janin dalam rahim tidak terpengaruh banyak karena sifat perdarahan sedikit, spotting (bercak/flek) atau intermitten (sewaktu- waktu). Untuk dapat menegakan asal perdarahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dalam dan melakukan pemeriksaan inspekulo. Dengan pemeriksaan tersebut dapat ditetapkan asal perdarahan Gejala Penanganan bidan Jenis
Patologi 1.Plasenta Perdarahan tanpa sebab, tanpa Rencana penanganan ekspetatif
previa rasa nyeri serta berulang, darah istirahat baring mutlak berwarna merah segar infus dextrose 5% dan elektrolit Perdarahan pertama biasanya spasmolitik, tokolitika, plasentotrofik, roborantia tidak banyak, tetapi perdarahan periksa Hb, HCT, C OT, golongan darah berikutnya hampir selalu lebih USG banyak dari sebelumnya Awasi perdarahan terus menerus, TD, nadi dan Timbulnya penyulit pada ibu yaitu DJJ anemia sampai syok dan pada Rencana penanganan terminasi janin dapat menimbulkan asfiksia Persalinan dengan seksio caesarea Indikasi SC sampai kematian janin dalam Plasenta previa totalis rahim Plasenta previa pada primigravida Bagian terbawah janin belum Plasenta previa janin letak lintang atau sungsang masuk pintu atas panggul dan Anak berharga dan fetal distress atau disertai dengan kelainan Plasenta previa lateralis jika : letak plasenta yang berada Pembukaan masih kecil dan dibawah janin perdarahan banyak Pemeriksaan dalam dilakukan Sebagian besaar OUI ditutupi diatas meja operasi, teraba plasenta jaringan plasenta Plasenta terletak disebelah belakang Pada plasenta previa, ukuran Profause bleeding, perdarahan panjang rahim berkurang maka sangat banyak dan mengalir cepat pada plasenta previa lebih sering Persalinan pervaginam disertai kelainan letak jika perdarahan disebabkan oleh plasenta previa lateral marginal serta robekannya marginal, sedangkan plasenta letak rendah, robekannya beberapa cm dari tepi plasenta Tidak ada cekungan plasenta Bunyi jantung anak jelas 2.Solusio Plasenta Ringan Terjadi perdarahan pervaginam berwarna kehitam- hitaman dan sedikit sekali Perut terasa agak sakit atau terus-menerus agak tegang Bagian-bagian janin masih mudah teraba
3.solusio Plasenta Sedang Perdarahan pervaginam nampak sedikit, perdarahan
mungkin mencapai 1000 ml Mendadak sakit perut terus-menerus Dinding uterus teraba tegang Bunyi jantung janin sukar didengar dengan stetoskop harus dengan stetoskop ultrasonik Terjadi kelainan pembekuan darah dan kelainan ginjal 4.Solusio Sakit perut terus Transfusi darah segar Plasenta menerus Seksio caesarea dilakukan jika: Berat nyeri tekan pada Partus pervaginam uterus uterus tegang terus menerus perdarahan pervaginam syok bunyi jantung janin tidak terdengar lagi air ketuban mungkin telah berwarna kemerah-merahan karena bercampur darah
1. Vasa Perdarahan seger a lakukan rujukan ke Rumah Sakit
Previa setelah ketuban dengan fasilitas cukup pecah, perdarahan tindakan untuk menjamin: well born berasal dari anak baby dan well health mother adalah Bunyi jantung anak segera melakukan secio cessaria. memburuk Diikuti oleh tanda gawat janin
1. Sinus perdarahan terjadi lakukan rujukan ke Rumah Sakit
Marginalis tanpa sakit dan dengan fasilitas cukup menjelang tindakan untuk menjamin: well born pembukaan lengkap. baby dan well health mother adalah Karena perdarahan segera melakukan secio cessaria. terjadi pada saat pembukaan mendekati lengkap, maka bahaya untuk ibu maupun janinnya tidak terlalu besar. CONTOH KASUS Ny Y datang ke BPS Hj. B pada tanggal 1 Maret 2010. HPHT : 12 November 2009, mengeluh keluar darah dari vagina nya sedikit tapi sering, rasa nya sakit dan tegang dan merasakan kaki nya sakit. Ibu mengeluh pusing- pusing, kepala terasa berat. Ibu tidak mengkonsumsi obat- obatan dari warung. Tidak ada makanan yang dipantang. Ini merupakan kehamilan peratama, ibu melakukan pekerjaaan rumah tangga bersama suami nya. Ny. Y ibu rumah tangga dan suami nya Tn. O berusia 30 tahun bekerja sebagai PNS, dengan pendidikan terakhir S1. Tinggal di Jalan Pemuda no 15. Ibu terlihat syok.