CAPOAMUS
HASIL PENELITIAN: HAMID MUKHTAR, SIDRA IJAZ AND IKRAM-UL-
HAQ
Dipersentasikan oleh:
Elwin
Streptomyces
Optimasi produksi
antitumor antibiotik Antibiotik dengan
oleh Streptomyces yield yang tinggi
capoamus
Mikroorganisme
METODE DAN HASIL
Subkultur
Erlenmeyer
250 mL
Persiapan inokulum
Inokulum
ditumbuhkan
Erlenmeyer
250 mL
4 g/L glukosa
10 g/L maltosa
4 g/L yeast
ekstrak
Pengukuran Jumlah Biomassa
Inokulum Inokulum
Inokulum
Inokulum
M3 M4
M2
M1
Yeast Yeast meat Glukosa Malt
Yeast ekstrak K2HPO4
ekstrak ekstrak ekstrak 5 g/L Ekstrak
0, 25 g/L 1 g/L
1 g/L 1 g/L 4 g/L Yeast 10 g/L
Asam Glukos Pepton Glukosa
K2HPO4 0,5 ekstrak
Casamino a 4 g/L NaCl 10g/L
g/L 4 g/L
1 g/L 1 g/L 2 g/L
Inokulum Inokulum
Inokulum
M6 M7
Yeast M5 meat Malt Yeast Malt
Yeast
Ekstrak ekstrak Ekstrak Ekstrak Ekstrak
Ekstrak
2 g/L MnCl2 2 g/L 10 g/L 10 g/L 5 g/L
0,2 4 g/L
Pepton Glukosa Glukosa Pati Glukosa
g/L
3 g/L 2 g/L 4 g/L 4 g/L 4 g/L
T= 30C, pH= 7,2, Waktu= 48 Jam
Inokulum Inokulum
Inokulum
Inokulum
Pada grafik dapat dilihat bahwa saat pH dijaga dengan nilai 6,5 baru terlihat
adanya pertumbuhan dari Streptomyces dan terus meningkat sampai dengan pH
7. Saat pH dinaikan lebih dari 7, terjadi penurunan jumlah biomassa dari
Streptomyces dan antibiotik yang diproduksinya. Hal ini dikarenakan pH optimum
untuk pertumbuhan Streptomyces adalah pH netral yaitu 7
T= 30C, pH= 7,5 Waktu= bervariasi, Media= M3
Saat diinkubasi selama 24 jam hanya sedikit sekali biomassa yang dihasilkan serta
tidak ada antibiotik yang dihasilkan. Maksimum biomassa dihasilkan yaitu saat
inkubasi selama 72 jam dengan produksi antibiotik tertinggi yang ditandai dengan
diameter zona bening sebesar 7 mm. Setelah inkubasi lebih lama dari 72 jam
terjadi penurunan jumlah biomassa dan antibiotik. Hal ini diduga karena pada
waktu inkubasi 72 jam, Streptomyces telah mencapai fase stasioner dan setelah itu
masuk ke fase kematian yang ditandai dengan turunnya biomassa dari
Streptomyces.
T= 30C, pH= 7,5, Waktu= 72 Jam, Medium M3, Ditambah
Sumber Karbon: 1%
Dari berbagai jenis sumber karbon yang ditambahkan, Maltosa merupakan sumber
karbon yang paling cocok untuk pertumbuhan Streptomyces karena mampu
menghasilkan jumlah biomassa dan antibiotik tertinggi dibandingkan dengan
sumber karbon yang lain.
T= 30C, pH= 7,5 Waktu= 72 Jam, Medium=M3
Jumlah maltosa yang optimum untuk pertumbuhan Streptomyces adalah 2% (v/v). Saat
jumlah maltosa ditingkatkan mejadi 2,5% terjadi penurunan jumlah biomassa dan
antibiotik yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan jumlah karbon 2,5% sudah melebihi batas
dari jumlah karbon yang dapat dimanfaatkan oleh Streptomyces. Jumlah karbon yang
berlebih menjadikan Streptomyces menjadi tidak toleran terhadap jumlah karbon
tersebut sehingga menjadikan pertumbuhannya terhambat.
T= 30C, pH= 7,5, Waktu= 72 Jam, Media= M3+2% Maltosa
ME = Malt Extract, CSL= Corn Steep Liquor, BE= Beef Extract, NB = Nutrient Broth,
Cas = Casein, PN = Potassium Nitrate
Corn Steep Liquor merupakan sumber nitrogen yang mampu menghasilkan jumlah
massa dan antibiotik yang lebih tinggi dari pada sumber nitrogen lainnya. Hal ini diuga
karena Corn Steep Liquor mampu memenuhi kebutuhan nitrogen sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan Streptomyces capoamus
T= 30C, pH= 7,5, Waktu= 72 Jam, Media= M3+2% Maltosa
Pada grafik dapat dilihat bahwa jumlah Corn Steep Liquor yang paling optimal untuk
pertumbuhan Streptomyces capoamus adalah sebesar 2%. Saat kurang dari 2% Corn
Steep Liquor yang digunakan tidak mampu mencukupi kebutuhan nitrogen
Streptomyces capoamus . Sedangkan saat lebih dari 2%, nitrogen yang tersedia terlalu
banyak sehingga Streptomyces capoamus berkembang llebih cepat sehingga lebih
cepat memasuki fase stasioner yang menyebabkan pertumbuhannya terhambat dengan
waktu inkubasi yang sama.
T= 30C, pH= 7,5 Waktu= 72 Jam, Media= M3+2% Maltosa+2% CSL
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa inokulum sebesar 8% mampu menghasilkan
biomassa dan antibiotik tertinggi. Inokulum lebih kecil dari 8% menghasilkan biomassa
dan antibiotik lebih rendah dikarenakan jumlah inokulum tersebut tidak mampu
memanfaatkan semua subtrat yang ada. Inokulum 10% juga menghasilkan biomassa
dan antibiotik lebih rendah dikarenakan dengan jumlah inokulum 10%, subrat yang
dimanfaatkan habis sebelum 72 jam dan setelah mencapai 72 jam inkubasi
Streptomyces capoamus telah memasuki fase stasioner.
Optimum dari Penelitian Skala Lab
Mengukur pH
Mengalirkan media
udara panas pertumbuahn
Tempat Menganduk
memasukan susbtrat
substrat
Air untuk
Aerator
menurunkan
suhu
Tempet
pengeluaran
hasil
fermentasi
Upstream
Formulasi Media
Inokulum
optimum 8%
(v/v) Inokulum
optimum 8%
(v/v)
Sterilisasi
Mengalirkan
udara panas
Mengalirkan
udara panas
Preses Fermentasi
Yeast
ekstrak
Suhu 30 C 150 gram
Meat
ekstrak
pH 7,5 600 gram
Pepton
600 gram
Maltosa 2%
Glukosa
1500 gram
Corn Steep
Liquor 2%
NaCL
300 gram
Downstream Proses
Filtrasi
Filtrasi Lanjutan
Ekstraksi
Destilasi
Filtrat
Destilasi
Antibiotik
TERIMA
KASIH