Anda di halaman 1dari 26

TOPIK

Penyelidikan Epidemiologi
Dan Intervensi Fokus
Malaria
EPIDEMIOLOGI MALARIA

2
MANUSIA SGB HOST
INTERMIDIATE

HOST VEKTOR MLR SGB


( PEJAMU) HOST DEFINITIVE

Usia Perilaku nyamuk


Janis kelamin -resting place
Ras -biting habitat
Status Perkawinan -breeding place
Riwayat penyakit Umur nyamuk
Cara Hidup Kerentanan nyamuk
Sosial ekonomi Frekuensi
Status gizi menggigit
Imunitas Siklus Gonotropik
AGENT ( PARASITE)

-PLASMODIUM FALCIPARUM
-PLASMODIUM VIVAX
-PLASMODIUM MALARIE
-PLASMODIUM OVALE
- PLASMODIUM KNOWLESI
Kerja sama L S Lingkungan
IRS
Pemb. Wasling B C
Pemetaan
Peraturan Ling Kelambu
SR Larv.
AMDAL Repelent Propofilaksis
Mng. Ling Altosid

Infeksi
T Nyamuk Trans
Lingkungan
P jentik dewasa
misi

Fisik :
Pemb. Gdg , Curah
Hjn, Kelemb, Suhu
Biologi :
Kebal
Predator(ikan kt )
Ternak besar
Vegetasi BIONOMIK
Sos Bud
Migrasi pddk
Proses terjadinya sakit malaria
ALAMI ( NATURAL TIDAK ALAMI
INFECTION)

-MALARIA BAWAAN
( CONGINETAL)

-SECARA MEKANIK
( Transfusi darah)
Tujuan pembelajaran
Umum :
Mampu melakukan penyelidikan epidemiologi
Malaria

Khusus :
Menjelaskan langkah langkah surveilans Malaria
Melaksanakan pelaporan standar kasus Malaria
Melaksanakan PE kasus Malaria
Melakukan analisis epidemiologi
Membuat laporan PE
Pengertian Surveilans
Pengumpulan Data ??
Penyelidikan dan
penanggulangan KLB ??

surveilans epidemiologi sebagai suatu


proses pengumpulan, pengolahan, analisis
dan interpretasi data secara sistematik dan
terus menerus serta diseminasi/penyebaran
informasi kepada unit pengguna/terkait yang
membutuhkan untuk dapat mengambil
tindakan (WHO)
Definisi kontak

Kontak dengan kasus didefinisikan


sebagai orang yang tinggal serumah
dan atau sekitar 100 rumah atau 500
meter sejak satu hari satu bulan
sebelum dengan si kasus sakit.
LATIHAN

TENTANG DEFINISI KASUS


TENTANG DEFINISI KONTAK
PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI
Serangkaian kegiatan berdasarkan
cara cara epidemiologi untuk
memastikan adanya suatu kasus,
mengetahui penyebab, gambaran
epidemiologi, sumber dan cara
penularan serta cara cara
penanggulangannya
Tujuan Penyelidikan Epidemiologi
Malaria
Identifikasi hasil pemeriksaan klinis dan
laboratorium
Identifikasi sumber dan cara penularan
Identifikasi Kontak
Identifikasi kasus tambahan
Identifikasi faktor risiko
Menetapkan besarnya masalah
Deteksi dini penularan dari manusia ke manusia
sebagai sinyal KLB
Rekomendasi upaya pencegahan dan
penanggulangan
PeLaksanaan
PE dilakukan untuk setiap kasus malaria positif
terkonfirmasi di kab/kota yang memasuki fase pra-
eliminasi.
Tim petugas puskesmas & dinkes mewawancara
dan pengambilan darah jari bagi seluruh anggota
keluarga penderita malaria dan semua penduduk
sekitar rumah indeks kasus (berjarak 500
meter/100 rumah).
Memeriksa tempat perkembangbiakan Anopheles
(berjarak 500 meter/100 rumah).
Tetapkan Peta dan mengambil kode GPS kasus dan
tempat perkembangbiakan Anopheles
Pemantauan penderita positif malaria sesuai
standar
Penyusunan laporan dan presentasi hasil PE
Intervensi Fokus
APA YANG DIMAKSUD DAERAH FOKUS MENURUT
WHO?

Fokus adalah suatu daerah/lokasi yang


pernah terdapat banyak kasus malaria
ataupun masih ada kasus malaria, serta
memiliki faktor faktor epidemiologi yang
menunjang terjadinya penularan malaria
baik secara terus menerus maupun
intermiten.
Fokus menurut WHO dapat
diklasifikasikan menjadi fokus residu aktif,
fokus residu non aktif, fokus bersih, fokus
potensial baru, fokus aktif baru, fokus
endemik atau fokus palsu (pseudofocus).
Klasifikasi
fokus di
Sabang
dibuat dari data
3 tahun
berturut-turut

Kunci klasifikasi Definisi operasional


A ada penularan setempat, Tidak ada penularan setempat: tidak ditemukan
kontrol buruk kasus indigenous selama 3 tahun berturut-turut

B ada penularan setempat, Kontrol yang baik : >90% konfirmasi dengan


kontrol baik mikroskop; >90% ACT + Primaquine untuk kasus
terkonfirmasi positif; Cakupan penggunaan
C tidak ada penularan kelambu atau IRS > 80%;Sensitivity & Specificity
setempat, ada kasus import Mikroskopis > 80%; > 90% kasus dilakukan PE
tidak ada penularan Kasus import : kasus malaria terkonfirmasi yang
D setempat, tidak ada kasus setelah dilakukan PE terbukti berasal dari luar
import Sabang.
APA YANG DIMAKSUD PENANGGULANGAN FOKUS?

Adalah suatu tindakan/kegiatan yang


dilakukan pada daerah fokus malaria untuk
mencegah dan membatasi penularan malaria
dari rumah penderita ke lokasi sekitarnya,
sehingga dapat menghilangkan penularan
malaria setempat.
Penanggulangan fokus dilakukan apabila
kasus malaria positif terkonfirmasi
laboratorium sudah dilakukan penyelidikan
epidemiologi dan terbukti sebagai:
Kasus setempat (indigenous).
Telah terjadi penularan malaria didaerah tersebut.
Ditemukan tempat perindukan nyamuk Anopheles
positif di daerah fokus
Penderita malaria positif
terkonfirmasi laboratorium

Tingkat 1: Tingkat 2: Tingkat 3:


Kasus Impor Kasus Lokal Penularan Setempat

Bekerjasama dengan Skrining darah jari anggota Pemberian informasi ke


JML untuk memantau keluarga penderita dan tetangga masyarakat/ penyuluhan.
penderita minum obat jarak 500 m sekitar penderita. Bekerjasama dengan JML
malaria. Pemberian terapi obat malaria untuk memantau penderita
Anggota keluarga yang ACT pada penderita positif yang minum obat malaria.
tinggal satu rumah pertama dan yang ditemukan IRS untuk seluruh desa.
menggunakan kelambu pada skiring. Seluruh masyarakat di
berinsektisida dan Bekerjasama dengan JML untuk daerah fokus menggunakan
perlindungan diri dari gigitan memantau seluruh penderita kelambu berinsektisida dan
nyamuk lainnya. minum obat malaria. perlindungan diri dari gigitan
Penderita malaria impor Menilai cakupan pengunaan nyamuk lainnya.
diberikan penyuluhan kelambu berinsektisida dan IRS Mengambil titik koordinat
mengenai cara cara pada fokus. GPS rumah penderita malaria
perlindungan diri bila Seluruh masyarakat di daerah dan tempat perindukan
bepergian ke daerah endemis fokus menggunakan kelambu nyamuk positif.
malaria. berinsektisida dan perlindungan Surveilans vektor bulanan
Pemberitahuan silang ke diri dari gigitan nyamuk lainnya. Gerakan 8M.
Dinas Kesehatan asal Periksa vektor dan tempat
penularan penderita. perindukan nyamuk dalam jarak
500 m sekitar rumah penderita.
Mengambil titik koordinat GPS
rumah penderita malaria dan
tempat perindukan nyamuk
Contoh Pengendalian
tempat perindukan nyamuk
GERAKAN 8 M:
Menimbun genangan air
Mengeringkan genangan air
Menutup genangan air
Mengalirkan air tergenang
Menfungsikan genangan air
Memberi insektisida (obat anti
jentik) pada genangan air yang besar.
Mencegah timbulnya genangan air baru.
Menebar ikan pemakan jentik, seperti
Ikan kepala timah, Guppy/Wader Ceto,
Gambusia affinis, Mujair, Nila merah,
Grass carp. Jumlah ikan yang ditebarkan:
Jumlah rata-rata ikan kepala timah yang
ditebar 2 5 ekor/100 m2 atau 200 500
ekor/ha.

Anda mungkin juga menyukai