I MADE ANGGA SANJAYA (1419451021) I WAYA DIKI ANDRIASMIKA (1419451047) STANDARD KOMPRESI VIDEO Latar Belakang
Bandwidth suara sebesar 64 Kbps Bandwidth suara sebesar 6
Kbps
Bandwidth video sebesar 9 Mbps Bandwidth video sebesar 30
Kbps Standard H.261 Sejarah
CCITT ( Consultative Committee for International Telephone and
Telegraph) November 1988 Dirancang untuk pengiriman video melalui jaringan ISDN (Integrated Services Digital Network) Pengaplikasian
Kecepatan bitrate antara P x 64 Kbps
P adalah frame rate ( antara 1 sampai 30 ) Setiap 3 buah intraframe (I) dibatasi dengan 1 buah interframe (P) Tipe tipe Frame
Intraframe ( I-Frame ) Interframe ( P-Frame) Standard
Warna YUV dengan perbandingan 4:2:0
CIF (352 x 288) QCIF (176 x 144) 8 x 8 block pixel 4 block Y, 1 block U, dan 1 block V Macroblock Gambar Standard H.261 Standard H.263 (1995/1996) Teknik Kompresi
Video frame akan ditangkap di sumber/pengirim dan di encode
(dikompress) dengan video encoder Aliran video yang terkompres kemudian dikirimkan melalui jaringan dan di ujungnya di decode (dekompresi) menggunakan video decoder Frame yang di decode ini yang kemudian akan di tampilkan ke monitor Aplikasi
Konten flash video (youtube, google video, my space)
Format spark Sorenson VPG atau H.264 encoding Gambar Standard H.264 (MPEG-4 part 10) Sejarah dan Pengaplikasian
Dikembangkan oleh ITU-T Video Coding Express Group (VCEG) bersama-
sama dengan organisasi internasional untuk standardisasi (ISO) atau International Electrotechnical Commission (IEC) Moving Picture Express Group (MPEG) Standard H.264 adalah pengembangan dari MPRG-4 Standard H.264/AVC (Advance Video Coding) Pengaplikasian pada Blu-ray Disc, Itones, DVB Broadcast Video terkompresi digital Dengan menggunakan standard H.264 sedikit tabungan tingkat 50% atau lebih dilaporkan Gambar
Gambar MPEG/H.264 Encoder Gambar MPEG/H.264 Decoder