Anda di halaman 1dari 8

BY: KELOMPOK V

I PENDAHULUAN
Sindrom Cushing terjadi akibat aktivitas korteks
adrenal yang berlebihan. Sindrom tersebut
dapat terjadi akibat pemberian kortikosteroid
atau ACTH yang berlebih atau akibat hiperplasia
korteks adrenal.
Dalam praktis klinis, sebagian besar kasus
sindrom cushing disebabkan oleh pemberian
glukokortikoid eksogen. Penyebab lain bersifat
endogen dan disebabkan oleh salah satu dari
berikut:
Penyakit primer hipotalamus-hipofisis yang
menyebabkan hipersekresi ACTH
Hiperplasia atau neoplasia adrenokorteks primer
Sekresi ACTH ektopik oleh neoplasma
nonendokrin
II. ANATOMI

Struktur dan fungsi kelenjar Adrenal


Korteks Adrenal
Mineralokortikoid
Glukokortikoid
Hormon seks
III. KLASIFIKASI

Sindrom Cushing terbagi 2, yaitu:


1.Tergantung ACTH:
Hiperfungsi korteks adrenal nontumor
Sindrom ACTH ektopik
2. Tidak tergantung ACTH:
Hiperplasia korteks adrenal otonom
Tumor dengan hiperfungsi korteks adrenal
Adenoma
karsinoma
IV. PATOLOGI

75 % ditemukan hiperplasia adrenal.


Dan 50% berat adrenalnya < 8gr.
Hiperplasia pada sindrom cushing
berbeda dengan hiperplasia pada
sindrom Adrenogenital.
25% disebabkan adenoma atau
karsinoma.
V. IDENTIFIKASI LESI

Identifikasi didasarkan pada


pemeriksaan radiografi hipofisis dan
lesi-lesi adrenal dan dengan pajanan
nuklir kelenjar adrenal.
CT Scan resolusi tinggi pada kelenjar
hipofisis dapat menunjukkan daerah
dengan pe atau pe densitas yang
konsisten dengan mikro adenoma.
MRI dengan kontras gadolinium
memberikan temuan positif pada
mayoritas penderita.
VI. DIAGNOSIS
LABORATORIUM
Didasarkan pada:
Kadar kortisol bebas urin 24 jam yang
selalu meningkat
Hilangnya pola diurnal normal sekresi
kortisol
Penentuan lokasi penyebab sindrom
cushing bergantung pada:
Kadar ACTH serum
Pengukuran sekresi steroid urine setelah
pemberian glukokortikoid sintetik
deksametason
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai