0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan9 halaman
Urosepsis adalah infeksi sistemik yang berasal dari traktus urinarius yang menyebabkan bakteremia dan syok septik. Faktor risikonya termasuk usia lanjut, imunokompromi, diabetes, dan obstruksi saluran kemih. Diagnosanya didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium seperti lekositosis. Penatalaksanaannya meliputi resusitasi, antibiotika, dan tindakan definitif untuk penyebab urologiknya.
Urosepsis adalah infeksi sistemik yang berasal dari traktus urinarius yang menyebabkan bakteremia dan syok septik. Faktor risikonya termasuk usia lanjut, imunokompromi, diabetes, dan obstruksi saluran kemih. Diagnosanya didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium seperti lekositosis. Penatalaksanaannya meliputi resusitasi, antibiotika, dan tindakan definitif untuk penyebab urologiknya.
Urosepsis adalah infeksi sistemik yang berasal dari traktus urinarius yang menyebabkan bakteremia dan syok septik. Faktor risikonya termasuk usia lanjut, imunokompromi, diabetes, dan obstruksi saluran kemih. Diagnosanya didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium seperti lekositosis. Penatalaksanaannya meliputi resusitasi, antibiotika, dan tindakan definitif untuk penyebab urologiknya.
Imunodefisiensi Pasien dengan obat-obatan imunosupresif, neutropenia.
etiologi Mortalitasnya mencapai 20-49 % bila disertai dengan syok.
merupakan (penyebaran infeksi) maka kuman
penyebabnya sama dengan kuman penyebab infeksi primer di traktus urinarius yaitu golongan kuman coliform gram negatif & Bakteri gram positif juga terlibat tetapi frekuensinya lebih kecil yaitu sekitar 15%. Faktor risiko untuk urosepsis meliputi : Tingkat lanjut usia Sistem kekebalan tubuh berkompromi karena kondisi seperti HIV dan AIDS, minum kortikosteroid, transplantasi organ, atau kanker dan pengobatan kanker. Diabetes Tinja inkontinensia (ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar) Imobilitas Pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap atau retensi urin Penyakit ginjal polikistik Kehamilan Operasi atau prosedur yang melibatkan saluran kemih Obstruksi saluran kemih oleh batu, pembesaran prostat, penyebab uretra jaringan parut, atau lainnya. Penggunaan kateter untuk mengalirkan urin (Sjamsuhidayat, 2004). patogenesis Patogenesis dari gejala klinis urosepsis adalah akibat dari masuknya endotoksin, suatu komponen lipopolisakarida dari dinding sel bakteri yang masuk ke dalam sirkulasi darah. diagnosis Dari anamnesa, data yang positif adalah adanya demam, panas badan dan menggigil dengan didahului atau disertai gejala dan tanda obstruksi aliran urin seperti nyeri pinggang, kolik dan atau benjolan diperut atau pinggang.
Pada pemeriksaan fisik yang ditemukan berupa takipneu,
takikardi, dan demam. Pada keadaan yang dini, keadaan umum penderita masih baik, tekanan darah masih normal, nadi biasanya meningkat dan temperatur biasanya meningkat antara 38-40 C. Sepsis yang telah lanjut memberikan gejala berupa gangguan beberapa fungsi organ tubuh, antara lain gangguan pada fungsi kardiovaskuler, ginjal, pencernaan, pernapasan dan susunan saraf pusat (Jong wim de, dkk. 2004) diagnosis Pemeriksaan laboratorium yang mendukung diagnosa urosepsis adalah adanya lekositosis dengan hitung deferensial ke kiri, lekosituria dan bakteriuria (Teichman J, 2001).
Pemeriksaan roentgen yang sederhana yang
dapat dikerjakan adalah foto polos abdomen. Pemeriksaan ini membantu menunjukkan adanya kalsifikasi, perubahan posisi dan ukuran dari batu saluran kemih yang mungkin merupakan fokus infeksi. PENATALAKSANAAN Penanganan penderita urosepsis harus cepat dan adekuat. Pada prinsipnya penanganan terdiri dari : Penanganan gawat (syok) ; resusitasi ABC Pemberian antibiotika Resusitasi cairan dan elektrolit Tindakan definitif (penyebab urologik)