Anda di halaman 1dari 5

Industri tahu merupakan salah satu sumber

pencemaran lingkungan. Industri tahu menghasilkan


limbah yang dihasilkan berupa limbah cair, padat, dan
gas. Limbah tersebut dapat menimbulkan bau busuk serta
pencemaran pada sungai yang ada di sekitar pabrik.
Selama ini limbah ampas tahu belum dimanfaatkan secara
maksimal. Ampas tahu lebih banyak digunakan sebagai
pakan ternak. Padahal ampas tahu memiliki kandungan
protein yang cukup tinggi sehingga dapat diolah menjadi
makanan yang lezat dan aman dikonsumsi.
Salah satunya dapat dibuat menjadi produk kecap.
Produk kecap yang selama ini kita ketahui dalam bentuk
cair atau kental, tetapi kecap yang menggunakan bahan
baku dari ampas pembuatan tahu ini berbentuk bubuk.
Pengembangan produk kecap dalam bentuk bubuk ini
lebih praktis dalam pengemasannya, mudah dibawa,
serta mudah penyimpanannya. Proses pembuatan kecap
ampas tahu ini secara enzimatis dengan menggunakan
enzim Bromelin yang terdapat pada bubur nanas. Untuk
menghasilkan kecap bubuk menggunakan bahan pengisi
yaitu maltodekstrin dan proses pengeringan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kecap
bubuk ampas tahu adalah :

1. Ampas tahu
2. Ampas nanas
3. Air bersih
4. Bumbu-bumbu (bawang merah, bawang putih, laos,
daun salam, daun jeruk, serai, dan garam)
5. Gula merah dan gula putih
6. Maltodektrin (bahan pengsisi)
Alat yang digunakan dalam prose pembuatan kecap
bubuk adalah :

1. Mixer
2. Vacum dryer
Berikut cara pembuatan kecap
ampas tahu :
1) Bubur nanas dan ampas tahu dicampurkan (perbandingan bubur nanas 20%, 40%, 60%).
2) Setelah bubur nanas dan ampas tahu telah tercampus kemudian di inkubasi selama 48 jam.
3) Setelah di inkubasi kemudian diperas dan di filtrat.
4) Dipanaskan selama 2 menit dengan menggunakan api sedang.
5) Pada saat dipanaskan campurkan juga bumbu-bumbu kemudian diaduk hingga merata.
6) Setelah dipanaskan kemudian disaring dan di filtrat.
7) Setelah disaring ditambahkan gula merah dan gula putih kemudian dipanaskan hingga mengental.
8) Ditambahkan bahan pengisi yaitu maltodekstrin (konsentrasi 20%, 30%, 40%) kemudian diaduk
menggunakan mixer.
9) Dikeringkan menggunakan vacuum dryer (70-80C) selama 5 jam.
10)Setelah dikeringkan kemudian dihaluskan.
11)Setelah berbentuk kecap bubuk di analisis organoleptik fisik dan kimia.
12)Setelah di analisis organoleptik maka hasil yang diperoleh adalah kecap bubuk dengan kumulasi
terpilih.

Anda mungkin juga menyukai